PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

Tabel : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif BKD Kota Bima

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

KEPUTUSAN KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/08/ /2017 TENTANG

JENIS BELANJA PEGAWAI BARANG & JASA MODAL =

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN KEBUTUHAN DANA (Rp.)

Tabel 5.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Tahun 2016 Keterangan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN

BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah tahun

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI. Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja OPD

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIS BADAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Kebutuhan Dana/ Program/Kegiatan. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

Lampiran 1 Tabel 2.4 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD & PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2012 KOTA SEMARANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TABEL.. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2013 KABUPATEN BANDUNG. PAGU INDIKATIF (Rp.)

Rumusan Rencana Program Kegiatan SKPD Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018 Kabupaten Jombang

(1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Keuangan;

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

TARGET PEMBANGUNAN TAHUN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERUBAHAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2017

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA

Sasaran I : Penataan Organisasi berdasarkan beban kerja. Pada Sasaran I capaian kinerja di ukur melalui 5 indikator kinerja

Kelompok Dokumen / Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK FORMULIR PERJANJIAN KINERJA ESELON II TAHUN 2016

DATA / PROFIL UNIT KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1 Latar Belakang. manajemen pemerintahan yang. lebih efisien, efektif, bersih, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Denpasar sebagai lembaga

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR USULAN KEGIATAN HASIL FORUM SKPD MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KEGIATAN PROSENTASE NO PROGRAM RENCANA TINGKAT

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBINAAN DAN KESEJAHTERAAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN BELANJA LANGSUNG APBD PROVINSI BALI PADA TRIWULAN IV( EMPAT ) BULAN DESEMBER 2014

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN Program Uraian Indikator Kinerja Capaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya dukungan kinerja perangkat daerah

LAPORAN KINERJA BKD BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Probolinggo Jl. Mastrip No. 120 Probolinggo (0335) (0335)

2016 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN (SPJ BELANJA - FUNGSIONAL)

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PRAKIRAN MAJU TAHUN 2016

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

METODE NAMA PAKET JENIS PELAKSANAAN PEKERJAAN NO SATUAN KERJA KEGIATAN VOLUME

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun 2016 Pengukuran kinerja atas sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana/target dengan realisasi setiap indikator sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran meliputi indikator outcome yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari berfungsinya output. Analisis dan evaluasi pencapaian kinerja dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui pencapaian realisasi, kemajuan, atau kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, juga agar dapat dinilai, dipelajari, dan dicarikan solusi atau pemecahannya guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Dalam capaian kinerja organisasi terdapat Indikator Kinerja Utama yang merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi suatu organisasi. Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dipergunakan, namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksanaan kinerja, cukup dilaporkan beberapa indikator yang paling utama yang menunjang keberhasilan visi dan misi secara langsung, sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi. Capaian indikator utama ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang diembannya. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) yang digunakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga disusun dengan mengacu Rencana Strategis yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Secara keseluruhan Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga dalam melaksanakan program dan kegiatan selama tahun 2016 mencapai tingkat efisiensi sebesar Rp. 960.627.989,00 (9,83%) dari Target Anggaran2016 sebesar Rp. 9.771.426.000,00 terealisasi sebesar Rp.8.810.798.011,00(90,17%). Untuk realisasi belanja Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga mengalami kenaikan sebesar 2

7,25% bila dibandingkan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 8.215.561.021,00 dari target sebesar Rp. 9.476.934.000,00 (86,69%). Pada tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga telah menetapkan 4 sasaran startegis, selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan20 Indikator Kinerja. Realisasi kinerja pada akhir tahun menunjukkan bahwa secara keseluruhan target sasaran yang ada dapat dicapai dengan baik, dengan ratarata persentase pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan adalah 91,69%. Suatu organisasi dinyatakan berhasil apabila hasil capaian target kinerjanya melebihi 80% dari target kinerja perencanaan yang ditetapkan. Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Salatiga tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada masingmasing indikator kinerja sasaran yang dicapai. Guna menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran, Pemerintah Kota Salatiga tersebut digunakan skala ordinal sebagai berikut: Tabel Kategori Pencapaian Sasaran Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian I. Diatas 85% Sangat Berhasil II. 70 % s/d kurang dari 85% Berhasil III. 55% s/d kurang dari 70% Cukup Berhasil IV. Kurang dari 55% Kurang Berhasil Adapun rincian tingkat capaian kinerja indikator pada masingmasing sasaran, diuraikan sebagai berikut: Sasaran 1:Meningkatnya ketrampilan dan pengetahuan Sumber Daya Aparatur 3

Tabel 1.1. Capaian Kinerja Sasaran 1 No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Keterangan 1. Persentase Peserta Diklat yang lulus 99,67% 99,67% Sangat Berhasil 2. Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi 40,28% 40,28% Kurang Berhasil 3. Persentase Peserta Diklat yang Lulus untuk Diklat yang dikirim 99,67% 99,67% Sangat Berhasil 4. Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga 10 7 70% Berhasil 5. Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat 600 423 70,50% Kurang Berhasil Indikator Kinerja Utama untuk mencapai sasaran diatas antara lain: 1. Persentase Peserta Diklat yang lulus Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Peserta Diklat yang lulus ditargetkan dapat terealisasi sebesar 99,67%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Persentase Peserta Diklat yang lulus ditargetkan dapat terealisasi sebesar 99,6%, sedangkan pada tahun 2016 Persentase Peserta Diklat yang lulus ditargetkan dapat terealisasi sebesar 99,67%, mengalami kenaikan 0,07%. c) Pada tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Peserta Diklat yang lulus ditargetkan terealisasi, tahun 2015 ditargetkan terealisasi 99,6%, tahun 2016ditargetkan terealisasi 99,67%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 99,57%. d) Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: 4

Adanya 1 (satu) peserta Diklat yang belum memenuhi syarat untuk lulus karena proyek perubahan yang disusun tidak bisa memenuhi standart kelulusan. Kurangnya pejabat struktural di Kota Salatiga yang memiliki sertifikat Training of Fasilitator (TOF) yang merupakan syarat menjadi pengajar dalam diklat pola baru, kurangnya WI dari Tk.II serta materi diklat yang belum terupdate. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Peserta Diklat yang dikirim maupun yang diselenggarakan sendiri sebagian besar berhasil memenuhi standart kelulusan dan mampu memahami materi untuk menciptakan PNS yang profesional dan kompeten. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal target Rp.1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.943.067.262,00 (94,31%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 jenis diklat (150 orang) dapat terealisasi 4 jenis diklat (143 orang) atau 95,33%. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah targetrp.569.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.553.632.400,00(97.30%). Denganvolume kegiatan ditargetkan 2 angkatan (40 orang) terealisasi 2 angkatan (40 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah target Rp.393.425.000,00 terealisasi sebesar Rp.383.685.000,00(97,52%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 5 jenis diklat (160orang) terealisasi 5 jenis diklat (160 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah target Rp.75.000.000,00 terealisasi Rp.69.849.400,00(93,13%). 5

Dengan volume kegiatan ditargetkan 1 angkatan (40 orang) terealisasi sebanyak 1 angkatan (40 orang) atau. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggal/asrama, tempat untuk olahraga (lapangan). f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah Pendidikan penjenjangan structural bagi PNS Daerah 2. Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi ditargetkan dapat terealisasi sebesar 40,28%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan kurang berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi ditargetkan dapat terealisasi sebesar, sedangkan pada tahun 2016 Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi ditargetkan dapat terealisasi sebesar 40,28%, sehingga mengalami penurunan sebesar 59,72%. g) Pada tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Permintaan Pengiriman Peserta Diklat yang dapat dipenuhi ditargetkan terealisasi 47%, sedangkan pada tahun 2015 ditargetkan terealisasi, pada tahun 2016ditargetkan terealisasi sebanyak 40,28%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 71,82%. c) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: 6

Pengiriman Peserta Diklat tidak sesuai target disebabkan banyak undangan dengan tema atau jenis diklat yang ditawarkan oleh lembaga diklat sudah berulangulang/sudah pernah ditawarkan dan telah mengirimkan peserta untuk mengikuti diklat tersebut. Banyaknya undangan dari lembaga diklat swasta yang tidak kompeten. Penawaran kebanyakan berupa workshop dan seminar yang telah dianggarakan oleh masingmasing SKPD. Biaya kontribusi diklat yang besar tidak memungkinkan semua peserta dikirim untuk mengikuti diklat sesuai dengan penawaran yang masuk. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Menciptakan PNS yang profesional dan handal dalam bekerja setelah pulang dari Diklat yang dilaksanakan, serta siap untuk menerapkan materi yang telah diterima selama diklat di SKPD masingmasing. Menambah pengetahuan dan kompetensi PNS sebagai upaya meningkatkan kinerja SKPD. d) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal target Rp.1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.943.067.262,00 (94,31%).Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 jenis diklat (150 orang) dapat terealisasi 4 jenis diklat (143 orang) atau 95,33%. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggal/asrama, tempat untuk olahraga (lapangan). e) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal 7

3. Persentase Peserta Diklat yang lulus untuk Diklat yang dikirim Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Peserta Diklat yang lulus untuk Diklat yang dikirimditargetkan dapat terealisasi sebesar 99,67%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Persentase Peserta Diklat yang lulus untuk Diklat yang dikirim ditargetkan dapat terealisasi sebesar, sedangkan pada tahun 2016 Persentase Peserta Diklat yang lulus untuk Diklat yang dikirim ditargetkan dapat terealisasi sebesar 99,67% juga, sehingga mengalami penurunan sebesar 0,33%. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Persentase Peserta Diklat yang lulus untuk Diklat yang dikirimditargetkan terealisasi, sedangkan pada tahun 2015 ditargetkan terealisasi, pada tahun 2016 ditargetkan terealisasi sebesar 99,67%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 99,92%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Adanya 1 peserta diklat yang belum memenuhi syarat kelulusan dikarenakan proyek perubahan yang disusun tidak dapat memenuhi standar kelulusan yang dipersyaratkan. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Menciptakan PNS yang profesional dan handal dalam bekerja setelah pulang dari Diklat yang dilaksanakan, serta siap untuk menerapkan materi yang telah diterima selama diklat di SKPD masingmasing. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 4 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Kegiatan Pendidikan Rp.1.000.000.000,00 dan terealisasi 8 Pelatihan sebesar Formal target Rp.943.067.262,00

(94,31%).Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 jenis diklat (150 orang) dapat terealisasi 4 jenis diklat (143 orang) atau 95,33%. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggal/asrama, tempat untuk olahraga (lapangan). f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal 4. Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga ditargetkan 10 dapat terealisasi 7. Artinya indikator kinerja sasaran diatas dapat dikategorikan berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga ditargetkan 10 dapat terealisasi 14,sedangkan pada tahun 2016 Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga ditargetkan 10 dapat terealisasi sebanyak 7. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Jumlah Diklat yang diselenggarakan di Kota Salatiga ditargetkan 12 terealisasi 12 sedangkan pada tahun 2015 ditargetkan 10 terealisasi 14, pada tahun 2016ditargetkan 10 dapat terealisasi sebanyak 7. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 95%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Adanya Peraturan dan Standardisasi baru yang menyebabkan tema dan jenis Diklat yang diselenggarakan sendiri berkurang. Sarana dan prasarana tempat penyelenggaraan diklat yang telah dimiliki belum dapat segera digunakan karena masih digunakan untuk kegiatan operasional kantor BKD Kota Salatiga, sehingga upaya peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan belum dapat terlaksana dengan optimal. 9

Solusi kendala dalam kegiatan ini adalah : Dalam perencanaan tema dan jenis Diklat harus berpedoman pada peraturan dan dalam pelaksanaan harus mengacu pada perencanaan yang telah ditetapkan agar sesuai target. Untuk kedepan agar sarana dan prasarana tempat penyelenggaraan diklat yang telah dimiliki untuk dapat segera dilengkapi, dan kantor BKD Kota Salatiga segera digunakan, sehingga upaya peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis akan lebih optimal. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharudan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Menciptakan sikap dan semangat kepribadian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola berpikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain : Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal target Rp.1.100.000,000,00 terealisasi sebesar Rp.943.067.262,00 (94,31%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 jenis diklat (150 orang) dapat terealisasi 4 jenis diklat (143 orang) atau 95,33%. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS target Rp.569.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.553.632.400,00(97,30%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 2 angkatan (40 orang) terealisasi 2 angkatan (40 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah target Rp.393.425.000,00 terealisasi sebesar 10

Rp.383.685.000,00(97.52%).Dengan volume kegiatan ditargetkan 5 jenis diklat (160 orang) terealisasi 5 jenis diklat (160 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah target Rp.75.000.000,00 terealisasi Rp.69.849.400,00 atau (93,13%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 1 angkatan (40 orang) terealisasi sebanyak 1 angkatan (40 orang) atau. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggal/asrama, tempat untuk olahraga (lapangan). f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah Pendidikan penjenjangan struktural bagi PNS 5. Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat ditargetkan 600 orang dapat terealisasi sebesar 423 orang. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan kurang berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat ditargetkan 600 orang dapat terealisasi sebanyak 835 orang atau sebesar 139,16%, sedangkan pada tahun 2016 Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklat ditargetkan 600 orang dapat terealisasi sebanyak423 orang atau sebesar 50,50%, sehingga porsentase pencapaiannya lebihrendah pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015. 11

c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Jumlah PNS yang Telah Mengikuti Diklatditargetkan 800 orang terealisasi 829 orang, tahun 2015 ditargetkan 600 terealisasi 835 orang, tahun 2016ditargetkan 600 orangdapat terealisasi 423 orang.pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 104,94%. d) Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Sarana dan prasarana tempat penyelenggaraan diklat yang telah dimiliki belum dapat segera digunakan karena masih digunakan untuk kegiatan operasional kantor BKD Kota Salatiga, sehingga upaya peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan belum dapat terlaksana dengan optimal. Solusi kendala dalam kegiatan ini adalah : Untuk kedepan agar sarana dan prasarana tempat penyelenggaraan diklat yang telah dimiliki untuk dapat segera dilengkapi, dan pembangunan kantor BKD Kota Salatiga segera dilaksanakan, sehingga upaya peningkatan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis akan lebih optimal. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharudan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Menciptakan sikap dan semangat kepribadian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola berpikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar : 12

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal target Rp.1.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.943.067.262,00 (94,31%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 4 jenis diklat (150 orang) dapat terealisasi 4 jenis diklat (143 orang) atau 95,33%. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah target Rp.569.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.553.632.400,00 (97,30%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 2 angkatan (80 orang) terealisasi 2 angkatan (80 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah target Rp.393.425.000,00 terealisasi sebesar Rp.383.685.000,00 (97,52%). Dengan volume kegiatan ditargetkan 7 jenis diklat (160 orang) terealisasi 7 jenis diklat (160 orang) atau. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah target Rp.75.000.000,00 terealisasi Rp.69.849.400,00(93,13%) dengan volume kegiatan ditargetkan 1 angkatan (40 orang) terealisasi sebanyak 1 angkatan (40 orang) atau. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah fasilitas gedung diklat, tempat tinggal/asrama, tempat untuk olahraga (lapangan). f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah Pendidikan dan PelatihanStruktural bagi PNS Daerah Total pencapaian indikator kinerja sasaran 1 diatas adalah 96,42 %, sehingga sasaran 1 diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. 13

Sasaran 2: Penataan Pegawai berdasarkan kualifikasi dan kompetensi Tabel 1.2. Capaian Kinerja Sasaran 2 No Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Keterangan 1. Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannya 85% 94,74% 111,46% Sangat Berhasil 2. Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensi 80% 80% 100,00% Sangat Berhasil 3. Persentase Formasi Jabatan yang Telah Terisi 94,74% 94,74% Sangat Berhasil 4. Persentase PNS berpendidikan S1 57,03% 52,96% 92,86% Sangat Berhasil 5. Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3 10% 9,87% 98,70% Sangat Berhasil Indikator Kinerja Utama untuk mencapai sasaran diatas antara lain: 1. Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannya Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannya ditargetkan 85% dapat terealisasi sebesar 94,74%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Pada Tahun 2016Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannyapencapaian sasarannya lebih tinggi dari pada tahun 2015. Tahun 2015ditargetkan 85,20% dapat terealisasi sebesar 95%, sedangkan pada tahun 2016Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannya ditargetkan 85% dapat terealisasi sebesar 94,74%. 14

c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Persentase Pejabat Struktural yang sesuai dengan Kualifikasi Jabatannyaditargetkan 50% terealisasi 80%,tahun 2015 ditargetkan 85,20% terealisasi 95%, tahun 2016 ditargetkan 85% terealisasi 94,74%.Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 134,61%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka pembentukan dan susunan Perangkat Daerah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda). Dalam Penetapan Perda melalui proses yang panjang berdampak pada proses penataan jabatan yang terganggu. Pelaksanaan sidang Baperjakat tidak bisa diprediksi waktunya. Solusi untuk hambatan/kendala dalam kegiatan ini adalah: Proses penataan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga tetap mengacu pada Perda tentang Perangkat Daerah dengan mengajukan proses persetujuan ke Menteri Dalam Negeri dan menunggu Mendagri memberikan persetujuan dalam penataan jabatan. Persidangan Baperjakat diusahakan sesuai jadwal dengan koordinasi yang baik diantara Tim; Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Baperjakat dan pelantikan Pejabat Terisinya kekosongan jabatan struktural di SKPD. Terisinya penempatan jabatan pimpinan tinggi dengan membentuk panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi. Terciptanya penyegaran pegawai dengan dilaksanankannya mutasi maupun promosi. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. 15

Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Penempatan PNS ditargetkan Rp.445.800.000,00 terealisasi sebesar Rp.169.001.750,00(37,91%)%. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Penempatan PNS 2. Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensi Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensi ditargetkan 80% dapat terealisasi sebesar 80%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensipencapaian sasarannya lebihrendah 15%, Tahun 2014ditargetkan 80% dapat terealisasi sebesar 95% dengan capaian 118,75%, sedangkan pada tahun 2016Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensiditargetkan 80% dapat terealisasi sebesar 80% dengan capaian. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensiditargetkan 80% terealisasi 90%,tahun 2015 ditargetkan 80% terealisasi 95%, tahun 2016 ditargetkan 80% terealisasi 80%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 116,08%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Tidak ada hambatan ataupun kendala dalam kegiatan ini, semua dapat berjalan dengan baik dan lancar. Belum disetujuinya sebagian penataan Jabatan Pimpinan Tinggi OPD baru menyebabkan pelaksanaan tes Position Competencies Assesment Program (PCAP) untuk seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi tidak dapat dilaksanakan. 16

Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Dapat memilih caloncalon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugastugas ke depan nanti dan juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan yang perlu diberikan kepada setiap pegawai agar lebih siap menghadapi tugastugas yang akan diberikan di kemudian hari. Mengetahui kompetensi dari masingmasing PNS, sehingga hasil dari Quasi Assesment Program (QAP) dan Position Competencies Assesment Program (PCAP) dapat digunakan sebagai salah satu syarat/pertimbangan seorang PNS untuk menduduki jabatan sesuai dengan kompetensinya. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Pelaksanaan Kelanjutan Assesment untuk SDM Aparatur ditargetkan Rp.435.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.312.835.000,00 (71,92%). f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan Kelanjutan Asessment untuk SDM Aparatur 3. Persentase Formasi Jabatan yang telah Terisi Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase Formasi Jabatan yang telah terisi ditargetkan dapat terealisasi sebesar 94,74% dengan capaian 94,74%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Persentase Formasi Jabatan yang telah terisi pencapaian sasarannya sebesar 99,9% lebih rendah 5,16%. Pada tahun 2015 Indikator Kinerja Persentase Formasi Jabatan yang telah terisiditargetkan dapat terealisasi 17 sebesar 99,9% sedangkan

padatahun 2016 Persentase Pegawai yang sesuai dengan Kompetensi ditargetkan dapat terealisasi sebesar 94,74% dengan capaian 94,74%. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Persentase Formasi Jabatan yang telah terisiditargetkan 90% terealisasi 95%,tahun2015 ditargetkan terealisasi 99,9%, tahun 2016 ditargetkan terealisasi 94,74%.Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 104,58%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Adanya keenganan sebagian unit kerja untuk menyusun ABK dan Anjab terhadap usulan formasi dan belum semua jabatan dibuatkan Analisis Jabatan. Unit kerja yang mempunyai karakteristik sama masih ada perbedaan dalam usulan formasi dan penjabaran ABK yang dibuat kebanyakan untuk pekerjaan yang dilakukan saat ini, belum pekerjaan apa yang bisa dikerjakan Nama jabatan Fungsional Umum pada masingmasing SKPD belum ada standar yang sama, usulan formasi tidak mendukung formasi dan bukan merupakan pelayanan dasar serta kualifikasi pendidikan masih setingkat SMP dan SMA. Jalinan komunikasi antara Kepala SKPD masih kurang dan tidak semua Kepala SKPD peduli terhadap penyusunan kebutuhan Pegawai berdasarkan ABK. Solusi upaya pemecahan masalah Mengoptimalkan koordinasi dengan SKPD Evaluasi terhadap hasil penyusunan formasi oleh Tim Teknis Perumus Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Daerah SKPD. Pendampingan dengan BKN dalam penyusunan formasi Pegawai. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Diharapkan agar Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), Kepala SKPD dan Pengelola Kepegawaian dapat mengetahui dan menentukan jumlah Pegawai yang tepat di masingmasing SKPD. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 18

Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS ditargetkan Rp.120.000.000,00 terealisasi Rp.114.698.900,00 (95,58%). Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah hasil Anjab, hasil ABK, Rencana Kebutuhan Pegawai ASN. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Seleksi Penerimaan Calon PNS Penyusunan Instrumen Analisis Jabatan PNS Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah Pelaksanaan Kelanjutan Asessment untuk SDM Aparatur 4. Persentase PNS berpendidikan S1 Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase PNS berpendidikan S1ditargetkan 57,03% dapat terealisasi sebesar 52,96% dengan capaian 92,86%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S1 pencapaian sasarannya sebesar 52,89% lebih rendah 39,97%. Pada tahun 2015 Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S1 ditargetkan 91% dapat terealisasi sebesar 48,13% sedangkan pada tahun 2016 Persentase PNS berpendidikan S1 ditargetkan 57,03% dapat terealisasi sebesar 52,96% dengan capaian 92,86%. c) Pada tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S1ditargetkan 90% terealisasi 46,49%,tahun2015 ditargetkan 91% terealisasi 48,13%, tahun 2016 ditargetkan 57,03% terealisasi 52,96%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 57,60%. 19

d) Kendala dalam kegiatan ini adalah: Ada sebagian Pegawai tidak menepati batas waktu tugas belajar. Untuk Ijin Belajar banyak Pegawai setelah kuliah baru melapor atau mengajukan ijin. Solusi kegiatan ini adalah: Memperpanjang waktu tugas belajar maksimal 1 kali atau 1 tahun, bila tetap tidak bisa dialihkan ke Ijin Belajar. Sebelum lulus harus sudah mengajukan ijin belajar. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Kompetensi SDM jauh lebih baik. Banyak pegawai yang mampu menganalisis permasalahan dan memberi solusi terhadap permasalahan Pemerintahan yang timbul karena adanya perubahan lingkungan strategis. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah ditargetkan Rp.19.065.000,00 terealisasi sebesar Rp.18.925.000,00(99,27%). Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas ditargetkan Rp.44.980.000,00 terealisasi sebesar Rp.43.944.000,00(97,70%). Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja laporan hasil Tugas Belajar dari PNS yang melaksanakan Tugas Belajar. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas 5. Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3 Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: 20

Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3 ditargetkan 10% dapat terealisasi sebesar 9,87% dengan capaian 98,70%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3 pencapaian sasarannya sebesar 98,94% lebih tinggi0,24%. Pada tahun 2015 Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3ditargetkan 9% dapat terealisasi sebesar 8,90% sedangkan pada tahun 2016 Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3ditargetkan 10% dapat terealisasi sebesar 9,87% dengan capaian 98,70%. c) Pada tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase PNS berpendidikan S2 dan S3ditargetkan 7,5% terealisasi 8,33%,tahun2015 ditargetkan 9% terealisasi 8,90%, tahun 2016 ditargetkan 10% terealisasi 9,87%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 101,74%. d) Kendala dalam kegiatan ini adalah: Ada sebagian Pegawai tidak menepati batas waktu tugas belajar. Untuk Ijin Belajar banyak Pegawai setelah kuliah baru melapor atau mengajukan ijin. Solusi kegiatan ini adalah: Memperpanjang waktu tugas belajar maksimal 1 kali atau 1 tahun, bila tetap tidak bisa dialihkan ke Ijin Belajar. Sebelum lulus harus sudah mengajukan ijin belajar. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Kompetensi SDM jauh lebih baik. Banyak pegawai yang mampu menganalisis permasalahan dan memberi solusi terhadap permasalahan Pemerintahan yang timbul karena adanya perubahan lingkungan strategis. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: 21

Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah ditargetkan Rp.19.065.000,00 terealisasi sebesar Rp.18.925.000,00 (99,27%). Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas ditargetkan Rp.44.980.000,00 terealisasi sebesar Rp.43.944.000,00(97,70%). Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja laporan hasil Tugas Belajar dari PNS yang melaksanakan Tugas Belajar. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas g) Kendala dalam kegiatan ini adalah: Ada sebagian Pegawai tidak menepati batas waktu tugas belajar. Untuk Ijin Belajar banyak Pegawai setelah kuliah baru melapor atau mengajukan ijin. Solusi kegiatan ini adalah: Memperpanjang waktu tugas belajar maksimal 1 kali atau 1 tahun, bila tetap tidak bisa dialihkan ke Ijin Belajar. Sebelum lulus harus sudah mengajukan ijin belajar. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Kompetensi SDM jauh lebih baik. Banyak pegawai yang mampu menganalisis permasalahan dan memberi solusi terhadap permasalahan Pemerintahan yang timbul karena adanya perubahan lingkungan strategis. h) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 7 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah ditargetkan Rp.19.065.000,00 terealisasi sebesar Rp.18.925.000,00 (99,27%). 22

Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas ditargetkan Rp.44.980.000,00 terealisasi sebesar Rp.43.944.000,00(97,70%). Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja laporan hasil Tugas Belajar dari PNS yang melaksanakan Tugas Belajar. i) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas Pada Indikator sasaran diatas Total pencapaian indikator kinerja sasaran2 adalah sebesar 99,55 %, sehingga sasaran 2 dapat dikategorikan sangat berhasil. Sasaran 3: Meningkatnya Pelayanan Aparatur yang Berkualitas dan Sarana Prasarana yang Memadai Tabel 1.3. Capaian Kinerja Sasaran 3 No 1. 2. No Indikator Sasaran Persentase Database Kepegawaian yang Tertata Rasio Sarana Prasarana yang Tersedia dengan Kebutuhan Pegawai Sesuai Standar Kualitas Pelayanan yang Baik Indikator Sasaran Target Realisasi Capaian% Keterangan 90% 85% 94,44% Sangat Berhasil 95% 95% Sangat Berhasil Target Realisasi Capaian% Keterangan 23

3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat diselesaikan tepat waktu 7 7 Sangat Berhasil 4. Persentase Penyelesaian SK KP Sangat Berhasil 5. Persentase Penyelesaian SK Pensiun Sangat Berhasil 6. Persentase PenyelesaianSK KGB 99,20% 99,20% Sangat Berhasil 7. Persentase Penyelesaian Administrasi Tenaga Kontrak Sangat Berhasil 8. Persentase PNS yang merasa puas dengan Penyelenggaraan Diklat dengan Pola Kemitraan Sangat Berhasil 1. Persentase Database Kepegawaian yang tertata Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a. Pada tahun 2016 Persentase Database Kepegawaian yang Tertata ditargetkan 90% dapat terealisasi sebesar 85% dengan capaian 94,44%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b. Dibandingkan tahun 2015, pencapaian tersebutlebih tinggi 0,33% yang angka capaiannya sebesar 94,11%. Adapun angka capaian pada tahun 24

2014 Indikator Kinerja Persentase Database Kepegawaian yang Tertata ditargetkan 80% dapat terealisasi sebesar 80%. c. Pada tahun 2014 Indikator Kinerja Persentase Database Kepegawaian yang Tertataditargetkan 80% terealisasi 80%,tahun 2015 ditargetkan 90% terealisasi 95%.Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 97,96%. d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: KPE belummenjadi kartu identitas tunggal bagi PNS karena BKN Kanreg I masih memberlakukan Karpeg sebagai kartu identitas bagi PNS di lingkungan kerja BKN Kanreg I. Karpeg yang diterbitkan oleh BKN Kanreg I masih dipergunakan sebagai salah satu syarat pelayanan kepegawaian di wilayah kerja BKN Kanreg I Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Terlaksananya pengelolaan Simpeg dan pengembangan aplikasi Simpeg. Terlaksananya pengelolaan data kepegawaian dengan sistem efile. Terlaksananya pengelolaan publikasi informasi melalui situs web BKD Kota Salatiga (http:/bkd.salatigakota.go.id) dan media sosial (facebook dan twitter). Terlaksananya pengelolaan Kartu Istri (Karis), Kartu Suami (Karsu), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu PNS Elektronik (KPE), Kartu Taspen dan Penghargaan Satya Lencana bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 8 pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah ditargetkan Rp.58.837.000,00 terealisasi sebesar Rp.54.061.975,00 (91,88%). 25

Terlaksananya Pengembangan SIKDA, Pembangunan Sistem efile dan arsip kepegawaian sebanyak 26 SKPD. PengelolaanDataData Kepegawaian ditargetkan Rp.29.409.000,00 terealisasi sebesar Rp.27.731.975,00(94,30%). f. Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Pengelolaan Datadata Kepegawaian 2. Rasio Sarana Prasarana yang Tersedia dengan Kebutuhan Pegawai Sesuai Standar Kualitas Pelayanan yang Baik Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016Rasio Sarana Prasarana yang Tersedia dengan Kebutuhan Pegawai Sesuai Standar Kualitas Pelayanan yang Baik ditargetkan dapat terealisasi sebesar 95% dengan capaian 95%. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, pencapaian tersebut lebih rendah5,285% dibandingkan tahun 2016 yang angka capaiannya sebesar 95%. Adapun angka capaian pada tahun 2014 Indikator Kinerja Rasio Sarana Prasarana yang Tersedia dengan Kebutuhan Pegawai Sesuai Standar Kualitas Pelayanan yang Baik ditargetkan 80% dapat terealisasi sebesar 80% dengan capaian sebesar. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Rasio Sarana Prasarana yang Tersedia dengan Kebutuhan Pegawai Sesuai Standar Kualitas Pelayanan yang Baikditargetkan 80% terealisasi 80%,tahun 2015 ditargetkan 90% terealisasi 90,26%, sedangkan tahun 2016 ditargetkan terealisasi 85%. Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas telah tercapai sebesar 91,26%. d) Kendala dalam kegiatan ini adalah: Tidak ada permasalahan dalam kegiatan ini. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: 26

Terciptanya sarana prasarana yang memadai, keindahan dan kerapian di Kantor BKD Kota salatiga untuk mendukung pelayanan kepegawaian bagi PNS se Kota Salatiga. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 9pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor ditargetkan Rp.208.491.000,00 terealisasi sebesar Rp.205.581.000,00(98,60%). Dengan volume ditargetkan 6 jenis perlengkapan gedung kantor terealisasi 6 jenis perlengkapan gedung kantor atau. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor ditargetkan Rp.197.508.000,00 terealisasi sebesar Rp.195.984.000,00(99,23%).Dengan volume ditargetkan 9 jenis peralatan gedung kantor terealisasi 9 jenis peralatan gedung kantor, atau. Pengadaan Mebeleur ditargetkan Rp.168.090.000,00 terealisasi Rp. 159.604.000,00(94,95%). Dengan volume ditargetkan 4 jenis mebeleur terealisasi 4 jenis mebeleur atau. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor ditargetkan Rp.21.157.000,00 terealisasi sebesar Rp.20.910.000,00(98,83%). Dengan volume ditargetkan 2 paket (paving gedung pagar dan tralis pagar), terealisasi 2 paket (paving gedung pagar dan tralis pagar) atau. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional ditargetkan Rp.90.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.63.760.811,00 atau 70,85%. Dengan volume 5 unit mobil dinas, terealisasi 5 unit mobil dinas atau. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor ditargetkan Rp.17.092.000,00 terealisasi sebesar Rp.14.048.000,00(82,19%) dengan volume ditargetkan 4 jenis 27

perlengkapan gedung kantor terealisasi 4 jenis perlengkapan gedung kantor atau. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor ditargetkan Rp.90.043.000,00 terealisasi Rp.83.623.700,00(92,87%) dengan volume ditargetkan 7 jenis peralatan gedung kantor terealisasi 7 jenis peralatan gedung kantor atau. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor ditargetkan Rp.191.970.000,00 terealisasi Rp.189.322.500,00(98,62%) dengan target volume 2 paket rehab terealisasi 2 paket rehab atau. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah gedung kantor, perlengkapan kantor, peralatan kantor, kendaraan dinas. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 3. Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktu Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktu ditargetkan 7 dokumen dapat terealisasi sebanyak7dokumen dengan capaian. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktuditargetkan sebanyak7dokumen terealisasi sebanyak 7 dokumen dengan capaian. 28

Sedangkan pada tahun 2015ditargetkan 7 dokumen dan terealisasi sebanyak 7 dokumen atau. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktu ditargetkan 7 dokumen dapat terealisasi 7 dokumen dengan capaian. Pada tahun 2015 Indikator Kinerja Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pelaporan yang dapat Diselesaikan Tepat Waktu ditargetkan 7 dokumen terealisasi 7 dokumen, sedangkan tahun 2016 ditargetkan 7 dokumen terealisasi 7 dokumen,pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: kurangnya Pegawai pada Sub Bagian Perencanaan untuk menghendel seluruh perencanaan di BKD Kota Salatiga dikarenakan hanya ada 1 staf pada Sub Bagian ini. Tim Penyusun belum optimal dalam proses penyusunan laporan perencanaan dan Pelaporan. Solusi pada permasalahan ini adalah: Menambah pegawai pada Sub Bidang Perencanaan. Melibatkan Tim Penyusun untuk lebih optimal dalam penyusunan laporan perencanaan dan pelaporan dengan membagi tugas dengan baik. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Adanya perencanaan yang memadai untuk melayani Aparatur guna memudahan pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pelaporan. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 9pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: 29

Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD ditargetkan Rp.13.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.12.549.000,00(96,53%). Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja pada kegiatan ini berupadokumen perencanaan dan laporan kinerja. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD. 4. Presentase Penyelesaian SK KP Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Presentase Penyelesaian SK KP ditargetkan dapat terealisasi sebesar dengan capaian. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK KPangka capaian sasarannya sama sebesar. Adapun angka capaian pada tahun 2014 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK KP ditargetkan 98% dapat terealisasi sebesar 99,86% dengan capaian sebesar 102%. c) Pada tahun 2014Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK KPditargetkan 98% terealisasi 98,86% dengan capaian 102%,sedangkan tahun 2015 ditargetkan terealisasi dengan capaian.pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100,6%. d) Analisis penyebab keberhasilan /kegagalan Kendala dalam kegiatan ini adalah: Penyelesaian Surat Keputusan Kenaikan Pangkat PNS melibatkan BKD Provinsi, BKN Regional I Yogyakarta dan BKN Pusat sehingga menjadi kendala apabila terdapat halhal yang amat mendesak. Khususnya untuk penyelesaian Kenaikan Pangkat penyelesaiannya tidak tepat waktu. 30 golongan IV/c ke atas, waktu

Solusi dari kendala kegiatan ini adalah: Perlunya sosialisasi secara periodik tentang proses Kenaikan Pangkat PNS dalam rangka meningkatkan pemahaman bagi para pengelola kepegawaian di SKPD dan meningkatkan koordinasi dan monitoring dengan instansi tingkat Provinsi, Regional maupun Pusat. Untuk mengatasi keterlambatan proses penyelesaian SK Kenaikan Pangkat PNS secara kolektifdiperlukan ketegasan untuk menolak usul penyelesaian mutasi kepegawaian tertentu terutama yang usul kenaikan Pangkatnya terlambat. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: Meningkatnya kinerja dan kesejahteraan PNS karena terpenuhinya hakhak bagi mereka atas prestasi dan pengabdiannya bagi PNS yang telah memenuhi syarat sesuai aturan kepegawaian yang berlaku. e) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain: Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan7pegawai. Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar: Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS ditargetkan Rp.110.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.107.712.000,00 (97,92%). Dengan volume ditargetkan 4 jenis kegiatan (Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Sosialisasi Syarat Kelengkapan Berkas Kenaikan Pangkat, Pendampingan Verifikasi Berkas KP) terealisasi 4 jenis kegiatan (Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Sosialisasi Syarat Kelengkapan Berkas Kenaikan Pangkat, Pendampingan Verifikasi Berkas KP)atau. Sarana prasarana yang mendukung tercapainya indikator kinerja adalah SK Kenaikan Pangkat dan SK KGB. f) Analisis Program dan kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu: 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 31

Penataan Sistem Administrasi Kenaikan Pangkat Otomatis PNS. 5. Presentase Penyelesaian SK Pensiun Adapun analisis capaian kinerja sasaran diatas adalah sebagai berikut: a) Pada tahun 2016 Presentase Penyelesaian SK Pensiun ditargetkan dapat terealisasi sebesar dengan capaian. Artinya indikator kinerja diatas dapat dikategorikan sangat berhasil. b) Dibandingkan tahun 2015, Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiun angka capaian sasarannya sama sebesar.adapun angka capaian pada tahun 2014 Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiun ditargetkan dapat terealisasi sebesar 104,5% dengan capaian sebesar 104,5%. c) Pada tahun 2013Indikator Kinerja Presentase Penyelesaian SK Pensiunditargetkan terealisasi dengan capaian, tahun 2014 ditargetkan terealisasi 104,5% dengan capaian 104,5%, sedangkan tahun 2015 ditargetkan terealisasi 98% dengan capain 98%.Pada akhir RPJMD semua indikator kinerja sasaran diatas dapat tercapai 100,5%. d) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan Kendala atau hambatan dalam kegiatan ini adalah: Belum tercukupinya materi yang dapat memenuhi keinginan semua peserta pembekalan. Belum adanya keinginan yang kuat dari peserta pembekalan untuk tetap berkarya di usia pensiun. Solusi atau upaya pemecahan dari kendala kegiatan ini adalah: Perlunya memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang menitikberatkan pada kemampuan berwirausaha. Perlunya menyelenggarakan pembekalan sesuai dengan minat para PNS dengan mengelompokkan peserta sesuai dengan minat dan bakatnya. Keberhasilan dalam kegiatan ini antara lain: 32