Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERNUANSA DIALOG BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM HORMON DI SMAN I LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO JAMBI

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN TAMPILAN BROSUR DILENGKAPI GLOSARIUM PADA MATERI KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMAN 2 KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

ABSTRACT. Keywords : Development of Student Worksheet, reproductive system, validity, practicalities and effectiveness

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT DENGAN TAMPILAN SITUS WEB DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK MODUL BERNUANSA MAJALAH DILENGKAPI DENGAN GLOSARIUM UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 12 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI GAMBAR DAN PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA UNTUK SMP. Oleh:

Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SMP E-JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK MATEMATIKA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII SMP. Rahmanda Saputra 1, Niniwati 1, Edrizon 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) YANG DIAWALI PETA KONSEP DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN HEWAN UNTUK SISWA SMA

ABSTRACT. Khairul Umam 1), Azrita 2), Gufron 3) Dosen Program Studi PBIO FKIP Universitas Bung Hatta Padang.

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI WINDOW ZOOMING PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 21 TEBO, JAMBI

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Keywords : Teaching Materials, Student Worksheets, Learning Cycle 5-E

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Development Handout Comes with Display Color Image Magazine on Learning Biology Class X students of SMA Negeri 5 Padang

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFK PADA MATERI SISTEM ORGANISAIS KEHIDUPAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BIOLOGI SMA BERBASIS KONTEKSTUAL DISERTAI GAMBAR BERWARNA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA. Oleh:

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

PENGEMBANGAN HANDOUT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SMP ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERNUANSA PENDIDIKAN KARAKTER DILENGKAPI DENGAN PETA KONSEP PADA MATERI HEWAN INVERTEBRATA UNTUK SISWA KELAS X SMA ARTIKEL.

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK KELAS X DI SMA/MA JURNAL MELA NENGSRI NIM.

PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS MATERI TENAGA ENDOGEN UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERNUANSA KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM REGULASI MANUSIA UNTUK SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SMA KELAS X E-JURNAL OLEH: ERSA MAILIDA NIM.

Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIC PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SEMEN PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA KELAS X DI SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK KOMIK BERWARNA TENTANG MATERI SISTEM HORMON UNTUK SISWA KELAS XI SEMESTER II SMA Indra Wahyudi 1), Ristiono 2), Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Padang Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Bung Hatta E-mail : Ind.yd91@gmail.com ABSTRACT This research aims to produce colored comics learning media about the material of hormone system for students grade XI at semester 2 SMA which is valid and practical. This research is the development of research which uses three phases of 4-D model. They are Definition, Design, and Development. This media is validated by 3 lectures and 1 teacher, while to test the practically of this media is done by one teacher and 32 students of grade XI Science of SMA N 2 Solok. This research data is a primary data which is taken from validity and practically forms. These data are analyzed by using percentage formula data in descriptive analysis. Through this research resulted learning media product in the form of colorful comics about material of hormone system for students grade XI at semester 2 SMA. The learning media which resulted get validity mark as 92,25 % with valid category with little revision. Either from didactic requirement, construction or technique. The learning media get practicality mark by the teacher as 85,94 % with the practical criteria and by the students as 95,82% with the very practical category, either aspect the interest and performance of the process of usage, concept and material or the efficiency of time. Hence, the learning media in the forms of colorful comics about the material of hormone system for students grade XI at semester 2 SMA which is developed, is stated valid and practical. Key words: Comic, system hormone, valid, and practical PENDAHULUAN Siswa merupakan individu yang memiliki keunikan tersendiri, masingmasing memiliki keunikan integrasi, minat, kebutuhan, dan gaya belajarnya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemungkinan kesalahan dalam penafsiran materi pelajaran. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru untuk memberikan variasi pembelajaran yang mampu mengontrol perbedaan yang dimiliki siswa, agar tujuan pembelajaran tercapai. Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan siswa dan guru biologi pada tanggal 11 Januari 2014 di SMAN 2 Kota Solok, diperoleh informasi bahwa penyajian materi biologi yang diberikan oleh guru kurang mampu menarik perhatian siswa untuk belajar. Guru cenderung melaksanakan metode ceramah.

Media pembelajaran yang sering dipakai adalah slide power point. Penyajian materi menggunakan media tersebut kurang efektif, karena materi masih berupa narasi, sehingga kurang menarik bagi siswa. Selain itu, alokasi waktu pembelajaran dihabiskan siswa untuk mencatat, sehingga tidak semua tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kejenuhan dan rasa bosan siswa muncul dalam suasana pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah menggunakan media secara efektif dan efisien, dalam usaha membangkitkan minat baca dan motivasi belajar. Penggunaan media komik sebagai media pembelajaran diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami pelajaran, salah satunya materi sistem hormon dapat disajikan dengan ringkas dan menarik dalam bentuk komik. Media komik umumnya disukai semua kalangan usia, termasuk remaja usia sekolah menengah. Sesuai dengan pendapat Wurianto (2009), komik merupakan salah satu bacaan yang digemari siswa, karena menggunakan katakata dan bahasa yang sederhana serta mudah dimengerti. Oleh sebab itu, jika menggunakan komik dalam proses pembelajaran, kemungkinan besar akan menimbulkan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran. Jika siswa mendapatkan suasana pembelajaran yang menyenangkan maka mereka akan terlibat secara keseluruhan dalam proses pembelajaran itu. Keterlibatan secara keseluruhan penting untuk mendapatkan hasil akhir yang sukses. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dilakukan penelitian yang bertujuan menghasilkan media komik pembelajaran biologi tentang materi sistem hormon untuk siswa kelas XI semester II SMA yang valid dan praktis. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2014 di Universitas Bung Hatta dan di Kelas XI IPA SMAN 2 Kota Solok. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research And Development). Model pengembangan yang dilakukan adalah model prosedural, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran berbentuk komik berwarna tentang materi Sistem Hormon untuk siswa kelas XI semester II SMA. Media komik berwarna dikembangkan dengan menggunakan 3D dari model 4D melalui tahap Define (pendefinisian), Design (perancangan), dan Develop (pengembangan). Tahap Disseminate 2

(penyebaran) tidak dapat dilakukan Mengingat keterbatasan waktu dan biaya. Data yang diperoleh dari hasil validasi dan praktikalitas yang diambil dari pelaksanaan uji coba dianalisis dengan tekniknya masing-masing. 1. Analisis validitas Untuk mengetahui validitas komik yang telah dibuat, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : a. Menentukan skor tertinggi Skor tertinggi = banyak validator x banyak indikator x skor maksimal b. Menentukan skor yang diperoleh dengan cara menjumlahkan skor dari masing-masing validator. Skor Yang diperoleh = VI+V2+V3 c. Pemberian nilai validitas dengan cara pada halaman berikut: dianalisis dengan ketentuan kriteria sebagai berikut: Tabel 2. Kriteria Validitas Nilai rata-rata Kategori 1,00-1,99 Tidak Baik 2,00-2,99 Kurang Baik 3,00-3,49 Baik 3,50-4,00 Sangat Baik Sumber: Purwanto (2009 :81) 3.Analisis Data Praktikalitas Media Komik Data praktikalitas diperoleh melalui angket, dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. a. Persentase dari praktikalitas guru dihitung dengan rumus: b.untuk persentase praktikalitas siswa dihitung dengan rumus Nilai validitas d. Memberikan penilaian validitas sesuai dengan kriteria: Tabel 1. Penilaian Validitas Nilai validitas Kategori 100 Valid tanpa revisi 99-81 Valid dengan revisi ringan 80-61 Valid dengan revisi 60 Tidak dapat digunakan 2. Data hasil validitas media komik berupa nilai rata-rata 1,00 s/d 4,00. Data ini c. Memberikan penilaian praktikalitas sesuai dengan kriteria: Tabel 3. Persentase Praktikalitas Persentase (%) Kategori 0-54% Tidak praktis 55-64% Kurang praktis 65-79% Cukup praktis 80-89% Praktis 90-100% Sangat praktis Sumber: Purwanto (2009 :102-103) 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1.Tahap Pendefinisian (define) No Tahap pendefinisian bertujuan menentukan masalah dasar yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasil pada tahap define ini diperoleh dari angket observasi. Tabel 4. Hasil Angket Observasi Pernyataan 1. Ketersediaan buku panduan/bahan ajar 2. Buku panduan/bahan ajar sulit dipahami 3. Pemahaman terhadap kata-kata yang ada dibuku panduan 4. Menarik atau tidaknya buku panduan tersebut 5. Ketertarikan siswa terhadap buku panduan 6. Buku panduan yang dilengkapi gambar telah relevan 7. Buku panduan dapat membantu dalam memahami materi 8. Media yang menggunakan gambar dan warna lebih dipahami 9. Siswa telah memiliki bahan ajar berupa komik Persentase siswa yang menyatakan ya Persentase siswa yang menyatakan tidak 100% 0% 72,8% 27,2% 40,9% 59,1% 27,3% 72,7% 50% 50% 77,3% 22,7% 22,7% 77,3% 100% 0% 4,5% 95% Sumber: Data Primer Februari 2014 2. Tahap Perancangan (design) a. Pemilihan media Setelah dilakukan analisis awalakhir, karakteristik siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan pembelajaran, dilakukan pemilihan media yang sesuai. Media yang dikembangkan adalah bahan ajar berbentuk komik berwarna tentang materi sistem hormon untuk siswa Kelas XI IPA SMA. Materi pelajaran disajikan dalam bentuk percakapan antar tokoh didalam komik. Komik memuat gambar dan warna yang jelas, sehingga menarik menarik minat baca siswa dan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Bahan ajar berbentuk komik ini dilengkapi dengan tabel fungsi hormon yang dapat membantu siswa dalam mengingat materi pelajaran dengan baik. b. Pemilihan format Pemilihan format dilakukan dengan menentukan komponenkomponen yang ada dalam media pembelajaran berbentuk komik. Komponen-komponen tersebut yaitu daftar isi, Pangenalan tokoh, materi pelajaran dalam bentuk antar tokoh, tabel fungsi hormon. c. Desain awal merupakan rancangan seluruh media pembelajaran berbentuk komik yang dikerjakan sebelum masuk ke tahap pengembangan. 4

1) Pembuatan skenario Pembuatan skenario dimulai dari perumusan ide cerita, pembentukan karakter, dan pembuatan rangkaian cerita dalam bentuk dialog-dialog antar. Skenario komik dibuat di Microsoft Office 2010. 2) Pembuatan sketsa (Sketching) Pembuatan sketsa dilakukan dengan menuangkan ide cerita ke dalam gambar secara kasar. Sketsa dibuat secara manual dengan menggunakan pensil. 3) Penintaan (Inking) Penintaan dilakukan dengan cara memperjelas sketsa yang sudah dibuat dengan menggunakan tinta. 4) Pewarnaan (Coloring) Sebelum diwarnai, sketsa yang telah diberi tinta discan terlebih dahulu dengan menggunakan scanner. Hal ini bertujuan untuk mengubah format gambar dari manual ke format JPEG atau PNG agar terbaca di komputer. Selanjutnya dilakukan pewarnaan dengan menggunakan aplikasi Adoble Photoshop CS6. 5) Pembuatan Teks (latering) Pembuatan teks dilakukan setelah tahap pewarnaan. Pembuatan teks pada gambar menggunakan aplikasi Comic Life dengan huruf Comic sans MS. 3. Tahap Pengembangan (Develop) a. Validasi media pembelajaran berbentuk komik berwarna Validasi media pembelajaran berbentuk komik berwarna dilakukan oleh 2 orang dosen Pendidikan Biologi, 1 orang dosen Aplikasi Komputer dan 1 orang guru Biologi SMAN 2 Solok dengan menggunakan angket validitas. Tabel 5. Data Hasil Analisis Validitas Media Komik Berwarna No. Aspek Penilaian Jumlah Rata -rata Kriteria 1. Syarat Didaktik 130 3,62 Sangat baik 2. Syarat Konstruksi 148 3,70 Sangat baik 3. Syarat Teknis 91 3,80 Sangat baik Valid Nilai validitas (%) 92,25 dengan revisi ringan b. Uji praktikalitas media pembelajaran berbentuk komik berwarna. Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan media pembelajaran berbentuk komik berwarna yang telah dihasilkan. Uji praktikalitas media pembelajaran berbentuk 5

komik berwarna dilakukan terhadap guru dan siswa. Tabel 8. Hasil Praktikalitas Media Komik Berwarna oleh Guru No. Aspek penilaian Persentase (%) Kriteria 1. Minat dan tampilan 87,5 Praktis 2. Proses penggunaan 81,25 Praktis 3. Konsep dan materi 87,5 Praktis 4. Waktu 87,5 Praktis Rata-rata 85,94 Praktis Tabel 9. Hasil Praktikalitas Media Komik Berwarna oleh Siswa No. Aspek penilaian Persentase% Kriteria 1. Minat dan 98,93 Sangat praktis tampilan 2. Proses 100 Sangat praktis penggunaan 3. Konsep dan 96,84 Sangat praktis materi 4. Waktu 87,50 Praktis Rata-rata 95,82 Sangat praktis Pembahasan 1.Validitas Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berwarna Analisis hasil angket validitas bahan media pembelajaran berbentuk komik berwarna oleh guru dan dosen didasari pada 3 aspek, yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknis. Dari hasil validitas, media pembelajaran berbentuk komik berwarna diperoleh nilai validitas 92,25% dengan kategori valid dengan revisi ringan. Sesuai dengan penelitian Sari (2012: 39), menghasilkan media komik dengan nilai validitas 88,04% dinyatakan valid dengan revisi ringan Ditinjau dari syarat didaktik, berwarna memiliki nilai rata-rata validitas 3,62 dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa materi dalam media pembelajaran berbentuk komik berwarna telah sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran, Depdiknas (2008: 8) menyatakan, bahwa bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Bila ditinjau dari komponen kebahasaan atau syarat konstruksi, memiliki nilai rata-rata validitas 3,70 dengan kategori sangat baik. Syarat konstruksi berkenaan dengan komponen kebahasaan, kalimat yang jelas, dan keterangan gambar yang terdapat pada komik juga sudah jelas sehingga tidak menimbulkan kerancuan bagi siswa yang membacanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2007: 2), bahwa bahan ajar dengan makna yang jelas lebih dipahami siswa, dan 6

memungkinkan siswa untuk menguasai tujuan pembelajaran dengan dengan lebih baik. Ditinjau dari komponen penyajian atau syarat teknik dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata validitas sebesar 3,80. Yaitu ukuran huruf yang digunakan sudah bagus, sistematika materi yang disajikan secara rapi dan tampilan media komik sudah disajikan dengan lengkap yaitu dari penyajian warna dan keterangan gambar. Hal ini mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran dengan tampilan yang menarik menambah minat dan keingintahuan siswa akan materi pelajaran dan juga membantu guru dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan zain (2006: 2), media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar, alat bantu dapat mewakili sesuatu yang tidak dapat disampaikan guru dengan katakata atau kalimat. Secara keseluruhan, nilai ratarata validitas media pembelajaran berbentuk komik berwarna sebesar 92,25% dengan kategori valid dengan revisi ringan. Hal ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbentuk komik ini dapat dan layak digunakan dalam proses pembelajaran biologi di SMA pada materi sistem hormon. 2. Praktikalitas Media Pembelajaran Berbentuk Komik Berwarna Media pembelajaran berbentuk komik berwarna tentang materi sistem hormon telah melalui proses validasi dan dinyatakan valid oleh validator. Setelah itu, dilakukan uji praktikalitas. Angket praktikalitas diisi oleh 1 orang guru dan 32 orang siswa kelas XI Semester II SMAN 2 Kota Solok. Dari hasil analisis angket praktikalitas oleh guru, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata praktikalitas yang diperoleh sebesar 85,94% dengan kriteria praktis. Hasil analisis angket praktikalitas oleh 32 orang siswa sebesar 95,82% dengan kriteria sangat praktis. Sesuai dengan penelitian Lova (2012: 6), media komik yang dihasilkan mendapatkan nilai praktikalitas oleh guru sebesar 86,25% dan 86,01% oleh siswa dengan kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa berwarna yang dihasilkan praktis dan 7

dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Ditinjau dari aspek minat dan tampilan komik, guru memberikan nilai rata-rata media pembelajaran berbentuk komik berwarna sebesar 87,5% dengan kriteria praktis dan 98,93% oleh siswa dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa tampilan media pembelajaran berbentuk komik yang dikembangkan mampu meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Ditinjau dari aspek proses penggunaan, media pembelajaran berbentuk komik berwarna dinilai ratarata 81,25% oleh guru dengan kriteria praktis dan 100% oleh siswa dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk komik berwarna mampu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, nilai praktis dalam proses penggunaan juga menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk komik berwarna mudah dibawa oleh siswa karena ukurannya yang minimalis dan dicetak timbal balik. Dari aspek konsep dan materi, berwarna dinilai rata-rata 87,5% oleh guru dengan kriteria praktis dan 96,84% oleh siswa dengan kriteria sangat praktis. Ini menunjukkan, materi yang disajikan, penggunaan bahasa serta gambar yang ada di dalam komik sudah jelas dan mudah dipahami serta membantu meningkatkan daya ingat siswa. Media pembelajaran berbentuk komik sudah dapat membantu siswa menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Dari aspek efisiensi waktu pembelajaran, media pembelajaran berbentuk komik dinilai rata-rata 87,5% oleh guru dan 87,50% oleh siswa dengan kriteria praktis. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk komik berwarna dapat mengefisienkan waktu belajar siswa. Siswa juga dapat belajar secara mandiri melalui uraian materi dan latihan yang ada di dalam komik. Menurut Sudiman dalam Djamarah dan Zain (2006: 138), nilai-nilai praktis media dapat mengontrol dan mengatur waktu belajar siswa sehingga lebih efisien. Secara keseluruhan, praktikalitas 8

berwarna dengan nilai rata-rata 85,94% oleh guru dengan kriteria praktis dan 95,82% oleh siswa dengan kriteria sangat praktis. Sama hal nya penelitian yang dilakukan Arianti (2013: 51) dengan judul komik berwarna berbasis contextual learning dengan nilai praktikalitas sebesar 91,46% oleh guru dan 93,33% oleh siswa yang dinyatakan sangat praktis. Nilai praktis ini menunjukkan bahwa berwarna tentang materi sistem hormon yang dikembangkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena mudah digunakan, dapat mengefisienkan waktu pembelajaran, Serta memiliki daya tarik dan manfaat. Penggunaan media pembelajaran ini dapat memotivasi siswa untuk belajar dan meningkatkan minat baca siswa. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan sebuah media pembelajaran berbentuk komik berwarna tentang materi sistem hormon untuk siswa SMA. Media pembelajaran komik yang dihasilkan mendapat nilai validasi sebesar 92,25% dengan kriteria valid, baik dari segi aspek konstruksi, didaktik, maupun teknis. Media pembelajaran 9 komik yang dihasilkan memperoleh nilai praktikalitas sebesar 85,94% oleh guru dengan kriteria praktis dan oleh siswa 95,82% dengan kriteria sangat praktis, baik dari segi aspek minat dan tampilan, proses penggunaan, materi, dan efisiensi waktu. Dengan demikian, media pembelajaran berbentuk komik berwarna tentang materi sistem hormon untuk Kelas XI semester II SMA yang dikembangkan valid dan praktis. DAFTAR PUSTAKA Arianti, P. 2013. Pengembangan Komik Berwarna Berbasis Contextual Learning yang dilengkapi Peta Konsep pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan untuk SMP. Skripsi. Padang. UNP Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 30 Hal Djamarah, B. dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rinekka Cipta. 252 Hal Lova, R. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Komik Biologi Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan untuk Siswa Kelas XI IPA. Jurnal STKIP PGRI. 12: 1-6 Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sari, Maya Wenni. 2012. Pengembangan Media Komik Biologi Tentang Materi Saling Ketergantungan dalam Ekosistem untuk SMP. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Algensindo. 219 Hal. Wurianto, E. 2009. Komik Sebagai Media Pembelajaran. Online. http:// guruindo.blogspot.com/2009/06/k omik-sebagai-media-pembelajaran html. diakses 15 Januari 2014. 10