BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dilakukan oleh orang dari seluruh kalangan baik anak-anak, remaja maupun orangtua, olahraga dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, meningkatkan kebugaran tubuh, menyenangkan, maupun dengan tujuan meningkatkan prestasi. Pemerintah sendiri menjadikan olahraga sebagai pendukung terwujudnya manusia Indonesia yang sehat dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup. Kota Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia adalah salah satu kota yang memiliki masyarakat yang mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap perkembangan dunia olahraga. Olahraga sendiri sudah menjadi salah satu gaya hidup untuk warga Jakarta, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas kesehatan sendiri sebagian orang atau kelompok sampai membuat klub dari cabang olahraga tertentu yang mereka gemari. Tetapi semakin bertambahnya minat olahraga dari berbagai kalangan dan kelompok tidak diimbangi dengan kualitas dan kuantitas fasilitas olahraga yang ada terutama di Jakarta. Kurangnya kualitas tersebut juga dikarenakan kurangnya perawatan dan perhatian dari pihak pengelola, hal yang paling mencolok pada beberapa bangunan olahraga di Jakarta adalah ruangan yang terkesan pengap dan gelap pada siang hari sehingga harus menggunakan lampu sepanjang hari dan beberapa bangunan olahraga menggunakan penghawaan buatan (AC), masalah ini disebabkan karena pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang masuk ke dalam bangunan sangat minim. Hal ini berdampak pada konsumsi energi listrik yang berlebih dan juga pada pengguna bangunan tersebut terutama para atlet (olahragawan), mereka harus mengeluarkan tenaga lebih ketika berolahraga karena asupan oksigen yang tidak maksimal, olahragawan juga memerlukan cahaya yang cukup untuk permainan olahraga mereka. Pada beberapa olahraga tertentu juga harus memperhatikan bagaimana cahaya dan udara dapat mengoptimalkan permainan 1
2 mereka. Untuk olahraga basket, voli, dan futsal misalnya, harus memperhatikan darimana cahaya alami yang masuk ke dalam lapangannya agar tidak membuat pemain silau. Untuk memecahkan masalah ruangan pengap tersebut pengelola gedung olahraga menggunakan penghawaan buatan seperti AC dan cahaya dari lampu sepanjang hari, hal tersebut berdampak pada energi yang digunakan akan lebih banyak. Oleh karena itu penelitian ini akan difokuskan pada bagaimana cara mendesain Sport Center dengan penerapan Adaptive Building sehingga dapat mengurangi beban energi yang digunakan dan juga tidak terlepas dari bagaimana dampak penghawaan alami dan cahaya alami tersebut terhadap olahragawan. Adaptive Building yang dimaksud adalah bagaimana membuat bukaan cahaya yang masuk ke dalam bangunan sehingga dapat beradaptasi dengan orientasi sinar matahari ke dalam bangunan tersebut. Faktor lainnya yaitu kuantitas sarana olahraga yang kurang, contohnya di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Pada kawasan tersebut hanya ada beberapa lapangan basket outdoor tetapi dengan kualitas yang kurang seperti ring yang sudah bobrok dan sebagainya. Banyak warga di Puri Indah tersebut yang sering olahraga (misalnya bermain basket, futsal dan sebagainya) terutama para remaja. Menghadapi masalah tersebut warga Puri Indah memerlukan wadah yang representatif dimana mereka dapat melakukan aktivitas olahraga dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu peneliti memilih site di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Selain alasan yang dijelaskan tadi kenapa peneliti memilih site di kawasan Puri Indah adalah kawasan tersebut menjadi CBD di Jakarta Barat dimana terdapat banyak bangunan komersial seperti Mall dan tempat belanja lainnya serta bangunan-bangunan penunjang lainnya. Pengembangan Sport Center ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan warga Puri Indah dan masyarakat di Jakarta Barat akan fasilitas olahraga secara terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya, selain itu juga dapat mengatasi masalah yang mengakibatkan banyak gedung olahraga menggunakan energi listrik berlebih terutana pada lampu dan Sport Center ini mampu beradaptasi dengan permainan olahraga yang berlangsung dengan teknologi Panel Adaptif sehingga masuknya cahaya alami dan kecepatan angin dapat di sesuaikan dari keadaan diluar bangungan (cuaca) ke dalam bangunan.
3 Gambar 1. Site Yang Dipilih Sumber : Google Earth. Akses Tanggal 21 Maret Gambar 2. Peruntukan Site Sumber : Sosialisasirdtrdkijakarta.com. Akses Tanggal 21 Maret
4 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang timbul pada kasus Sport Center adalah : 1. Bagaimana mendesain Sport Center dengan memaksimalkan penghawaan alami dan cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan. 2. Bagaimana desain bukaan untuk mengoptimalkan masuknya udara alami dan cahaya matahari ke dalam bangunan Sport Center. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Merancang bangunan Sport Center dengan memperhatikan kebutuhan yang ada pada masyarakat dan menciptakan Sport Center yang dapat beradaptasi dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan tanpa mengganggu permainan olahraga didalamnya serta memberikan sirkulasi udara alami yang optimal. 2. Menciptakan Sport Center yang tidak memerlukan energi listrik berlebih dengan memaksimalkan cahaya matahari dan penghawaan alami ke dalam bangunan, sehingga tidak memerlukan pencahayaan buatan (lampu) pada siang hari dan penghawaan buatan (AC dan sebagainya). 3. Mengolah lahan sekitar tapak seperti lahan hijau agar dapat memaksimalkan penghawaan alami dan kebutuhan oksigen, mengolah sirkulasi kendaraan, dan sirkulasi pedestrian agar dapat digunakan secara maksimal dan sesuai dengan peruntukannya serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 1.3.2 Manfaat Penelitian Diharapkna perancangan Sport Center ini dapat memecahkan masalah penggunaan energi listrik berlebih yang disebabkan oleh penggunaan lampu pada siang hari ataupun penggunaan penghawaan buatan seperti AC dan sebagainya pada bangunan Sport Center dengan memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami. Sehingga dapat memaksimalkan kebutuhan fasilitas olahraga untuk warga Puri Indah dan sekitarnya.
5 1.4 Ruang Lingkup Lingkup perancangan yang akan dibahas pada proyek Sport Center ini adalah seluruh aspek fisik dari perancangan proyek bangunan yang menyangkut lingkungan tapak, massa bangunan, pembentukan ruang, dan sirkulasi luar dan dalam bangunan pada lokasi tapak. Batasan proyek ini adalah pembahasan yang berkaitan dengan desain bentuk bangunan yang memaksimalkan penghawaan alami dengan desain yang adaptif dan perancangan sebuah Sport Center yang dapat memfasilitasi beberapa macam jenis olahraga. Fasilitas penunjang lain juga dimasukkan untuk melengkapi Sport Center seperti café, tempat fitness (GYM), dan sebagainya.
6