BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Farida Salim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Olahraga adalah salah satu upaya menjaga kesehatan yang memanfaatkan olahraga sebagai sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan seharihari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam melakukan tugas sehari-hari. Dalam perkembangannya, olahraga dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan ataupun dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Olahraga telah menjadi bagian hidup dari sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di pelosok pedesaan. Orang yang mempunyai gaya hidup tidak merokok, berolahraga secara teratur dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit jantung dan stroke daripada yang bergaya hidup sebaliknya. Faktor kegemukan, kurang gerak, riwayat keluarga terkena penyakit kardiovaskular, serta penyakit diabetes mempunyai risiko terkena penyakit jantung koroner empat kali lebih tinggi dibanding yang tidak menderita diabetes. Oleh karena itu, olahraga adalah kegiatan yang sebaiknya dilakukan secara rutin oleh setiap orang. Untuk mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan bugar, Pemerintah Republik Indonesia telah menempatkan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan, yaitu dengan menanamkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik. Untuk mendukung arah kebijakan tersebut serta memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap olahraga, maka dibutuhkan lebih banyak fasilitas-fasilitas olahraga seperti Sport Club, Fitness Center, gymnasium dan fasilitas-fasilitas olahraga lainnya. Sport Club adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan yang terdiri dari berbagai fasilitas olahraga. Pada umumnya, sebuah Sport Club memiliki fasilitas- 1

2 2 fasilitas olahraga seperti: kolam renang; gymnasium; squash; tennis; bulu tangkis; kelas-kelas aerobik, yoga; dll. Mobilitas penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta telah memaksa setiap penduduknya untuk melakukan banyak kegiatan seefisien mungkin. Oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan olahraga masyarakatnya, maka dibutuhkan sebuah fasilitas olahraga yang dapat menggabungkan berbagai fasilitas dalam sebuah bangunan. Untuk itu, Sport Club juga dapat dibangun dengan fasilitas pendukung seperti café, spa, function hall hingga shopping arcade. Oleh karena berbagai kebutuhan tersebut, maka Sport Club sebagai suatu fasilitas olahraga telah menjadi gaya hidup metropolitan yang harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain diluar kebutuhan olahraga termasuk kebutuhan rekreasi dan relaksasi. Sebagai jawaban atas kondisi tersebut, maka dibutuhkan sebuah Sport Club yang dapat mengakomodir seluruh kebutuhan tersebut dalam suatu bangunan terpadu, sehingga pengguna fasilitas Sport Club tersebut tidak hanya dapat berolahraga, namun juga dapat melepas penat setelah melaksanakan aktivitas yang sibuk di ibukota. Dalam proyek Tugas Akhir ini, penulis memiliki tujuan untuk menghadirkan sebuah desain Sport Club yang dapat memenuhi kebutuhan olahraga, rekreasi dan relaksasi bagi pengunjungnya. Dalam perancangan ini, penulis tidak hanya berfokus pada kelengkapan fasilitas Sport Club yang ada, tetapi juga akan menghadirkan sebuah konsep bergaya kontemporer dengan perpaduan muatan lokal Bali. Melalui perpaduan konsep ini, setiap pengunjung Sport Club ini diharapkan dapat merasakan kenyamanan dan kesan relax sejak menginjakan kaki untuk pertama kali, serta mendapatkan pengalaman berbeda melalui fasilitas-fasilitas maupun konsep desain yang terdapat di dalam Sport Club ini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang Sport Club yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup yang sesuai bagi pengunjung dari segala usia. 2. Bagaimana merancang Sport Club agar dapat menjadi sarana refreshing bagi pengunjungnya. 3. Bagaimana merancang Sport Club yang memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan pada setiap fasilitasnya.

3 3 1.3 Tujuan Perancangan 1. Menciptakan sebuah Sport Club yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup yang sesuai bagi pengunjung dari segala usia. 2. Merancang Sport Club yang dapat menjadi sarana refreshing bagi pengunjungnya. 3. Merancang Sport Club yang memenuhi syarat-syarat keamanan dan keselamatan pada setiap fasilitasnya. 1.4 Batasan Perancangan Pada proyek perencanaan Sport Club ini, penulis akan berfokus pada perancangan Sport Club yang terletak di daerah Jabodetabek dengan target pasar golongan menengah ke atas. Proyek perancangan ini terdiri atas perancangan pada area-area interior Sport Club yang meliputi: ruang publik; resepsionis; gymnasium; ruang loker; ruang bilas; ruang relaksasi; beserta fasilitas-fasilitas penunjang berupa: café dan restoran. Berdasarkan lokasi site pada perancangan ini dan menimbang Jabodetabek sebagai kota-kota pusat kegiatan di Indonesia yang dihuni oleh orang dari berbagai latar belakang suku, agama, ras dan budaya, maka penulis memilih konsep desain dengan menggunakan gaya desain kontemporer dengan mengadopsi bentuk kontur alam di Pulau Bali yang beragam dan skema warna yang dapat ditemui di alam Pulau Bali. 1.5 Metode Perancangan Metode penelitian yang dilakukan dalam proyek perancangan ini dilakukan melalui pengumpulan data kualitatif yang didapat dengan cara sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur adalah metode pengumpulan data melalui buku-buku maupun situ web yang berkaitan dengan Sport Club pada umumnya yang dapat memperkuat landasan teori, sehingga dapat membantu dalam proses perancangan selanjutnya. 2. Survei Lapangan Survei lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap sehubungan dengan Sport Club. Data-data tersebut

4 4 mencakup foto, data aktivitas pengunjung dan fasilitas-fasilitas yang terdapat di sebuah Sport Club. 3. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lain yang dibutuhkan untuk memperkuat landasan teori, sehingga didapat informasi yang lebih up to date dan akurat. 1.6 Sistematika Penulisan Guna mendapatkan gambaran mengenai isi laporan ini, maka dilakukan pengelompokkan materi kedalam bab dan subbab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang informasi umum, yaitu latar belakang yang menjelaskan informasi umum seputar Sports Club; rumusan masalah; tujuan penelitian; batasan penelitian; metode penelitian; sistematika penulisan; dan tinjauan pustaka. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan mengenai teori-teori yang digunakan dalam perancangan, serta kerterkaitannya dalam dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini juga menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk membantu penelitian yang akan dilakukan. Penjelasan mengenai Sports Club secara umum yang terdiri dari definisi, fungsi, jenis, sarana dan prasarana, serta hal-hal umum lain yang berkaitan dengan hal tersebut. BAB 3 METODE PERANCANGAN Bab ini berisi tinjauan data-data proyek yang dipilih secara spesifik terkait dengan sejarah, visi, misi, fasilitas, aktivitas, jadwal pelayanan dan pembagian ruang yang dibutuhkan sesuai dengan fungsi yang ada, serta datadata litaratur yang digunakan untuk mendapatkan jawaban penelitian. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa proyek yang dikerjakan. Analisa yang dilakukan berupa masalah-masalah yang terdapat dalam perancangan Sports Club, serta penyelesaian atas masalah-masalah tersebut.

5 5 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan berisi hasil penelitian berupa jawaban atas masalah yang dijabarkan pada Bab 1. Saran berisi implikasi penelitian dan usulan untuk penelitian selanjutnya serta saran bagi pihak yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. 1.7 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang perancangan Sport Club telah banyak dilakukan sebelumnya, diantaranya adalah Genta Prakesa (2012) mengemukakan bahwa prestasi merupakan salah satu sifat dasar yang terdapat dalam olahraga, dan untuk menampilkan aspek prestasi ke dalam ruang, dibutuhkan desain yang sesuai agar pesan yang ingin disampaikan ruang dapat diterima oleh orang yang berada di ruang tersebut. Pesan yang ingin disampaikan tersebut adalah nilai-nilai positif olahraga yang bermanfaat untuk mendorong orang-orang untuk berolahraga dan menjadikannya gaya hidup. Selain itu, untuk menghasilkan suatu tata ruang yang baik dalam sebuah Sport Club diperlukan tata ruang yang disusun berdasarkan tujuan dan fungsinya sebagaimana dikemukakan oleh M. Sahid Indraswara (2007), bahwa penggunaan dan penyusunan perabot ditentukan oleh kebutuhan praktis dan kebiasaan penggunanya. Perabot yang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama disatukan menjadi satu kelompok fungsi. Kesatuan fungsi tersebut tetap harus diatur baik, sehingga masih tersedia ruang sirkulasi. Maka harus diperhatikan bahwa pengelompokan perabot menurut fungsinya merupakan dasar penyusunan ruang dengan sirkulasi yang baik.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat