Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

Prosiding Manajemen ISSN:

Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan yang diteliti adalah persediaan bahan

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Serbuk Gergaji Kayu (Studi Kasus di Oka Jamur Bali, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

ORDER QUAANTITY (EOQ).

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENGEFISIENKAN BIAYA PERSEDIAAN PADA UMKM KUE NIKMAT RASA ABSTRAK

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

ABSTRACT. Keywords: Safety Stock, Lead Time, Reorder Point dan Total Inventory Cost, EOQ (Economic Order Quantity) method. viii

PERBANDINGAN NILAI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PD. ANEKA CIPTA FIBER GLASS

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERSEDIAAN MIE SEDAAP PADA PT. SEGAR HARUM SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan dari penelitian ini perlu

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS EFISIENSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI ABON LELE KARMINA DI KABUPATEN BOYOLALI. Program Studi Agribisnis

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode EOQ (Economic Order Quantity), Metode JIT (Just In Time) dan Efisiensi Biaya

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILA RUMPUT LAUT DI INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Pengelolaan Persediaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU LIMBAH KAYU SANGKAR BURUNG DENGAN METODE EOQ PADA UD. AMANAH SURAKARTA

PENENTUAN JUMLAH PESANAN EKONOMIS PERSEDIAAN VAKSIN MENINGITIS MENVEO PADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (KKP) KELAS II SAMARINDA

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

Anri Aruan, Rosman Siregar, Henry Rani Sitepu

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.

Prosiding Manajemen ISSN:

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB III METODE PENELITIAN

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kursi Lipat dengan Menggunakan Metode Economic Order (Eoq) pada PT. Chitose Tbk Cimahi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 DATA. Primatama Konstruksi departemen PPIC (production planning and inventory

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

M Taslim Dangnga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. : Manajemen Operasional Agribisnis

Pendahuluan Setiap perusahaan, apalagi perusahaan industri, memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya. Barang-barang ini dapat berb

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol.4, No.5, Desember 2015

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN

Manajemen Operasional. Metode EOQ

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk bisa mempertanggungjawabkan kebenaran dari suatu penelitian,

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. yang sering mengalami kemacetan. Awal mula masuknya sepeda ke Indonesia

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Metode Probabilistik, Demand Variabel dan Lead Time Konstan. Universitas Kristen Maranatha.

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK PENGENDALIANPERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DI UD KRISNO SIDOARJO

MENGOPTIMALKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UTAMA BEGACRON BLACK GI 200%: STUDI KASUS PT COLORINDO ANEKA CHEMICALS

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA

ANALISIS PERSEDIAAN PRODUK FARMASI CAIRAN INFUS PADA PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) PT. DOS NI ROHA SAMARINDA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DUMPTRUCK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. ASRICO PUTRA PERDANA BEKASI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

BAB II LANDASAN TEORI

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) Suharmiaty

BAB I PENDAHULUAN. beragama islam. Semakin pesatnya perkembangan fashion membuat trend busana

Prosiding Manajemen ISSN:

Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Analisis Reorder Point

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Bab 1. Pendahuluan. Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8035 Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ) Andri Iskandar Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl.Tamansari no.1 Bandung 40116 Email : androyangker123@gmail.com Abstract : Inventory control is one of the problems faced by the company, one of which is the production company Base Camp Clothink in running production process often encounter production constraints, especially in the inventory control problems are often experiencing a shortage in supply of raw materials. This study aims to find out more in-depth material inventory of the company Base Camp Clothing, to know Pengendaliaan materials company in minimizing costs by using the EOQ method and to determine the ratio between the control of Base Camp Clothink with inventory control EOQ method. The method used in this research is descriptive method, using qualitative data analysis method approach to analyze the analytical content of raw material inventory at each method then membandingkannyaa. Data collection technique is the study of literature and field research by observation, documentation and interview. The results showed that: total cost of inventory acquired smaller compared with the calculations performed by the company's Base Camp Clothink. By using Economic Order Quantity (EOQ) Base Camp Clothink company issued a total inventory cost of Rp. 1.053.006, - is a smaller number and efficiently Rp. 1.272.996, - compared to Base Camp Clothink conducted in 2015 which was Rp.2.326.002,- Keywords: Concepts inventories of raw materials and concepts Clothink Base Camp when raw materials EOQ method Abstrak. Pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan, salah satunya yaitu perusahaan produksi Base Camp Clothink dalam menjalankan proses produksinya sering mengalami kendala produksi terutama dalam permasalahan pada pengendalian persediaan yaitu sering mengalami kekurangan dalam persediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam persediaan bahan yang dilakukan perusahaan Base Camp Clothing, untuk mengetahui Pengendaliaan perusahaan bahan dalam meminimalkan biaya dengan menggunakan metode EOQ dan untuk mengetahui perbandingan antara pengendalian Base Camp Clothink dengan pengendalian persediaan metode EOQ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggunakan analisis data kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode konten analitis untuk menganalisa persediaan bahan baku pada masing-masing metode kemudian membandingkannyaa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: diperoleh total biaya persediaan yang lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan dengan perusahaan Base Camp Clothink. Dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) perusahaan Base Camp Clothink mengeluarkan total biaya persediaan sebesar Rp. 1.053.006 jumlah ini lebih kecil dan efisien Rp. 1.272.996,- dibandingkan Base Camp Clothink yang dilakukan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp.2.326.002,- Kata kunci: Konsep persediaan bahan baku Base Camp Clothink dan konsep persedian bahan baku metode EOQ. A. Pendahuluan Berbagai usaha mulai berkembang di Indonesia. Salah satunya adalah usaha pakaian, saat ini Basecamp Clothing sebagai pelaku usaha dibidang ini sedang mengalami lonjakan seecara signifikan di Indonesia, terlebih untuk usia remaja dan dewasa. Fenomena ini menjadi stimulus bagi para pelaku usaha tersebut, namun kondisi perusahaan peralatan outdoor saat ini dihadapkan pada situasi yang sulit, dimana perusahaan saat ini kebingungan terkait dengan input yang harus mereka produksi. keterbatasan mesin produksi, bahan baku, tenaga kerja, dan energi yang mereka kelola menjadi salah satu faktor lemahnya kebijakan yang diambil mengenai titik perediaan 1214

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan 1215 yang optimal. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk dapat mengkombinasikan biaya pemesanan dan penyimpanan sampai ke level yang efektif dan efisien. Kendala dari sisi internal perusahaan diantaranya berupa keterbatasan modal, keterbatasan tenaga kerja yang memadai, pembengkakan biaya penyimpanan dan persediaan, serta mesin-mesin yang masih dirasa kurang memadai sehingga menyebabkan kapasitas produksi yang masih rendah. Sedangkan dari sisi eksternal kuatnya persaingan yang terjadi menyebabkan sempitnya penjualan bagi produk dari Basecamp Clothing dengan tingginya pembiayaan yang ada. Kelemahan ini pun bertambah dengan semakin mahalnya bahan baku juga bahan pendamping dari produk. Berdasarkan pada latar belakang diatas maka dapat diurai tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan Base Canp Clothing? 2. Bagaimana pengendalian persediaan bahan baku untuk meminimalkan biaya dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ)? 3. Bagaimana perbandingan antara pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan pengendalian persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). B. Landasan Teori EOQ menurut (Gitosudarmo, 2002:101) merupakan volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan setiap kali pembelian. Untuk memenuhi kebutuhan itu maka dapat diperhitungkan pemenuhan kebutuhan (pembeliannya) yang paling ekonomis, yaitu sejumlah ekonomis, yaitu sejumlah kuantitas barang yang akan dapat diperoleh dengan pembelian menggunakan biaya minimal. Menurut (Assauri, 2000: 182) merupakan jumlah atau besarnya pesanan yang dimiliki jumlah ordering cost dan carrying cost per tahun yang paling minimal. Adapun dalam hal ini terdapat dua pembiayaan yang menjadi tolok ukur dari EOQ yaitu: a. Biaya pemesanan Biaya pemesanan (order cost) yaitu biaya yang timbul disaat aktivitas pemesanan. Biaya pemesanan tahunan akan menurun seiring ukuran pesanan meningkat karena, untuk angka permintaan tahunan tertentu, semakin besar ukuran pesanan, semakin sedikit jumlah pesanan yang diperlukan. Maka biaya pemesanan dalam bentuk rumus sebagai berikut: Biaya Pemesanan = D Q S b. Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan adalah biaya yang ditanggung oleh perusahaan sehubung dengan adanya bahan baku yang disimpan didalam perusahaan, biaya simpan berfluktuasi sesuai dengan tingkat persediaan. Semakin banyak barang yang disimpan, maka semakin besar barang persediaan dan semakin besar pula biaya penyimpanannya. Biaya penyimpanan terkadang dinyatakan dalam persentase dari rata-rata persediaan, atau dinyatakan dalam bentuk per unit per waktu. Biaya penyimpanan terdiri dari biaya eksplisit dan biaya kesempatan. Misalnya kemungkinan barang rusak, itu adalah merupakan biaya eksplisit, tetapi tingkat keuntungan untuk dana yang tertanam pada perusahaan tersebut merupakan biaya implisit (opurtunity cost). Adapun rumus biaya penyimpanan adalah sebagai berikut: c. Biaya penyimpanan = Q 2 H Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

1216 Andri Iskandar. Biaya Persediaan Total dan EOQ Biaya persediaan yang diberi notasi TC, merupakan penjumlahan dari biaya pesan dan biaya simpan. TC minimum ini, akan tercapai pada saat biaya simpan sama dengan biaya pesan. Pada TC minimun, maka pada jumlah pesanan tersebut dikatakan jumlah yang paling ekonomis (EOQ). Rumus TC adalah sebagai berikut: TC = D Q S + Q 2 H Sedangkan untuk menentukan jumlah pesanan yang ekonomis (EOQ) adalah sebagai berikut: EOQ = 2DS H Gambar 1. Hubungan pembiayaan Adapun hal selanjutnya setelah mengetahui nilai dari pemesanan ekonomis (EOQ) maka dapat diketahui nilai pengaman persediaan (Safety Stock) dan titik pemesanan kembali (ROP). Untuk pengamanan persediaan menggunakan rumus berikut: SS = Z x Rd x T N Sedangkan untuk menentukan jumlah pesanan yang ekonomis (EOQ) adalah sebagai berikut: ROP = d x LT C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Gambar 2. Titik Pemesanan Ulang Volume 3, No.2, Tahun 2017

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan 1217 Tabel 1. Data Kebutuhan Bahan Baku Basecamp Clothing Bulan Pembelian (Kg) Kebutuhan (Kg) Kebutuhan (Unit) Januari 70 40 200 Februari 70 40 200 Maret 70 45 225 April 70 50 250 Mei 60 50 250 Juni 60 70 350 Juli 70 70 350 Agustus 60 60 300 September 60 60 300 Oktober 60 65 325 November - 50 250 Desember - 50 250 Jumlah 650 (kg) 3.250 unit Dari data diatas diketahui bahwa BaseCamp Clothing membutuhkan bahan baku sebesar 650 Kg selama tahun 2016 dengan besaran unit sebanyak 3250 unit Adapun selanjutnya adalah biaya penyimpanan dan biaya pemesanan sebagai aspek dalam EOQ: Tabel 2. Data biaya Pemesanan Jenis biaya Biaya satu kali pemesanan/ Biaya satu tahun pemesanan bulan Transportasi Rp. 180.000 Rp. 1.800.000 Bongkar muat/kuli angkut Rp. 35.000 Rp.350.000 Biaya Administrasi Rp. 15.000 Rp.150.000 Jumlah Rp. 220.000 Rp. 2.200.000 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa biaya pemesanan yang dilakukan oleh basecamp Clothing selama tahun 2016 adalah Rp.2.200.000 dengan total pemesanan sebesar 10 kali dengan pembiayaan persekali pesan adalah Rp.220.000. selanjutnya untuk biaya penyimpanan akan disajikan tabel berikut ini: Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

1218 Andri Iskandar. Tabel 3. Data Biaya Penyimpanan Basecamp Clothing Jenis biaya Biaya satu kali penyimpanan/ bulan Biaya satu tahun penyimpanan Kebersihan Rp. 35.000 Rp. 420.000 Keamanan Rp. 150.000 Rp. 180.000 Listrik Rp. 25.000 Rp. 300.000 Jumlah Rp. 210.000 Rp. 2.520.000 Per Kg Rp.3.876,92 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa biaya penyimpanan Basecamp Clothing selama tahun 2016 adalah 2.520.000 dan untuk biaya penyimpanan per unit nya adalah Rp.3.877. Perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada perusahaan Base Camp Clothink pada tahun 2016 yaitu: 1. Harga barang per Kg kain (C) = Rp. 85.000,- 2. Biaya per pesanan (S) = Rp. 220.000,- 3. Biaya penyimpanan per unit selama 1 tahun (H) = Rp. 3.877.- 4. Kebutuhan bahan baku dalam 1 tahun = 6500 Kg kain Jawab : EOQ = 2DS H EOQ = 2x650x220.000 3877 = 737.683,776 = 271,603 Kg kain/ pesanan = 272 Kg kain/ pesanan Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa perusahaan Base Camp Clothink dalam pembeliaan bahan yang optimal untuk setiap kali pesan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah 272 Kg kain/pesanan. Frekuensi pemesanan bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan dapat diketahui dengan perhitungan sebagi berikut : ƒ = 650 272 = 2,39 ƒ = 2 Kali/ tahun dengan waktu antar pesanan adalah sebagai berikut: t = Jarak waktu antar pesanan (tahun,hari) t = Volume 3, No.2, Tahun 2017 Jumlah Hari Kerja per Tahun Frekuennsi Pesanan t = 320 = 160 hari 2 Selanjutnya adalah menentukan titik pemesanan ulang, untuk menentukan titik pemesanan ulang harus diketahui dahulu nilai pengaman dari persediaan sendiri, langkah awal yang akan dilakukan adalah dengan membuat tabel standar deviasi, berikut akan disajikan tabel standar deviasi:

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan 1219 Tabel 4. Standar Deviasi kebutuhan bahan baku Basecamp Clothing Bulan Kebutuhan bahan baku (kg) Xi xi-x ( xi-x) 2 Januari 40 54,2 14,2 201,64 Febuari 40 54,2 14,2 201,64 Maret 45 54,2 9,2 84,64 April 50 54,2 4,2 17,64 Mei 50 54,2 4,2 17,64 Juni 50 54,2 4,2 17.64 Juli 50 54,2 4,2 17.64 Agustus 60 54,2-5,8 33,64 September 60 54,2-5,8 33.64 Oktober 65 54,2-10,8 116,64 November 70 54,2-15,8 249.64 Desember 70 54,2-15,8 249,64 Jumlah 650 (kg) 1241,7 Rata rata kebutuhan bahan baku pada perusahaan Base Camp Clothink per bulan adalah sebagai berikut; Rata-rata : 650/12=54,2 Kg kain Perhitungan standar deviasi untuk dapat di hitung sebagai berikut: SD = Standar Deviasi SD = (x x)2 n SD = 1241,7 12 = 103,47 SD = 10,1722 (10,2) Setelah dilakukan perhitungan dapat di ketahui nilai standar deviasi adalah sebesar 10,2. Kemudian setelah di ketahui nilai standar deviasi, selanjutnya dilakukan perhitungan unnuk menentukan jumlah persediaan pengaman. Adapun dalam hal ini nilai Z merupakan nilai service level, penggunaan service level ini sebesar 95% sehingga nilai Z adalah 1,67 SS= Safety Stock (persediaan pengamanan) SS= Z x σ SS= 1,67 x 10,2 SS= 17,034 Kg kain SS= 17,1 Kg kain Untuk melakukan titik ulang pemesanan Basecamp Clothink membutuhkan waktu tunggu sebesar 7 hari. Dan perhitungan reorder point (ROP) pada perusahaan Base Camp Clothink adalah sebagai berikut: d = tingkat kebutuhan per unit waktu (jumlah waktu operasional 320 hari) Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017

1220 Andri Iskandar. L = waktu tenggang ROP = d x L+ SS = (650/320 x 7) + 17,1 = (2,03 x 7) + 17.1 = 31,32 Kg kain Gambar 3. Titik Pemesanan Ulang Berdasarkan gambar 3 dapat diketahui bahwa EOQ, ROP dan safety stock memiliki hubungan kontinuitas atau berkesinambungan. Pemaparan terkait gambar tersebut mengenai jumlah unit dari pesanan ekonomis sebesar 272 dan untuk titik reorder point yaitu berada di angka 31,32unit dan safety stock sebesar 17,1 unit, sedangkan untuk lead time atau waktu tunggu sebesar 7 hari. Setelah dihitung semua aspek dalam pencarian metode pesanan ekonomis maka langkah selanjutnya adalah membandingkan biaya persediaan aktual dan pembiayaan menggunakan metode EOQ: Tabel 5. Data Perbandingan Kebutuhan Bahan Baku Aktual dan Menggunakan EOQ Keterangan Perusahaan Perhitungan Biaya EOQ Biaya Pemesanan Rp. 2.200.000 Rp. 526.503,- Biaya Penyimpanan Rp.126.002,- Rp. 526.503,- Jumlah Rp.2.326.002,- Rp. 1.053.006,- Selisih Rp. 1.272.996 Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode (EOQ) diperoleh total biaya persediaan yang lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan dengan perusahaan Base Camp Clothink selama ini. Dengan menggunakan metode (EOQ) perusahaan Base Camp Clothink harus mengeluarkan total biaya persediaan sebesar Rp. 1.053.006,- jumlah tersebut jauh lebih kecil Rp.1.272.996,- dibandingkan perhitungan biaya persedian yang dikeluarkan perusahaan Base Camp Clothink yang dilakukan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 2.326.002,- adapun tingkat persentase nya adalah 54.7 % E = (TC Perusahaan-TC EOQ)/(TC Perusahaan) x 100 % E = (Rp. 2.326.002 - Rp. 1.053.006)/(Rp. 2.326.002) x 100% Volume 3, No.2, Tahun 2017

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan 1221 E= 54,7 % D. Kesimpulan Gambar 4. Hubungan antar biaya Perbandingan antara pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan pengendalian persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) yaitu diperoleh total biaya persediaan yang lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan dengan perusahaan Base Camp Clothink. Dengan menggunakan metode (EOQ) perusahaan Base Camp Clothink mengeluarkan total biaya persediaan sebesar Rp. 1.053.006,- jumlah ini lebih kecil Rp. 1.272.996,- dibandingkan dengan perhitungan biaya persediaan yang harus dikeluarkan perusahaan Base Camp Clothink yang dilakukan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 2.326.002,- Daftar Pustaka Handoko, T. Hani.(2000). Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T.Hani. (2009). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, cetakan 16. Yogyakarta: BPFE. Heizer, Jay dan Barry Render. (2005). Manajemen Operasi, Edisi 7 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Assauri, Sofjan. (2001). Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta : LPFE- UI. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2016-2017