BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta merupakan salah satu Bandar udara yang dibawah naungan PT. Angkasa Pura II (persero). Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta mempunyai tugas pokok menyediakan pelayanan jasa bandar udara dan pelayanan operasional keselamatan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai dengan standar pelayanan jasa bandar udara yang ditetapkan baik secara Nasional maupun Internasional. Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut diperlukan fasilitas-fasilitas peralatan yang memadai serta ditunjang oleh sumber daya manusia yang handal sehingga tidak akan mengganggu kelancaran keselamatan penerbangan. Adapun fasilitas-fasilitas peralatan yang diperlukan tersebut adalah seperti fasilitas peralatan tower, navigasi, listrik dan mekanikal. Fasilitas peralatan kelistrikan merupakan suatu peralatan yang berperan penting di dalam mendukung keselamatan, kelancaran dan keamanan operasional penerbangan, yang terdiri dari bermacam-macam peralatan yang mempunyai fungsi dan teknologi yang berbeda, dimana setiap peralatan mempunyai standarisasi, salah satu contohnya yaitu generator set. Generator set merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk mensupplai daya pada peralatan di bandar udara apabila catu daya utama PLN mengalami masalah. Genset merupakan peralatan yang kinerjanya digerakkan oleh mesin penggerak mula 1
yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Mesin dari generator set ini adalah jenis mesin diesel dimana mesin membutuhkan minyak solar sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin tersebut. Bahan bakar solar di Bandar Udara Soekarno Hatta diletakkan di dalam sebuah tangki yang berkapasitas 32.000 liter. Dalam tangki bahan bakar tersebut sering terjadi endapan air yang diakibatkan terjadinya proses penguapan. Campuran bahan bakar solar dengan air akan sangat berpengaruh besar terhadap kinerja mesin diesel yang mengakibatkan sistem pembakaran didalam mesin tidak sempurna. Dengan sistem pembakaran mesin yang tidak sempurna sehingga putaran mesin tidak stabil yang akan berpengaruh terhadap nilai frekuensi yang dihasilkan generator. Dalam hal ini diharapkan bahan bakar solar yang digunakan pada genset adalah bahan bakar solar murni. Berdasarkan uraian diatas, diperlukan sebuah peralatan yang dapat membuang endapan air secara otomatis jika kondisi air dalam tangki sudah mencapai level tertentu sehingga supplai bahan bakar yang digunakan terhadap mesin diesel tidak mengandung kadar air. Adapun model rancangan yang diinginkan yaitu Rancangan Otomatisasi Pembuang Air Pada Tangki Bahan Bakar Solar Berbasis Microcontroller ATMega8535 Di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. Rancangan ini diharapkan bekerja maksimal dan efektif dalam membuang endapan air yang terdapat dalam tangki bahan bakar solar guna untuk menjaga kemurnian bahan bakar solar sehingga dapat menjaga kestabilan kinerja mesin diesel salah satunya generator set, 2
sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan kelancaran operasi penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. 1.2. Rumusan masalah Untuk terlaksananya penulisan ini penulis merumuskan hal hal yang berkaitan dengan alur dari pemecahan masalah yang ada dengan membuat pertanyaan sebagai berikut : 1. Adakah alat yang dapat membuang endapan air dari dalam tangki bahan bakar solar secara otomatis? 1.3. Pembatasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka pentingnya dicari alternatif pemecahan masalah. Mengingat keterbatasan pengetahuan penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini maka pengulasan masalah dibatasi pada : Bagaimana membuat sebuah rancangan alat yang dapat membuang endapan air secara otomatis dari dalam tangki bahan bakar solar di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. 1.4. Tujuan penelitian Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk melengkapi syarat kelulusan program Sarjana S1 Program Studi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta. 2. Dengan adanya rancangan alat ini dapat membuang endapan air dari dalam tangki bahan bakar solar secara otomatis. Dengan demikian dapat menjaga kestabilan kemurniaan bahan bakar solar untuk meningkatkan kinerja mesin generator, sehingga frekuensi yang dihasilkan generator stabil. 3
1.5. Metodologi Penelitian Untuk mempermudah dalam membahas dan memecahkan masalah, penulis menggunakan tahapan-tahapan guna mencapai suatu perancangan yang benar dan kesimpulan yang diharapkan. Adapun tahapan-tahapan yang dimaksud sebagai berikut : 1. Mengadakan peninjauan masalah pada tangki bahan bakar solar, dalam hal ini dilihat dari masalah yang terjadi secara langsung dengan penelitian dan observasi lapangan di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. 2. Metode kepustakaan yang mengambil dari literatur-literatur yang ada juga menggunakan metode percobaan yang dilakukan di laboratorium elektronika sehingga hasil yang dicapai dapat ditampilkan dengan baik. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang direncanakan dalam menyelesaikan proposal tugas akhir ini adalah : PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. LANDASAN TEORI : Pada bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan pokok bahasan yang penulis angkat dalam penulisan skripsi ini. KONSEP RANCANGAN : 4
Pada bab ini membahas tentang konsep rancangan berdasarkan kondisi yang diinginkan dibandingkan dengan kondisi saat ini, serta prinsip kerja dari rancangan. PEMBAHASAN : Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari rancangan dan juga berikut dengan perhitungan-perhitungan rangkaian agar dapat menjalankan rancangan yang dibuat. KESIMPULAN DAN SARAN : Pada bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi tugas akhir ini. 5