BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satunya upaya untuk mempertahankan kenyaman kondisi lingkungan, yaitu

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satunya upaya untuk mempertahankan kenyaman kondisi lingkungan, yaitu"

Fanny Yuwono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satunya upaya untuk mempertahankan kenyaman kondisi lingkungan, yaitu dengan melakukan perawatan terhadap lingkungan sekitar agar mendapatkan lingkungan yang sehat dan indah untuk dilihat. Seperti dikutip dalam halaman web, rumput sebagai tanaman memiliki beberapa peran salah satunya bisa digunakan sebagai penghias taman (jenis rumput tertentu pastinya) dan bisa juga sebagai hama dari tanaman pokok. Kedua peran rumput tersebut tentunya tetap memerlukan perhatian. Perhatian tersebut dapat berupa pemeliharaan dan pemotongan secara rutin. Seperti yang diketahui, hampir disetiap kota memiliki taman hijau seperti sarana olahraga, taman kota bandara dan sebagainya. Pada tempat hijau tersebut biasanya banyak rumput-rumput yang harus dipelihara dan dipotong secara berkala untuk mempertahankan kondisi hijaunya. Begitu luasnya sebuah halaman, mungkin akan menambah kebutuhan untuk melakukan perawatan terhadap halaman tersebut, hal itu berpengaruh pada biaya perawatan. Selain biaya, juga pasti akan diperlukan banyak orang untuk melakukan perawatan-perawatan terhadap lingkungan tersebut. 1

2 2 Adanya mesin ini sangat penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh rumput ((IMP), 2014). Perkembangannya mesin pemotong rumput yang sering dijumpai di masyarakat masih terdapat banyak kekurangan, salah satunya adalah tidak ramahnya terhadap lingkungan akibat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk konsumsi energinya. Berbagai upaya untuk mengatasi masalah diatas telah dilakukan oleh pemerintah dan para peneliti, salah satunya adalah dengan mencari energi alternatif. Sumber energi alternatif adalah energi listrik DC yang disimpan pada batere sebagai penggerak utamanya, juga menambahkan panel surya sebagai salah satu alat untuk rechargers energi pada baterai pada saat digunakan disiang hari. Selain itu juga untuk pengoprasian yang tidak mudah mengakibatkan manusia itu sendiri kesulitan dalam melakukan pemotongan dengan teknologi ini. Dengan fungsi yang dimiliki seperti yang diungkapkan sebelumnya, alat ini dapat dikembangkan untuk program jangka panjang. seperti yang kita ketahui disetiap bandara udara disekitar runways umunya terdapat rumput yang harus dipotong secara terus menerus Juga dilapangan olah raga seperti lapangan golf, rumput harus dijaga ketinggiannya secara terus menerus untuk menjaga kualitas lapangan tersebut. Tempat-tempat tersebut akan merasa terbantu akan perawatannya dengan pengembangan alat ini, yang akan dioperasikan secara otomatis dan juga ramah terhadap lingkungan. Kondisi kontur permukaan yang tidak rata juga merupakan salah satu penyebab dibutuhkannya beberapa jenis alat potong rumput disuatu tempat yang akan dilakukan pemotongan rumput. Hal tersebut akan menyebabkan harus dikeluarkan biaya tambahan untuk pengadaan mesin dengan tipe yang berbeda. Oleh sebab itu, penulis mengangkat judul Perancangan Model Mesin Pemotong Rumput Tenaga Surya XTM15, sebagai salah satu upaya untuk ikut berkontribusi dalam

3 3 pegembangkan teknologi yang ramah terhadap lingkungan dan juga untukmenjawab kebutuhan akan teknologi sejenis yang lebih praktis dan hemat biaya. 1.2 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah melakukan perancangan mesin pemotong rumput bertenaga listrik dengan memanfaatkan tenaga panas matahari sebagai sumber pengisian energy menggunakan photovoltaic sebagai alat konversinya. 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Berdasarkan tujuan yang diinginkan, dan mengacu pada literatur ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : a. Studi literatur mengenai mesin pemotong rumput dan penggunaan solar energy dengan photovoltaic. b. Menentukan spesifikasi dari mesin pemotong rumput tenaga surya yang dirancang. c. Perancangan mesin pemotong rumput tenaga surya. d. Penghitungan kebutuhan beban untuk memenuhi secara fungsi, yaitu dapat memotong rumput. e. Perancangan mesin potong rumput tenaga surya dalam bentuk CAD Adapun batasan masalah yang ditentukan dalam ini adalah sebagai berikut. a. Pengujian hasil perhitungan dengan actual barang, dilakukan pada sebuah model dengan skala perbandingan yang ditentukan. 3

4 4 b. Photovoltaic yang digunakan adalah jenis Polycrystalline dengan merk Shinyoku model :156P-10, yang telah banyak tersedia dipasaran. 1.4 Manfaat Penelitian Pelaksanaan Tugas Akhir ini diharapkan dapat ikut serta berkontribusi dalam pengembangan teknologi terutama pemanfaatan energy terbarukan guna mengurangi permasalahan keterbatasan bahan bakar fosil dan efek yang terjadi dari padanya. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir ini, dibagi dalam beberapa bab. Bab-bab tersebut dibagi menjadi beberapa subbab yang akan membahas tentang hal-hal yang pokok. Bagian-bagian tersebut antara lain : 1. BAB 1 PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup kegiatan, batasan masalah, dan sistematika penulisan Tugas Akhir 2. BAB II Landasan Teori Akhir. Bab ini terdiri dari teori-teori yang diperlukan pada penulisan laporan Tugas 3. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini membahas tentang metodologi dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan penulisan Tugas Akhir 4. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi tentang kajian hasil yang dilakukan pada penulis pada bab metodologi dan penyelesaian masalah. 4

5 5 5. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini Berisi kesimpulan penulis tentanga keseluruhan Tugas Akhir yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangannya 6. DAFTAR PUSTAKA Berisikan daftar referensi yang digunakan pada penyusunan laporan ini. 7. LAMPIRAN Berisikan data-data penunjang pelaksanaan Tugas Akhir. 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa matahari adalah sumber penghidupan bagi makhluk hidup, yang diciptakan Tuhan sebagai suatu kelengkapan unsur jagat raya. Energi