! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti peneliti menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (kuantitatif) dimaksud untuk memperoleh kejelasan atau menjelaskan suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

mustah}iq sebagai akibat. Adapun pendekatan yang digunakan dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dihipotesiskan, ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu format deskriptif dan format eksplanatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat). Paradigma disini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab malui penelitian. 26 3.2 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitian dapat menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu. 27 Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Penelitian ini digunakan untuk menjelaskan kausal antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Dalam penelitian ini, variabel yang akan dibahas adalah variabel-variabel antara lain : Variabel program brand ambassador Wardah melalui media sosial (X) dan brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 (Y). adanya variable X!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! "#!Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2011. Hal 42! "$!Kountur. Metodologi Penelitian, Jakarta : PPM,2006, Hal 108!! 43!!

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yang mempengaruhi dan variabel Y nya adalah yang dipengaruhi. Untuk melihat hubungan maka akan dilihat tingkat/derajat pengaruh kausal antara kedua variabel tersebut. Tujuan penelitian eksplanatif adalah : a) Menguji berbagai hipotesa tertentu dengan maksud membenarkan atau memperkuat hipotesa itu. b) Mencari sebab akibat dari suatu gejala. c) Menentukan sifat dari hubungan antara satu atau lebih gejala atau variabel terkait dengan satu atau lebih variabel bebas Penelitian eksplanatif menguji prediksi atau prinsip teori, memperluas penjelasan teori, memperluas teori menjadi isu atau topik baru, mendukung prediksi, i, menghubungkan isu atau topik dengan prinsip secara umum, dan menentukan penjelasan mana yang lebih baik dan tepat. Berdasarkan pengertian diatas, maka jenis penelitian eksplanatif adalah yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan ada tidaknya pengaruh program brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013. 3.3 Metode Penelitian Metode penelitian yang diterapkan adalah mengacu pada metode survey. Ciri khas penelitian ini adalah data yang dikumpulkan dari responden yang

! %&! banyak jumlahnya dengan menggunakan kuisioner. 28 Proses penelitian survey tidak terlalu berbeda dari penelitian ilmiah lainnya dan merupakan usaha yang sistematis untuk mengungkapkan suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti. Penelitian survey dimulai dengan munculnya minat peneliti terhadap suatu fenomena sosial tertentu. Minat itu kemudian disusun menjadi masalah penelitian yang lebih jelas dan lebih sistematis dengan menggunakan informasi ilmiah yang sudah tersedia dalam literatur, yakni teori. Karena teori adalah informasi ilmiah yang abstrak sifatnya, belum tentu teori yang ada dapat langsung digunakan dalam penelitian yang ingin dilakukan oleh seorang peneliti. Melalui diskusi logika teori yang abstrak tadi diterjemahkan menjadi hipotesa, yakni informasi ilmiah yang lebih spesifik dan lebih sesuai dengan tujuan penelitian. Hipotesa memberikan informasi tentang variabel-variabel peneliti serta hubungannya. Dalam penelitian survey, populasi penelitian biasanya benar jumlahnya, sehingga peneliti perlu menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik-teknik penentuan sampel yang tersedia. Dari langkahlangkah metodologis tadi peneliti memperoleh sejumlah informasi yang relevan untuk penelitiannya. Informasi itu disebut observasi atau data. Data yang sangat banyak dan sudah terbentuk kode-kode angka, disederhanakan agar peneliti dapat membuat kesimpulan-kesimpulan dari observasi tersebut. Dalam proses ini statistik sering digunakan karena salah satu fungsi statistik yang pokok adalah untuk menyederhanakan data. Atas dasar data!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! "'!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006, hal 25

! %#! yang sudah disederhanakan itu, peneliti kemudian membuat generalisiasi, empiris atau kesimpulan-kesimpulan umum yang didasarkan atas fakta-fakta empiris atau kesimpulan-kesimpulan umum yang didasarkan atas fakta-fakta empiris tentang sample penelitiannya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Sumber data primer dalam kegiatan penelitian antara lain dari masyarakat secara langusng dengan melalui kuisioner dengan melakukan test secara langsung. Tujuan pokok pembuatan kuisioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei dan memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas as setinggi mungkin. Pertanyaan-pertanyaan memang langsung berkaitan dengan hipotesa dan tujuan penelitian tersebut. Peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan dalam kuisioner yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian. Kuisioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis dan berbentuk pertanyaan tertutup. 29 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder didapat melalui cara kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari jumlah literatur. Baik itu berupa buku, majalah dan lainnya yang sesuai dengan tipe penelitian.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! "(!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006, hal 175

! %$! 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universal) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Besar populasi adalah N. 30 Dalam penelitian ini populasinya yaitu mahasiswi PR UMB angkatan 2013 yang berjumlah 88 orang. Alasan pemilihan populasi tersebut karena mahasiswi swi PR sangat membutuhkan makeup dan tak jarang peneliti melihat yang memakai ai produk Wardah. Dari situlah peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh program brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 tersebut. 3.5.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Dinamakan penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. 31!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )*!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 2006, hal 152! )+!Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Citra, hal 129!

! %'! Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan sampel probabilitas atau probability sampling design yang artinya penarikan sampel didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. 32 Besar kecilnya suatu sampel dari populasi tertentu tidak menjamin ketepatan suatu kesimpulan penelitian. Sampel yang dapat menjamin ketepatan kesimpulan adalah sampel yang benar-benar representatif. Oleh karena itu, tidak ada gunanya suatu sampel yang besar, kalau itu diambil dari unit populasi yang tidak representatif. Total sampling yang digunakan sebagai survey adalah 88 orang, dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak untuk diteliti, jadi jumlah populasi dijadikan total sampling untuk diteliti. 3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.6.1 Definisi Konsep Definisi Operasional adalah unsur penelitan yang memberitahukan bagaimana ana caranya mengukur suatu variabel. Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai ai konsep dan istilah diperjelas definisi konsepnya, yaitu : a. Brand Ambassador Brand ambassador adalah pendukung iklan yang juga dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan. b. Attractiveness (daya tarik) daya tarik merupakan sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )"!Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2005. Hal 106!

! %(! c. Trustworthiness (kepercayaan) Kepercayaan merupakan sebuah tingkat dimana seseorang dapat bergantung pada suatu hal atau mempercayai suatu hal. d. Expertise (keahlian) Keahlian merupakan suatu pengetahuan, pengalaman, atau ketrampilan yang dimiliki seseorang yang berhubungan dengan sesuatu yang dia sukai atau geluti. e. Brand Loyalty Brand loyalty adalah preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada mereka yang sama dan pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai kesukaan, pilihan, atau sesuatu hal yang lebih disukai konsumen 3.6.2 Operasionalisasi Konsep Definisi operasional digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel secara terperinci.

! &*! Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Program Brand 1. Program Tahunan Wardah Ambassador : menjadi official di Indonesia Dnegan adanya Fashion Week dan Jakarta Fashion program brand Week ambassador 2. Wardah gencar mempromosikan Wardah programnya dengan brand menyebarkan ambassadornyan Program Brand informasi kepada 3. Wardah aktif mengunggah Ambassador Wardah publik agar informasi dapat program tersebut dengan brand ambassadornya n melalui media Skala Likert Melalui Media terus disampaikan sosial Sosial (X) Attractiveness (Daya Tarik) : Karakteristik 1. Brand Ambassador Wardah memiliki dalam diri daya tarik yang tinggi pendukung seperti 2. Brand ambassador Wardah mudah kecerdasan, sifat diingat pribadi, gaya hidup, dll

! &+! Trustworthiness (Kepercayaan) : dimana tingkat kepercayaan, ketergantungan, seperti seseorang yang dapat 1. Brand Ambassador sebagai sosok yang dapat dipercaya 2. Brand Ambassador terkenal dengan track record yang baik sehingga dapat dipercaya bila menyampaikan pesan dipercaya 1. Brand Ambassador sebagai sosok Expertise (keahlian) :Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimilik pendukung yang berhubungan dengan topik yang diwakilinya yang memiliki keahlian yang menarik sehingga dapat menarik minta konsumen 2. Brand Ambassador memiliki pengetahuan lebih tentang produk sehingga tepat untuk mendukung pesan tentang produk 3. Brand ambassador yang dipilih lebih unggul dari berbagai sisi disbanding selebriti lainnya sehingga tepat dalam menyampaikan pesan!!

! &"! brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 (Y) Loyalitas Konsumen yang loyal merupakan orang yang berkomitmen penuh terhadap brand tersebut 1. Melakukan pembelian ulang pada merek Wardah 2. Merekomendasikan merek pada orang lain 3. Bersedia membayar lebih untuk merek tersebut 4. Konsumen tidak akan mengganti merk Wardah dengan yang lain 3.7 Validitas dan Reabilitas 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukurnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan adalah menggunakan rumus product moment Pearson :!!"!!!!!"!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Keterangan : r x y n = koefisien korelasi = skor pada tiap butir = skor pada seluruh butir/skor total = jumlah subjek penelitian/responden

! &)! jika koefisien korelasi (r) yang diperoleh! koefisien table r product moment maka butir pertanyaan dinyatakan valid. Berikut disajikan tabel ringkasan dari SPSS 21 uji validitas variabel pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 : Tabel 3.2 Uji Validitas Pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui Media Sosial terhadap Brand Loyalty Mahasiswi PR UMB Angkatan 2013 R Hitung R Tabel Keterangan Valid PERTANYAAN 01.288 0.468 TIDAK VALID PERTANYAAN 02.129 0.468 TIDAK VALID PERTANYAAN 03.501 0.468 VALID PERTANYAAN 04.599 0.468 VALID PERTANYAAN 05.461 0.468 VALID PERTANYAAN 06.533 0.468 VALID PERTANYAAN 07.704 0.468 VALID PERTANYAAN 08.365 0.468 VALID PERTANYAAN 09.811 0.468 VALID PERTANYAAN 10.637 0.468 VALID PERTANYAAN 11.531 0.468 VALID PERTANYAAN 12.598 0.468 VALID PERTANYAAN 13.805 0.468 VALID PERTANYAAN 14.887 0.468 VALID PERTANYAAN 15.832 0.468 VALID Total 1.000 0.468 VALID Dalam uji ini ditemukan dua pertanyaan yang tidak valid yaitu mengenai program brand ambassador yaitu Wardah gencar mempromosikan programnya dengan brand ambassadornya dan Wardah aktif mengunggah program tersebut dengan brand ambassadornya melalui media sosial. Kedua pertanyaan tersebut memiliki nilai dibawah 0.468 dimana nilai tersebut merupakan batas nilai yang harus dicapai tiap butir kuisioner agar bisa dikatakan valid.

! &%! 3.7.2 Uji Reabilitas Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas digunakan untuk mengukur keakuratan dan presisi jawaban yang mungkin dari beberapa pertanyaan. Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui kuatnya kolerasi butir-butir dalam kuisioner. Korelasi antara butir-butir pertanyaan tersebut dapat diukur dengan menggunakan Cronbach s Alpha. Untuk itu semua pertanyaan akan diberikan pada saat yang sama, tanpa jangka waktu. Adapun skala pengukuran tingkat reabilitas instrumen penelitian dapat diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria Guilford sebagai berikut : Tabel 3.3 Tingkat Reabilitas Alpha Cronbach Alpha Tingkat Reabilitas 0,00 s.d 0.20 Kurang Reliabel >0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel >0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel >0,60 s.d 0,80 Reliabel >0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

! &&! Cronbach's Alpha Tabel 3.4 Uji Reabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.755.902 16 Hasil Uji Reabilitas diatas menunjukan bahwa nilai Cronbach s Alpha untuk pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Loyalty y mahasiswi PR UMB angkatan 2013 sebesar 0.755. nilai ini berarti bahwa data tersebut Reliabel. Dengan kata lain kuisioner yang digunakan untuk mengukur pengaruh tersebut bersifat stabil, konsisten, dan dapat diandalkan 3.8 Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik analisa data yang dilakukan adalah ; 3.8.1 Analisis Data Proses editing merupakan langkah pertama pada tahap pengelolaan data. Proses editing ini dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan dan kejelasan data, memutuskan perlu tidaknya jawaban koresponden dikategorikan terlebih dahulu dan memberikan kode kepada jawaban yang ada, dan harus dilaksanakan untuk setiap pertanyaan atau variabel dalam kuisioner, satu demi satu. Proses editing meliputi 33!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 33 Ibid.!!!

! &#! a) Mensortir kuisioner yang masuk apakah layak diproses atau didrop, misalnya untuk jawaban yang tidak lengkap b) Memberi nomor kuisioner sebagai kendali c) Memeriksa kelengkapan pilihan jawaban dan kejelasan arti jawaban Jenis kuisioner ini adalah kuisioner tertutup dengan skala likert, yaitu kuisioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda silang (x). Kuisioner dengan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena ena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini, dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan titik tolak penyusunan item-item instrumen, bisa berbentuk pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrument ini memiliki gradasi dari tinggi sampai terendah. Skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

! &$! Menyusun item instrument yang dapat berupa pernyataan : Tabel 3.5 Instrumen Pernyataan Keterangan 1 Sangat tidak setuju Score 2 Tidak setuju 3 Kurang setuju 4 Setuju 5 Sangat setuju Analisanya adalah penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan interpretasikan karena metode yang digunakan adalah metode survey, dengan pendekatan kuantitatif. Artinya setelah semua datanya dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat, kemudian dipelajari dan dianalisis secara eksplanatif. Setelah hasil penelitian dikumpulkan oleh penelitian, maka teknik data kuantitatif melalui metode statistic, dimana data bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. 3.8.2 Uji Bivariat Uji bivariat digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :

! &'!!!"!!!!!"!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Keterangan : r x y n = koefisien korelasi = skor pada tiap butir = skor pada seluruh butir/skor total = jumlah subjek penelitian/responden Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya tidak sempurna atau negatif ; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.6 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 Sangat Kuat 0.60 0.799 Kuat 0.40 0.599 Cukup Kuat 0.20 0.399 Rendah 0.00 0.199 Sangat Rendah

! &(! Pengambilan keputusan dalam analisis korelasi ini juga dapat dilakukan dengan melihat tanda bintang (*) yang diberikan SPSS. Jika terdapat tanda bintang pada Pearson Correlation maka antara variabel yang dianalisis terjadi korelasi, sebaliknya jika tidak terdapat tanda bintang pada Pearson Correlation maka antara variabel yang di analisis tidak terjadi korelasi. Selain tanda bintang, dasar pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai signifikasi < 0.05 maka terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat korelasi. 3.8.3 Uji Regresi Penelitian ini melibatkan dua variabel dalam hal pengaruh, maka analisis yang tepat adalah analisis regresi linear sederhana. Menurut Duwi Priyanto 34 regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen nden (X) dengan variabel dependen (Y). Karena analisis regresi linear sederhana ini merupakan bentuk statistic parametric, maka dalam analisis ini memerlukan pemenuhan atas persyaratan asumsi-asumsi dasar distribusi data pada variabel yang digunakan dalam analisis. Salah satu asumsi dasar yang penting dipenuhi dalam analisis static parametric adalah normalitas. Yakni data sampel hendaknya memenuhi persayaratan distribusi normal. 35 Rumusan Umum Regresi Linear Sederhana adalah sebagai berikut : 36!!!!!!!"!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )%!Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: untuk analisis data & Uji statistic, Mediakom. Jakarta. 2008. Hal 66! )&!Triton. SPSS 13.0 Terpaan, Riset Statistic Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2006. Hal 75-76 )#!Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: untuk analisis data & Uji statistic, Mediakom. Jakarta. 2008. Hal 66!

! #*! Keterangan: Y X = Variabel Dependen (nilai yang diprediksikan) = Variabel Independen a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 3.8.4 Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk menolak atau tidak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji, berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji T. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :!!!"#$%!!!!!!!!!! Keterangan :!!!"#$%! = Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah Sampel Dasar pengambilan keputusan bahwa suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah melihat probabilitasnya (nilai signifikansi) serta perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel, serta nilai t pada uji t. Nilai statistic table diambil dari nilai df atau Degree of Freedom terhadap X orang data responden, dengan tingkat signikasi alpha 5% atau 0.05. Nilai t-tabel yang diambil untuk penelitian ini adalah 1.991. Dimana hipotesis pada penelitian ini adalah :

! #+! Ho = Tidak ada hubungan antara pengaruh brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 Ha = Adakah hubungan antara pengaruh brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 Dasar pengambilan keputusan uji hipotesis adalah : Ho diterima (tidak ada pengaruh) : Signifikansi > 0,05, t-hitung < t-tabel Ho ditolak (ada pengaruh) : Signifikansi < 0,05, t-hitung > t-tabel Dari uji T atau t-test didapat t-hitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). bilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh.