KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI YANG MENDUKUNG PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN BIAYA PERJALANAN MELALUI JALAN TOL CIPULARANG AKIBAT KERUSAKAN JEMBATAN CISOMANG

KEBUTUHAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN TERMINAL LEUWIPANJANG BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN TERMINAL BUS CICAHEUM DI BANDUNG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PERPINDAHAN PENGGUNA MODA TRANSPORTASI JALAN KE MODA TRANSPORTASI KERETA API RUTE JAKARTA BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN DI HALTE ELANG TRANS METRO BANDUNG (TMB) ABSTRAK

EVALUASI KETEPATAN WAKTU BUS SEKOLAH DI BANDUNG

KINERJA OPERASI TRANS METRO BANDUNG KORIDOR III CICAHEUM-SARIJADI DITINJAU DARI WAKTU PERJALANAN DAN FAKTOR MUAT

EVALUASI KAPASITAS APRON DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

KEBUTUHAN RUANG TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA DI KULON PROGO YOGYAKARTA

ANALISIS KEPENTINGAN DAN KINERJA PELAYANAN KERETA API KOMUTER (Studi Kasus Prambanan Ekspress II)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pengembangan wilayah. Sistem transportasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Armandha Redo Pratama, 2015

KECEPATAN BUS TRANS METRO BANDUNG KORIDOR ELANG - CIBIRU ABSTRAK

SKRIPSI VICTOR ANTONI NPM: PEMBIMBING: Prof. Wimpy Santosa, Ph.D.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RUTE PELABUHAN MERAK-BAKAHUENI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERMASALAHAN DAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA SURABAYA

Kota Bandung telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.

PENATAAN TERMINAL OJEK DAN FASILITAS PRASARANA JALAN DI PERSIMPANGAN JALAN PADASUKA DAN JATIHANDAP

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

STUDI OPERASI WAKTU TEMPUH DAN LOAD FACTOR PADA TIAP HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA TRAYEK KOTA BLOK M

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN KE GEDUNG PERKANTORAN ( Studi Kasus Kota Surakarta )

KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, Agustus Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi saat ini semakin

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar isi... iv. Daftar Tabel... vii. Daftar Gambar...

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angkutan umum khususnya di provinsi D.I. Yogyakarta dalam

BAB V PEMBAHASAN. Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Faktor Muat Trans Pakuan Bogor Koridor Terminal Bubulak Cidangiang ABSTRAK

RAHARDYAN INDRYA PRAMESTY NIM. I

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALUR KERETA API ANTARA YOGYAKARTA BOROBUDUR

KENAPA TRANSPORTASI PERLU DIRENCANAKAN?

EVALUASI SISTEM PELAYANAN TRANSIT ANTAR KORIDOR BUS RAPID TRANSIT TRANS SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGGUNA TRANS BANDUNG RAYA DENGAN KARAKTERISTIK PERJALANAN

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG

ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU TEKNIK TRANSPORTASI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI TUGAS AKHIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini berdampak

REKAYASA TRANSPORTASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

TINGKAT KESESUAIAN RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA DENGAN KONSEP LIVABLE CITY

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS

PENENTUAN ANGKA KONVERSI TINGKAT KECELAKAAN FATAL DI KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Kinerja Pelayanan UtilitasTerhadap Transportasi Publik di Kota Semarang. Oleh: Aldio Gema Penta Mahadika ( )

KINERJA OPERASI KERETA API BARAYA GEULIS RUTE BANDUNG-CICALENGKA

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk

Merumuskan pola penggunaan/pemilihan moda penduduk Jakarta. Merumuskan peluang perpindahan penggunaan moda dari kendaraan pribadi ke BRT di Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota sebagai perwujudan aktivitas manusia senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

NILAI WAKTU PENGGUNA TRANSJAKARTA

PERENCANAAN ANGKUTAN BUS KORIDOR TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN PERAK KENJERAN SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB III. tahapan penelitian yang dilakukan sebagai pendekatan permasalahan yang ada. MULAI SURVEY

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PERENCANAAN TRAYEK KERETA API DALAM KOTA JURUSAN STASIUN WONOKROMO STASIUN SURABAYA PASAR TURI TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA BANK GARANSI TERHADAP ARUS KAS PROYEK

perbaikan hidup berkeadilan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. Angkutan umum sebagai salah satu moda transportasi untuk melakukan

HUBUNGAN TINGKAT KEMACETAN DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA BANDUNG: PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS NURILLAH UTAMI NIM :

BAB III LANDASAN TEORI. mengetahui pelayanan angkutan umum sudah berjalan dengan baik/ belum, dapat

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

ANALISIS KAPASITAS TAMAN PARKIR ABU BAKAR ALI MALIOBORO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kereta api, angkutan air, dan angkutan udara (Warpani,1990). ke tahun 2014 yaitu hingga 10 juta unit dengan rata-rata rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik (Public Service) merupakan segala macam kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA TANJUNG MORAWA TEBING TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas di Kota Besar (Jakarta)

PERENCANAAN ANGKUTAN PEMADU MODA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

TUGAS AKHIR EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA SEMARANG (STUDI KASUS BUS PATAS AC RUTE BANYUMANIK PASAR JOHAR DAN PUCANG GADING NGALIYAN)

Aditya Putrantono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

SKRIPSI KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI YANG MENDUKUNG PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDUNG AFINA FASYA NADHIRAH NPM: 2013410094 PEMBIMBING: Prof. Wimpy Santosa, Ph.D. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013) BANDUNG JULI 2017

SKRIPSI KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI YANG MENDUKUNG PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDUNG AFINA FASYA NADHIRAH NPM : 2013410094 BANDUNG, 11 JULI 2017 PEMBIMBING: Prof. Wimpy Santosa, Ph.D. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/XI/2013) BANDUNG JULI 2017

PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama lengkap : Afina Fasya Nadhirah NPM : 2013410094 dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul: KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI YANG MENDUKUNG PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDUNG adalah karya ilmiah yang bebas dari plagiat. Jika kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bandung, 11 Juli 2017 Afina Fasya Nadhirah 2013410094

KEBUTUHAN PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI YANG MENDUKUNG PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDUNG Afina Fasya Nadhirah NPM: 2013410094 Pembimbing: Prof. Wimpy Santosa, Ph.D. UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL (Terakreditasi Berdasarkan SK BAN-PT Nomor: 277/SK/BAN-PT/Ak-XIV/S/2013) BANDUNG JULI 2017 ABSTRAK Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Peningkatan kebutuhan akan transportasi di Kota Bandung telah mengakibatkan kemacetan, tundaan, kecelakaan, dan masalah lingkungan yang sudah berada di atas ambang batas. Karena berbagai masalah lalu lintas tersebut, diperlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi kota yang mampu memenuhi kebutuhan penduduk untuk melakukan perjalanan ataupun pergerakan dengan kondisi aman, nyaman, dan lancar, serta ekonomis dari segi waktu dan biaya. Salah satu salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya pada sektor transportasi darat di Kota Bandung adalah Trans Metro Bandung. Untuk itu dilakukan suatu analisis mengenai prasarana dan sarana Trans Metro Bandung untuk memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil survei terhadap halte dan ruas jalan yang melayani koridor terpadat Trans Metro Bandung, yaitu koridor II. Data hasil survei yang dianalisis adalah kesesuaian lebar jalan, dimensi, kelengkapan fasilitas, dan fungsi halte dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Selain itu dilakukan pula analisis pada aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesetaraan penumpang Trans Metro Bandung pada koridor II. Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi untuk kebutuhan prasarana dan sarana Trans Metro Bandung di masa mendatang. Kata kunci: Transportasi, Prasarana Transportasi, Sarana Transportasi, Transportasi Publik, Pelayanan i

THE NEED FOR INFRASTRUCTURE AND TRANSPORTATION FACILITIES SUPPORTING PUBLIC TRANSPORTATION SERVICES IN BANDUNG Afina Fasya Nadhirah Student Reg. Number: 2013410094 Advisor: Professor Wimpy Santosa, Ph.D. PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ENGINEERING DEPARTMENT OF CIVIL ENGINEERING (Accredited by SK BAN-PT No: 277/SK/BAN-PT/Ak-XIV/S/2013) BANDUNG JULY 2017 ABSTRACT Transportation is the movement of passengers and goods from one place to another. Increasing the need for transportation in Bandung City has caused congestion, delays, accidents, and many environmental issues that are already above the threshold. Due to those various traffic problems, facilities and infrastructure are needed to meet the needs of the population to travel or move safely, comfortably, and save both time and cost. One of the efforts of Bandung s municipal Government to improve public service, especially in the transportation sector in Bandung is Trans Metro Bandung. Therefore, it is necessary to make an analysis on the Trans Metro Bandung infrastructure and facilities to meet the needs of the population. The data analysis is based on the survey of shelter and road segments which serve the densest corridor of Trans Metro Bandung, namely corridor II. The survey data analyzed are the suitability of road width, dimension, completeness of facility, and functionality of its shelter in corridor II with the defined regulation. Besides, the analysis of the security, safety, comfort and equality aspects of Trans Metro Bandung passengers in corridor II is also made. The results of this study can be used as an evaluation for the needs of Trans Metro Bandung infrastructure and facilities in the future. Keywords: Transportation, Transportation Infrastructure, Transportation Facility, Transportation, Services Public ii

PRAKATA Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat yang dilimpahkan-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Kebutuhan Prasarana dan Sarana Transportasi yang Mendukung Pelayanan Transportasi Publik di Kota Bandung. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik dalam menyelesaikan studi tingkat S-1 (Sarjana) di Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan. Dalam proses penyusunan skripsi ini, banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi penulis. Namun berkat saran, kritik, serta dorongan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Wimpy Santosa, Ph.D. selaku pembimbing dan Ketua Komunitas Bidang Ilmu Teknik dan Manajemen Prasarana Umum yang senantiasa memberi bimbingan dan arahan, serta banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Anastasia Caroline Sutandi, Ph.D. selaku penguji yang juga turut serta membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Ir. Samun Haris, M.T. selaku penguji yang senantiasa memberi saran agar skripsi ini menjadi lebih baik. 4. Pihak Dinas Perhubungan Kota Bandung yang telah memberikan data mengenai Trans Metro Bandung kepada penulis dan memberikan izin untuk melakukan penelitian mengenai prasarana dan sarana Trans Metro Bandung. 5. Keluarga yang penulis sayangi, yang selalu memberi dukungan, semangat, dan doa demi kelancaran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. 6. Mirza Reynaldi, S.T. yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan juga memberikan dukungan, semangat, serta doa agar penyusunan skripsi ini berlangsung dengan lancar hingga akhir. 7. Yasinta, Annisa, Catherine, dan Mitzi selaku sahabat penulis yang selalu menemani dalam penyusunan skripsi ini serta memberi dukungan dan semangat kepada penulis. iii

8. Seluruh teman-teman Sipil Unpar 2013 yang sudah penulis anggap sebagai keluarga sendiri. Terima kasih telah menemani penulis selama berada di bangku perkuliahan dan tiada hentinya memberikan semangat kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaikinya dimasa mendatang. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi orang-orang yang membacanya. Bandung, 11 Juli 2017 Afina Fasya Nadhirah 2013410094 iv

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PRAKATA... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Inti Permasalahan... 2 1.3. Tujuan Penelitian... 2 1.4. Pembatasan Masalah... 2 1.5. Metodologi Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1. Prasarana dan Sarana Transportasi... 5 2.2. Standar Pelayanan Minimal Angkutan Umum... 18 2.3. Standar Pelayanan Minimal Trans Metro Bandung... 28 2.4. Bus Rapid Transit... 37 BAB 3 DATA PENELITIAN... 40 3.1. Pengumpulan Data... 40 3.2. Trans Metro Bandung... 42 3.3. Standar Operasi Prosedur Trans Metro Bandung... 47 3.4. Halte Trans Metro Bandung... 51 3.5. Jumlah Penumpang Naik Turun... 53 v

3.6. Lebar Ruas Jalan... 55 BAB 4 ANALISIS DATA... 58 4.1. Kesesuaian Lebar dan Kelas Jalan... 58 4.2. Profil Muat Penumpang Bus Trans Metro Bandung... 62 4.3. Kesesuaian Dimensi, Fasilitas, Fungsional, Keamanan, dan Kenyamanan Halte... 67 4.4. Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, dan Kesetaraan Penumpang... 76 4.5. Evaluasi Pengemudi Bus, Persyaratan Teknis Kendaraan, dan Sistem Pengoperasian Kendaraan... 88 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN... 91 5.1. Simpulan... 91 5.2. Saran... 92 DAFTAR PUSTAKA... 93 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian... 3 Gambar 2.1 Rekomendasi Kapasitas Lindungan... 11 Gambar 2.2 Standar Ketinggian Permukaan Lantai Halte... 12 Gambar 2.3 Penempatan Tempat Sampah pada Halte... 13 Gambar 2.4 Tempat Duduk pada Halte... 13 Gambar 2.5 Ramp pada Halte... 14 Gambar 3.1 Koridor 1 (Cibereum Cibiru)... 43 Gambar 3.2 Koridor 2 (Cicaheum Cibereum)... 44 Gambar 3.3 Koridor 3 (Cicaheum Sarijadi)... 44 Gambar 3.4 Titik Pengambilan Data Lebar Ruas Jalan pada Rute Keberangkatan Koridor II Trans Metro Bandung... 56 Gambar 3.5 Titik Pengambilan Data Lebar Ruas Jalan pada Rute Kembali Koridor II Trans Metro Bandung... 57 Gambar 4.1 Tampak Bus Trans Metro Bandung... 59 Gambar 4.2 Grafik Profil Muat Penumpang Trayek Cicaheum - Cibereum Pada Waktu Puncak... 65 Gambar 4.3 Grafik Profil Muat Penumpang Trayek Cibereum - Cicaheum Pada Waktu Puncak... 65 Gambar 4.4 Grafik Profil Muat Penumpang Trayek Cicaheum - Cibereum Pada Waktu Non Puncak... 66 Gambar 4.5 Grafik Profil Muat Penumpang Trayek Cibereum - Cicaheum Pada Waktu Non Puncak... 66 Gambar 4.6 Identitas Bus TMB Tampak Depan dan Belakang... 77 Gambar 4.7 Lampu Isyarat Tanda Bahaya pada Trans Metro Bandung... 77 Gambar 4.8 Lampu Penerangan dalam Trans Metro Bandung... 78 Gambar 4.9 Kondektur pada Trans Metro Bandung... 78 Gambar 4.10 Tingkat Kegelapan Kaca Film pada Trans Metro Bandung... 79 Gambar 4.11 Surat Lulus Uji Kelaikan Berkala... 80 Gambar 4.12 Palu Pemecah Kaca... 81 Gambar 4.13 Pembuka Pintu Otomatis... 81 vii

Gambar 4.14 Tabung Pemadam Kebakaran... 81 Gambar 4.15 Fasilitas Pegangan Penumpang Berdiri... 82 Gambar 4.16 Air Conditioner dalam Bus Trans Metro Bandung... 83 Gambar 4.17 Tempat Sampah dalam Bus Trans Metro Bandung... 83 Gambar 4.18 Stiker Larangan Merokok pada Bus Trans Metro Bandung... 85 Gambar 4.19 Kursi Prioritas... 86 Gambar 4.20 Ruang Khusus untuk Kursi Roda... 86 viii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi Jalan... 8 Tabel 2.2 Kriteria Jalan Berdasarkan Fungsi pada Sistem Jaringan Jalan... 9 Tabel 2.3 Jarak Halte... 14 Tabel 2.4 Indikator Standar Pelayanan Angkutan Umum... 19 Tabel 2.5 Stansar Pelayanan Minimal Trans Metro Bandung... 29 Tabel 3.1 Frekuensi Per Hari Trans Metro Bandung... 45 Tabel 3.2 Jumlah Unit Bus Trans Metro Bandung... 45 Tabel 3.3 Data Jumlah Penumpang Trans Metro Bandung Tahun 2016... 46 Tabel 3.4 Jumlah Halte Trans Metro Bandung... 51 Tabel 3.5 Data Lokasi Halte pada Koridor Terpadat... 51 Tabel 3.6 Dimensi Halte Koridor II Trans Metro Bandung... 52 Tabel 3.7 Jumlah Penumpang Naik dan Turun pada Waktu Puncak dan Non Puncak (Cicaheum Cibereum)... 54 Tabel 3.8 Jumlah Penumpang Naik dan Turun pada Waktu Puncak dan Non Puncak (Cibereum Cicaheum)... 55 Tabel 3.9 Lebar Ruas Jalan pada Rute Keberangkatan Koridor II Trans Metro Bandung... 56 Tabel 3.10 Lebar Ruas Jalan pada Rute Kembali Koridor II Trans Metro Bandung... 57 Tabel 4.1 Kesesuaian Kelas Jalan pada Rute Keberangkatan Koridor II Trans Metro Bandung... 60 Tabel 4.2 Kesesuaian Kelas Jalan pada Rute Kembali Koridor II Trans Metro Bandung... 61 Tabel 4.3 Jumlah Penumpang di Dalam Bus pada Halte Koridor II (Cicaheum Cibereum)... 63 Tabel 4.4 Jumlah Penumpang di Dalam Bus pada Halte Koridor II (Cibereum Cicaheum)... 64 Tabel 4.5 Kesesuaian Dimensi Halte pada Koridor II Trans Metro Bandung... 68 Tabel 4.6 Kelengkapan Fasilitas dan Fungsi Halte... 69 ix

Tabel 4.7 Perhitungan Luas Lantai untuk Berdiri per Orang pada Halte Koridor II (Cicaheum Cibereum)... 72 Tabel 4.8 Perhitungan Luas Lantai untuk Berdiri per Orang pada Halte Koridor II (Cibereum Cicaheum)... 73 Tabel 4.9 Kesesuaian Tinggi Lantai Halte dengan Tinggi Lantai Bus pada Koridor II Trans Metro Bandung... 74 Tabel 4.10 Evaluasi Kinerja Operasional Bus Trans Metro Bandung pada Halte Koridor II... 76 Tabel 4.11 Evaluasi Kinerja Operasional Bus Trans Metro Bandung... 86 Tabel 4.12 Evaluasi Pengemudi Bus, Persyaratan Teknis Kendaraan, dan Sistem Pengoperasian Kendaraan... 88 x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain (Kamarwan, 1997). Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena setiap kegiatan manusia terkait dengan perpindahan barang maupun manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah peningkatan sistem transportasi, khususnya transportasi umum. Sistem transportasi umum ini berkaitan erat dengan penyediaan sarana seperti bus dan kereta api, serta prasarana seperti jalan, rel, terminal, dan halte, sebagai suatu kesatuan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sarana dan prasarana tranportasi merupakan faktor yang saling menunjang, dalam sistem transportasi keduanya menjadi kebutuhan utama karena sarana dan prasarana transportasi berperan penting dalam mendistribusikan barang dan jasa termasuk mobilitas manusia. Di Indonesia, khususnya Kota Bandung, pada saat ini terjadi pertumbuhan urbanisasi yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah penduduk Kota Bandung dari 2.470.802 jiwa menjadi 2.481.469 jiwa pada tahun 2014 dan 2015 dalam Badan Pusat Statistik Kota Bandung 2015. Dampak urbanisasi sebagai akibat dari adanya laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang pesat memicu terjadinya peningkatan kebutuhan penduduk untuk melakukan perjalanan ataupun pergerakan. Peningkatan kebutuhan akan transportasi ini telah mengakibatkan kemacetan, tundaan, kecelakaan, dan masalah lingkungan yang sudah berada di atas ambang batas. Permasalahan tersebut semakin bertambah parah melihat kenyataan bahwa meskipun sistem prasarana transportasi sudah sangat terbatas, akan tetapi banyak dari sistem prasarana tersebut yang berfungsi secara tidak efisien atau beroperasi di bawah kapasitas (Tamin, 2000). Karena berbagai masalah lalu lintas tersebut, diperlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi kota yang mampu memenuhi kebutuhan penduduk untuk melakukan perjalanan ataupun pergerakan dengan kondisi aman, nyaman, dan 1

2 lancar, serta ekonomis dari segi waktu dan biaya. Untuk itu diperlukan suatu kajian kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan tarnsportasi publik di Kota Bandung. 1.2. Inti Permasalahan Salah satu dampak dari pertumbuhan urbanisasi yang tinggi di Kota Bandung adalah meningkatnya kebutuhan penduduk untuk melakukan perjalanan ataupun pergerakan. Hal tersebut memicu penyediaan sarana dan prasarana transportasi kota yang mampu memenuhi kebutuhan penduduk tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung. Selain itu, penting pula adanya evaluasi kesesuaian sarana dan prasarana transportasi dengan peraturan-peraturan yang berlaku, melihat kondisi sarana dan prasarana transportasi publik yang masih berfungsi secara tidak efisien atau beroperasi di bawah kapasitas. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi publik di Kota Bandung untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana transportasi tersebut. 2. Mengevaluasi kesesuaian sarana dan prasarana transportasi dengan peraturanperaturan yang belaku untuk mengetahui kinerja suatu angkutan publik agar dapat mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung. 1.4. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini dilakukan agar penelitian dapat lebih terfokus sehingga pembahasan dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sarana yang diteliti adalah Bus Trans Metro Bandung. 2. Prasarana yang diteliti adalah tempat pemberhentian kendaraan penumpang umum atau halte dan jalan yang dilewati oleh Bus Trans Metro Bandung. 3. Sarana dan prasarana yang diteliti hanya pada trayek/rute terpadat. 4. Survei dilakukan pada Bulan April dan Mei 2017.

3 1.5. Metodologi Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam metode penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah dan dilanjutkan dengan merumuskan tujuan penelitian. Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data semua peraturan tentang sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Indonesia. Setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul, penelitian dilanjutkan dengan menganalisis data serta meberikan simpulan dan saran. Metodologi penelitian ini ditunjukkan pada diagram alir yang dapat dilihat pada Gambar 1.1. MULAI IDENTIFIKASI MASALAH 1. Pentingnya identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung. 2. Perlu adanya evaluasi kesesuaian sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung dengan peraturan-peraturan yang berlaku... TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung. 2. Mengevaluasi kesesuaian sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung dengan peraturan-peraturan yang berlaku. 3. Memberikan rekomendasi tentang bagaimana kebutuhan sarana dan prasarana transportasi tersebut dapat mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sarana dan Prasarana Transportasi Publik 2. Sarana Transportasi Publik Berkenaan dengan Moda Darat Bus 3. Prasarana Transportasi Publik Berkenaan dengan Jalan dan Halte 4. Peraturan-Peraturan tentang Sarana dan Prasarana Transportasi yang Mendukung Pelayanan Transportasi Publik A Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian

4 A PENGUMPULAN DATA 1. Data semua peraturan transportasi yang mendukung pelayanan transportasi publik di Kota Bandung 2. Data sekunder yang didapat dari Dinas Perhubungan Darat Kota Bandung 3. Data hasil dari survei di lapangan ANALISIS DATA Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan membandingkan antara sarana dan prasarana transportasi pada kondisi eksisting dengan peraturan yang sudah ditetapkan. SIMPULAN DAN SARAN SELESAI Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian