BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 7 bulan. Dan penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Blitz Theater Grand Dadap City.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke pengurus koperasi yang ada di Bandar lampung.kuesioner yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODE PENELITIAN

2 METODE. Kerangka Pemikiran

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Sedangkan, waktu penelitian ini dilakukan sejak September Desember 2015. 2. Tempat Pelaksanaan Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih di Jl. Cempaka Putih Tengah I / 1, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510. Dengan objek penelitiannya adalah karyawan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. B. Desain Penelitian Rancangan penelitian berdasarkan tujuan. Berdasarkan tujuan penelitiannya dalam penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian kausal. 49

50 Menurut Sugiono (2013) kausal adalah melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen (eksogen) dan variabel dependen (endogen). Peneliti menggunakan penelitian kausal karena penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja, stres kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. C. Definisi dan Operasional Variabel Berdasarkan judul skripsi yang diambil penulis yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Maka penulis mendefinisikan masing masing variabel dan membuat operasional variabel. 1. Definisi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). a. Variabel Independen (eksogen) Variable independen (eksogen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen (eksogen) adalah Disiplin Kerja, Stres Kerja, dan lingkungan kerja. 1) Disiplin Kerja (X1)

51 Menurut Rivai (2008) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku. Karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi besar kemungkinan akan memiliki kinerja yang tinggi pula dan begitu pun sebaliknya. 2) Stres Kerja (X2) Stres kerja merupakan suatu tekanan akibat bekerja juga akan mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisik seseorang, dimana tekanan itu berasal dari lingkungan pekerja tempat individu tersebut berada. Margiati (1999) dalam Eguci (2013), mendefinisikan stres sebagai reaksi emosional dan psikologis yang terjadi pada situasi dimana tujuan individu mendapat halangan dan tidak bisa mengatasinya. 3) Lingkungan Kerja (X3) Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan fisik dan nonfisik yang melekat pada karyawan sehingga tidak dapat dipisahkan untuk mendapatkan kinerja karyawan yang baik. Menurut Sedarmayanti (2009) lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun dengan rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

52 b. Variabel Dependen (Endogen) Variabel terikat (endogen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian in yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja. 1) Kinerja Karyawan (Y1) Menurut Smith dalam Sedarmayanti (2009) Kinerja adalah Pencapaian/prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. 1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah penjelasan define dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti yang digunakan untuk memahami lebih mendalam tentang variabel pada penelitian ini. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

53 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Disiplin Kerja Variabel Dimensi Indikator Disiplin Kerja (X1) 1. Kehadiran a) Karyawan meminta izin apabila terlambat datang ke kantor. b) Karyawan meminta izin apabila tidak dapat masuk kerja. Pengukuran Simbol DK1 DK2 No 1 2 2. ketaatan pada peraturan a) Karyawan mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan perusahaan. b) Karyawan tidak membawa pulang peralatan perusahaan. DK3 DK4 3 4 3. ketaatan pada standar kerja a) Karyawan bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. b) Karyawan melakukan semua pekerjaan sesuai standar kerja yang telah ditentukan perusahaan. DK5 DK6 5 6 4. Tingkat Kewaspadaan Tinggi a) Karyawan teliti dalam bekerja. b) Karyawan berhati hati dalam menggunakan peralatan perusahaan DK7 DK8 7 8 5. Bekerja Etis a) Karyawan bersikap sopan selama berada di kantor b) Karyawan memiliki etika yang baik selama berada di kantor Sumber : Rivai (2008) DK9 DK10 9 10

54 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Stres Kerja Variabel Dimensi Indikator Stres Kerja 1. Kondisi 1. Lingkungan Kerja Pekerjaan 2. Overload Pekerjaan 2. Masalah 1.Ketidakjelasan Peran Peran dalam Bekerja 3. Hubungan 1.Kerjasama Antar Interpersonal Sejawat 2. Hubungan dengan Pimpinan 4. Kesempatan 1.Sistem Pengembangan Pengembangan Karir Karir 5. Struktur dan 1.Kejelasan Perintah Iklim 2. Kejelasan Organisasi Wewenang Sumber : Margiati 2005 Pengukuran Simbol No SK1 1 SK2 2 SK3 3 SK4 4 SK5 5 SK6 6 SK7 7 SK8 8

55 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Lingkungan Kerja Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Simbol No Lingkungan 1. Lingkungan a). Penerangan LK1 1 Kerja Kerja Fisik b). Suhu Udara LK2 2 c). Suara Bising LK3 3 d).penggunaan LK4 4 Warna e).ruang Gerak LK5 5 yang Diperlukan 2. Lingkungan a).keamanan LK6 6 Kerja Non Fisik Bekerja b).hubungan Antar LK7 7 Pegawai Sumber : Sedarmayanti (2009)

56 Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Kinerja Karyawan Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Simbol No Kinerja Karyawan 1. Quality of work (kualitas pekerjaan) 1. Kualitas pekerjaan 2. Hasil pekerjaan KK1 KK2 1 2 2. Promptness (kecepatan) 1. Efektivitas waktu 2. Pencapaian target KK3 KK4 3 4 3. Initiative (prakarsa) 1. Kreatifitas 2. Pemanfaatan waktu KK4 KK5 5 6 4. Capability (kemampuan 1. Standarisasi pekerjaan 2. Praktis dan rapi KK6 KK7 7 8 5. Communication (komunikasi Sumber: Smith dalam Sedarmayanti (2009) 1. Komunikasi dengan pimpinan 2. Komunikasi dengan rekan kerja KK9 KK10 9 10 D. Pengukuran Pada penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala likert. likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009). Untuk angket Disiplin kerja, Stres Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja dalam penelitian ini, bentuk jawaban dan pemberian skor yang dapat digunakan berdasarkan skala Likert yaitu:

57 Tabel 3.5 Likert Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: (Sugiyono, 2009) E. Populasi dan Sample 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih yang berjumlah 1221 karyawan. 2. Sample Penelitian dan Metode Pengambilan Sample Menurut Sugiyono (2009) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Metode sampling pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Namun, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

58 ini adalah Nonprobability sampling dengan menggunakan convenience sampling sebagai teknik penentuan sampelnya. Nonprobability Sampling, yaitu teknik sampling yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono 2009). Convenience sampling adalah teknik penentuan sampel dimana karyawan yang dijadikan responden adalah yang berada di lokasi penelitian pada saat proses penyebaran kuesioner berjalan, dan bersedia menjadi responden. Dalam penentuan sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Riduan, 2005). Karena populasi peneliti terdiri 500 orang maka penelitian ini dapat menggunakan nilai preposisi sebesar 10% (Umar Husein, 2007). Sampel diperoleh melalui rumus Slovin berikut : n = N / N (d) 2 + 1 Keterangan: n = sampel N = populasi d = 10% = 0,1 Sehingga pengambilan sample dapat diketahui dengan cara perhitungan sebagai berikut : n = N / N (d) 2 + 1 = 490 / 490 (0,1) 2 + 1 = 490 / 4,9 + 1 = 490/5,9 = 83,05 = 83 karyawan

59 Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 83 karyawan. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Cara Mengumpulkan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode pengumpulan data penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bahan baik dari buku, jurnal, artikel, ataupun dokumen perusahaan untuk memperoleh data mengenai teori yang mendukung penelitian. Penelitian lapangan merupakan teknik pengumpulan data dan informasi secara langsung untuk mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah ditetapkan. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan melakukan observasi dan survey secara langsung pada objek penelitian, yaitu karyawan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. 3. Instrument Pengumpulan Data Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Teknik angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan pertanyaan kepada responden dan responden akan memberikan respon atas

60 pertanyaan tersebut (Umar 2005). Pengumpulan data yang akurat secara langsung dari orang orang yang akan dimintai data. G. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono (2013) data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara, observasi, dan kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah sampel responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi. Data primer dalam penelitian ini merupakan data kuesioner dari karyawan pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih mengenai pengaruh disiplin kerja, stress kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. H. Metode Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden dan sumber lain terkumpul, Sugiyono (2010). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Component atau Variance Based Structural Equation Modeling dimana dalam pengolahan datanya menggunakan program Partial Least Square (Smart-PLS) versi 3.0. PLS (Partial Least Square) adalah model alternatif dari covariance based SEM. PLS dimaksudkan nuntuk causal-perdictive analysis dalam situasi kompleksitas yang tinggi dan dukungan teori yang rendah (Ghozali, 2014). Langkah langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut :

61 1. Evaluasi Measurement (outer Model) a. ConvergentValidity Pengujian Convergent Validity dari masing-masing indikator konstruk. Menurut Chin dalam Ghozali (2014) suatu indikator dikatakan mempunyai realibilitas yang baik jika nilainya lebih besar dari 0,70, sedangkan loading factor 0,50 sampai 0,60 dapat dianggap cukup. Berdasarkan kriteria ini bila ada loading factor dibawah 0,60 maka akan didrop dari model. b. Discriminant validity Pengujian Discriminant validity, indikator reflektif dapat dilihat pada crossloading antara indikator dengan konstruknya. Suatu indikator dinyatakan valid jika mempunyai loading factor tertinggi kepada konstruk yang dituju dibandingkan loading factor kepada konstruk lain. Dengan demikian, kontrak laten memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator di blok yang lain. Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah dengan membandingkan akar kuadrat dari Average Variance Extraced ( AVE) untuk setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Model mempunyai discriminant validity yang cukup jika akar AVE lebih besar daripada korelasi anatar konstruk dengan konstruk lainnya. Uji lainnya adalah melihat nilai AVE, dipersyaratkan model yang baik kalau AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,50 (Ghozali, 2014).

62 c. Composite Reliability Pengujian composite reliability bertujuan untuk menguji validitas instrument dalam suatu model penelitian. Atau mengukur internal consistency dan nilainya harus di atas 0,60. Apabila seluruh nilai variabel laten memiliki nilai composite reliability maupun cronbach alpha >0,7 hal itu berarti bahwa konstruk memiliki reabilitas yang baik atau kuesioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah andal atau konsisten. 2. Pengujian Model Struktural / Uji Hipotesis (Inner Model) Pengujian inner model adalah pengembangan model berbasis konsep dan teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variabel eksogen dan endogen telah dijabarkan dalam kerangka konseptual. Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R-square yang merupakan uji goodness-fit model. Hasil R-squre untuk variabel laten endogen sebesar 0,67, 0,33 dan 0,19 dalam model struktural mengindikasikan bahwa model tersebut baik, moderat, dan lemah. Uji yang kedua dapat dilihat dari nilai signifikansi t-statistic harus lebih dari 1,64.