BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

kesadaran masyarakatnya dalam mematuhi aturan-aturan yang ditentukan oleh pelayanan dan fasilitas umum maupun penyediaan biaya bagi pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan dan mata kuliah yang harus dicapai oleh setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB IV ANALISA DATA EVALUASI DATA.47. Belawan 47. Paksa Surat Paksa.57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan..59. B. Saran...

BAB I PENDAHULUAN. Masalah perpajakan di Indonesia bukan menjadi persoalan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Sebagai negara berkembang Negara Republik Indonesia tengah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dana untuk pembiayaan pembangunan guna mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. besar pula dalam menjalankan fungsi kenegaraannya.sebagai Negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dinegara-negara berkembang pasti memerlukan biaya yang. kebutuhan pembiayaan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada dasarnya Negara adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) meningkatkan kualitas pendidikan dilingkungan kampus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. terutama melalui pembayaran pajak, digunakan oleh pemerintah untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. anggaran dana yang besar. Dana tersebut diperoleh dari penerimaan dalam negeri dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber utama penerimaan pendapatan Negaraterbesar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. pihak. Seperti kita ketahui bersama Negara mempunyai tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. belum satu satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimanfaatkan untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

PENDAHULUAN. yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Peranan pajak sebagai penerimaan dalam negeri semakin besar, hal ini di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.

yang berlandaskan pada Undang-undang Dasar 1945 dan berasaskan Pancasila. baik dari segi infrastruktur maupun pada sektor pelayanan masyarakat tak

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. rakyat pada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan usaha mengadakan perubahan-perubahan menuju keadaan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pembangunan tersebut untuk mensejahterakan rakyat indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terjadi pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintah

BAB III GAMBARAN DATA. akan dapat membawa pengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya rencana penerimaan negara yang berasal dari pajak sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Untuk menyukseskan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TUNGGAKAN PAJAK SEMAKIN BESAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BELAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

ANALISIS EFEKTIFITAS PENERAPAN SURAT PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) Pembangun Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap negara membutuhkan dana yang cukup besar dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai lingkungan kerja dan kegiatan-kegiatan suatu perkantoran khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang tentunya akan terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Dimana setiap warga negara yang memenuhi syarat secara hukum, wajib untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB IV PEMBAHASAN. Realisasi Tunggakan Pajak yang Lunas Pada Kantor Pelayanan Pajak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. peranan penting dan vital dalam kebijaksanaan fiskal, baik negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 4 ayat (1) mengatakan bahwa pengertian penghasilan adalah tambahan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tujuan pembangunan tersebut. Untuk mencapai pembangunan itu maka pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Negara dalam menjalankan tugas rutin dan pembangunan Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. oleh pemerintah pusat merupakan sumber penerimaan Negara Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) untuk mewujudkannya. Untuk menanggulangi dana yang cukup besar itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting dalam mensukseskan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) (APBN) terbesar. Hal ini sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan, sebagai mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas utama pemerintah. Berdasarkan data APBN tahun pajak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memenuhi pembangunan nasional secara merata, yang dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari hasil Pajak Daerah. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penerimaan dari sektor perpajakan merupakan penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapinya pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. melaksanakan kewajiban perpjakannya.setelah adanya tax reform,

BAB I PENDAHULUAN. dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan kampus. Untuk menjawab tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional diperlukan dana guna pemenuhan tersebut. Pemerintah Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk belanja rutin maupun pembangunan. Tetapi banyak masyarakat yang belum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana luar negeri dan sumber dana dalam negeri. non migas serta pajak. Namun pemerintah lebih mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

BAB I PENDAHULUAN. gencar melakukan beberapa upaya seperti halnya penentuan target penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan biaya yang besar yang harus digali, terutama dari sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang masih terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dimiliki Indonesia. Hasil dari kekayaan alam dan potensi lainnya itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Laporan Praktek Kerja Lapangan. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. dalam penyelenggaran negara, mengalahkan segala bentuk kekuasaan lainya.

BAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang adil dan sejahtera, aman, tenteram, dan tertib, serta menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Demi mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan negara dalam pembiayaan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan salah satu bentuk peran serta warga negara dalam pembangunan, sesuai dengan tujuan pemungutan pajak yaitu sebagai sumber dana bagi pembangunan dan penyelenggaraan Pemerintahan Indonesia. Sistem pemungutan pajak di Indonesia adalah berdasarkan Sistem Self Assesment. Dalam sistem ini masyarakat diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terhutang. Pajak sebagai salah satu sumber pendapatan negara diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi pembangunan pemerintahan, oleh karena itu maka peningkatan penerimaan pajak diperlukan untuk memaksimalkan pendapatan tersebut. Pajak adalah sumber terpenting dari segi penerimaan negara. Hal ini dapat kita lihat didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara memperlihatkan bahwa sumber penerimaan terdiri dari berbagai penerimaan Pajak, Bea Masuk, Bea Cukai. Penagihan pajak dilakukan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan bunga yang tertunggak. Dari rangkuman kegiatan pemungutan pajak, penagihan merupakan rangkai kegiatan terakhir. Oleh karena itu, keberhasilan dalam melakukan penagihan tunggakan pajak merupakan cermin dari tingkat kinerja dari proses pemungutan pajak. Tunggakan

pajak dipengaruhi oleh jumlah penetapan pajak dan jumlah pelunasan pajak. Jumlah penetapan pajak ditentukan oleh aparatur pajak sedangkan jumlah pajak yang dilunasi oleh tingkat kesadaran dan kemampuan Wajib Pajak, hal ini diperkuat dengan penegasan Undang-undang Perpajakan bahwa Surat Ketetapan Pajak merupakan Dasar Penagihan pajak. Undang-undang Perpajakan No.28 tahun 2007 Tentang Ketentuan umum dan Tata cara Perpajakan yang mengatur tentang proses kegiatan penagihan pajak terbatas pada tindakan melakukan atau menyampaikan Surat Teguran pada Wajib Pajak yang tidak memenuhi jatuh tempo pembayarannya. Sedangkan tindakan yang harus dilakukan terhadap Wajib Pajak yang tidak melunasi utang pajaknya walaupun telah ditegur, diatur dalam Undang-undang tersendiri, yaitu Undang-undang Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, yaitu UU No. 19 Tahun 2000 dengan Undang-undang Penagihan Pajak, maka Surat Paksa itulah proses Penagihan Pajak dilakukan yang diawali dengan penyampaian Surat Teguran, kemudian dilanjutkan dengan Surat Paksa, Pemerintah Sita, Lelang, Dan Terakhir Dapat Dikenakan Hukum Penjara. Penagihan pajak sendiri diatur dalam undang-undang No. 16 tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 18 sampai dengan pasal 23. Pada pasal 18 disebutkan bahwa yang menjadi dasar Penagihan Pajak Adalah Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan,

dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar ditambah. Dalam pembangunan pemerintah Indonesia peran pajak sangat penting untuk membiayai pembangunan selain dari faktor migas dan pinjaman luar negeri. Pemerintah tentu saja tidak dapat hanya mengharapkan pinjaman luar negeri untuk membiayai kebutuhan Rumah Tangga negara ini. Oleh karena itu memaksimalkan penagihan pajak perlu dilakukan untuk membiayai Anggaran Belanja Negara yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan pemikiran tersebut maka pada Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini penulis akan membahas mengenai masalah Penagihan Pajak yang dilakukan oleh fiskus terhadap Wajib Pajak. Bagaimana pemeriksaan yang dilakukan oleh fiskus sehingga pajak yang terutang tersebut diketahui dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh petugas pajak untuk memaksimalkan usaha penagihan tersebut. Hal-hal inilah yang akan penulis kemukakan pada laporan yang akan ditulis sebagai syarat untuk menyelesaikan Studi Program Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diberi judul MEKANISME TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN BELAWAN

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1.Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) a. Untuk mengetahui Tata Cara Pelaksanaan Penagihan b. Untuk mengetahui masalah dan kendala-kendala yang dihadapi dalam penagihan pajak c. Untuk memperdalam pengetahuan mengenai perpajakan, khususnya penerapan penagihan pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Balawan. 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) a. Bagi Penulis sendiri praktik kerja lapangan mandiri ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan penulis dalam hal kegiatan penagihan dan menambah pengetahuan baik secara teori maupun praktik mengenai perpajakan b. Bagi Karyawan KPP Medan Belawan diharapkan dapat memperoleh ide-ide baik berupa efisiensi, peningkatan dan perbaikan sistem yang telah ada c. Bagi Universitas sendiri PKLM ini dapat meningkat hubungan kerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan dan memberi uji nyata atas Disiplin Ilmu yang telah diberikan diperkuliahan kepada mahasiswa. d. Bagi Masyarakat diharapkan agar dapat memperoleh informasi mengenai pajak dan pengaihan pajak sihingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.

C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini dilaksanakan pada Kantor Pajak Medan Belawan khususnya pada bagian Seksi Penagihan. Disini penulis akan melakukan PKLM mengenai penagihan pajak yang dilakukan Fiskus terhadap Wajib Pajak. Adapun ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri : 1. Prosedur pelaksanaan penagihan 2. Mekanisme pelaksanaan penagihan 3. Kendala yang dihadapi dan penyampaian surat paksa. D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1. Persiapan Pada tahap ini penulis akan mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan PKLM misalnya menyiapkan buku-buku, literatur, pertanyaanpertanyaan yang timbul dan sebagainya 2. Studi literatur Penulis akan mencari berbagai sumber literatur dari buku-buku yang penulis kumpulkan dan tinjauan keperpustakaan yang berhubungan dengan penagihan dan dipergunakan sebagai perbandingan atas data yang diperoleh dilapangan 3. Observasi lapangan

Penulis akan mencari data yang berhubungan dengan penagihan dan mempelajari kerugian yang dilakukan fiskus yang berhubungan dengan hal-hal tersebut 4. Pengumpulan data Penulis akan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penagihan dan literatur yang diperlukan 5. Analisa dan evaluasi Data yang diperoleh dianalisis dan dievaluasi secara deskriptif dan memberi interprestasi dari hasil wawancara dan dokumentasi yang diperoleh. Kegiatan menganalisa dan evaluasi tersebut meliputi : Mengumpulkan data. Mengklasifikasi data yang diperoleh. Menganalisis data yang telah dikumpulkan. E. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) a. Wawancara (interview) Melakukan pernyataan jawab langsung dengan pihak yang berkomentar dalam mekanisme penagihan pajak untuk mendapatkan data yang diperlukan dan mendokumentasikannya b. Pengamatan (observasi)

Meninjau langsung kelapangan untuk memeproleh informasi dan data yang diperlukan c. Penelitian pustaka (studi literatur) Mengumpulkan data mengenai penagihan pajak melalui bahan-bahan bacaan seperti buku-buku, majalah, surat kabar, internet, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain-lain. F. Sistematika Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Adapun sistematika dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Latar belakang praktik kerja lapangan Tinjauan dan manfaat PKLM Ruang lingkup PKLM Metode PKLM Metode Pengumpulan data Sstematika penulisan laporan PKLM BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM Sejarah tingkat KPP Medan Belawan Struktur organisasi Uraian tugas dan fungsi

BAB III : GAMBARAN DATA Pengertian pajak dan wajib pajak, dasar hukum, pengertian penagihan dan juru sita pajak dan hal-hal berkaitan dengan penagihan pada umumnya BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI Analisa dan evaluasi terhadap data yang diperoleh selama pelaksanaan PKLM BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari PKLM mengenai penagihan dibidang perpajakan dan saran yang dikemukakan untuk menambah masukan bagi KPP Medan Belawan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan berganti nama dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia NO. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja