BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Transkripsi

1 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dalam dunia pendidikan saat ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus ikut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional demi tercapainya kemajuan sumber daya manusia yang dapat dihandalkan. Untuk mensukseskan Pembangunan Nasional, peranan penerimaan dalam negeri serta mempunyai kedudukan yang sangat strategis. Roda pemerintahan tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dana terutama yang berasal dari penerimaan dalam negri. Oleh karena itu, volume penerimaan dalam negeri terutama dari pajak senantiasa diupayakan untuk terus meningkat. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang menginginkan pembangunan nasional yang harus dibiayai dari sumber dana yang berasal dari masyarakat itu sendiri sebagai upaya untuk mengurangi tingkat ketergantungan pinjaman luar negeri dan meningkatkan kemandirian bangsa. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang luas dan kompleks. Kemajuan tersebut tentunya memerlukan kesiapsediaan semua pihak terlebih di era globalisasi sekarang ini dibutuhkan orang-

2 9 orang yang memiliki kemampuan dalam menghadapi dan mengantisipasi kemajuan tersebut. Unsur yang benar-benar harus disiapkan adalah sumber daya manusia. Selain itu pada dasarnya peranan pemerintah dalam negeri mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam mensukseskan pembangunan yang sesuai dengan cita-cita pancasila. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 disebutkan bahwa Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pada Pasal 25 mengatur kewajiban Wajib Pajak yang perlu diawasi yakni pembayaran pajak dengan cara Angsuran Pajak. Hal ini diharapkan dapat meringankan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak. Tingkat kesadaran dan pengetahuan yang kurang dari Wajib Pajak terutama masalah perpajakan, memungkinkan adanya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan sebagai dasar perhitungan PPh pasal 25. Kesalahan itu juga dapat terjadi akibat dari kurangnya pengawasan dari aparatur perpajakan sehingga Wajib Pajak melihat kesempatan ini untuk menghindari dari kewajiban perpajakannya.

3 10 Pelanggaran ini dapat menjadi indikator serta penyebab masalah sehingga penerimaan angsuran pajak penghasilan pasal 25 tidak maksimal dan pelanggaran atas peraturan perpajakan tersebut akan mengakibatkan wajib pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda dan atau bunga maupun sanksi pidana dibidang perpajakan bentuknya dapat berupa Surat Tagihan Pajak (STP). Perguruan tinggi sebagai sarana pendidikan berupaya untuk memajukan dunia pendidikan. Dimulai dari penyaringan mahasiswa baru yang ketat, hingga syarat kelulusan yang mengharuskan mahasiswa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, pihak Program Studi Diploma III mengharuskan agar setiap mahasiswa mengikuti program Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa tersebut. Sehingga untuk memenuhi salah satu syarat menamatkan studi, maka Penulis melakukan program kerja lapangan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai, yang bertujuan mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah dipelajari kedalam permasalahan yang timbul selama melaksanakan praktik pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai. Dan dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini penulis mengangkat judul PROSEDUR ADMINISTRASI DAN PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) ATAS PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 25 ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI. Adapun jumlah Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai untuk Pajak Penghasilan Pasal 25 Tahun 2009 adalah , yang nantinya akan dilihat

4 11 kepatuhan Wajib Pajak tersebut dalam hal penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri oleh mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa dapat belajar dari dunia kerja dan sekaligus membantu memberikan pemecahan masalah yang dihadapi berdasarkan potensi mahasiswa Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 1) Untuk mengetahui prosedur administrasi dan penerbitan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi. 2) Untuk mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sehubungan dengan prosedur administrasi dan penerbitan Surat Tagihan Pajak Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi. 3) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai terhadap tingkat kepatuhan pelunasan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Bagi Mahasiswa

5 12 1) Mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah dipelajari ke dalam permasalahan yang timbul selama melaksanakan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai. 2) Mempelajari perilaku dan keahlian baru serta mempelajari bentuk tim dan kerja sama. 3) Mendewasakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak serta meningkatkan pengkajian dan perumusan masalah secara terpadu dan ilmiah. 4) Belajar untuk mempertinggi prestasi. 5) Menyiapkan mahasiswa tenaga kerja baru yang terampil dan proposional menghadapi dunia kerja. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai 1) Meningkatkan mutu dan kualitas dengan adanya PKLM ini. 2) Membina kerja sama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan dan instansi pemerintahan. 3) Memperoleh ide-ide baru dalam upaya untuk mengoptimalkan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang pribadi. Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU 1) Memberikan uji nyata atas disiplin ilmu yang telah disampaikan selama perkuliahan.

6 13 2) Meningkatkan kurikulum tepat guna sehingga mampu mencapai standar mutu pendidikan. 3) Membuka interaksi antara dosen dengan instansi pemerintah. 4) Mengusahakan adanya umpan balik untuk merevisi kurikulum. 5) Promosi sumber daya. Bagi Masyarakat 1) Memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang prosedur administrasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi. 2) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pemenuhan kewajiban perpajakan yakni Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun ruang lingkup PKLM pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai adalah sebagai berikut: 1) Prosedur administrasi dan penerbitan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi. 2) Tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sehubungan dengan prosedur administrasi dan penerbitan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi dengan

7 14 membandingkan data penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi pada tahun ) Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai terhadap tingkat kepatuhan pelunasan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Metode yang dipergunakan mahasiswa dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) adalah tehnik diskusi yang dibagi dalam berbagai tahap : 1) Tahap Persiapan Yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan PKLM ke objek lokasi PKLM yang meliputi seperti : pemilihan objek PKLM, lokasi PKLM, pengajuan proposal PKLM, dan surat pengantar. 2) Studi Literatur Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan membaca landasan teori, menelaah buku-buku literatur, peraturan perundangundangan di bidang perpajakan, majalah, surat kabar, catatan-catatan, maupun bahasa tertulis yang ada hubungannya dengan laporan PKLM. 3) Studi Observasi Lapangan Yaitu kegiatan studi mencari data dan informasi dengan mengikuti PKLM di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai serta mempelajari laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

8 15 4) Pengumpulan Data Yaitu kegiatan pengumpulan data atau keterangan dan informasi mengenai Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi. 5) Analisis dan Evaluasi Data Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisa permasalahan dan kendala yang dihadapi dan mencari tahu atau menayakan solusi/jalan keluar yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai Metode Pengumpulan Data Adapun jenis-jenis data yang dikumpulkan berupa data tertulis dalam bentuk dokumen, tabel, bagan, dan grafik dimana metodenya terdiri dari : 1) Metode Interview (Wawancara) Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan Kepala Seksi dan Pegawai instansi yang berkomponen dan menambah objektif yang berkaitan dengan kebutuhan untuk melengkapi laporan PKLM. 2) Metode Observasi (Pengamatan) Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan langsung maupun tidak langsung terjun kelapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati, mendengar, dan bila perlu membantu mengerjakan tugas yang

9 16 diberikan oleh pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko yang tinggi. 3) Dokumentasi Yaitu kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari instansi. Penulis juga melakukan pengamatan yang dilakukan berdasarkan bahan bacaan di perpustakaan, Undang-Undang Pajak, Peratuaran Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Direktorat Jenderal Pajak, Surat Edaran, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi penulis, untuk memperoleh data dan keterangan yang dibutuhkan dalam tugas akhir ini Sistematika Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun yang menjadi maksud sistematika penulisan laporan penelitian adalah untuk mempermudah pemahaman dan penulisan laporan PKLM. Sistematika penulisan laporan PKLM dibuat dalam 5 bab dan dilengkapi dengan sub bab. BAB I : PENDAHULUAN

10 17 Dalam bab ini diuraikan latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM. BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Dalam bab ini diuraikan sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai, metode pengumpulan data serta gambaran petugas pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai. BAB III : GAMBARAN DATA TENTANG PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 25 ORANG PRIBADI Dalam bab ini diuraikan mengenai pengelolaan pelaksanaan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai. BAB IV : ANALISA DAN LAPORAN Dalam bab ini diuraikan mengenai penganalisaan masalah yang timbul dan alternatif pemecahan masalah juga evakuasi terhadap alternatif pemecahan masalah. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan mengenai masalah yang timbul pada saat melaksanakan PKLM dan juga kesimpulan bab-bab terdahulu serta