ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR PRODUK PINTU PADA MOULDING RYAN SAMARINDA BULAN APRIL 2010

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA PADA SILFIANA BAKERY & CAKE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA BOLU RASA

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB

ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PERUSAHAAN NURISA BAKERY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

langsung dan biaya overhead pabrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA KEDAI RESEP NYAI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya yang. telah penulis sajikan dalam skripsi ini baik mengenai

Analisis Selisih Biaya Produksi sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Usaha Rumahan Kerupuk Barokah

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

PERAN BIAYA TENAGA KERJA SEBAGAI BAGIAN DARI UNSUR HARGA POKOK PRODUKSI. Abrar Oemar *)

AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER SYAHRUL RAMBE. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menganalisis masalah ini digunakan metode deskriptif analisis

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif. Metode

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

SISTEM HARGA POKOK STANDAR

Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pabrik Kerupuk Kresna. Chriselda Destio 3EB

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA. Nama : Lely Yunita Sari NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

SUATU TINJAUAN BIAYA STANDAR DALAM MENETAPKAN PRODUKSI

Standar Costing PENDAHULUAN

ANALISIS BIAYA PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENYUSUN ANGGARAN FLEKSIBEL PADA PR. SEMANGGIMAS AGUNG TULUNGAGUNG

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Langsung Pada Mahardikha Antiq

Fakultas: Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PG. PRAJEKAN BONDOWOSO SKRIPSI

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

Analisis Selilih Biaya Tenaga Kerja Sebagai Usaha Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Pada Kupat Tahu Magelang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. a. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku. Rp ,00 (efisien). Rp ,00 (efisien).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari definisi biaya tersebut mengandung empat unsur penting biaya yaitu: 1. Pengorbanan sumber-sumber ekonomi.

ACTIVITY BASED COSTING

Fauziyah Dosen Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi UNISKA Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Penerapan..., Oktafianus, Fakultas Ekonomi 2015

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada Perusahaan Meubel WIJAYANTI, Ngadiboyo, Rejoso, Nganjuk Tahun 2013)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero)

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI BAKERY. Nama : Dalila Rahmawati Ester Kelas : 3 EB 19 NPM :

Silabus. Endang Dwi Wahyuni Blog Silabus Copyright endang SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

RESPONSIBILITY ACCOUNTING, COST PRODUCTION SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu tujuan organisasi perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

ANALISIS SELISIH BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

EFISIENSI BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO ENNY BAKRY MELIA ULFA

BAB II LANDASAN TEORI. membutuhkan informasi lengkap tentang perusahaannya, diantara informasi

ABSTRAK. Kata kunci : standard cost, kos produksi, analisis selisih (variance). UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA

Transkripsi:

ANALISIS SELISIH SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PETIS IKAN UD. PANTAI MAS DI KEC. PANARUKAN KAB. SITUBONDO Oleh : Karnadi*) Lusiana Tulhusnah*) Rahmat Supriyanto **) Abstract Salah satu faktor yang dapat diperhatikan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan adalah pengendalian biaya. Sehubungan dengan efisiensi pada pelaksanaan proses produksi, maka pengendalian biaya pada produksi merupakan kegiatan yang harus dilakukan, Sehingga perusahaan berkewajiban untuk menentukan standar terhadap biaya biaya untuk penyimpangan antara biaya standa Metode pengumpulan data dilakukan dengan interview, observasi dan studi kepustakaan. Teknik analisa data yang digunakan perhitungan biaya produksi sesungguhnya dengan biaya standart, meliputi biaya pokok standart biaya produksi sesungguhnya. Analisa selisih meliputi perhitungan biaya bahan baku, perhitungan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis selisih harga bahan baku dan selisih pemakaian bahan baku tidak mengalami penyimpangan namun meski tidak menyimpang, selisih ini perlu diperhatikan. Hal ini dapat terja dikarena harga bahan baku sewaktu waktu dapat mengalami kenaikan dan penurunan harga. Kata Kunci : Biaya Pokok Standart, Biaya Pokok Sesungguhnya, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik. *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo **). Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusaah adalah untuk memperoleh laba yang maksimal sesuai dengan kemampuan serta kondisi perusahaan. Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan tersebut ditandai dengan kemampuan manajeman dalam mengkoordinasikan faktor-faktor yang mendukung kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Oleh karena itu tugas manejer baik secara individual maupun kelompok adalah membuat suatu perencanaan,baik perencanaan 77

78 jangka pendek maupun jangka panjang dan juga merencanakan masa yang sekarang maupun yang akan datang,agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas,perumusan masalah yang dapat di ajukan adalah sebagai berikut: biaya standart dan biaya produksi Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan penyimpangan yang mungkin terjadi antara biaya produksi stadart dan biaya produksi yang sesungguhnya. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen dalam rangka meningkatkan efesiensidan ekonomi untuk pengelolaan perusahaan. 2. Bagi penulis merupakan pengalaman praktek untuk menerapkan teori mengenali analisis selisih. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian terdahulu Adapun persamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut : Landasan Teori Pengertiantian Pengendalian Biaya Produksi Sebelum pembahasan mengenai pengendalian produksi,terlebih dahulu membahas penertian pengendalian produksi. Menurut Mulyadi (2005:113) Pengertian dalam arti luas berarti mengarah pada seperangkat variabel (mesin,manusia,peralatan)kearah. Pengertian Biaya Standart Biaya standart adalah biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memproduksi satu unit atau sejumlah unit produk selama periode tertentu dimasa mendatang. Jenis-Jenis Standart Standart merupakan alat pengendali untuk melihat apakah pelaksanaan sudah dikendalikan sebagai mestinya,maka perlu untuk memastikan pada tingkat berapakah

79 harus ditetapkan.menurut Mulyadi (2004:28) standart dapat digolongkan atas dasar tingkat keketatan atau kelonggaran: Manfaat Biaya Standart Pemakaian sistem harga pokok standart memberikan manfaat kepada perusahaan untuk : (Abdul Halim,2003:288) Penentuan Biaya Standard Biaya standart dapat digunakan baik dalam metode harga pokok pesanan maupun metode harga pokok proses. Prosedur penentuan harga pokok standart dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Biaya Bahan Baku Standart a. Input Fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah output tertentu, atau kuantitas standart. dengan menggunakan penyediyaan tehnik, dan analisis catatan masa lalu dengan bentuk : b. Harga persatuan input fisik tertentu atau harga standart, pada umumnya ditentukan dalam daftar harga supplier, katalok atau informasi yang sejenis dari informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga tersebut dimasa depan. Harga yang dipakai sebagai harga standart berupa : 1. Biaya Tenaga Kerja Standart Biaya tenaga standart terdiri dari dua unsur, yaitu : a. Jam Kerja Standart, Tarif Upah Standart Tarif upah standart adalah tarif upah langsung yang seharusnya terjadi untuk setiap satu satuan pengupahan (perjam atau per unit) dalam membuat produk tertentu. Tarif upah standart dapat ditentukan atas dasar : 1. Data upah masa lalu. Yang dapat digunakan sebagai tarif upah standart adalah rata-rata hitung, rata-rata tertimbang atau median dari upah karyawan masa lalu. 2. Perhitungan tarif upah dalam keadaan normal.

80 3.Biaya Overhead Pabrik Standart Tarif BOP standart dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang di anggarkan pada kapasitas normal.kapasitas normal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang (MF.Usry dan Adolph,(2001:8). Pengertian Selisih Penyimpangan biaya yang sesungguhnya dari biaya standart disebut dengan selisih atau Variance(Mulyadi,2003:415). Tujuan analisis selisih Biaya yang telah ditetapkan dimuka oleh perusahaan atau biaya standart adalah biaya yang nantinya akan dijadikan sebagai patokan prestasi, Macam macam analisis Selisih Analisis selisih dibedakan menjadi 3 macam : 1. Selisih biaya bahan baku yang dapat dibagi menjadi dua,yaitu selisih harga bahan baku dan selisis pemakaian bahan baku. 2. Selisih biaya overhead pabrik yang penghitungannya menggunakan kapasitas normal,sedangkan pembebanan biaya overhead pabrik kepada pruduk menggunakan kapasitas sesungguhnya yang dicapai. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan di perusahaan Petis Ikan termasuk penelitian yang bersifat deskriptif (deskriptive research). Waktu Dan Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di perusahaan Petis Ikan di Panarukan yang beralamat Jalan Pesisir selatan kelurahan Kilensari Kecamatan Panarukan. Waktu penilitian dilakukan dari bulan Oktober sampai bulan Januari. Identivikasi Variabel Dan Definisi Oprasional Veriabel Identifikasi Variabel Dalam Penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Variabel Terikat Y = Pengendalian Biaya 2. Variabel Bebas X = Selisih Definisi Oprasional Variabel 1. Variabel terikat : Pengendaliaan Biaya (Y).

81 2. Variabel Bebas : Selisih (X) Jenis Data Dan Sumber Data Data adalah catatan atas kumpulan fakta dan data merupakan bentuk jamak dari datun, berasal dari sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Teknik Pengumpulan Data 1. Interview, Observasi, 2. Studi Kepustakaan, Metode analisa data Biaya Produksi Sesungguhnya Dengan Harga Pokok Standart. Besarnya biaya produksi sesungguhnya dengan harga pokok standart dapat diketahui dengan cara : (Mulyadi,2003:323) 1. Menentukan harga pokok standart yang meliputi : 1) biaya bahan baku standart,yaitu harga bahan baku X kuantitas bahan baku standar. 2) Menentukan biaya tenaga kerja langsung standart,yaitu standart upah langsung = jam tenaga kerja standart X tarif upah standart per jam. 3) Menentukan BOP staandart. BOP = Dimana: Budget BOP =kapasitas normal X BOP variabel per unit + biaya tetap 2. Penentuan biaya produksi sesungguhnya Biaya bahan baku sesungguhnya... XX Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya... XX BOP sesungguhnya... XX + Total biaya produksi sesungguhnya... XX Analisa selisih Metode analisis selisih digunakan untuk pengendalian biaya produksi,sehingga dapat dicari penyimpangan yang mungkin terjadi

82 dalam proses produksi dan perhitungannya adalah : PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan Perusahaan Setiap badan usaha yang menjalankan suatu kegiatan pasti mempunya tujuan tertentu yang ingin dicapai.demikian pula badan usaha yang bergerak dalam bidang produksi. Sales Promotion Pada dasarnya semua promosi yang telah dilakukan telah mendapat persetujuan dari pemilik. Analisa Data Menentukan Biaya Standart Metode yang digunakan untuk menentukan pengendaliaan biaya produksi, Antara lain adalah menentukan biaya standart dan analisis selisih terhadap biaya produksi 1. Biaya Standart Bahan Baku Biaya standart bahan baku dihitung dengan diawali dari faktur pembelian bahan baku, yang mana dengan faktur pembeliaan bahan baku ini dijukan untuk menghitung kualita standart bahan baku yang diperlukan dan juga harga tandart bahan baku. Pembeliaan bahan baku tersebut beserta harganya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Pembelian bahan baku tahun 2012 JenisBahan Baku Jumlah Pembelian Harga Beli Jumlah (Rp) (2x3) (Kg) (1) (2) (3) (4) Tongkol 7400 12000 88.800.000 Layang 7380 14000 103.320.000 Jumlah 14.780 192.120.000 Pada pembelian bahan baku tahun 2012 Peruahaan Petis Ikan didasarka atas pembebanan pada harga fak dari kedua jenis bahan baku. Masing masing bahan baku dikenakan biaya angkut sebesar Rp.0,1. Pembagian biaya angkut masing-masing bahan baku dapat dilihat pada tabel berikut : Jenis Bahan Harga (Rp) Biaya Angkut (3) x Rp0,1 Harga Pokok Produksi (Rp) (2+3) Baku 1 2 3 4 Tongkol Layang 88.800.000 103.320.000 8.880.000 10.332.000 97.680.000 113.652.000 Jumlah 192.120.000 19.212.000 211.332.000 Analisa Selisih Analisis selisih merupakan langkah terakhir didalam melakukan suatu pengendalian biaya produksi,

83 yaitu dengan jalan membandingkan antara standart dengan anggaran realisasinya yang dikeluarkan oleh perusahaan. serta biaya overhead pabrik. Selisih Biaya Bahan Baku Dalam selisi biaya bahan baku ini ada dua macam selisih, yaitu selisih harga bahan baku dan selisih pemakaian bahan baku : Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung Ada dua macam selisih biaya tenaga kerja yaitu selisih efisiensi dan selisih tarif upah. Untuk menghitung selisih biaya tenaga kerja dibutuhkan data : 1. Jam Kerja Sesungguhnya (JKS) : Rp. 20.300 2. Jam Kerja Standart (JKS) : Rp. 20.160 3. Jam Kerja Standart (JKS) : Rp. 2.178 4. Tarif Upah Sesungguhnya (TUS) : Rp. 2.143 a. Selisih Efisiensi Yaitu : TUSt x (JKSt- JKS) Rp. 2.143 x (20.160-20.300) = Rp. 300.026 b. Selisih Tarif Upah Yaitu : JKS x (TUSt- TUS) Rp. 20.300 x (2.143-2.178) = Rp. 710.500 Rekapitulasi Selisih tenaga kerja Langsung : Selisih Effisiensi Rp. 300.020 Selisih tarif Upah Rp. 710.500 + Rp.1.010.520 Selisih Biaya Overhead Pabrik Pada tabel 4.13 dan 4.15 dapat dilihat biaya overhead pabrik menurut anggaran maupun yang sesungguhnya terjadi, dan dalam biaya overhead pabrik yang harus diperhatikan adalah: 1. Jam Kerja Standart (kapasitas normal) : 20.160 jam 2. Jam kerja sesungguhnya : 20.300 jam Untuk dapat menghitung selisih BOP ini digunakan metode tiga selisih yaitu selisih pengeluaran, selisih kapasitas, dan selisih efisiensi. Sedangkan rumus

84 perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Selisih Pengeluaran BOP Sesungguhnya Rp. 55.358.750 BOP yang dibugetkan pada kapasitas sesungguhnya : Biaya Tetap Rp. 45.675.000 Biaya Variabel (20.300 x 251) Rp. 5.095.300 + Rp. 50.770.300 - Selisih Pengeluaran Rp. 4.588.450 2. Selisih Kapasitas BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya : Rp. 50.770.300 Jam kerja sengguhnya x Tarif BOP standart (20.300 x 2517) Rp.51.095.100 - Selisih Kapasits Rp. 324.800 3. Selisih Efisiensi Jam kerja standart 20.160 /jam Jam kerja sesungguhnya 20.300 /jam - 140 /jam Tarif BOP standart Rp. 2517 x Selisih pengeluaran Rp.352.380 Rekapitulasi Biaya Overhead Pabrik Selisih Pengeluaran Rp. 4.588.450 Selisih Kapasitas Rp. 324.800 Selisih Efisiensi Rp. 352.380 + Rp. 5.265.630 Ringkasan perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Sumber : Data diolah Pembahasan Selisih yang terjadi harus diselidiki untuk menjawab

85 pertanyan-pertanyan dari timbulnya selisih dan kemudian dicari tindakan korelasi.manajer harus mendefinisikan sebagai bentuk pertanggung jawaban dari biaya-biaya yang dikeluarkan. Pada selisih biaya bahan baku yang terdiri dari selisih harga bahan baku, selisih biaya pemakaian bahan baku dan selisih pemakaian bahan baku tidak terjadi penyimpangan dari harga bahan baku standart : Rp. 194.700.00 dengan harga bahan baku sesungguhnya Rp. 192.120.000 begitujuga pemakaian bahan baku standart Rp.197.396200 dengan pemakaian bahan baku sesungguhnya Rp. 177.000.000. Pada selisih biaya tenaga kerja yang terdiri dari selesih tarif upah dan selisih efisiensi upah, terjadi penyimpangan dari tarif upah stndart Rp. 43.514.500 dengan terif upah sesungguhnya Rp. 44.225.000 begitu juga efisiensi upah standart Rp. 43.200.000 dengan efisiensi upah sesungguhnya menjadi Rp. 42.899.980 Pada selisih BOP yang terdiri dari pengeluaran, kapasitas dan efisiensi tidak terjadi penyimpangan dari pengeluaran standart Rp. 55.358.750 dengan pengeluaran sesungguhnya Rp. 50.770.300 dari kapasitas standart Rp. 51.419.900, dengan kapasitas sesungguhnya Rp. 51.095.100 dan dari efisiensi standart Rp. 51.447.480 dengan efisiensi sesungguhnya Rp. 51.095.100 Selisih-selisih yang menyimpang dan tidak menyimpang tetap harus diselidiki dan dianalisis oleh perusahaan, akan tetapi tidak perlu secara mendalam, hal ini bertujuan untuk mendapatkan kejelasan dari sebab-sebab terjadinya selisih dan adanya tindakan korelasi dalam pengambilan keputusandimasa yang akan datang.

86 PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diuraikankesimpulan dan saran yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijaksanaan perusahaan oleh pimpinan Perusahaan Petis ikan dalam mengatasi masalah pengendalian biaya produksi. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut : Analisis selisih harga bahan baku dan selisih pemakaian bahan baku tidak mengalami penyimpangan namun meski tidak menyimpang, selisih ini perlu diperhatikan. Hal ini dapat terjadi karena harga bahan baku sewaktu-waktu dapat mengalami kenaikan dan penurunan harga.selisih biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari selisih tarif upah dan selisih efisiensi upah antara biaya standart dengan biaya sesungguhnya mengalami penyimpangan, hal ini disebabkan oleh karyawan yang kurang berpengalaman. Pada selisih Biaya Overhead Pabrik yang terdiri dari selisih pengeluaran, selisih kapasitas dan selisih efisiensi tidak mengalami penyimpangan antara biaya standart dengan biaya sesungguhnya Saran Berdasarkan analisis data dan hasil kesimpulan diatas makapenulis dapat memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan Petis ikan di Panarukan untuk menentukan kebijakan dimasa yang akan datang. Masih adanya penyimpangan yang terjadi antara yang di standartkan / dengan yang sesungguhnya,terutama dalam biaya tenaga kerja langsung perlu diperhatikan oleh perusahaan agar pada masa yang akan datang dapat dihindari. Untuk lebih memperkecil terjadinya selisih biaya maka perusahaan harus menentukan biaya standart yang lebih tepat untuk memperhatikan kondisi-kondisi yang ada, baik itu dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.tidak tepatnya suatu perusahaan dalam menentukan biaya standart, maka perusahaan tidak memiliki ukuran yang pasti sebagai pelaksanaan dari satu kegiata ke kegiatan lainnya

87 sehingga perusahaan tidak mengetahui perubahan dan perbedaan yang terjadi dalam perusahaan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Adolph mats dan milton F.Ursy, 2001, Akutansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian,Edisi 3,Cetakan Kelima, Jilid 1, Jakarta,Penerbit Erlangga. Halim,Abdul,2003, Dasar Dasar Akutansi Biay,Edisi 8,Cetakan Pertama,Jakarta Penerbit Erlangga. Marsuki. 2003. Metodologi Penelitiaan Sosial, Bandung. Bumi Aksara. Matz Ursy, 2001, Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian biaya Edisi 4, Cetakan Ketiga, Jilid II, Jakarta, Penerbit Erlangga. Mulyadi, 2003. Akuntansi Biaya Penentuan Haraga Pokok Produksi dan Pengendalian biaya, Edisi 5, Cetakan 5, Jilid II, Yogyakarta BPFE UGM. Mulyadi, 2004, Akuntansi Biaya,Peranan Biaya Dalam Pengambialan Keputusan, Yogyakarta, STIE YKPN. Mulyadi, 2005, Akuntansi Biaya Untuk Manajemen, Yogyakarta, STIE YKPN. Mulyanto Suratno, 2001, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomidan Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Reksohadiprodjo, Sukanto dan T. Hani Handoko, 2006, Teori Dan Perilaku Organisasi Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. Sarwoto, 2005, Dasar-Dasar Organisasi Manajemen, Jakarta,Ghalia Indonesia. Sumita Adi Koesoemah, 2001, Cost Accounting, Kakulasi Harga Pokok Produk, Bandung, Tarsito. Supriyono, 2002. Akuntansi Pengumpulan Biaya Dan Penentuan Harga Pokok,Yogyakarta, BPEE UGM