SISTEM HARGA POKOK STANDAR
|
|
- Sukarno Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM HARGA POKOK STANDAR I. BIAYA STANDAR UNTUK BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA LANGSUNG Biaya Standar untuk Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung mencakup beberapa hal seperti dibawah ini : a. BIAYA STANDAR Biaya standar adalah alat atau sistem untuk mengukur dan menilai suatu prestasi pelaksanaan yang mana biaya standar ditentukan dengan berbagai penelitian teknis, penilaian prestasi, penilaian laboratorium, penelitian gerak dan waktu. Penentuan standar kuantitas dan kualitas pada suatu tingkat harga sehingga biaya standar dapat terpercaya dan disepakati sebagai suatu norma dalam mengukur pelaksanaan. Biaya standar dapat juga dikatakan sebagai biaya yang dipakai dimuka sebelum kegiatan dilaksanakan atau sebagai alat penyusunan anggaran yang sesuai dengan rekening buku besar dalam suatu perusahaan. b. PENENTUAN STANDAR BIAYA BAHAN BAKU Standar biaya bahan baku adalah biaya bahan baku yang terjadi / terpakai dalam pengolahan satu produk. Sebelum pengolahan produk, dalam penyusunan standar biaya bahan baku perlu terlebih dahulu melakukan hal- hal sebagai berikut yaitu : a. menentukan terlebih dahulu biaya anggaran yang akurat dalam biaya bahan baku yang diperlukan dalam pengolahan produksi. b. Tidak terlalu mubazir atau yang wajar dalam pembelian rutin bahan baku yang disesuaikan dengan kapasitas yang diperlukan dalam produksi.
2 c. Adanya pengawasan yang ketat dalam pengiriman bahan baku yang dibeli dan diangkut oleh pengangkut. d. Adanya suatu tempat atau fasilitas yang memadai untuk penerimaan dan penyimpanan bahan baku. e. Memeriksa kembali seberapa jauh bahan baku yang terpakai dalam suatu produksi. f. Mengidentifikasikan kembali seberapa jauh yang terjadi bahan baku dalam proses. g. Menghindari terjadinya penyimpangan dari penyimpanan dan pengiriman setelah produk selesai. c. PENENTUAN STANDAR BIAYA TENAGA KERJA Standar biaya tenaga kerja adalah biaya tenaga kerja yang terjadi / terpakai dalam proses suatu pengolahan satu satuan produk. Yang mana standar biaya tenaga kerja menyangkut mengenai buruh dan upah. Untuk penentuan standar biaya tenaga kerja yang perlu diperhatikan hal sebagai berikut : a. Melihat terlebih dahulu letak atau kondisi pabrik, peralatan, tempat kerja, fasilitas transportasi sehingga perusahaan dapat menstandardisasi pada keadaan atau tingkat praktis. b. Harus dapat mengawasi para buruh terhadap pengolahan bahan baku dari segi kuanititas dan kualitas yang mereka lakukan dengan bahan baku yang diolah dalam pabrik atau perusahaan. c. Adanya penyiapan sistem perencanaan rute dan kecepatan kerja.
3 d. Penyediaan instruksi kerja terhadap para buruh dengan mengadakan training atau pengarahan kerja kepada para buruh sebelum melaksanakan kegiatan pekerjaan tertentu. d. VARIAN BAHAN BAKU DAN URAIAN TENAGA KERJA Dalam penentuan bahan baku perlu penentuan yang dapat digunakan sebagai dasar tingkat ideal dan normal pada standar tingkat harga. Standar bahan baku merupakan suatu metode statistika yang dilakukan oleh perusahaan bahkan dapat pula dilakukan dengan metode rata rata tertimbang atau median, bahkan dapat pula ditentukan langsung berdasarkan tafsiran pejabat perusahan yang mempunyai pengetahuan dalam meneliti bahan baku. Adapun spesifikasi kuantitas bahan baku mengharuskan perlunya ditetapkan standar kuantitas bahan baku yang dibeli, agar standar kuantitas dapat ditetapkan dengan teliti dan menilai bagian pembelian bahan baku untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ditambah biaya biaya lainnya dalam rangka pengadaan bahan baku sampai siap dipakai dengan mempertimbangkan faktor kepraktisan dan perlakuannya. Tenaga kerja digolongkan sebagai tarif upah yang berbeda dengan standar untuk suatu pekerjaan tertentu. Tarif dilakukan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan standar selama kegiatan musiman atau kegiatan darurat. Tenaga kerja standar harus mampu pada suatu tingkat efesiensi maksimum dan memungkinkan semua maju sehingga para karyawan atau buruh dapat dicapai dengan langsung.
4 II. BIAYA STANDAR UNTUK OVERHEAD DAN ANALISIS VARIAN ( FULL COSTING ) a. PENENTUAN STANDAR BIAYA OVERHEAD Dalam penentuan standar biaya overhead biasanya digunakan dengan metode harga pokok pesanan dalam menentukan besarnya anggaran biaya overhead untuk mengolah suatu pesanan yang akan diterima pada periode yang akan datang. Dalam anggaran biaya overhead terdapat dalam anggaran seperti baiaya overhead tetap dan biaya overhead variabel disini perlu menentukan tarif standar maka anggaran biaya overhead disusun dan dibagi berdasarkan kapasitas yang dipakai sebagai dasar penentuan standar biaya overhead misal, jam kerja, jam mesin dan lain lain. Dalam analisis varian Full Costing biasanya dipisahkan pada tarif biaya tetap dan biaya overhead variabel besarnya standar biaya overhead biasanya diperoleh dengan cara mengalikan antara kapasitas standar dengan besarnya standar total biaya overhead perusahaan atau pabrik. Apabila pesanan diolah dengan beberapa departemen produksi maka standar biaya overhead ditentukan melalui langkah distribusi dan alokasi. b. METODE STANDAR OVERHEAD Dalam metode standar biaya overhead digunakan dengan berbagai langkah langkah sebagai berikut : Metode Analisa Dua Selisih.
5 Selisih terkendali ( Contollable Variance ) adalah selisih yang disebabkan oleh perbedaan antara biaya overhead yang terjadi pada biaya overhead yang dianggarkan melalui jam atau kapasitas standar ( anggaran fleksibel pada jam atau kapasitas standar ) atau disebabkan oleh elemen biaya variabel yang sifatnya dikendalikan oleh kepala departemen atau seksi yang bersangkutan. Selisih Volume ( Volume Variance ) adalah selisih yang diakibatkan perbedaan antara anggaran fleksibel yang dibebankan melalui rekening barang dalam proses selisih volume yang timbul karena kapasitas standar lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan kapasitas normal, dalam selisih volume terletak kepada manajemen atas ( Top Management ) sebab tidak dapat dikendalikan oleh kepala departemen atau seksi dimana timbul selisih. Metode Analisa Tiga Selisih Selisih Anggaran ( Selisih Budget/ selisih dibelajakan/ selisih spending ( Spanding Variance ) ) adalah adanya perbedaan antara biaya overhead dibandingkan dengan biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas yang sebenarnya ( budget fleksibel pada kapasitas yang sebenarnya ) atau dikarenakan oleh elemen biaya overhead variabel pada umumnya selisih anggaran dapat dikendalikan oleh kepala departemen atau seksi yang timbul akibat selisih, selisih ini dipertanggung jawabkan oleh kepala departemen atau seksi yang bersangkutan. Selisih Kapasitas ( Copacity Variance ) adalah elemen biaya overhead tetap yang diakibatkan oleh kapasitas yang sebenarnya lebih besar atau lebih kecil dari kapasitas yang terpakai timbul ( eksternal ) dan tidak dapat
6 dikendalikan oleh kepala departemen atau kepala seksi tetap merupakan tanggung jawab dari manajemen atas ( Top Manajement ) Selih Efisiensi ( Efficiency Variance ) adalah perbedaan antara kapasitas standar dengan kapasitas sebenarnya yang dipakai untuk mengolah suatu produk yang dikalikan dengan tarif total biaya overhead. Adapun penyebab selisih efisienci adalah elemen biaya overhead tetap dan elemen biaya overhead variabel yang ditunjukkan oleh suatu perusahaan yang bekerja dengan efisien atau bekerja tidak efesien. Apabila selisih efisensi biaya tenaga kerja langsungsifatnya menguntungkan maka selisih efisensi biaya overhead juga bersifat menguntungkan demikian pula apabila selisih tidak menguntungkan. Metode Analisa Empat Selisih Dalam metode empat selisih terbagi kedalam empat selisih biaya overhead yaitu : a. Selisih Anggaran b. Selisih Kapasitas c. Selisih Efisiensi Variabel d. Selisih Efisiensi tetap c. ANALISA VARIAN
7 Pada konsep varian full costing biasanya suatu laba dihitung dengan laba bersih, hasil setiap laba dikurangi dengan besarnya laba, baik biaya laba tetap maupun biaya variabel. Langkah langkah dalam menggunakan Analisa Varian Full Costing yaitu : 1. Menggolongkan hasil penjualan dalam setiap laba yang akan dianalisa. 2. Menggolongkan harga pokok penjualan untuk setiap laba. 3. Menghitung laba kotor atas penjualan. 4. Mengalokasikan biaya pemasaran pada setiap fungsi laba. 5. Menghitung laba bersih sebelum menghitung berapa administrasi umum untuk laba. 6. Menghitung biaya andministrasi atau umum 7. Menghitung laba bersih setiap laba. III. BIAYA STANDAR BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA LANGSUNG (VARIAN POSTING ) 1. Biaya Sistem Standar Biaya Sistem Standar adalah salah satu harga pokok yang ditentukan untuk mengolah suatuproduk atau pesan tertentu dengan cara menentukan besarnya biaya standar dan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead untuk mengolah suatu produksi atau jasa tertentu. Biaya sistem standar dapat pula dipakai sebagai alat mengukur dan menilai prestasi dalam pelaksanaan, karena biaya standar harus ditentukan dengan teliti dan ilmiah melalui penelitian teknis, penilaian prestasi, penelitian laboratorium, gerak dan waktu untuk penentuan standar kuantitas dan kualitas.
8 2. Penentuan Standar Bahan Baku Dalam penetapan standar bahan baku adalah harga bahan baku persatuan yang terjadi dalam pembelian bahan baku. Untuk penentuannya dapat digunakan tingkat harga ideal, dan normal. Penentuan Standar Bahan Baku didasarkan atas tingkat standar harga bahan baku, maka didasarkan pada : Harga bahan baku yang disetujui dalam kontrak pembelian jangka panjang. Perubahan harga bahan baku yang terjadi dengan menggunakan metode statistika yang dikelola perusahaan sendiri maupun diluar perusahaan. Pesanan pembelian dihitung paling akhir dengan metode rata rata tertimbang atau median. Penentuan daftar harga dikeluarkan oleh supplier. Dalam penentuan standar harga bahan baku meliputi harga faktur bahan baku dikurangi pemetongan pembelian bahan baku ditambah biaya lainnya dalam pengadaan bahan baku yang siap pakai. 3. Penentuan Standar Tenaga Kerja Penentuan Standar Tenaga Kerja adalah tarif upah langsung yang terjadi pada setiap pengupahan ( misalnya pada upah per jam, upah per potong ) dalam produk tertentu. Tanggung jawab penyusunan standar tarif upah dilakukan oleh bagian akuntansi biaya, bagian produksi dan personalia. Dalam penentuan besarnya standar didasarkan pada :
9 Melakukan sistem pengajian dalam pelaksanaan perusahan misal : harian, per jam, per potong. Mengadakan perjanjian kerja kolektif antar organisasi buruh, karyawan dan perusahaan. Tarif upah dibayar sesuai dengan tingkat upah pada periode penggunaan standar. Pasaran tenaga kerja bersaing sesuai dengan kondisi dan tempat lokasi perusahaan. Selisih tarif upah langsung disebabkan perusahaan membayar langsung lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan upah langsung standar total dan selisih dapat dihitung sebesar selisih upah langsung per jam dikalikan jam kerja sesungguhnya. 4. Varian Bahan Baku Bahan baku pada dasarnya adalah tanggung jawab bagian pembelian aoleh karena itu pentingnya bahan baku dapat dipakai dalam menilai prestasi pembagian penilaian akan tetapi dapat pula bermanfaat sebagai alat pengukur laba yang di peroleh oleh suatu perusahaan. Dengan berbagai pertimbangan faktur kepraktisan dari perilakunya. Biasanya dalam jumlah selisih harga bahan baku yang timbul akibat telah dipakai kuantitas bahan baku yang lebih besar atau lebih kesil dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk. Namun selisih kuantitas bahan baku dapat dihitung sebesar selisih kuantitas bahan baku dikalikan harga standar bahan baku per satuan atau per unit. 5. Varian Tenaga Kerja Dalam penetapan varian tenaga kerja yang perlu kita perhatikan :
10 Kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga kerja langsung. Seberapa banyak waktu yang telah diserap oleh setiap kegiatan produk yang dikerjakan. Maka dengan itu perlunya diidentifikasi besarnya waktu standar : Studi gerak dan waktu dengan menggunakan stop watch dalam menentukan dasar mencatat waktu dan gerak setiap kegiatan selama pengolahan produk berlangsung. Rata rata prestasi masa lalu penetapan dengan dasar sederhana, mudah, tetapi tidak ilmiah dan teliti karena prestasi masa lalu adalah pemborosan waktu. Test Runs pengukuran pada saat pekerjaan berlangsung standar ini merupakan koordinasi antara standar bahan baku dengan standar kegiatan. Estimasi waktu yang diperlukan untuk mengutamakan suatu kegiatan tertentu. IV. BIAYA STANDAR OVERHEAD DAN ANALISA VARIAN (VARIABLE COSTING) Standar biaya overhead adalah biaya overhead yang terjadi saat pengolahan produk. A. Penentuan Standar Overhead Dalam suatu perusahaan standar biaya overhead dapat ditentukan dengan berbagai langkah langkah yaitu : Penentuan anggaran biaya overhead. Biaya overhead digolongkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel dalam bentuk anggaran fleksibel.
11 Penentuan dasar pembebanan dan tingkat kapasitas menghitung tarif standar terhadap tingkatan kapasitas yang dipakai. Perhitugan tarif standar biaya overhead dihitung sebesar anggaran biaya overhead dibagi dengan kapasitas yang telah terpakai. B. Metode Standar Varian Overhead 1. Metode Rancangan Tunggal Apabila ada produk dalam proses awal, setiap rekening produksi di debit sebesar produksi ekuivalen dikalikan harga standar pada setiap elemen biaya dan jika di kredit sebesar harga pokok standar produk dalam proses awal. Setiap elemen biaya pada di debit sebesar produksi ekuivalen yang di produksi di kali harga pokok atau biaya sesungguhnya yang merupakan selisih biaya yang akan dianalisa pada analisa selisih. Jika produksi selesai di debit sebesar harga pokok standar dikali jumlah produk selesai sedangkan setiap kredit yang masih dalam proses sebesar harga pokok standar pada setiap elemen biaya. Produksi dalam proses akhir akan di debit pada persediaan produk setiap rekening kredit sebesar produksi ekuivalen produk dalam proses akhir dikalikan dengan harga pokok standar untuk setiap elemen biaya. 2. Metode Rancangan Berat Sebelah Dalam proses awal setiap rekening di debit sebesar produksi ekuivalen dikalikan harga pokok standar untuk setiap elemen biaya dan persediaan produk yang masih dalam proses awal.
12 Produk dalam proses elemen biaya di debit sebesar biaya yang sebenarnya terjadi dalam periode yang mengakibatkan biaya di kredit sebesar biaya sebenarnya. Elemen biaya persediaan produk selesai di debit sebesar harga pokok standar dikalikan jumlah produk selesai di kredit produk dalam proses sebesar harga pokokstandar pada setiap elemen biaya. Dalam proses akhir di debit persediaan produk sebesar harga pokok standar, produk dalam proses di kredit sebesar produksi ekuivalen produk dalam proses akhir dikali pada setiap elemen biaya. Pada akhir periode di perhitungkan dalam proses Berat Sebelah yang mana menunjukkan selisih biaya yang timbul, selisih Berat Sebelah di analisa dan ditutup kebudayaan rekening selisih biaya. 3. Analisa Varian Harga pokok variabel ( Variable Costing ) merupakan suatu alternatif mengambil keputusan dengan tujuan biaya pada laba harus dikelompokkan dalam elemen biaya tetap dan elemen biaya variabel. Langkah langkah yang harus diperhatikan dalam variabel costing ialah Menggolongkan hasil penjualan kedalam laba yang akan dianalisa. Menggolongkan harga pokok penjualan variabel pada laba. Menghitung batas kuntrobusi kantor pada setiap laba. Mengalokasikan biaya pemasaran variabel pada setiap fleksibel ke dalam laba. Menghitung batas kuntrobusi bersih pada setiap laba.
13 Menghitung biaya tetap langsung agar dapat di identifikasi pada setiap biaya. Menghitung laba bersih biasa sebelum digabungkan dengan biaya tetap tidak langsung dan biaya administrasi dan umum. Menghitung biaya tetap tidak langsung dan biaya administrasi umum. Menghitung laba bersih
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA NAMA : SITI RAHAYU W NPM : 27212082 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperincilangsung dan biaya overhead pabrik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1.Pengertian Biaya Menurut Supriyono ( 2000 : 16 ) Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan canggihnya teknologi. Hal ini menyebabkan tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.2 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi, serta membuat baik keputusan
Lebih terperinciStandar Costing PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN Secara umum harga pokok dibagi 2 kategori : 1. Harga Pokok Historis : Harga pokok yang dihitung pada saat produksi selesai (Historical Cost) atau dalam suatu periode dan bermanfaat dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
75 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menarik simpulan bahwa penerapan biaya standar dalam pengendalian biaya produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Novera KM COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM BIAYA TAKSIRAN Adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya-biaya yang ditentukan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Definisi Biaya Menurut Bustami dan Nurlela (2007:4) biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciManfaat Harga Pokok Standar untuk:
STANDARD COSTING Biaya Standar (Standard Cost) adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu,
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 7.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 7.2.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL
PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut : 6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit. 6.2.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori. 2.1.1. Biaya Produksi. Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). Menurut
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Sandang Indah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang Analisis Perbandingan Metode Penentuan Harga Pokok Produksi pada PT. Panca Mitra Sandang Indah, maka
Lebih terperinciBAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA
BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA Manajemen dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai keahlian serta kemampuan untuk memanfaatkan setiap faktor produksi yang ada. Salah satu
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta
COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU Universitas Esa Unggul Jakarta PENGERTIAN BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku dapat diperoleh dari pembelian
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun jasa selalu mengadakan stock persediaan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai
Lebih terperinciVARIABLE COSTING. Penentuan Harga Pokok Variabel
VARIABLE COSTING Penentuan Harga Pokok Variabel PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK Penentuan harga pokok produk dibedakan menjadi 2 metode: 1. Metode Full Costing Membebankansemua unsur biaya produksi baik yang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non-bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya, berbagai macam
Lebih terperinciHARGA POKOK STANDAR Karakteristik Harga Pokok Standar : Proses penentuan harga pokok standar
HARGA POKOK STANDAR Adalah harga pokok yang ditentukan dimuka sebelum proses produksi berjalan dan merupakan harga pokok yang seharusnya untuk membuat suatu produk tertentu berdasarkan kondisi-kondisi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
7 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah : 1. PT Sariyunika Jaya, telah menerapkan biaya standar untuk harga pokok produksi
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING
Modul ke: Akuntansi Biaya ACTIVITY BASED COSTING Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Manufacturing Costs Direct Direct Materials
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk menyediakan informasi biaya bagi manajemen yang merupakan alat dalam merencanakan, mengorganisir,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari definisi biaya tersebut mengandung empat unsur penting biaya yaitu: 1. Pengorbanan sumber-sumber ekonomi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Pengertian biaya menurut Supriyono (1999:252) adalah pengorbanan sumbersumber ekonomi yang sudah terjadi atau akan terjadi yang dinyatakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN Pengertian Akuntansi Biaya. Menurut Mulyadi (2009:7) mendefinisikan akuntansi biaya sebagai. berikut:
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatam perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Biaya Biaya merupakan salah satu komponen yang sangat penting karena biaya sangat berpengaruh dalam mendukung kemajuan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciAnalisa Biaya Pemasaran
Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang
Lebih terperinciBiaya Overhead Pabrik
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Biaya Overhead Pabrik REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Di masa lalu, akuntansi biaya secara luas dianggap sebagai cara perhitungan nilai persediaan yang dilaporkan di neraca dan harga pokok penjualan yang disajikan
Lebih terperinciBIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).
1 BIAYA TENAGA KERJA Biaya tenaga kerja menggambarkan kontribusi karyawan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan. Sesuai dengan fungsi yang ada dalam perusahaan, biaya tenaga kerja dikelompokkan ke dalam:
Lebih terperinciVARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN PENGERTIAN PENENTUAN HP VARIABEL PENTINGNYA KONSEP HP VARIABEL ELEMEN BIAYA YG TERMASUK BIAYA PRODUKSI TUJUAN PENENTUAN HP VARIABEL MANFAAT HP VARIABEL PERBEDAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan
Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Perkembangan dunia usaha yang bertambah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai analisis perubahan laba kotor terhadap penilaian efisiensi dan efektivitas bagian produksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan bukan merupakan tipe akuntansi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Profit Margin (Studi Kasus pada Perusahaan Meubel PT. Jaya Indah Furniture
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku dan Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung Terhadap Rasio Profit Margin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang membahas mengenai penentuan harga pokok produk. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan
Lebih terperinciBIAYA OVERHEAD PABRIK TARIP TUNGGAL
1 BIAYA OVERHEAD PABRIK TARIP TUNGGAL A. Pengertian Biaya Overhead Pabrik Pada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, biaya overhead pabrik (BOP) adalah semua elemen biaya produksi selain
Lebih terperinciSISTEM BIAYA TAKSIRAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu harga
SISTEM BIAYA TAKSIRAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu harga pokok yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau
Lebih terperinciPERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA
PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA Amin Setio Lestiningsih Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No 1 6, Terusan Jalan Jakarta Antapani
Lebih terperinciBiaya Overhead Pabrik
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Biaya Overhead Pabrik REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut L. Gaylee Rayburn (1999:3), pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai berikut : Akuntansi Biaya adalah proses mengidentifikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati dalam mengambil keputusan, terutama keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB Pembebanan Biaya ke Produk 2 Obyek Biaya Biaya Langsung Biaya Bahan Biaya Tenaga Kerja PRODUK Biaya tdk Langsung Biaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciBAB II HARGA POKOK PRODUKSI
BAB II HARGA POKOK PRODUKSI Bab ini berisi teori yang akan digunakan sebagai dasar melakukan analisis data. Mencakup pengertian dan penggolongan biaya serta teori yang berkaitan dengan penentuan harga
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PENGERTIAN PENENTUAN HP VARIABEL PENTINGNYA KONSEP HP VARIABEL ELEMEN BIAYA YG TERMASUK HARGA POKOK PRODUK TUJUAN PENENTUAN HP VARIABEL MANFAAT HP VARIABEL PERBEDAAN KONSEP
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri selalu berusaha agar tetap hidup dan berkembang. Untuk dapat tetap hidup dan berkembang,
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN
1 METODE HARGA POKOK PESANAN Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara
Lebih terperinciDefinisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis yang makin ketat, mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat mempertahankan eksistensinya sesuai
Lebih terperinciStandard Costing. Harga Pokok Standar. 1
Standard Costing Harga Pokok Standar http://www.deden08m.com 1 STANDARD COSTING Biaya Standar (Standard Cost) adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya untuk membuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI BIAYA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
SISTEM AKUNTANSI BIAYA Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Tujuan Pembelajaran 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami deskripsi kegiatan akuntansi biaya. 2. Mahasiswa diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan terjadi hampir di semua sektor, tidak terkecuali sektor ekonomi yang melibatkan banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Menurut Maher Deakin (1996:6) pengertian akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mencatat, mengukur, dan melaporkan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA
TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Masuknya globalisasi ke Indonesia, ditandai dengan meningkatnya persaingan yang ketat. Dalam dunia usaha, proses produksi merupakan salah satu kegiatan yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi baik organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, dagang dan jasa. Dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Informasi biaya dapat dijadikan sebagai ukuran manajemen dalam menilai apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai yang lebih rendah dari pada nilai keluarannya, sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan perusahaan yang bergerak di sektor industri di Indonesia mempunyai peranan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, selain itu
Lebih terperinciBAB VI METODE HARGA POKOK PROSES
BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES Pengumpulan biaya produksi tergantung karakteristik perusahaan dalam melakukan proses produksi : Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan : pengumpulan biaya produksi
Lebih terperinciTIN 4112 AKUNTANSI BIAYA
- Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai
Lebih terperinciABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan harus dapat menghadapi dan memenangkan persaingan, karena itu tugas perusahaan bukan sekedar memproduksi dan memasarkan produknya, namun mempertimbangkan besar kecilnya biaya yang akan
Lebih terperinciLatihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1)
Latihan Soal Akuntansi Biaya & Praktek (1) Pertemuan 1 1. Manakah yang termasuk jenis biaya jika digolongkan berdasarkan Tendensi Perubahannya terhadap Kegiatan atau Volume.. a. Biaya Pemasaran b. Biaya
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul berisi materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi global menuntut perusahaan menata manajemennya, mengingat ketatnya persaingan dan segala bentuk perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Biaya Informasi biaya dapat dijadikan sebagai ukuran oleh manajement untuk mengetahui apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai yang lebih rendah daripada nilai keluarannya,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Varians Analisis varians adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi, melapor, dan menjelaskan varians atau penyimpangan hasil yang sesungguhnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Perusahaan memerlukan pengendalian atas operasi atau kegiatan yang akan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Anggaran II.1.1 Definisi Anggaran Perusahaan memerlukan pengendalian atas operasi atau kegiatan yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuannya, oleh karena itu perusahaan memerlukan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi
BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam
Bab I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan pesat dalam dunia usaha telah menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Excavator 1 Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk memindahkan material. Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan pekerjaan yang sulit
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Dan Jenis-Jenis Biaya Standar Setiap badan usaha yang bergerak pada bidang produksi akan mengeluarkan biaya produksi yang akan menunjang jalannya produksi. Perencanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14) Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul 1. Definisi overhead pabrik dan
Lebih terperinci