BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perguruan Tinggi sangat potensial sebagai tempat pelaksanaan event. Perguruan Tinggi memiliki massa yang besar jumlahnya dan banyaknya Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negri maupun Swasta yang ada di Indonesia menjadi alasan perlunya menujukan eksistensi untuk mendapatkan nilai kompetitif pasar dan semakin memperkenalkan bukan hanya Perguruan Tinggi tetapi juga Jurusan dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di dalamnya pada masyarakat luas, hal tersebut merupakan salah satu alasan yang mendasari penyelenggaraan acara di Perguruan Tinggi. Selain itu acara juga dibutuhkan sebagai wadah untuk mahasiswa berkreasi, meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi, menjadi ajang hiburan bagi mahasiswa dan masyarakat luas. Acara yang diselenggarakan Perguruan Tinggi sangat beragam jenisnya seperti seminar, festival, workshop, konser musik, kajian keagamaan, lomba atau kompetisi, olahraga, gabungan antar acara-acara tersebut dan masih banyak yang lainnya. Salah satu kunci sukses atau sekaligus kegagalan penyelenggaraan event adalah pengunjung atau peserta. Hal ini tentunya berkaitan dengan jumlah peserta yang mendaftar atau jumlah pengunjung yang diharapkan hadir pada suatu event sesuai dengan target yang telah ditetapkan (Any Noor, 2013:101-102). Bedasarkan kuisioner dari 50 responden dimana rincian kuisioner terdapat pada Lampiran A dengan responden berasal dari kalangan mahasiswa,alumni dan masyarakat umum dan merupakan pencari acara (Gambar I.1). Pencari Acara 10% 26% 64% Mahasiswa Alumni Masyarakat Umum Gambar I.1 Grafik Pencari Acara 1
Oleh karena itu, untuk membantu calon peserta menemukan event yang dicari, dibutuhkan kemudahan akses informasi mengenai event tersebut melalui berbagai media publikasi. Gambar I.2 Grafik Pengguna Internet Indonesia Sumber : APJII 2012 Grafik data pengguna internet Indonesia pada gambar I.2 diatas yang bersumber dari situs resmi APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia) memperlihatkan bahwa penggunaan internet dan teknologi berkembang sangat pesat di Indonesia, bahkan pada tahun 2015 diprediksi pengguna internet di Indonesia mencapai 139 juta jiwa, hal ini menandakan bahwa media publikasi dapat dimaksimalkan dengan menggunakan internet untuk memperluas area publikasi, misalnya melalui portal web acara Dari hasil kuisioner didapatkan informasi dari responden bahwa terdapat 2 situs sejenis yang mengelola acara Perguruan Tinggi hanya saja fitur-fitur di situs tersebut belum memenuhi kebutuhan, tabel berikut menggambarkan fitur-fitur apa saja yang diperlukan namun belum tersedia di 2 situs tersebut. 2
Tabel I.1 Perbandingan Fitur Jadwalevent.web. acarakampus. Fitur SeputarKampus.com id com Searching - Keywords Ya Ya Ya - Waktu Tidak Ya Ya - Lokasi Tidak Ya Ya - Tipe Tiket Tidak Tidak Ya - Kategori Tidak Tidak Ya Registrasi Ya Ya Ya Bookmark/Wishlist Tidak Tidak Ya Message to Tidak Tidak Ya Organizer Payment Tidak Ya Ya Sementara itu, untuk menggali dan mengakomodir kebutuhan peserta acara lebih dalam, dilakukan penyebaran kuisioner kepada 50 responden yang merupakan calon peserta acara dari kalangan mahasiswa, alumni dan masyarakat umum. Cara Mendapatkan Informasi Mengenai Acara Media Sosial 39% Website Event 5% Lainnya 2% Melalui Teman 32% Media Cetak 22% Gambar I.3 Grafik cara memperoleh informasi acara 3
Hasil kuisioner pada peserta acara menunjukan 90 % responden yang berasal dari mahasiswa, alumni dan masyarakat umum, tertarik pada acara yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi. Gambar I.3 menunjukan cara mereka untuk mendapatkan informasi mengenai acara, didominasi melalui media sosial dengan 39% responden, hal ini menggambarkan model crowdsourcing diterima dengan baik dan pentingnya portal acara yang dibangun memiliki karakteristik seperti media sosial sementara penggunaan website acara masih sangat rendah yakni sebesar 5 % dari keseluruhan responden. Kesulitan mencari acara Perguruan Tinggi 32% 68% Ya Tidak Gambar I.4 Grafik presentase kesulitan pencarian acara Kendala yang Dialami Pencari Acara 26% 7% 26% Tidak mengetahui penyelengaraan event Kesulitan Mendaftar 32% 9% Kesulitan mencari event sesuai minat Kurang memahami esensi event Lainnya Gambar I.5 Grafik Kendala yang dialami pencari acara 4
Cara Mendaftarkan diri 38% 38% Datang Langsung ke Panitia Melalui Ticket Box 24% Via Internet Gambar I.6 Grafik Cara mendaftarkan diri pada acara perguruan tinggi Hasil kuisioner pada gambar I.4 juga menjelaskan bahwa peserta acara merasa kesulitan dalam mencari acara diperguruan tinggi sebesar 68 %.Salah satu kendala yang paling sering dialami terlihat pada gambar I.5 yakni 32% dari peserta acara mengalami kesulitan mencari acara yang diminati sehingga dibutuhkan filter pada fitur pencarian sesuai pendapat 92 % responden. Sedangkan untuk mendaftarkan diri pada acara perguruan tinggi (Gambar I.6) muncul hasil yang imbang antara datang langsung ke panitia dan via intenet yakni sebesar 38%, hal ini juga memperkuat potensi pemanfaatan internet sebagai media publikasi. Dari hasil kuisioner diatas maka diputuskan portal web event perguruan tinggi yang dibangun akan menerapkan model crowdsourcing. Crowdsourcing merupakan pengembangan dari konsep outsourcing. Istilah outsourcing (alih daya) sendiri berasal dari kata out dan source yang berarti sumber dari luar, merupakan pendekatan manajemen yang memberikan kewenangan pada sebuah agen luar (pihak ketiga) untuk bertanggung jawab terhadap proses atau jasa yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan (Priambada & Maharta, 2008 dikutip dari Marsha Yuliana Soegianto dan Drs. Ec. Eddy M. Sutanto, M.Sc,2013 h.1). Portal web acara ini dijalankan dengan kontribusi langsung dari penggunanya (calon peserta dan penyelenggara acara) untuk saling berinteraksi dan berbagai dengan tujuan mempublikasikan acara atau berpartisipasi dalam suatu acara. Model crowdsourcing yang akan dibangun bersifat terbuka untuk umum, yang artinya setiap orang bebas untuk menambahkan, menyunting dan menyebarkan 5
informasi, dengan menampilkan pengkategorian informasi yang jelas sehingga pengunjung tidak merasa kebingungan untuk menemukan informasi yang diinginkan dan meningkatkan kontribusi mereka pada portal web yang dibangun. Berdasarkan paparan permasalahan yang dialami peserta acara, produk penelitian yang dilakukan yaitu membangun portal web acara perguruan tinggi berbasis crowdsourcing bernama acarakampus.com yang menjembatani kebutuhan peserta event untuk mencari informasi acara sesuai dengan kebutuhan. Perumusan Masalah Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut ini: 1. Bagaimana perancangan dan pembangunan portal web acara perguruan tinggi yang diperlukan agar membantu peserta dalam mencari informasi event dengan mobilitas tinggi? 2. Bagaimana cara agar informasi yang disajikan sesuai kebutuhan pengunjung portal web? 3. Bagaimana perancangan portal web untuk peserta dapat melakukan pendaftaran pada event yang diselenggarakan? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Perancangan portal web acara yang menerapkan metode crowdsourcing dengan fitur yang memudahkan pengunjung web portal selaku pencari acara dalam mencari acara. 2. Mengetahui informasi acara sesuai kebutuhan pengunjung melaui portal web yang dibangun. 3. Mengembangkan portal web yang membantu peserta untuk mendaftarkan diri pada event. 6
Batasan Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat memperjelas lingkup masalah yang akan dibahas, maka perlu dilakukan beberapa pembatasan penelitian. Adapun batasan penelitian ini adalah : 1. Pengembangan portal web ini berfokus pada manajemen peserta acara dimana didalamnya terdapat fitur fitur yang terkait dengan hal tersebut. 2. Obyek dalam penelitian ini fokus pada acara yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi 3. Responden dalam penelitian ini terdiri atas mahasiswa, alumni dan masyarakat umum Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi publikasi sehingga memudahkan peserta acara untuk menemukan acara yang dicari 2. Membantu peserta acara untuk mendaftarkan diri pada suatu acara. 3. Memudahkan peserta untuk berkomunikasi dengan penyelenggara acara melalui fitur hubungi penyelenggara. Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Bagian kedua membahas hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian dan uraian kontribusi penelitian. 7
Bab III Bab IV Bab V Bab VI Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: model konseptual yang berupa kerangka pemikiran peneliti dan Sistematika Penelitian.berupa langkah pengerjaan penelitian. Analisis dan Perancangan Pada bab ini dijelaskan tahap Inception dan elaboration. Tahap Inception ini menitik beratkan pada fase business modeling dan requirement analysis sedangkan pada tahap elaboration ini lebih menitikberatkan pada fase analysis dan design dimana akan dibuat sequence diagram, class diagram, conseptual data model dan physical data model. Implementasi dan Testing Pada bab ini dijelaskan tahap Construction dan trantition. Bab ini menitikberatkan pada implementasi dan testing portal web yang dibangun. tahap construction berisi deployment diagram dan implementasi komponen dan pada tahap trantition menitikberatkan pada pengujian berupa rencana pengujian, kasus uji, feedback user. Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan pengerjaan Tugas akhir dan saran untuk penelitian selanjutnya. 8