LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR RENCANA KERJA PERUBAHAN (RENJA-P) DINAS PERTANIAN KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

L A P O R A N K I N E R J A

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

Bab II Perencanaan Kinerja

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

LAPORAN KINERJA (LKJ)

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Bantul, 27 Februari Sekretaris Daerah. Drs. RIYANTONO, M.Si NIP

Rencana Strategis (RENSTRA)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

BAB I P E N D A H U L U A N

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

LAPORAN TAHUNAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2013

Kata Pengantar. Drs. RIYANTONO, M.Si NIP

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Ikhtisar Eksekutif. vii

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Desember 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2015 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

B A B P E N D A H U L U A N

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

RECANA KERJA SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT LAPORAN KINERJA (LKjIP) 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT Jalan Pramuka no.063 Tr.Kemambang Lahat Telepon/Fax (0731) 321886 Kode Pos 31414 LAHAT - SUMATERA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata ala atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat (Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat) Tahun 2016 dapat diselesaikan, sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama Tahun 2016 Laporan Kinerja (LKj) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 merupakan capaian akuntabilitas kinerja pada tahun kedua dalam masa RENSTRA Tahun 2013-2018. LKjIPTahun 2016 disusun berdasarkan RENJA Tahun 2016 yang dijabarkan dari Rencana Strategis (RENSTRA Tahun 2013-2018). LkjiP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat disusun berdasarkan pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014. Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 merupakan bentuk komitmen terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas serta pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. Komitmen dalam penyusunan LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat, bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur, sekaligus sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya. Cakupan LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 terdiri atas : Pendahuluan, Perencanaan & Perjanjian Kinerja, Akuntabilitas Kinerja. Pendahuluan memiliki muatan uraian singkat organisasi, seperti : latar, maksud, isu strategis, dan struktur Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. Adapun aspek Perencanaan dan Perjanjian Kinerja memuat urain singkat rencana strategis dan perjanjian kinerja. Sedangkan aspek akuntabilitas kinerja, memberikan gambaran capaian, analisa, dan evaluasi terhadap indikator kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat pada tahun 2016, termasuk atas analisa efisiensi penggunaan sumberdaya. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 2

Dari Produksi Peternakan dan Perikanan indikator kinerja, terdapat presentase Penambahan produksi ternak per tahun dan penambahan produksi ikan per tahun indikator yang telah memenuhi kriteria yang tinggi indikator peningkatan produksi peternakan dari target 100% tercapai 96,06% dan 99,72 % bahkan sangat tinggi produksi perikanan tercapai 100% dari target yang direncanakan. Kinerja yang tercermin dari capaian atas sejumlah outcome yang masuk kategori tinggi atau sangat tinggi tersebut, tidak terlepas dari orientasi atas pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan secara terpadu, fokus, dan berkelanjutan. Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerja secara komprehensif digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pelayanan publik dan mendukung tercapainya good governance pada masa mendatang. Berkenaan dengan itu, LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 ini, dapat menjadi masukan dan saran evaluasi agar kinerja kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya. Terima kasih Lahat, Februari 2017 Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Ir. Agustia Budiman,MM NIP 196408211995031002 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 3

Ikhtisar Eksekutif Pelaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat tahun 2016 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomer 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam penyusunan LKjIP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat yang telah dicanangkan pada tahun 2016 telah berhasil dicapai. Kinerja pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat diperhitungkan dengan cara membandingkan antara Rencana Kinerja dengan Kinerja yang telah dicapai. Pada tahun 2016, capaian kinerja pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat sebesar 83,77 %. Pencapaian tersebut didukung oleh 7 (tujuh) program yang mencakup 42 (empat puluh dua) kegiatan. anggaran yang telah digunakan sebesar Rp.4.906.282.959,- (Empat milyar sembilan ratus enam juta dua ratus delapan puluh dua juta sembilan lima puluh sembilan rupiah) atau sebesar 95,78 % dari total anggaran yang ada yaitu sebesar Rp.5.479.115.000,- (Lima milyar empat ratus tujuh puluh sembilan juta seratus lima belas ribu rupiah). Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan sebagai pijakan bagi unit kerja di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat dalam perbaikan pelayanan publik di tahun yang akan datang. Berdasarkan capaian kinerja dan realisasi keuangan pada tahun 2016, maka dapat dinyatakan bahwa secara keseluruhan kinerja DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 4

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 berhasil cukup baik dengan predikat cukup baik. Untuk waktu yang akan datang, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat akan terus melakukan langkah-langkah peningkatan kinerja dengan meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Aparatur, memaksimalkan anggaran berbasis kinerja. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 5

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 IKHTISAR EKSEKUTIF 4 DAFTAR ISI 5 DAFTAR TABEL 7 DAFTAR GAMBAR 8 BAB 1 PENDAHULUAN... 9 1.1. LATAR BELAKANG... 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN... 9 1.3. ISU STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN... 1.4. STRUKTUR DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN... 10 1.5. KERAGAAN SDM DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN... BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 13 BAB 3 2.1. RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN... 2.1.1 Visi dan Misi... 13 2.1.2 Tujuan... 14 2.1.3 Sasaran... 14 2.1.4 Strategi... 15 2.1.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran... 15 2.2. PERJANJIAN KINERJATAHUN 2016... 16 2.2.1 Rencana Anggaran Tahun 2016... 16 AKUNTABILITAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT TAHUN 2016... 3.1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2016... 20 3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA... 23 BAB 4 PENUTUP... 41 LAMPIRAN 9 9 11 13 19 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 6

Daftar Tabel Tabel 1.1 Komposisi PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Menurut Jenjang Pendidikan... 11 Tabel 2.1 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2016... 15 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016... 16 Rencana Belanja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2016... 17 Tabel 2.4 Alokasi per Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2016... 17 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja... 19 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016... 20 dan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 Per Triwulan... 21 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Usaha Budidaya Peternakan Triwulan III... 23 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Usaha Pengolahan Hasil Peternakan... 25 Rencana Dan Sasaran Meningkatnya Status Kesehatan Hewan Serta Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh Dan Halal Triwulan III... 27 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Usaha Budidaya Perikanan Triwulan III... 29 Tabel 3.8 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Triwulan III... 30 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 2.14 Rencana Dan Sasaran Meningkatnya Luasan Perairan Umum Untuk Budidaya Perikanan Triwulan III... 32 Rencana Dan Sasaran Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Perikanan Triwulan III... Rencana Dan Sasaran Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Perikanan Triwulan III... 35 Rencana Dan Sasaran Terpenuhinya Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Aparatur Triwulan III... 35 Rencana Dan Sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Peternakan Dan Perikanan Triwulan III... 36 Rencana Dan Sasaran Terselenggaranya Sistem Anggaran Berbasis Kinerja Triwulan III... 36 Tabel 3.15 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016... 38 Tabel 3.16 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... 40 34 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 7

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat... 10 Gambar 1.2 Komposisi SDM Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat 11 Gambar 1.3 Gambar 1.4 Persentase PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Menurut Jenjang Pendidikan... 12 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat... 12 Gambar 3.1 Kinerja Produksi Daging Dan Telur... 24 Gambar 3.2 Kinerja Produksi Produk Olahan Hasil Peternakan... 26 Gambar 3.3 Kinerja Tingkat Kematian Ternak... 28 Gambar 3.4 Kinerja Produksi Perikanan... 30 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Kinerja Konsumsi Ikan dan Produksi Produk Hasil Perikanan... 32 Kinerja Cakupan Luasan Pelestarian Sumberdaya Perairan Umum... 33 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 8

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk itu, pelaksanaan otonomi daerah perlu mendapatkan dorongan yang lebih besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dalam pengembangan akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah. Penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,, dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Penyusunan LkjiP dilakukan dengan berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. Proses penyusunan LkjiP dilakukan pada setiap akhir tahun anggaran bagi setiap instansi untuk mengukur pencapaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap instansi pemerintah, yang dalam hal ini adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. LKjIP menjadi dokumen laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Disinilah esensi dari prinsip akuntabilitas sebagai pijakan bagi instansi pemerintah ditegakkan dan diwujudkan. Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Kepala Satuan Kerja Perangkat menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang disepakati DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 9

dan menyampaikanya kepada Bupati paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN LKjIP Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKjIP juga menjadi alat kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Selain itu, LKjIP menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKjIP, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKjIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik. 1.2.1 Visi dan Misi Visi: Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Bidang Peternakan dan Perikanan yang Mandiri, Maju dan Berdaya Saing Misi: Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan Organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai visi yang telah ditetapkan. Misi Dinas Kabupaten Lahat adalah: 1) Meningkatkan ketersediaan produk peternakan. 2) Meningkatkan ketersediaan produk perikanan. 3) Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang Peternakan dan Perikanan yang amanah dan Profesional. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 10

Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan serta dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal, maka disusunlah tujuan jangka menengah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat sebagai berikut: - Meningkatkan produksi peternakan, kosumsi daging, telur,susu - Meningkatkan ketersediaan produk perikanan - Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang peternakan dan perikanan yang amanah dan profesional 1.3. ISU STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Penentuan isu strategis menjadi bagian penting bagi keseluruhan penyusunan RENSTRA SKPD Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat 2013-2018 karena dari tahap ini akan diketahui apakah tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Kepala SKPD beserta jajarannya selama 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan isu strategis yang tepat akan menghindarkan dari melakukan apa yang disebut sebagai analisa SWOT, yaitu merumuskan kebijakan yang salah didefinisikan. Input dari tahap ini akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran. Hasil analisa dan masukan dari berbagai pihak ditetapkan isu strategis sektor pertanian serta Kelautan dan Perikanan khususnya bidang peternakan dan perikanan yang akan difokuskan 5 (lima) tahun kedepan adalah: Pengembangan Sektor Pertanian sebagai Penopang Perekonomian dan Ketahanan Pangan Pengembangan kawasan peternakan diarahkan pada wilayah-wilayah yang menjadi sentra produksi hasil peternakan, seperti: Kikim Barat, Kikim Timur,Kikim Tengah, Gumay Ulu,Merapi area dan Pagar Gunung Rencana luas kawasan peternakan ini adalah kurang lebih mencapai 21.014 ha. Komoditas peternakan yang potensial untuk dikembangkan, meliputi: Kambing, Ayam Pedaging,itik dan Sapi. Potensi peternakan sebagaimana disebutkan diatas juga diikuti potensi perikanan. Kawasan perikanan yang dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Lahat adalah DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 11

usaha budidaya air tawar yang memanfaatkan sungai-sungai dan sawah yang ada. Hasil perikanan yang potensial dikembangkan meliputi: Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Lele, Patin, Gurame, Nila,. Mengingat sektor ekonomi basis Kabupaten Lahat adalah sektor pertanian lahan kering, maka konsep ruang yang akan diterapkan adalah konsep agropolitan. Dengan demikian maka sistem kota-kota yang akan dituju adalah sistem kota-kota yang mendukung terciptanya ruang agropolitan.kawasan agropolitan di Lahat pada dasarkan merupakan Kawasan Strategis Berskala Lokal (KSL), yang berlokasi di KSL Merapi, KSL Gumay Ulu dan KSL Kikim Area. 1.4. STRUKTUR DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sub Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian BIDANG PERENCANAAN BIDANG PRODUKSI BIDANG KESEHATAN HEWAN BIDANG BINA USAHA TANI Seksi Perencanaan Seksi Pakan ternak dan ikan Seksi Pemberantasan hama dan Penyakit Seksi sumbr daya sarana dan prasarana Seksi Peneliana dan Pengembangan Seksi Produksi peternakan dan Perikanan Seksi Kesmavet Pengawasan obat dan pakan ternak Seksi Pengobatan hasil peternakan dan perikanan Seksi Monitorng Evaluasi dan Pelaporan Seksi Pembibitan Seksi identifikasi penendalian penyakit hewan Seksi Agribisnis dan Permodalan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan 1.5. KERAGAAN SDM DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 12

Jumlah SDM Dinas Peternakan dan Perikanan Perempuan 20% Laki-laki 80% Gambar 1.2 Komposisi SDM Disnakkan Lahat Jumlah SDM Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat per Desember 2016 adalah sebanyak 66 orang, dengan perimbangan laki-laki sebanyak 53 orang (80 %) dan perempuan sebanyak 13 orang (20%), yang menunjukan perimbangan gender yang baik sebagaimana nampak dalam gambar berikut: Bila dirunut perjenjang pendidikan, maka persentase terbesar adalah jenjang pendidikan S1 sebanyak 35 orang (80%), kemudian SLTA sebanyak 6 orang (140%). PNS yang memiliki jenjang pendidik S1 cukup banyak meliputi 80%, hal ini menunjukan bahwa dari segi pendidikan Dinas Peternakan dan Perikanan memiliki sumber daya manusia yang cukup baik. Komposisi per jenjang pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Menurut Jenjang Pendidikan No. Jenjang Pendidikan Jumlah 1. S2 9 2. S1 28 3. D3 2 4. D2/D1 0 5. SLTA 24 6. SLTP 1 7. SD 0 Jumlah 64 Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas Peternakan dan Perikanan DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 13

Persentase PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Menurut Jenjang Pendidikan SLTA 42% S2 9% S1 46% D3 3% Gambar 1.3 Persentase PNS Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Menurut Jenjang Pendidikan Sementara bila dipilah menurut eselon, datanya menunjukkan bahwa semakin tinggi eselon, persentase perempuan semakin sedikit. Beberapa upaya perlu didorong untuk membuat pengembangan karir perempuan semakin terbuka termasuk dalam posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan. 100% 100% 80% 60% 80% 71% 40% 20% 0% 0% II 20% 29% III IV Perempuan Laki-laki Gambar 1.4 Komposisi Jenis Kelamin Jabatan Struktural Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 14

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat merupakan kerangka pembangunan strategis Dinas Peternakan dan Perikanan untuk periode 5 tahun. Sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi, misi dan program Dinas Peternakan dan Perikanan, RENSTRA berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta memperhatikan baik Renstra Dinas Peternakan/Perikanan Provinsi Sumatera Selatan maupun Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk periode 2013-2018, RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Nomor: 44 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2013-2018. 2.1.1 Sasaran Berdasarkan atas tujuan, selanjutnya Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat menjabarkan dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaran strategis selama tahun 2013 2018 adalah sebagai berikut - Berkembangnya usaha budidaya peternakan - Berkembangnya usaha pengolahan hasil peternakan - Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal - Berkembangnya usaha budidaya perikanan - Berkembangnya kelompok usaha pengolahan hasil perikanan - Meningkatnya luasan perairan umum untuk budidaya perikanan - Terpenuhinya sarana dan prasarana perikanan - Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik - Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur - Meningkatnya kualitas SDM peternakan dan perikanan - Terselenggaranya sistem anggaran berbasis kinerja 2.1.2 Strategi DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 15

Untuk mencapai sasaran dan mengatasi permasalahan dalam pembangunan peternakan dan perikanan, maka dilakukan strategi antara lain: 1. Penyediaan bibit ternak dan benih unggul. 2. Pelaksanaan Inseminasi Buatan dan Kawin Alam 3. Penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan hewan. 4. Pembinaan kelembagaan dan Sumberdaya Manusia. 5. Penerapan kompartemen dan zoning perunggasan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis serta perlindungan hewan dari penyakit eksotik. 6. Fasilitasi sarana dan prasarana peternakan dan perikanan. 2.1.3 Program Untuk Pencapaian Sasaran Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan yang yang telah di tetapkan dalam RENSTRA, maka upaya pencapainya kemudian di jabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program prioritas Dinas Peternakan dan Perikanan. Adapun program prioritas untuk mendukung masing-masing sasaran tahun 2016 sebagai berikut: Tabel 2.1 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2016 No. Sasaran Didukung Jumlah Program 1. Berkembangnya usaha budidaya peternakan 1 2. Berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan 3. Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani 1 1 4. Berkembangnya usaha budidaya perikanan 1 5. Berkembangnya kelompok usaha pengolahan hasil perikanan 6. Meningkatnya luasan perairan umum untuk budidaya perikanan 1 1 7. Terpenuhinya sarana dan prasarana perikanan 1 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 16

2.2. PERJANJIAN KINERJATAHUN 2016 Dokumen perjanjian kinerja merupakan dokumen pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2016 dilakukan dengan mengacu kepada RENSTRA, RENJA 2016, IKU dan APBD. Dinas Peternakan dan Perikanan telah menetapkan PK sebagai berikut. Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja (1) (2) (3) (4) 1 Berkembangnya usaha peternakan 2 Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal Produksi Hasil Peternakan: - Produksi Daging (ton) 2.795 - Produksi Telur (ton) 2.264 Tingkat Kematian Ternak: Tingkat Kematian Ternak Besar (persen) 1 Tingkat Kematian Ternak Kecil (persen) 1 Tingkat Kematian Ternak Unggas (persen) 5 3 Berkembangnya usaha budidaya perikanan Produksi perikanan budidaya (ton) 5.562 4 Berkembangnya perikanan tangkap 5 Berkembangnya system penyuluhan perikanan 6 Pengoptimalisasian pengelolaan dan pemasaran prod perikanan 7 Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar 8 Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik 9 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur 10 Meningkatnya kualitas SDM peternakan dan perikanan 11 Terselenggaranya sistem anggaran berbasis kinerja Produksi Perikanan Tangkap (ton) 2.059 Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perikanan (persen) 100 Pusat pemasaran produk perikanan (persen) 100 Potensi kawasan budidaya air tawar (persen) Cakupan layanan administrasi perkantoran (persen) Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur (persen) Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya (persen) Tingkat ketepatan pelaporan capaian kinerja dan keuangan (persen) 100 100 100 100 100 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 17

2.2.1 Rencana Anggaran Tahun 2016 Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk dibelanjakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat pada Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp 8.263.650.863,- yang digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Secara rinci rencana anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.3 Rencana Belanja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2016 No Uraian Rencana (Rp) % 1. Belanja Tidak Langsung 3.923.541.305,- 28,63 % 2. Belanja Langsung 5.897.704.860,- 71,37 % Jumlah 8.263.650.860,- 100 % Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Alokasi per Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 2 3 4 5 1. Berkembangnya usaha peternakan Produksi Hasil Peternakan: 1.022.312.000 17,33 % Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 1.877.000,- 0,03 % Peningkatan Prod Peternakan 95.255.000,- 1,62 % 2. Meningkatnya status kesehatan hewan Tingkat Kematian Ternak: 210.426.000,- 3,57 % - Tingkat Kematian Ternak Besar - Tingkat Kematian Ternak Kecil - Tingkat Kematian Ternak Unggas 3. Berkembangnya usaha budidaya perikanan 4. Berkembangnya perikanan tangkap Produksi perikanan budidaya 1.241.320.000,- 21,05 % Produksi Perikanan Tangkap 296.874.000,- 5,03 % 5. Berkembangnya system penyuluhan perikanan 6. Pengoptimalisasian pengelolaan dan pemasaran prod perikanan Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perikanan (persen) Pengelolaan, pemasaran dan komoditi perikanan 18.320.000,- 0,31 % 575.870.863 9,76 % DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 18

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 2 3 4 5 7. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar 8. Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik 9. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur 10. Meningkatnya kualitas SDM peternakan dan perikanan 11. Terselenggaranya sistem anggaran berbasis kinerja Pengembangan sentra produksi dan pengembangn budidaya air tawar Cakupan layanan administrasi perkantoran (persen) Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur (persen) Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya (persen) Tingkat ketepatan pelaporan capaian kinerja dan keuangan (persen) 458.501.000,- 7,77 % 1.111.563.000,- 18,85 % 259.500.000,- 4,40 % 217.728.000,- 3,69 % 104.357.100,- 1,77 % Total Belanja Langsung 5.897.704.860,- 100 Pada tabel di atas, jumlah anggaran untuk program/kegiatan sebesar Rp.5.897.704.860,- dengan persentase terbesar yaitu anggaran untuk berkembangan budidaya perikanan 21,05 %. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah administrasi perkantoran yaitu sebesar 18,85 %. Lalu disusul dengan produksi hasil peternakan sebesar 17,33 %. Berikutnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan sebesar 9,76 % lalu budidaya laut, air payau dan air tawar sebesar 7,77 %. Selebihnya ada diangka 5 %. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 19

BAB 3 AKUNTABILITAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT TAHUN 2016 Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No. Interval Nilai Kinerja Kriteria Penilaian Kinerja Kode 1. 91 Sangat Tinggi 2. 76 90 Tinggi 3. 66 75 Sedang 4. 51 65 Rendah 5. 50 Sangat Rendah Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 20

3.1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2016 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.2 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat untuk tahun 2016. Pencapaian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.2 Tabel Pencapaian Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 No. Indikator 2015 2016 % % Akhir RPJMD (2018) s/d 2016 Terhada p 2018 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 1. Berkembangnya usaha budidaya peternakan Produksi Hasil Peternakan: Produksi Daging (ton) 2.471 1.069,95 42,3 2.795 2.382 85,22 4.262,5 89,64 2. Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) Produksi Telur (ton) Tingkat Kematian Ternak: Tingkat Kematian Ternak Besar (persen) Tingkat Kematian Ternak Kecil (persen) Tingkat Kematian Ternak Unggas (persen) 2.244 233,82 10,42 2.264 196,88 8,70 2.640 40,43 1 0,87 87 1 0,78 78 1 82,5 1 0,34 34 1 0,43 43 1 38,5 5 2,14 42,8 5 3,14 62.8 5 52,8 3. Berkembangnya usaha budidaya perikanan Produksi perikanan budidaya (ton) 5.224,45 6.112,60 117,00 5.562 5.432 97,66 6.953,74 97,66 4. Berkembangnya usaha pengolahan hasil perikanan Konsumsi Ikan (kg/kapita) Konsumsi ikan (ton) 30,35 33,19 109,36 25,9 25 96,52 29 96,52 11.659 10.564 90,61 12.534 10.657,86 85,03 14.614 85,03 5. Berkembangnya perikanan tangkap Produksi perikanan tangkap (ton) 1.716 1.642 95,69 2.059 2.035 82,36 2.965 82,36 6. Berkembangnya system penyuluhan perikanan 7. Berkembangnya usaha pengolahan hasil peternakan Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perikanan (persen) Konsumsi Daging (ton) Konsumsi Telur (ton) 40 40 100 40 40 100 40 100 3.139 2.873 91,53 3.171 2.935 92,56 4.736 92,56 2.631 2.473 93,99 2.710 2.527 93,25 2.876 8. Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik Cakupan layanan administrasi perkantoran (persen) 100... 100 986.104.474 88,71 100 88,71 9. Terpenuhinya kebutuhan Cakupan layanan sarana dan. 259.500.000 100. 100 100 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 21

No. Indikator 2015 2016 % % Akhir RPJMD (2018) s/d 2016 Terhada p 2018 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 sarana dan prasarana aparatur 10. Meningkatnya kualitas SDM peternakan dan perikanan prasarana aparatur (persen) Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya (persen) 100. 100 100..... 100 68.502.000.100 100 100 11. Terselenggaran ya sistem anggaran berbasis kinerja Tingkat ketepatan pelaporan capaian kinerja dan keuangan (persen) 100.. 100 96.187.100 92,12. 100 100 Tabel 3.3 dan Kinerja Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lahat Tahun 2016 Per Triwulan No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahunan Triwulan % 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Berkembangnya usaha budidaya peternakan Produksi Hasil Peternakan: - Produksi Daging (ton) 2.795 Triwulan I 698,75 595,5 85,22 Triwulan II 698,75 595,5 85,22 Triwulan III 698,75 595,5 85,22 Triwulan IV 698,75 595,5 85,22 - Produksi Telur (ton) 2.264 Triwulan I 566 49 8,66 Triwulan II 566 49,88 8,81 Triwulan III 566 49 8,66 Triwulan IV 566 49 8,66 2. Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) 3. Berkembangnya usaha budidaya perikanan Tingkat Kematian Ternak: Tingkat Kematian Ternak Besar (persen) Tingkat Kematian Ternak Kecil (persen) Tingkat Kematian Ternak Unggas (persen) Produksi perikanan budidaya (ton) 1 Triwulan I 0,25 0,19 76 Triwulan II 0,25 0,19 76 Triwulan III 0,25 0,19 76 Triwulan IV 0,25 0,19 76 1 Triwulan I 0,25 0,10 40 Triwulan II 0,25 0,10 40 Triwulan III 0,25 0,10 40 Triwulan IV 0,25 0,10 40 5 Triwulan I 1,25 0,79 63,2 Triwulan II 1,25 0,79 63,2 Triwulan III 1,25 0,79 63,2 Triwulan IV 1,25 0,79 63,2 5.562 Triwulan I 1.390,5 1.358 97,66 Triwulan II 1.390,5 1.358 97,66 Triwulan III 1.390,5 1.358 97,66 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 22

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahunan Triwulan % 1 2 3 4 5 6 7 8 Triwulan IV 1.390,5 1.358 97,66 4. Berkembangnya kelompok pengolahan perikanan usaha hasil Konsumsi Ikan (kg/kapita) 25,9 Triwulan I 6,475 6,25 96,53 Triwulan II 6,475 6,25 96,53 Triwulan III 6,475 6,25 96,53 Triwulan IV 6,475 6,25 96,53 Konsumsi ikan (ton) 12.534 Triwulan I 3.155,5 2.664,465 84,44 Triwulan II 3.155,5 2.664,465 84,44 Triwulan III 3.155,5 2.664,465 84,44 Triwulan IV 3.155,5 2.664,465 84,44 5. Berkembangnya perikanan tangkap 6. Berkembangnya system penyuluhan perikanan Produksi perikanan tangkap (ton) Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perikanan (persen) 2.059 Triwulan I 514,75 508,75 98,83 Triwulan II 514,75 508,75 98,83 Triwulan III 514,75 508,75 98,83 Triwulan IV 514,75 508,75 98,83 40 Triwulan I 10 10 100 Triwulan II 10 10 100 Triwulan III 10 10 100 7. Berkembangnya usaha pengolahan hasil peternakan Triwulan IV 10 10 100 Konsumsi Daging (ton) 3.171 Triwulan I 792,75 733,75 92,56 Triwulan II 792,75 733,75 92,56 Triwulan III 792,75 733,75 92,56 Triwulan IV 792,75 733,75 92,56 Konsumsi Telur (ton) 2.710 Triwulan I 677,5 631,75 93,25 Triwulan II 677,5 631,75 93,25 Triwulan III 677,5 631,75 93,25 Triwulan IV 677,5 631,75 93,25 8. Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik 9. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur 10. Meningkatnya kualitas SDM peternakan dan perikanan 11. Terselenggaranya sistem anggaran berbasis kinerja Cakupan layanan administrasi perkantoran (persen) Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur (persen) Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya (persen) Tingkat ketepatan pelaporan capaian kinerja dan keuangan (persen) 100 Triwulan I 25 22 88 Triwulan II 25 22,71 90,84 Triwulan III 25 22 88 Triwulan IV 25 22 88 100 Triwulan I 25 25 100 Triwulan II 25 25 100 Triwulan III 25 25 100 Triwulan IV 25 25 100 100 Triwulan I 25 25 100 Triwulan II 25 25 100 Triwulan III 25 25 100 Triwulan IV 25 25 100 100 Triwulan I 25 23,03 92,12 Triwulan II 25 23,03 92,12 Triwulan III 25 23,03 92,12 Triwulan IV 25 23,03 92,12 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 23

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub bab ini akan disajikan per sasaran strategis. 1. Sasaran Berkembangnya usaha budidaya peternakan Budidaya peternakan meliputi budidaya ternak besar (sapi, kerbau), ternak kecil (kambing, domba) dan ternak unggas (ayam buras, ayam ras pedaging,), baik yang dilaksanakan secara individu maupun kelompok oleh masyarakat maupun yang dilaksanakan oleh perusahaan atau badan usaha. Peran pemerintah dalam pengembangan usaha budidaya peternakan meliputi: bantuan pengutan modal usaha dengan pemberian hibah baik berupa bibit, bakalan, maupun sarana budidaya. Disamping itu juga berperan memberikan bimbingan teknis melalui penyuluhan dan akses permodalan ke pemilik modal maupun perbankan. Dengan berkembangnya usaha budidaya peternakan diharapkan produksi peternakan terus meningkat guna meningkatkan ketersediaan pangan asal hewani, diantaranya daging dan telur. Produksi daging meliputi daging sapi, kerbau, kambing, domba, ayam ras pedaging, ayam kampung dan itik, sedangkan produksi telur meliputi telur ayam kampung dan itik. Tabel 3.4 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Usaha Budidaya Peternakan No. Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 2016 Akhir % RPJMD (2018) s/d 2016 Terhadap 2018 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Produksi Hasil Peternakan: - Produksi Daging (ton) - Produksi Telur (ton) 8.454,76 8.588,55 2.795 2.382 85,22 4.761 89,64 5.710,10 4.293,92 2.264 196,88 8,70 2.418 40,43 kinerja produksi daging tahun 2016 sebesar 85,22 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 89,64 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2015, produksi daging tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 8,85 %. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 24

Jumlah Produksi (Ton) % Kinerja LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 CAPAIAN KINERJA PRODUKSI DAGING TAHUN 2011-2016 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kinerja 172,00 171,67 178,51 94,92 94,07 85,22 Gambar 3.1 Persentase Kinerja Produksi Daging Tahun 2011-2016 PRODUKSI DAGING TAHUN 2011-2016 10.000,00 9.000,00 8.000,00 7.000,00 6.000,00 5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00-2011 2012 2013 2014 2015 2016 4.889,00 4.958,00 4.682,00 8.907,62 9.130,31 2.795,00 Produksi 8.408,96 8.511,23 8.357,94 8.454,76 8.588,55 2.382,00 Gambar 3.2 Kinerja Produksi Daging Tahun 2011-2016 (Ton) kinerja produksi telur tahun 2016 sebesar 8,70 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 40,43 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2015, produksi telur tahun 2016 mengalami penurunan 63,45 %. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 25

Jumlah Produksi (Ton) % Kinerja LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 CAPAIAN KINERJA PRODUKSI TELUR TAHUN 2011-2016 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kinerja 108,78 107,29 87,22 98,05 72,15 8,70 Gambar 3.3 Presentasi Produksi Telur Tahun 2011-2016 (%) PRODUKSI TELUR TAHUN 2011-2016 6.000,00 5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00-2011 2012 2013 2014 2015 2016 5.102,00 5.197,00 5.819,00 5.823,65 5.951,77 2.264,00 Produksi 5.550,03 5.575,62 5.075,57 5.710,10 4.293,92 196,88 Gambar 3.4 Jumlah Produksi Telur Tahun 2011-2016 (Ton) Dalam rangka pencapaian target kinerja sasaran Berkembangnya usaha budidaya peternakan dilaksanakan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan yang meliputi 6 kegiatan, yaitu: Pembibitan dan Perawatan Ternak; Pembelian dan Pendistribusian Vaksin dan Pakan Ternak; Pengembangan Agribisnis Peternakan; Pengujian Mutu Bahan Makanan Ternak; Pengembangan Areal Kawasan Peternakan; Pengembangan dan Penguatan Informasi dan Database Peternakan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Sasaran Berkembangnya usaha budidaya peternakan antara lain: (1) Populasi ternak yang masih rendah dan cenderung menurun. (2) Tingkat keamanan rendah (3) Pengetahuan Peternak tentang budidaya ternak yang masih terbatas (4) Aparatur peternakan yang masih terbatas khususnya di lapangan DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 26

Upaya yang telah dilakukan guna mengatasi permasalahan pencapaian Sasaran Berkembangnya usaha budidaya peternakan antara lain: (1) Peningkatan populasi dengan penambahan ternak bibit ke kelompok-kelompok ternak. (2) Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) guna peningkatan kelahiran ternak. (3) Peningkatan pengetahuan bagi peternak melalui fieldtrip (kunjungan) ke daerahdaerah yang memiliki kelompok-kelompok ternak yang bisa dijadikan sebagai contoh, pelaksanaan sosialisasi/pelatihan tentang budidaya ternak. (4) Pembentukan Sentera Peternakan Rakyat (SPR) yang didalamnya terdapat Sekolah Peternakan Rakyat (Sekolah PR) bekerjasama dengan Perguruan Tinggi (Institut Pertanian Bogor). Saat ini telah terbentuk 3 (tiga) SPR yang meliputi Kecamatan Kikim Barat (SPR Kikim Area, Kecamatan Gumay Ulu (SPR Sumber Karya ). Rencana tindak lanjut guna pencapaian sasaran Berkembangnya usaha budidaya peternakan antara lain: (1) Pembentukan SPR untuk wilayah Kecamatan Jarai (2) Pengusulan Badan Hukum bagi kelompok-kelompok ternak. (3) Pembangunan kandang ternak komunal. (4) Penerapan Asuransi Ternak. (5) Registrasi dan Pencacatan ternak dan penerbitan Bukti Kepemilikan Ternak Indukan. (6) Menjalin kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum. 2. Sasaran Berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan Pengolahan hasil peternakan sebagai upaya peningkatan daya saing produk peternakan, peran pemerintah dalam hal ini adalah dengan memberikan bimbingan pengolahan hasil peternakan melalui pelatihan pelaku usaha, pemberian bantuan hibah sarana pengolahan hasil peternakan dan kegiatan promosi atas hasil produksi peternakan. Usaha pengolahan hasil peternakan yang dibina saat ini baru meliputi bakso, kripik kulit, kripik usus, telur asin/asap. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 27

% Kinerja LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 Tabel 3.5 Rencana Dan Konsumsi Daging dan Telur No. Indikator Tahun 2015 2016 Akhir % RPJMD (2018) s/d 2016 Terhadap 2018 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Konsumsi Daging (ton) 2.873 3.171 2.935 92,56 4.736 92,56 2. Konsumsi Telur (ton) 2.473 2.710 2.527 93,25 2.876 93,25 kinerja konsumsi daging tahun 2016 sebesar 92,56%, capaian kinerja tersebut telah mencapai 92,56 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan konsumsi daging tahun 2015, konsumsi daging tahun 2016 mengalami peningkatan 1 %. Sedangkan capaian kinerja untuk konsumsi telur sebesar 93,25 %, capaian kinerja tersebut sudah mencapai target akhir renstra sebesar 93,25 %. Jika dibandingkan dengan konsumsi telur tahun 2015, konsumsi telur tahun 2016 meningkat 0,74 %. CAPAIAN KINERJA KONSUMSI DAGING TAHUN 2015-2016 92,6 92,4 92,2 92 91,8 91,6 91,4 91,2 91 2013 2014 2015 2016 Kinerja 91,53 92,56 Gambar 3.5 Produksi Hasil Olahan Peternakan (%) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 28

Jumlah Produksi (Ton) LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 KONSUMSI DAGING TAHUN 2015-2016 2750 2700 2650 2600 2550 2500 2450 2400 2350 2012 2013 2014 2015 2016 2631 2710 Produksi 2473 2527 Gambar 3.6 Produksi Hasil Olahan Peternakan (Ton) Dalam rangka pencapaian target kinerja sasaran berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan dilaksanakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan yang meliputi 4 (empat) kegiatan, yaitu kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Hasil Peternakan; Promosi atas hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah; Penyuluhan Pemasaran Produksi Peternakan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Sasaran Berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan antara lain: (1) Keterbatasan bahan baku hasil ikutan ternak yang bisa diolah. (2) Penyerapan hasil produksi oleh konsumen yang masih rendah (3) Pengetahuan pelaku usaha pengolahan hasil peternakan yang rendah. Upaya yang telah dilakukan guna mengatasi permasalahan pencapaian Sasaran Berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan antara lain: (1) Pelatihan dan fieldtrip /on the spot ke daerah-daerah yang memiliki pelaku usaha pengolahan hasil peternakan yang dapat dijadikan contoh. (2) Promosi hasil olahan peternakan melalui media elektronik dan media massa Rencana tindak lanjut guna pencapaian sasaran Berkembangnya pelaku usaha pengolahan hasil peternakan antara lain: (1) Pelatihan, study banding dan fieldtrip. (2) Promosi hasil olahan peternakan melalui media elektronik dan media massa. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 29

3. Sasaran Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal Kesehatan hewan/ternak memegang peranan penting dalam usaha budidaya, baik ternak besar, kecil maupun unggas. Kesehatan ternak berpengaruh terhadap produktifitas ternak, ternak yang sehat akan mampu berproduksi dengan baik. Langkah yang dilakukan guna menjaga kesehatan hewan/ternak antara lain melalui vaksinasi untuk pencegahan penyakit, pengobatan untuk ternak yang terjangkit suatu penyakit. Dengan penanganan kesehatan hewan/ternak yang baik diharapkan tingkat kematian ternak dapat terkendali. Tabel 3.6 Rencana Dan Sasaran Meningkatnya Status Kesehatan Hewan Serta Meningkatkan Jaminan Keamanan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh Dan Halal No. Indikator Tahun 2014 Tahun 2015 2016 Akhir % RPJMD (2018) s/d 2016 Terhadap 2018 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Tingkat Kematian Ternak: Tingkat Kematian Ternak Besar (persen) Tingkat Kematian Ternak Kecil (persen) Tingkat Kematian Ternak Unggas (persen) 0,86 0,87 1 0,78 78 1 78 0,85 0,34 1 0,43 43 1 43 3,93 2,14 5 3,14 62,8 5 62,8 kinerja Tingkat Kematian Ternak Besar tahun 2016 sebesar 78 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 82,5 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, tingkat kematian ternak besar tahun 2016 mengalami penurunan 9 %. kinerja Tingkat Kematian Ternak Kecil tahun 2016 sebesar 43 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 38,5 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, tingkat kematian ternak tahun 2016 mengalami penurunan 9 %. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 30

kinerja Tingkat Kematian Ternak Unggas tahun 2016 sebesar 42,8 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 52,8 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, tingkat kematian ternak unggas tahun 2016 mengalami peningkatan 20 % Dalam rangka pencapaian target kinerja sasaran Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal dilaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak yang meliputi 6 (empat) kegiatan, yaitu kegiatan Pendataan Masalah Peternakan; Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak; Pemusnahan Ternak yang Terjangkit Penyakit Endemik; Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah; Monitoring Evaluasi dan Pelaporan; Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Rabies. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Sasaran Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani aman, sehat, utuh dan halal antara lain: (1) Keterbatasan aparatur kesehatan hewan di lapangan, sehingga setiap kejadian masalah kesehatan hewan masih ditangani langsung oleh petugas yang ada di kantor dinas kabupaten. (2) Masyarakat belum secara aktif melaporkan setiap kejadian gangguan kesehatan ternak. (3) Lalu lintas ternak belum termonitor dengan baik. Upaya yang telah dilakukan guna mengatasi permasalahan pencapaian Sasaran Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal antara lain: (1) Memaksimalkan aparatur yang ada. (2) Melaksanakan kegiatan informasi dan edukasi kepada masyarakat (pelajar, peternak/pelaku usaha peternakan) (3) Pembinaan kepada kepada pelaku usaha peternakan. Rencana tindak lanjut guna pencapaian sasaran Meningkatnya status kesehatan hewan serta meningkatkan jaminan keamanan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal antara lain: DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 31

(1) Pembukaan SMS Pelayanan Kesehatan Hewan/ hot line untuk menerima laporan langsung dari masyarakat sehingga penanganan setiap kejadian gangguan kesehatan hewan dapat dilakukan lebih cepat. 4. Sasaran Berkembangnya usaha budidaya perikanan Budidaya perikanan meliputi budidaya ikan di kolam, keramba dan sawah, dengan berbagai jenis ikan seperti patin, lele, nila. Peran pemerintah dalam pengembangan budidaya perikanan antara lain; penguatan modal usaha budidaya berupa benih, pakan dan sarana produksi. Disamping itu juga dengan bimbingan melalui penyuluhan maupun pelatihan serta akses permodalan ke pemilik modal/perbankan. Dengan berkembangnya usaha budidaya perikanan diharapkan produksi ikan terus meningkat guna mencukupi kebutuhan ikan bagi masyarakat. Tabel 3.7 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Usaha Budidaya Perikanan No. Indikator Tahun 2015 2016 Akhir % RPJMD (2018) s/d 2016 Terhadap 2018 (%) 1 2 4 5 6 7 8 1. Produksi perikanan budidaya (ton) 2. Produksi Perikanan Tangkap (ton) 6.112,60 5.562 5.432 97,66 8.009 97,66 1.642 2.059 2.035 82,36 2.965 82,36 kinerja produksi perikanan budidaya tahun 2016 sebesar 97,66 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 97,66 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2015, produksi perikanan budidaya tahun 2016 mengalami penurunan 19,34% atau sebesar 680,6 ton. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 32

Jumlah Produksi (Ton) % Kinerja LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 CAPAIAN KINERJA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA 200,00 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00-2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kinerja 141,07 144,97 194,75 123,46 117,00 67,82 Gambar 3.7 Produksi Perikanan Budidaya (%) PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2011-2016 7.000,00 6.000,00 5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00-2011 2012 2013 2014 2015 2016 2.825,00 2.873,00 2.922,00 4.664,68 5.224,45 5.562,00 3.985,27 4.164,90 5.690,63 5.758,92 6.112,60 5.432,00 Gambar 3.8 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Dalam rangka pencapaian target kinerja sasaran Berkembangnya usaha budidaya perikanandilaksanakan Program Pengembangan Budidaya Perikanan yang meliputi 3 (tiga) kegiatan, yaitu kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembbudidaya Ikan; Pembinaan dan Pengembangan Perikanan; Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan. Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian Sasaran Berkembangnya usaha budidaya perikanan antara lain: (1) Sebagian besar wilayah kabupaten Lahat berupa daerah tadah hujan. (2) Belum adanya sarana irigasi teknis. DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 33

(3) Pengetahuan petani tentang budidaya ikan masih terbatas. (4) Aparatur perikanan yang masih terbatas khususnya di lapangan. Upaya yang telah dilakukan guna mengatasi permasalahan pencapaian Sasaran Berkembangnya usaha budidaya perikanan antara lain: (1) Penerapan Budidaya ikan sistem kolam terpal dan waring. (2) Penerapan budidaya ikan sistem mina padi dengan pemanfaatan sawah. (3) Pelaksanaan sosialisasi usaha perikanan/pelatihan/ field trip. (4) Kerjasama dengan BP4K dalam memberikan penyuluhan kepada petani ikan dengan melalui penyuluhan lapangan. Rencana tindak lanjut guna pencapaian sasaran berkembangnya usaha budidaya perikanan antara lain: (1) Pemberian bantuan paket-paket kolam terpal kepada kelompok tani pembudidaya ikan. (2) Pembinaan dan Bantuan kepada UPR guna menghasilkan benih ikan yang unggul dan murah. 5. Sasaran Berkembangnya kelompok usaha pengolahan hasil perikanan Pengolahan hasil perikanan sebagai upaya meningkatkan daya saing produk perikanan. Peran pemerintah dalam usaha pengolahan hasil perikanan antara lain penguatan modal usaha dengan pemberian sarana pengolahan usaha, pembinaan melalui penyuluhan/pelatihan serta kegiatan promosi atas hasil olahan produksi perikanan. Usaha pengolahan hasil perikanan yang terbina saat ini meliputi ikan asin, ikan asap, pempek dan lain-lainnya. Tabel 3.8 Rencana Dan Sasaran Berkembangnya Kelompok Usaha Pengolahan Hasil Perikanan No. Indikator Tahun 2015 2016 Akhir % RPJMD (2018) s/d 2016 Terhadap 2018 (%) 1 2 4 5 6 7 8 1. Konsumsi Ikan (kg/kapita) 2. Jumlah Ikan yang Dikonsumsi (ton) 33,19 25,9 25 96,52 29 96,52 10.564 12.534 10.657,86 85,03 14.614 85,03 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 34

konsumsi ikan (kg/kapita/tahun) % Kinerja LAPORAN KINERJA (LkjiP) 2016 kinerja konsumsi ikan tahun 2016 sebesar 96,52 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 96,52 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan konsumsi tahun 2015, konsumsi ikan tahun 2016 mengalami penurunan 12,84 % atau sebesar 8,19 kg/kapita. kinerja jumlah ikan yang dikonsumsi tahun 2016 sebesar 85,03 %, capaian kinerja tersebut telah mencapai 85,03 % dari target akhir Renstra. Jika dibandingkan dengan konsumsi tahun 2015, dari nilai persentase jumlah ikan yang dikonsumsi tahun 2016 mengalami penurunan 5,58 %. Namun jika dibandingkan dari jumlahnya, ikan yang dikonsumsi mengalami peningkatan sebesar 93,86 ton. CAPAIAN KINERJA KONSUMSI IKAN TAHUN 2011-2016 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kinerja 94,34 94,14 115,18 106,19 109,36 96,53 Gambar 3.9 Kinerja Konsumsi Ikan (%) KONSUMSI IKAN TAHUN 2011-2016 35 30 25 20 15 10 5 0 2011 2012 2013 2014 2015 2016 15,9 16,2 16,6 30,2 30,35 25,9 Konsumsi Ikan 15,00 15,25 19,12 32,07 33,19 25 Gambar 3.10 Konsumsi Ikan DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LAHAT 35