PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ABSTRACT

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:

FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

POLA KOMUNIKASI ORANGTUA SINGLE PARENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI RW 01 KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 6 PADANG. Oleh: Imelda Gustina. Afrizal Sano Gusneli

PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

Indra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BENTUK KOMUNIKASI IBU DENGAN ANAK TUNA GRAHITA DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ABSTRACT

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

PROFIL SELF- MANAGEMENT

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BENTUK KERJASAMA GURU BK DENGAN WALI KELAS DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA DIAN ANDALAS PADANG. Oleh ABSTRACK

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

FITRI YENTI NPM:

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DALAM KELUARGA DI RT IV RW XV KELURAHAN MATA AIR KECAMATAN PADANG SELATAN. Oleh: Kiki Ricardo

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

PERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN. Muldani Iksan

Materi Minggu 1. Komunikasi

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

By: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN TEKNIK PRESENTER BERBANTUAN AUDIO SISWA KELAS XI SMANEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

Transkripsi:

1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat dianseptiani38@yahoo.com ABSTRACT This research is based on differences in cultural background, of student who think that he does not need to adjust to students from other cultures. This research aims to describe: (1) Profile of intercultural communication of student seen from verbal communication. (2) Profile of intercultural communication of student seen from nonverbal communication. The research is a descriptive quantitative research, with of research population 236 and sample 55, teken used technique pupusive sampling and total sampling. Research data obtained through questionnaires and processed using percentage teqnique. The results show must: (1) Profile of intercultural communication of student seen from verbal communication is in good category, 2) Profile of intercultural communication of student seen from nonverbal communication is in good category. This research is recommended to counselors to provide services to learners about effective communication, in order to appreciate the language of other cultures. Keywords: Communication, Intercultural, Student. PENDAHULUAN Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali. Menurut Mashudi (2012:103) komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide/gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

2 Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, maka menyesuaikan perbedaanperbedaannya, ini membuktikan bahwa budaya itu penting untuk dipelajari. Maka, komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosio ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini). Seperti kita ketahui bahwa budaya mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Budaya bertanggungjawab atas seluruh aspek komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok, baik secara verbal maupun nonverbal. Menurut Matsumoto & Juang, 2004 (Sarwono, 2004:60) hubungan timbal balik antara budaya dan bahasa menunjukkan bahwa tidak ada satu pun budaya yang dapat dipahami tanpa memahami bahasanya, begitu pula sebaliknya. Melalui bahasa, kita dapat memahami bagaimana pola pikir manusia dari suatu budaya tertentu. Hal ini juga membantu kita untuk memahami bagaimana ia memandang dunia. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengamati hubungan antara budaya dan bahasa adalah dengan mencatat hubungan antara perbedaan bahasa pada masing-masing budaya dan kosa katanya. Menurut Harapan dan Ahmad (2016:25) komunikasi adalah setiap bentuk perilaku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas dari hanya sekedar dialog. Setiap bentuk perilaku yang mengungkapkan pesan tertentu, sehingga perilaku tersebut melahirkan sebentuk komunikasi, yang mana dapat dijelaskan yaitu: a) Komunikasi Verbal, komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal berupa bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif dalam berkomunikasi dengan menggunakan lambang-lambang bahasa lisan dan bahasa tulisan. b) Komunikasi Nonverbal, komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis.

3 Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang peserta didik pada saat pelaksanaan kegiatan PPLBK Sekolah pada tanggal 25 Juli 2016 sampai 17 Desember 2016 bertempat di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Solok, peserta didik tersebut berpendapat bahwa komunikasi merupakan hubungan timbal balik yang dilakukan oleh pemberi pesan terhadap penerima pesan, baik secara verbal maupun nonverbal. Dalam berkomunikasi sering adanya peserta didik yang memperlakukan teman dengan gurauan yang dianggapnya biasa, namun serius menurut teman yang berbeda budaya, peserta didik memperlakukan temannya dengan bercanda karena intonasi bahasa mereka berbeda, peserta didik beranggapan bahwa dirinya tidak perlu menyesuaikan diri dengan peserta didik dari budaya lain, adanya kesalahpahaman antara peserta didik karena tidak memahami bahasa nonverbal dari peserta didik yang lain budaya, adanya kesamaan bahasa nonverbal antara peserta didik yang berbeda budaya, namun memiliki makna yang berbeda. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2016, diperoleh hasil bahwa ada tata cara bahasa peserta didik yang salah dalam proses komunikasi dengan teman yang berbeda budaya, ada peserta didik yang berbicara kotor terhadap teman yang berbeda budaya, peserta didik kurang menghargai komunikasi terhadap budaya orang lain, dan adanya peserta didik yang tidak memahami bahasa kiasan dari teman yang berbeda budaya terhadap dirinya. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti ingin melihat lebih lanjut lagi tentang Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap dan menggambarkan bagaimana: 1. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat secara umum. 2. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat dari komunikasi verbal. 3. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat dari komunikasi nonverbal.

4 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai 28 Juli 2017 di SMA Negeri 3 Kota Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Studi deskriptif pada dasarnya dipersiapkan untuk memperoleh informasi mengenai status fenomena. Lehman (Yusuf, 2007:83) menyatakan bahwa: penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskriptifkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenal fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dari penelitian ini yaitu mencakup seluruh peserta didik kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Solok yang berbeda budaya, yang berjumlah 236 orang. Untuk penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling karena jumlah populasi yang berbeda budaya tidak terlalu besar, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian peserta didik yang berbudaya minang menggunakan teknik purposive sampling yaitu sampel yang digunakan dilandasi tujuan atau pertimbanganpertimbangan tertentu terlebih dahulu dengan total sampel 55 peserta didik. Selanjutnya pengolahan data menggunakan teknik analisis persentase, menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013:94) yaitu: HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat Secara Umum Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dideskripsikan, profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok secara umum yaitu: adanya 41 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya budaya berada pada kategori baik dengan persentase 74,55%. Seperti yang dipaparkan oleh Sambas (2016:180) komunikasi antar budaya merupakan komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memilliki kebudayaan berbeda, seperti ras, etnik, atau sosioekonomi, atau

5 gabungan dari semua perbedaan ini. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar budaya merupakan suatu proses komunikasi atau penyampaian pesan yang lebih memberi penekanan pada aspek perbedaan budaya sebagai faktor yang menentukan keberlangsungan proses komunikasi. Selain itu budaya dan komunikasi saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lainnya, karena dari kedua itulah akan adanya hubungan timbal balik antara budaya dan bahasa, dengan melalui bahasa kita dapat memahami pola pikir individu dari budaya yang berbeda. B. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Komunikasi Verbal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dideskripsikan, profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok secara umum yaitu: adanya 41 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 74,55%. Menurut Harapan dan Ahmad (2016:25) komunikasi adalah setiap bentuk perilaku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal berupa bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif dalam berkomunikasi dengan menggunakan lambang-lambang bahasa lisan dan bahasa tulisan. bahwa komunikasi sangat mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) atau tulisan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak tersebut.

6 1. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Bahasa Lisan. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada umumnya, profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok dilihat dari bahasa lisan yaitu: adanya 41 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 74,55% Menurut Harapan dan Ahmad (2016:25) bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang diungkapkan secara langsung menggunakan tutur kata secara lisan. Oleh karena itu, bentuk bahasa ini terikat dengan ruang dan waktu, di mana aspek situasi berpengaruh besar terhadap pemahaman isi bahasa tersebut. Selain ucapan, pengungkapan bahasa lisan biasanya juga dilengkapi dengan nada suara, gerak tubuh, dan ekspresi wajah. mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena hubungan timbal balik antara budaya dan bahasa dapat menunjukan bahwa tidak ada satu pun budaya yang dapat dimengerti atau dipahami tanpa memahami akan bahasanya, begitu pula sebaliknya. Artinya, dalam penyampaian informasi atau pesan kepada pihak lain, tutur kata dalam bahasa secara lisan berpengaruh terhadap ruang dan waktu dalam pemahaman isi bahasa dari kebudayaan lain. 2. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Bahasa Tulisan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok dilihat dari bahasa lisan yaitu: adanya 55 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori sangat kurang baik dengan persentase 100%. Menurut Harapan dan Ahmad (2016:25) bahasa tulisan

7 adalah bentuk bahasa yang memakai teks tertulis sebagai media perantaranya. Itu sebabnya, jenis bahasa ini tidak terikat dengan ruang dan waktu. Dalam pembuatannya, bahasa tulisan mempunyai aturan-aturan dasar yang bersifat mengikat. Pada umumnya, bahasa tulisan banyak memanfaatkan tanda baca, diksi yang tepat, dan unsur-unsur gramatikal lainnya untuk memudahkan pemahaman akan isi bahasa. mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena hubungan timbal balik antara budaya dan bahasa dapat menunjukan bahwa tidak ada satu pun budaya yang dapat dimengerti atau dipahami tanpa memahami akan bahasanya, begitu pula sebaliknya. Artinya, dalam komunikasi antar budaya dilihat dari bahasa tulisan memakai teks tertulis sebagai media perantaranya. Hal itulah yang membuatnya tidak terikat akan ruang dan waktu, sehingga sulit bagi individu untuk memahami dan mengerti akan bahasa tulisan dari kebudayaan yang berbeda, yang disebabkan adanya aturan-aturan dasar yang bersifat mengikat. C. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Komunikasi Nonverbal. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat dari komunikasi nonverbal yaitu: adanya 39 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 70,91%. Menurut Jalaludin, 1985 (Harapan dan Ahmad, 2016:30) komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Seperti pesan kinestik (raut wajah), pesan gestural (anggota badan), pesan proksemik (jarak/keakraban), dan pesan artifaktual (penampilan).

8 mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan pesan-pesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Misalnya, dengan menggunakan ekspresi wajah, sentuhan, emosi, penampilan dan lain sebagainya dalam penyampaian pesan kepada pihak dari kebudayaan lain, sesuai dengan simbol-simbol yang pada umumnya ada di dalam budaya tersebut agar terjadi hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang berkomunikasi. 1. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Pesan Kinestetik (Raut Wajah). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok dilihat dari pesan kinestetik (raut wajah), yaitu 31 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 56,36%. Menurut Jalaludin, 1985 (Harapan dan Ahmad, 2016:30) pesan kinestetik (raut wajah) merupakan komunikasi yang menggunakan raut wajah untuk menyampaikan makna tertentu, seperti kebahagiaan, kemarahan, ketakutan dan kemuakan dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan agar terjalinnya hubungan interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain. mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi

9 diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan pesanpesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Misalnya, dengan menggunakan ekspresi wajah yang ditunjukkan dalam penyampaian pesan kepada pihak dari kebudayaan lain, misalnya ketika merespon dengan baik proses komunikasi dengan pihak yang berbeda budaya, maka pihak pertama menunjukan ekspresi senang sesuai dengan simbol-simbol yang pada umumnya ada di dalam budaya tersebut agar terjadi hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang berkomunikasi untuk memberikan tanggapan dalam pesan yang disampaikan. 2. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Pesan Gestural (Anggota Badan). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok dilihat dari pesan gestural (anggota tubuh), yaitu 37 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 67,27%. Seperti yang dikemukakan oleh Jalaludin, 1985 (Harapan dan Ahmad, 2016:30) pesan gestural (anggota badan) merupakan komunikasi yang menggunakan anggota badan untuk menyampaikan makna tertentu, seperti menggunakan mata dan tangan untuk mengungkapkan kesukaan dan ketidaksukaan terhadap individu yang lain dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan agar terjalinnya hubungan interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain. mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran

10 pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan pesanpesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Misalnya, dengan menggunakan anggota badan dalam penyampaian pesan kepada pihak dari kebudayaan lain saat melakukan komunikasi, misalnya dengan menggunakan gerakan tubuh atau sentuhan dalam proses komunikasi dengan pihak yang berbeda budaya, maka pihak pertama menunjukan gerakan anggukan ketika mengatakan iya terhadap sesuatu yang didengarnya, sesuai dengan simbol-simbol yang pada umumnya ada di dalam budaya tersebut agar terjadi hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang berkomunikasi untuk memberikan tanggapan dalam pesan yang disampaikan. 3. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Pesan Proksemik (Jarak/Keakraban) Berdasarkan hasil penelitian ditemukan profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok dilihat dari pesan proksemik (jarak/keakraban) yaitu: adanya 29 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 52,73%. Seperti yang dikemukakan oleh Jalaludin, 1985 (Harapan dan Ahmad, 2016:30) pesan proksemik (jarak/keakraban) merupakan komunikasi yang menggunakan pengaturan dalam jarak kita terhadap mengungkapkan keakraban dengan orang lain dalam menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan agar terjalinnya hubungan interaksi yang saling mempengaruhi satu sama lain.

11 mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu. Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan pesanpesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Misalnya, dengan menggunakan jarak/keakraban dalam penyampaian pesan kepada pihak dari kebudayaan lain saat melakukan komunikasi, misalnya dengan merasa sudah dekat dengan teman yang baru dikenalnya, walaupun berkomunikasi dengan pihak yang berbeda budaya, maka pihak pertama menunjukan sikap yang merasa nyaman dalam proses komunikasi. 4. Profil Komunikasi Antar Budaya Peserta Didik Dilihat dari Pesan Artifaktual (Penampilan). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan profil komunikasi antar budaya peserta didik di kelas XI SMA Negeri 3 Kota Solok berbeda dilihat dari pesan artifaktual (penampilan) yaitu: adanya 29 orang peserta didik yang memiliki profil komunikasi antar budaya berada pada kategori baik dengan persentase 52,73% Seperti yang dikemukakan oleh Jalaludin, 1985 (Harapan dan Ahmad, 2016:30) pesan artifaktual (penampilan) merupakan komunikasi yang digunakan oleh seseorang dan orang sering berprilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya dalam berkomunikasi dengan orangorang disekitarnya. mempengaruhi hubungan interaksi antar sesama individu.

12 Karena komunikasi dapat dikatakan sebagai suatu proses penyampaian atau pertukaran pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya, pada umumnya komunikasi dilakukan dengan menggunakan pesanpesan nonverbal, untuk komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Misalnya, dengan menggunakan penampilan dalam penyampaian pesan kepada pihak dari kebudayaan lain saat melakukan komunikasi. Artinya, dalam berkomunikasi salah satu pihak menilai penampilan atau gaya dari pihak yang satunya, karena tampilan dari kebudayaan mereka berbeda. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat secara umum berada pada kategori baik. 2. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat dari komunikasi verbal berada pada kategori baik. 3. Profil komunikasi antar budaya peserta didik dilihat dari komunikasi nonverbal berada pada kategori baik. DAFTAR PUSTAKA Harapan, Edi dan Ahmad Syarwani. (2016). Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Mashudi, Farid. (2012). Psikologi Konseling (Buku Panduan Lengkap dan Praktis Menerapkan Psikologi Konseling). Yogyakarta: IRCiSoD. Sambas, Syukriadi. (2016). Antropologi Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia. Sarwono, Sarlito. W. (2014). Psikologi Lintas Budaya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Yusuf, A Muri. (2007). Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.