KONJUNGSI DAN PREPOSISI BAYU DWI NURWICAKSONO, M.PD. MATA KULIAH BAHASA INDONESIA LITERASI PROGRAM STUDI PENERBITAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF 2017
Definisi Konjungsi kata hubung Kata yang bertugas menghubungkan atau menyambungkan ide atau pikiran yang ada dalam sebuah kalimat dengan ide atau pikiran pada kalimat lainnya.
Jenis Konjungsi Konjungsi intrakalimat: kata hubung yang menyambungkan ide di dalam kalimat itu sendiri. Konjungsi antarkalimat: kata hubung yang menyambungkan ide antarkalimat.
Konjungsi intrakalimat 1. Hubungan aditif (penjumlahan), contoh: dan, bersama, serta. 2. Hubungan adversatif (pertentangan), contoh: tetapi, tapi, melainkan. 3. Hubungan alternatif (pemilihan), contoh: atau, ataukah. 4. Hubungan sebab, contoh: sebab, karena, lantaran, gara-gara. 5. Hubungan akibat, contoh: hasilnya, akibatnya, akibat. 6. Hubungan tujuan, contoh: untuk, demi, agar, biar, supaya. 7. Hubungan syarat, contoh: asalkan, jika, kalau, jikalau. 8. Hubungan waktu, contoh: sejak, sedari, ketika, sewaktu, waktu, saat, tatkala, selagi, selama, seraya, setelah, sesudah, seusai, begitu, hingga. 9. Hubungan konsesif, contoh: sungguhpun, biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, kendatipun, betapapun. 10. Hubungan cara, contoh: tanpa, dengan
(lanjutan) Konjungsi intrakalimat 11. Hubungan kenyataan, contoh: bahwa, yakni (temuan baru Rafika) 12. Hubungan alat, contoh: dengan, tidak dengan, memakai, menggunakan, mengenakan, memerantikan. 13. Hubungan ekuatif (perbandingan positif, perbandingan menyamakan), contoh: sebanyak, seluas, selebar, sekaya. 14. Hubungan komparatif (perbandingan negatif, perbandingan membedakan), contoh: lebih dari, kurang dari, lebih sedikit daripada, lebih banyak daripada. 15. Hubungan hasil, contoh: sampai, sehingga, maka, sampai-sampai. 16. Hubungan atributif restriktif (hubungan menerangkan yang mewatasi), contoh: yang. 17. Hubungan atributif tak resriktif (hubungan menerangkan yang tidak mewatasi), contoh: yang (biasanya diawali dengan tanda koma) 18. Hubungan andaian, contoh: andaikata, seandainya, andaikan saja, kalau saja, jika saja, jikalau, jika, bilamana, apabila, dalam hal, jangan-jangan, kalau-kalau. 19. Hubungan optatif (harapan), contoh: mudah-mudahan, moga-moga, semoga, agar.
Definisi konjungsi antarkalimat Kata sambung yang beroperasi pada tataran di luar kalimat itu sendiri. Kata sambung yang mengaitkan ide atau pikiran yang berada di dalam kalimat itu dengan ide atau pikiran yang berada di dalam kalimat lainnya.
Variasi konjungsi antarkalimat Hubungan makna pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, contoh: biarpun begitu, biarpun demikian, sekalipun demikian, meskipun begitu, sungguhpun demikian, sungguhpun begitu, namun, akan tetapi. Hubungan makna kelanjutan dari kalimat yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, contoh: kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya. Hubungan makna bahwa terdapat peristiwa, hal, keadaan di luar dari yang dinyatakan sebelumnya: tambahan pula, lagi pula, selain itu.
(lanjutan) variasi konjungsi antarkalimat Hubungan makna kebalikan dari yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, contoh: sebaliknya, berbeda dari itu, kebalikannya. Hubungan makna kenyataan yang sesungguhnya, contoh: sesungguhnya, bahwasanya, sebenarnya. Hubungan makna yang menguatkan keadaan yang disampaikan sebelumnya, contoh: malah, malahan, bahkan. Hubungan makna yang menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan, contoh: kecuali itu.
Lanjutan (variasi konjungsi antarkalimat) Hubungan makna yang menyatakan konsekuensi, contoh: dengan demikian. Hubungan makna yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya, contoh: sebelum itu.
Definisi pengait berupa konjungsi korelatif Kata hubung yang terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan. Contoh: 1. Antara. dan.. 2. Dari. hingga. 3. Dari. sampai dengan. 4. Dari. sampai ke. 5. Dari. sampai. 6. Dari. ke. 7. Baik. maupun. 8. Tidak hanya. tetapi juga. 9. Bukan hanya. melainkan juga. 10. Demikian. sehingga.. 11. Sedemikian rupa. sehingga.. 12. Apakah.. atau. 13. Entah. entah. 14. Jangankan.. pun.
Pengait berupa preposisi Preposisi kelas kata dalam sebuah bahasa yang sifatnya tertutup (karena jumlahnya terbatas dan tidak berkembang seperti kelas-kelas kata lainnya.
Variasi konjungsi preposisi Hubungan makna keberadaan: di, pada, di dalam, di atas, di tengah, di bawah, di luar, di sebelah, di samping. Hubungan makna asal: dari, dari dalam, dari luar, dari atas, dari bawah, dari samping, dari belakang, dari muka. Hubungan makna arah: ke, menuju, ke dalam, ke luar, ke samping, ke atas, ke muka, kepada. Hubungan makna alat: dengan, tanpa dengan. Hubungan makna kepesertaan: dengan, bersama.
(lanjutan) variasi konjungsi preposisi Hubungan makna cara: secara, dengan. Hubungan makna peruntukan: untuk, bagi, demi. Hubungan makna sebab atau alasan: karena, sebab. Hubungan makna perbandingan: daripada, ketimbang. Hubungan makna pelaku perbuatan atau agentif: oleh. Hubungan makna batas: hingga, sampai. Hubungan makna perihwalan: tentang, mengenai, perihal, ihwal.