BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

dokumen-dokumen yang mirip
DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

Zul Firda Adha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

(Populasi dan Sampel)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

III.METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.

Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )

Daftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. right issue di Jakarta Islamic index, pada periode Data tersebut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB I PENDAHULUAN. menarik investasi. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 menyebutkan bahwa. surplus tabungan kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana.

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selesai pada bulan September Lokasi penelitian ini bertempat di Bursa Efek. Tabel 1 Jadwal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan investasi di bidang properti dan atau real estate semakin tinggi.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016 dan 5 hari setelah terjadinya peristiwa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data sekunder yang diolah, dianalisis dan diproses menggunakan dasar-dasar teori pendukung untuk mempelajari pengujian hipotesis. Dalam mencari landasan teori pendukung, penelitian ini menggunakan metode library research method. Penelitian ini merupakan studi perstiwa pada Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman kebijakan penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016 terhadap abnormal return, trading volume activity, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sektor Properti dan Real Estate. Karena hanya mengambil sampel kejadian pada waktu tertentu saja maka penelitian ini bersifat cross sectional. 27

28 3.2 Periode Pengamatan Periode pengamatan pada penelitian ini adalah periode estimasi serta periode sebelum dan setelah peristiwa (windows event). Penelitian ini menggunakan periode estimasi selama 90hari, sedangkan untuk periode pengamatan (windows event) ditentukan 5 hari sebelum peristiwa dan 5 hari setelah peristiwa yang dimulai pada waktu peristiwa terjadi yaitu pada tanggal 14 Januari 2016. Periode estimasi selama 90 hari dimaksudkan agar estimasi yang dihasilkan tidak tercampur dengan informasi event yang diteliti, sedangkan penentuan 5 hari sebelum dan 5 hari setelah event terjadi agar dapat ditentukan dengan mudah nilai ekonomisnya dan dapat diketahui kecepatan reaksi investor terhadap peristiwa tersebut. Dengan penentuan periode pengamatan (windows event) selama 10 hari (t-5 sampai dengan t+10) tersebut diharapkan pergerakan harga yang terjadi pada bursa hanya dipengaruhi oleh adanya peristiwa tersebut. Gambar 3.1 Periode Pengamatan Sampel Periode Estimasi (90Hari) Windows Event ( t-5 sampai t+5)

29 3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sector property, real estate, dan konstruksi bangunan, sub sektor property dan real estate yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2015/2016. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu dipilih sesuai dengan kriteria agar mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria sampel yang harus dipenuhi dalam penelitian ini yaitu: 1. Perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2015/2016. 2. Data yang digunakan sebagai sampel merupakan perusahaan yang masuk dalam sektor Properti dan Real Estate periode 2015/2016. 3. Data saham perusahaan yang dijadikan sampel merupakan saham perusahaan dalam kategori aktif dalam lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa. Kriteria saham kategori aktif sesuai dengan surat edaran PT BEJ No. SE 03/BEJ/II-94 yakni saham yang memiliki frekuensi perdagangan selama 3bulan sebanyak 75kali atau lebih. 4. Data saham perusahaan yang digunakan sebagai sampel merupakan data saham yang bebas dari aksi korporasi selama periode peristiwa.

30 Berikut ini, daftar 25 perusahaan jasa, sector property, real estate, dan konstruksi bangunan, sub sektor property dan real estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini : Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian NO KODE NAMA PERUSAHAAN SAHAM 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI PT. Alam Sutera Reality Tbk 3 BEST PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 4 BKSL PT. Sentul City Tbk 5 BSDE PT. Bumi Serpong Damai Tbk 6 COWL PT. Cowell Development Tbk 7 CTRA PT. Ciputra Development Tbk 8 CTRP PT. Ciputra Property Tbk 9 CTRS PT. Ciputra Surya Tbk 10 DILD PT. Intiland Development Tbk 11 DMAS PT. Puradelta Lestari Tbk 12 KIJA PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk 13 LPCK PT. Lippo Cikarang Tbk 14 LPKR PT. Lippo Karawaci Tbk 15 MDLN PT. Modernland Realty Tbk 16 MTLA PT. Metropolitan Land Tbk 17 NIRO PT. Nirvana Development Tbk 18 PPRO PT. PP Property Tbk 19 PWON PT. Pakuwon Jati Tbk 20 SMRA PT. Summarecon Agung Tbk 21 TARA PT. Sitara Propertindo Tbk 22 BCIP PT. Bumi Citra Permai Tbk 23 BIKA PT. Binakarya Jaya Abadi Tbk 24 LCGP PT. Eurika Prima Jakarta Tbk 25 MMLP PT. Mega Manunggal Property Tbk Sumber : data dari www.sahamok.com diolah

31 3.4 Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui terbitan atau laporan suatu lembaga dan tidak dikumpulkan langsung oleh peneliti. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id serta dari website penunjang lainnya seperti www.finance.yahoo.com. Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data harga saham penutupan harian perusahaan sektor Properti dan Real Estate, jumlah lembar saham perusahaan yang beredar, serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian yang diperoleh dari www.finance.yahoo.com. 2. Data jumlah perusahaan jasa yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia sector property, real estate, dan konstruksi bangunan, sub sektor property dan real estate tahun 2015/2016 yang diperoleh dari www.sahamok.com. 3.5 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Pada penelitian ini dengan menggunakan variable event pengumuman kebijakan penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016, peneliti ingin mengetahui reaksi yang terjadi pada pasar modal. Variabel yang digunakan untuk melihat reaksi yang terjadi adalah menggunakan abnormal return, trading volume activity, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai variable pre-event dan post-event. Abnormal

32 return merupakan kelebihan dari imbal hasil yang sesungguhnya terjadi (actual return) terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil normal merupakan imbal hasil ekspektasi (expected return) atau imbal hasil yang diharapkan oleh investor. Trading volume activity merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek dan menjadi acuan tentang perkembangan kegiatan di pasar modal. Pada penelitian ini menggunakan harga saham penutupan 5 hari sebelum peristiwa, saat peristiwa, dan 5 hari setelah peristiwa. Untuk menghitung expected return didasarkan pada return pasar yaitu dengan menggunakan dua tahap, yaitu pertama membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode ekspektasi. Kedua menggunakan model tersebut untuk mengestimasi return pada windows event. Langkah-langkah menghitung abnormal return menggunakan market model adalah sebagai berikut : a. Menghitung harga saham harian Dimana : Rit Pit : Return saham masing-masing perusahaan : Harga saham masing perusahaan tanggal t Pit-1 : Harga saham masing-masing perusahaan tanggal t-1

33 b. Menghitung return pasar harian Dalam penelitian ini return pasar harian yang digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dirumuskan sebagai berikut : Dimana : Rmt IHSGt : Return pasar : Harga saham masing perusahaan tanggal t IHSGt-1 : Harga saham masing-masing perusahaan tanggal t-1 c. Menghitung Abnormal Return masing-masing saham. Rumus yang digunakan untuk menghitung abnormal return masingmasing saham dengan menggunakan Single Index Market Model (SIMM) adalah : E(R) = a + b (Rmt) Sehingga, ARit = Rit E(R) Dimana : Arit Rit E(R) = Abnormal return pada saham i pada hari t = Aktual return saham i pada hari t = Expected return saham i pada hari

34 d. Menghitung Cumulative Abnormal Return (CAR) Untuk menghitung Cumulative Abnormal Return (CAR) masingmasing saham digunakan rumus : CARit = Arit Dimana : CARit Arit = Cumulative Abnormal Return = Total Abnormal Return e. Menghitung rata-rata abnormal return masing-masing saham pada hari ke t Dimana : AARit = Rata-rata Abnormal return N = Jumlah total perusahaan sampel ARit = Total Abnormal return perusahaan sampel Pada penelitian ini data volume perdagangan saham yang digunakan adalah 5 hari sebelum (t-5) dan 5 hari setelah peristiwa (t+5) pengumuman kebijakan penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016. Dalam menghitung volume perdagangan saham pada hari ke t digunakan rumus sebagai berikut : TVAt : Trading volume activity

35 3.6 Uji Statistik 3.6.1 Analisis Deskriptif Untuk mengetahui karakteristik dari return saham, trading volume activity, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dijadikan sampel dalam penelitian ini maka dilakukan analisis secara deskriptif. Analisis deskriptif membahas tentang data sekunder yang telah diperoleh secara deskriptif. Dalam penelitian ini komponen yang dimaksudkan adalah mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Menurut Iqbal Hasan (2001:7) statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keteranganketerangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. 3.6.2 Uji Normalitas Dalam penelitian ini digunakan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas dapat menentukan kelayakan data tersebut untuk diuji secara statistik. Jika dalam pengujian normalitas diketahui bahwa data tersebut berdistribusi normal maka dapat dilanjutkan dengan uji parametric, sedangkan apabila data tersebut diketahui tidak berdistribusi normal maka dilakukan pengujian secara non-parametric. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistik deskriptif

36 Sapphiro Wilk Test, uji statistik yang dilakukan dengan dua sisi (two-tailed test) yang bertujuan untuk membandingkan nilai p yang telah diperoleh. Selanjutnya nilai p yang telah diperoleh tersebut ditentukan signifikansinya dengan ketentuan yaitu sebesar 5%. Apabila nilai p > 0,05 maka dapat diartikan bahwa data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai p<0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. 3.6.3 Uji Hipotesis a. One sample T-Test Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi dari return saham yang terdapat pada periode peristiwa (windows event). Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi dengan maksud bahwa signifikan tidak sama dengan 0 (positif untuk kabar baik dan negatif untuk kabar buruk). H0 : Tidak terdapat abnormal return pada lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa pengumuman penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016. H1 : Terdapat terdapat abnormal return pada lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa pengumuman penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016.

37 b. Paired Sample T-Test Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametric. Pengujian parametric dengan menggunakan paired sample t-test (uji t) untuk data berdistribusi normal. H0 : Tidak terdapat abnormal return, trading volume activity, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa pengumuman penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016. H1 : terdapat abnormal return, trading volume activity, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada lima hari sebelum dan lima hari setelah peristiwa pengumuman penurunan BI Rate pada tanggal 14 januari 2016. Paired sampel T Test merupakan analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Pada uji beda Paired sample t test, peneliti menggunakan sampel yang sama, tetapi pengujian terhadap sampel dilakukan sebanyak dua kali.