HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Indrawijaya,I.A Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan zaman yang semakin berkembang menuntut manusia untuk

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

PRADITYA ARIE KOESWARDHANI F

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA SISWA SD N TRANGSAN 03 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat S-1 Program Studi Psikologi. Disusun oleh : MALIYYASSILMI AINURRAKHMA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

semua individu dapat bekerja dalam tim. Penilaian yang diberikan kepada Perilaku sosial dalam organisasi atau Organizational Citizenship Behaviour

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

KAITAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN PERILAKU ASERTIF SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaraan Memperoleh

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA SISWA SMP NEGERI 4 CEPU S K R I P S I. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA IBU RUMAH TANGGA. Skripsi

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : IRVAN PRAJUDHA SUKARNO F.

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR(OCB) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS) SKRIPSI

SKRIPSI AJENG DIAH ANDHINI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / / 3-, + / ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

KENAKALAN REMAJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI DAN JENIS KELAMIN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA IBU YANG HAMIL PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS UNGGULAN SKRIPSI

KELAMIN PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan terdapat orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengawasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

HUBUNGAN ANTARA ATRIBUSI DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA REMAJA PANTI ASUHAN

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN RISIKO PADA REMAJA ANGGOTA KLUB FREESTYLE MOTOR DI SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING SEKOLAH DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI. Skripsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI KELAS XI DI SMK TUNAS BANGSA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan sumberdaya manusia yang berkualitas saat ini semakin

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA ANAK KOST SKRIPSI

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi.

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PADA CV. ASATEX SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS)

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN. KEPUASAN PASIEN DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN MENCARI SENSASI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Peningkatan kinerja karyawan merupakan tujuan utama dari suatu instansi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA HUMAN RELATION DENGAN KEPUASAN KERJA

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

MASA KERJA PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN CITRA RUMAH SAKIT DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi

Oleh: MIRANTI ANGGARA MEGA F

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PROFESIONALISME GURU NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)

ABSTRACT. Keywords: Perceived of Leader-Member Interaction Quality, OCB. *penulis penanggungjawab

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian OCB dan DOCB

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS INTERAKSI ATASAN BAWAHAN DENGAN OCB PEGAWAI BNNP SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh: PRISWARI WIN ARYANDINI F100100174 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Naskah Publikasi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : PRISWARI WIN ARYANDINI F100100174 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ii

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Disusun oleh: PRISWARI WIN ARYANDINI F100100174 Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji oleh Surakarta, 22 Oktober 2014 Pembimbing Utama Susatyo Yuwono, S.Psi, M.Si, Psi iii

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Diajukan oleh: PRISWARI WIN ARYANDINI F100100174 Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 22 Oktober 2014 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Penguji Utama Susatyo Yuwono, S.Psi.,M.Si., Psi. Penguji Pendamping I Dra. Partini, M.Si Penguji Pendamping II Dra. Zahrotul Uyun, M.Si Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi Dekan, (Taufik, M.Si., Ph.D) iv

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN- BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) Priswari Win Aryandini Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta priswaryandini@gmail.com Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan organizational citizenship behavior. Metode kuantitatif dipilih oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian ini. Responden penelitian ini diambil dari populasi pegawai negeri sipil yang bekerja di beberapa kecamatan di kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 195 orang dengan mengambil 100 sampel. Penelitian ini menggunakan skala kualitas interaksi atasan-bawahan dan skala organizational citizenship behavior. Hasil analisis nonparametric Kendal s koefisien korelasi sebesar 0,085 dan signifikansi p = 0,231 (p>0,05) artinya tidak ada hubungan yang antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan organizational citizenship behavior. Kata kunci : kualitas interaksi atasan-bawahan, organizational citizenship behavior (OCB) 1

Pendahuluan Perilaku dalam bekerja yang tidak terdapat pada deskripsi kerja formal pegawai, akan sangat dihargai jika ditampilkan seorang pegawai karena dapat meningkatkan efektivitas dan kelangsungan hidup organisasi, hal tersebut biasa disebut dengan perilaku extra-role,dalam organisasi juga dikenal dengan istilah organizational citizenship behavior (OCB), dan orang yang menampilkan perilaku OCB disebut sebagai pegawai yang baik (good citizen). Sehingga perilaku OCB dalam diri pegawai tidak hanya meningkatkan kelancaran kegiatan operasional instansi tempat pegawai tersebut bekerja, akan tetapi lebih penting lagi sangat menentukan keberhasilan instansi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Ratnawati,2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Hubungan antara kualitas Interaksi atasan-bawahan dengan organizational citizenship behavior. 2. Sumbangan efektif kualitas Interaksi atasan-bawahan terhadaporganizational citizenship behavior. 3. Tingkat kualitas Interaksi atasan-bawahan. 4. Tingkat organizational citizenship behaviour. Organ (dalam Novliadi, 2007) mendefinisikan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai perilaku individu yang mempunyai kebebasan untuk memilih, yang secara tidak langsung atau secara eksplisit diakui oleh sistim reward, dan memberi kontribusi pada keefektifan dan keefisienan fungsi organisasi, selain itu organ juga menambahkan OCB merupakan perilaku dan sikap yang menguntungkan organisasi yang tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal maupun dengan bentuk kontrak atau rekompensasi. Contohnya meliputi bantuan pada teman kerja untuk meringankan beban kerja mereka, tidak banyak istirahat, melaksanakan tugas yang tidak diminta, dan membantu orang lain untuk menyelesaikan masalah. Aspek OCB meliput altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, conscientiousness. Faktor-faktor yang mempengaruhi OCB sangatlah kompleks diantaranya adalah budaya dan iklim organisasi, kepribadian dan 2

suasana hati, persepsi terhadap dukungan organisasional, persepsi terhadap kualitas hubungan/interaksi atasan bawahan, masa kerja, dan, jenis kelamin. Menurut Wech (dalam Sandjaja, 2012) Hubungan antara karyawan dengan atasan disebut dengan Leader Member Exchange (LMX). Kualitas hubungan yang tinggi menyerupai hubungan kemitraan yang berdasar pada saling menghargai, percaya, dan mutual obligation. Sedangkan kualitas hubungan yang rendah hubungannya terbatas pada kontrak kerja. Aspek kualitas interaksi atasan-bawahan menurut Liden & Maslyn (1998) terdiri dari respek terhadap profesi (profesional respect),loyalitas (loyality), afeksi (affect) dan kontribusi (contribution). Sedangkan menurut Landy (dalam Novliadi, 2007) kualitas interaksi atasan-bawahan yang tinggi berupa atasan akan jarang menggunakan kekuasaan otoritas, negosiasi peran yang tinggi, diskusi antara atasan dengan bawahan tentang kinerja, minat atasan yang sungguh-sungguh terhadap kesulitan bawahannya sedangkan kualitas interaksi atasan bawahan yang berkualitas rendah merupakan kebalikan dari kualitas interaksi atasan-bawahan yang tinggi. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan skala Organizational citizenship behavior. alitas, afeksi dan kontribusi. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PNS yang bekerja di kecamatan di kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 195 orang. Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Perhitungan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Person diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistik Product and Service Solutions) 19.0 for Windows Program 3

Hasil Analisis Data dan Pembahasan Hasil analisis nonparametric diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,085 dan signifikansi p = 0,231 (p>0,05), hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas interaksi atasan-bawahan tidak ada korelasi yang signifikan. Hal tersebut juga ditemukan dalam penelitian Haryanto (2011), Kambu (2011) dan Sandjaja (2012), dimana tidak ada hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan (LMX) dengan organizational citizenship behavior (OCB) dikarenakan dengan meningkatnya dukungan dari atasan, bawahan akan merasakan pekerjaannya sangat mudah untuk dilakukan dan mereka tidak akan menunjukkan keterikatan dan komitmennya pada organisasi. Dengan kata lain, akan terjadi social loafing ketika karyawan memandang posisi/kedudukannya aman dalam perusahaan.. Sumbangan efektif kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB sebesar 0,7%, ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) = 0,007 Berarti masih terdapat 99,3% variabel lain yang mempengaruhi perilaku OCB seperti budaya dan iklim organisasi, kepribadian dan suasana hati (mood), persepsi terhadap dukungan organisasional, masa kerja, janis kelamin (gender). Dari hasil penghitungan statistik diperoleh hasil bahwa Kualitas interaksi atasan-bawahan tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan rerata empirik (RE) sebesar 82,47 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 65. Dan hasil penghitungan statistik diperoleh hasil bahwa Kualitas interaksi atasanbawahan tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan rerata empirik (RE) sebesar 57,03 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 47,. Hal tersebut menunjukkan kategori kedua varabel tergolong tinggi. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel organizational citizenship behavior (OCB) subjek tergolong tinggi. Hal ini berarti perilaku OCB pada PNS yang bekerja di tiap kecamatan di Sukoharjo memiliki unsur altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, conscientiousnes.(organ, 1988). Sedangkan variabel kualitas interaksi 4

tergolong tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek sudah mencakup aspek kualitas interaksi atasan-bawahan yang meliputi respek terhadap profesi, loyalitas, kontribusi dan afeksi.(liden & Maslyn, 1998). Hal tersebut juga sesuai dengan karakteristi tinggi yang dikemukakan oleh Landy (dalam Novliadi, 2007) yaitu Interaksi atasan-bawahan lebih bersifat informal dan lebih partisipatif, karena itu seorang atasan akan jarang menggunakan kekuasaan otoritas untuk mempengaruhi bawahannya, adanya tingkat negosiasi peran yang tinggi antara atasan-bawahannya, terjadinya diskusi antara atasan dengan bawahan tentang kinerja dalam suatu pekerjaan, atasan dalam mendiskusikan masalah pekerjaan dengan bawahan hampir selalu diawali dengan masalah dan hal yang bersifat pribadi, adanya minat atasan yang sungguh-sungguh terhadap kesulitan kerja yang dihadapi bawahannya. Generalisasi dari hasil-hasil penelitian ini terbatas pada populasi tempat penelitian dilakukan sehingga penerapan pada ruang lingkup yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda kiranya perlu dilakukan pada penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel yang serupa atau menambah variabel-variabel lain yang belum disertakan dalam penelitian. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas interaksi atasan bawahan dengan organizational citizenship behavior. Sumbangan efektif kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB sebesar 0,7%, ditunjukkan oleh koefisien determinan (r²) = 0,07. Tingkat kualitas interaksi atasan bawahan tergolong tinggi. Tingkat organizational citizenship behavior tergolong tinggi. Saran-saran 1. Bagi Atasan, disarankan kepada PNS yang bekerja di kecamatan seluruh kabupaten Sukoharjo agar tetap mempertahankan kualitas interaksi. Selain itu 5

atasan hendaknya lebih sering berkomunikasi dengan bawahan 2. Bagi Karyawan, disarankan dapat mempertahankan interaksi dengan atasan yaitu dengan memanfaatkan forum yang tersedia agar sering berinteraksi dengan atasan, seperti rapat, PKK serta kegiatan diluar kantor lainnya. 3. Bagi peneliti lain, hendaknya lebih melibatkan subjek yang banyak agar meningkatkan generalisasi hasil penelitian, Selain itu dengan menambahkan metode lain dengan menggunakan wawancara ataupun quisioner terbuka sehingga dapat menggali informasi lebih dalam. Dafar Pustaka Kambu, A., Surachman, E.A.T, & Setiawan, M. 2011. Pengaruh Leader Member Exchange, Persepsi Dukungan Organisasional, Budaya Etnis Papua dan Organizational Citizenship Behavior, terhadap Kinerja Pegawai pada Sekda Provinsi Papua. Jurnal Aplikasi Manajemen.Vol.10. No. 2. Hal. 262-272. Liden, R.C., & Maslyn, J.M. 1998. Multidimensionality of Leader-Member Exchange: An Empirical Assessment through Scaie Development. Journal Of Managment. Vol. 24 No. 1. Hal. 43-72. Novliadi, F. 2007. Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Dan Persepsi Terhadap Dukungan Organisasi. (Skripsi Online). Indonesia, Medan. Universitas Sumatra Utara. Fakultas Kedokteran Progdi Studi Psikologi. Novliadi, F. 2006. Pengaruh Leader Member Exchange dan Work Family Conflict terhadap Organizational Citizenship Behavior. Psikologia. Vol. 2. No. 1. Hal. 42-50. Organ, D.W. 1988. Organizational Citizenship Behavior :The Good Soldier Syndrome. Lexington, MA: LexingtonBooks. Ratnawati., & Amri, K. 2013. Pengaruh Keadilan Organisasional, Kepercayaan Pada Atasan Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi (Organizational Citizenship Behavior). Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis. Vol. 1. No. 1. Hal. 56-73. 6

Sandjaja, M., & Handoyo, S. 2012. Pengaruh Leader Member Exchange dan Work Family Conflict terhadap Organizational Citizenship Behavior. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. Vol.1. No. 2. Hal. 55-62. Sudarman, K. 2011. Analisis Kesejahteraan Berbasis Kinerja Melalui Competency dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Tenaga Administrasi. Dinamika Sosial Ekonomi. Vol. 7. No.1. hal. 35-46. Susanto, K.P. 2013. Hubungan Motivasi Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS. 7