Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru. Ade Prastya Nugraha. Prof. Dr. A.M.
|
|
- Dewi Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perbedaan Tingkat Kepuasan Kerja Berdasarkan Besar Kompensasi Pada Profesi Guru Ade Prastya Nugraha Prof. Dr. A.M. Heru Basuki, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan tingkat kepuasan kerja berdasarkan besar kompensasi pada profesi guru. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang guru di SMAN 11 Jakarta sebagai sampel penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Sampel penelitian terbagi kedalam tiga kelompok berdasarkan besar kompensasi yang didapatkan para guru, dengan proporsi guru masing-masing 10 orang yang ditentukan melalui kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan uji One Way Anova, diketahui nilai F sebesar 1,285 dengan signifikansi sebesar 0,293 (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ditolak, hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja berdasarkan besar kompensasi pada profesi guru. Kata Kunci: Kepuasan Kerja dan Kompensasi.
2 PENDAHULUAN Kompensasi merupakan ganjaran atau penghargaan pada para pekerja yang telah memberikan jasa atau kontribusi dalam mewujudkan tujuannya (Nawawi, 2005). Dalam hal ini kompensasi yang biasanya diberikan oleh perusahaan atau organisasi meliputi tiga komponen yaitu, kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung, dan insentif. Kompensasi langsung yang didapatkan oleh pekerja meliputi gaji atau upah yang didapatkan oleh para pekerja, sedangkan kompensasi tidak langsung yang didapatkan oleh pekerja didapatkan pekerja di luar gaji atau upah tetap yang berupa jaminan kesehatan, pelayanan bagi pekerja, dan upah selama tidak bekerja. Dan insentif yang merupakan ganjaran yang diberikan untuk memotivasi pekerja, seperti bonus atas prestasi yang dicapai pekerja. Bagi kebanyakan manusia, uang merupakan salah satu aspek penting dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Manusia bekerja untuk dalam rangka mendapatkan imbalan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, keinginan untuk memliki sesuatu, keinginan akan kepuasan, dan keinginan akan pengakuan. Oleh karena itu, karena pentingnya makna uang bagi sebagian orang maka kompensasi yang didapatkan seseorang dapat menimbulkan rasa kepuasan kerja dan pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi terhadap sebuah perkerjaan (Munandar, 2001). Dipboye, Smith, dan Howell (1994) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dengan kata lain kepuasan kerja mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapanharapannya terhadap pengalaman masa depan ( Wexley dan Yuki, 2005). Kepuasan kerja pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan kerja. Salah satu faktor yang menyebabkan kepuasan atau ketidakpuasan kerja adalah gaji penghasilan atau imbalan yang dirasakan adil (Munandar, 2001). Hal ini sesuai dengan teori dua faktor yang dikemukakan oleh Herzberg. Herzberg membagi suatu faktor kepuasan kerja menjadi dua yaitu, motivator factor dan hygiene factor (Gibson, Ivancevich, dan Donelly, 1996). Faktor motivator merupakan sebuah faktor pemuas kerja yang berasal dari dalam pekerjaan itu sendiri, seperti keinginan berprestasi, tanggung
3 jawab, dan perluasan dan pengembangan tugas yang berasal dari pekerjaan itu sendiri. Sedangkan faktor Hygiene adalah faktor yang dapat memberikan pengalaman yang tidak memuaskan yang berasal dari hal-hal di luar pekerjaan. Hygiene factor ini meliputi upah, pengawasan, hubungan antar pribadi, kondisi kerja, dan status. Apabila kondisi itu tidak terpenuhi maka seseorang akan tidak puas, namun jika besarnya hygiene factor memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut seseorang tidak akan lagi kecewa tetapi dia belum terpuaskan ( Wexley dan Yuki, 2005). Meskipun kompensasi dapat memberikan kepuasan kerja, tidak semua pekerja yang mendapatkan kompensasi merasakan kepuasan kerja meskipun kompensasi yang didapatkan oleh para pekerja dianggap mencukupi. Terlebih orang yang bekerja karena alasan kepuasan rohani seperti halnya profesi guru. Berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen, kompensasi yang akan didapatkan seorang guru meliputi gaji pokok, tunjangan gaji, tunjangan fungsional, tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Pemberian kompensasi pada profesi guru ditetapkan berdasarkan pangkat, golongan, ruang penggajian, dan masa kerja guru yang bersangkutan. Untuk itu, terdapat perbedaan besar kompensasi pada setiap individu guru berdasarkan ketentuan Perundang-undangan. Meskipun terdapat perolehan kompensasi yang berbeda pada setiap guru, banyak diantara guru yang merasakan kebanggaan dan kepuasan bekerja, bukan karena jumlah kompensasi yang diterimanya. Mungkin semua itu dikarenakan guru merupakan sebuah profesi yang bersifat melayani masyarakat dan merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat dan memiliki komitmen terhadap jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan di atas keuntungan pribadi (Ornstein dan Levine dalam Soetjipto dan Kosasi, 2004). TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Kerja Kovach (dalam Yuwono dkk., 2005) yang mengartikan kepuasan kerja sebagai keadaan yang menyenangkan bagi seseorang sebagai akibat telah sesuainya nilai-nilai diri dengan pekerjaannya bahkan telah diaplikasikan dengan baik. Selanjutnya kepuasan kerja juga diartikan sebagai perasaan umum tentang pekerjaan atau juga sebagai hubungan konstelasi dari sikap tentang berbagai aspek pekerjaan (Spector dalam Yuwono dkk., 2005).
4 Aspek pekerjaan yang dimaksud meliputi kompensasi, pengawasan penyelia, ciri-ciri intrinsik pekerjaan, teman sekerja, jaminan kerja, dan kesempatan berprestasi. Teori-teori Kepuasan Kerja Teori sikap kerja yang menyeluruh belum dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai riset terhadap kepuasan kerja. Namun demikian teori kepuasan kerja dalam lingkup yang lebih terbatas telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Beberapa teori kepuasan kerja itu adalah: 1. Teori Ketidaksesuaian. 2. Teori Keadilan. 3. Teori Dua Faktor. Perilaku Kewargaan Organisasi (Organizational Citizenship Behavior) Organ (1997 dalam Oktor, 2006) mendefisikan PKO sebagai perilaku yang menyumbang pada pemerliharaan dan peningkatan konteks sosial psikologis yang mendukung perilaku tugas. Organ (dalam Oktor, 2006) membagi empat dimensi PKO. Dimensi PKO tersebut terdiri dari : 1. Altruism. 2. Courtesy. 3. Conscientiousness. 4. Sportmanship. 5. Civic Virtue. Determinan-Determinan Kepuasan Kerja Berikut ini determinan-determinan kepuasan kerja (Wexley dan Yuki, 2005) : 1. Persepsi Terhadap Kondisi Yang Seharusnya Ada. a. Karakteristik Pekerja. b. Situasi Pekerjaan. 2. Persepsi Terhadap Kondisi Kerja Aktual. a. Kompensasi. b. Pengawasan. c. Ciri-Ciri Intrinsik Pekerjaan. d. Teman Sekerja. e. Jaminan Kerja. f. Kesempatan Berprestasi Kompensasi Kompensasi bagi organisasi atau perusahaan berarti penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya melalui kegiatan yang disebut bekerja (Nawawi, 2005). Jenis-Jenis Kompensasi Nawawi (2005) membedakan penghargaan atau ganjaran sebagai kompensasi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
5 1. Kompensasi Langsung. 2. Kompensasi Tidak Langsung. 3. Insentif. Dampak Kompensasi Berikut ini dampak yang mungkin terjadi akibat kompensasi pada pekerja: 1. Kepuasan Kerja. 2. Motivasi Kerja. 3. Prestasi Kerja. 4. Perputaran dan Absensi Kerja. Profesi Guru National Education Association (dalam Soetjipto dan Kosasi, 2004) menjelaskan kriteria profesi guru sebagai berikut: 1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. 2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. 3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama. 4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. 5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen. 6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri. 7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas kepentingan atau keuntungan pribadi. 8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Kompetensi Guru Menurut Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi guru meliputi empat jenis, yaitu: 1. Kompetensi pedagogik. 2. Kompetensi Kepribadian. 3. Kompetensi Sosial. 4. Kompetensi Profesional. Hak dan Kewajiban Profesi Guru Hak dan kewajiban guru diatur dalam sebuah Undang- Undang Nomor 14 Tahun Kode Etik Profesi Guru Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan negara, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru
6 Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-Undang Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel - variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan dianalisis, yaitu: 1. Variabel Bebas : Kompensasi 2. Variabel Terikat : Kepuasan kerja Definisi Operasional Variabel Penelitian Kompensasi merupakan segala sesuatu penghargaan atau ganjaran yang diberikan oleh perusahaan kepada para pekerja sebagai balas jasa atas kontribusi pekerja dalam mewujudkan tujuan perusahaan atau organisasi. Kepuasan kerja adalah perasaan umum seseorang terhadap pekerjaannya dan persaan seseorang terhadap aspek dalam pekerjaannya. Populasi dan Sampel penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah staf guru di SMAN 11 Jakarta Timur yang berjumlah sekitar 52 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah staf guru di SMAN 11 Jakarta Timur, 30 orang staf guru akan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penentuan kriteria sampel dalam penelitian ini meliputi guru yang memiliki usia antara yang tergolong dalam usia dewasa, berstatus kepegawaian PNS maupun Non PNS (tidak termasuk guru magang), memiliki golongan jabatan minimal III/a dan memiliki sertifikasi guru. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah skala kepuasan kerja dan jenis kompensasi. Skala kepuasan kerja ini menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan perilaku multi kriteria yang termasuk empat dimensi PKO. Skala kepuasan kerja ini berupa skala sikap yang berbentuk model Likert. Skala kepuasan kerja ini meliputi pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable dengan empat alternatif jawaban. Sedangkan jenis kompensasi terbagi tiga kategori berdasarkan besar kompensasi yang diterima guru. Kategori pertama < rupiah, kedua rupiah, dan yang ketiga > rupiah.
7 Validitas dan Reliabilitas Alat Pengukur Data Pengujian validitas item dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antar skor subjek pada item yang bersangkutan dengan skor total tes, yaitu dengan menggunakan teknik analisis Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Alpha Cronbach. Analisis ini menggunakan bantuan program SPSS Ver 14.0 for Windows. Teknik Analisis Data Untuk mengji hipetesa mengenai pengaruh besar kompensasi terhadap kepuasan kerja digunakan uji One Way Anova dengan bantuan program SPSS Ver 14.0 for Windows. HASIL PENELITIAN Uji Validitas dan Reliabilitas Diketahui 36 item yang valid dari 54 item yang terdapat pada skala kepuasan kerja. Dari 36 item yang valid tersebut memiliki korelasi total item antara 0,303 sampai dengan Realibilitas skala kepuasan kerja yang diukur dengan teknik Alpha Cronbach bernilai 0,894 sehingga dikatakan skala kepuasan kerja pada penelitian ini reliabel. Uji Asumsi Untuk uji normalitas, diketahui normalitas sebaran skor pada skala kepuasan kerja pada ketiga kategori kompensasi sebagai berikut: nilai signifikansi 0,088 dengan koefisien korelasi 0,246 ( kompensasi 1), nilai signifikansi 0,200 dengan koefisien korelasi 0,156 (kompensasi 2), dan nilai signifikansi 0,144 dengan nilai koefisien korelasi 0,230 (kompensasi 3). Hal ini menunjukan bahwa distribusi skor kepuasan kerja pada ketiga kategori kompensasi adalah normal. Hasil Uji Homogenitas didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,723 yang menunjukkan distribusi skor kepuasan kerja pada penelitian ini adalah homogen. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji One Way Anova diketahui nilai F sebesar 1,285 dengan nilai signifikansi 0,293. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ditolak yang artinya tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja berdasarkan besar kompensasi pada profesi guru. Pengelompokan Skor Kepuasan Kerja Berikut ini langkah untuk mengetahui klasifikasi kepuasan kerja guru berdasarkan mean kepuasan kerja yang diperoleh kelompok guru. Diketahui : 1. Jumlah item valid = Skor minimum = Skor maksimum = 144
8 4. Range = Standard deviasi = Mean Empirik a. kompensasi kategori 1= 100,6 b.kompensasi kategori 2= 107,7 c.kompensasi kategori 3= 105,5 7. Mean Hipotetik = 90. Untuk menggolongkan skala kepuasan kerja diperoleh dengan cara menghitung: < X 2SD = 90 ( 2 x 18 ) = 54 X 1SD = 90 ( 1 x 18 ) = 72 X + 1SD = 90 + ( 1 x 18) = 108 X + 2SD = 90 + ( 2 x 18 ) = 126 Dibawah ini adalah pengkategorian skala kepuasan kerja sebagai berikut: ME < MH - 2SD = < 54 : Sangat Rendah MH 2SD ME<MH 1SD=54 72 : Rendah MH 1SD ME<MH+1SD=72 108:Rata-rata MH+1SD ME<MH+2SD= : Tinggi ME MH+2SD= 126 : Sangat Tinggi Sumber : Azwar, Dari hasil mean empirik skala kepuasan kerja yang didapatkan melalui penghitungan statistik, mean kepuasan kerja ketiga kategori kompensasi termasuk dalam golongan rata-rata, yaitu berada pada rentang nilai Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan kerja berdasarkan besar kompensasi pada profesi guru. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2005). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2005). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Edisi ke- 2.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dipboye, R. S., Smith, C. S., & Howell, W. C. (1994). Understanding industrial and organizational psychology: An integrated approach. Orlando: Harcourt, Brace & Co, International Edition. Gibson, Ivancevich, & Donnelly. (1996). Organisasi jilid 1. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Kosasi & Soetjipto. (2004). Profesi keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Nawawi. (2005). Sumber daya manusia. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Oktor, M. A. (2006). Sumbangan kepuasan kerja terhadap perilaku kewargaan organisasi pada perawat di rumah sakit X. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Wexley & Yuki. (2005). Perilaku organisasi dan psikologi personalia. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Yuwono, dkk.. (2005). Psikologi industri dan organisasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
9
PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012
PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI Kontribusi Psychological Capital terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Guru Sekolah Negeri Disusun Oleh : Nicholas Jahja - 16513410 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel persepsi terhadap dukungan organisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian. Dalam penelitian kali ini, populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
5535 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisa yang digunakan untuk menganalisa suatu model mengenai pengaruh Person-Organization Fit(P-O fit) dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian kuantitatif yang mana bersifat deskriptif komparatif. Dikatakan seperti itu karena penelitian ini membahas
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja pada karyawan bagian divisi produksi PT X di kota Cikampek. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTAR DIVISI PADA PT. SBT
PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTAR DIVISI PADA PT. SBT Budiono, Erik Saut H Hutahaean, Diah Himawati Fakultas Psikologi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Abstrak Manajemen PT. SBT menganggap kasus turnover
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek yang akan diteliti dalam penelitian dengan judul Pengaruh Kemampuan Kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Multi-Dimensional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.
0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinci! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan sikap pada budaya organisasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO Harlina Nurtjahjanti Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudharto. SH,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI Nama : Kartika Pradita Andriani NPM : 13510847 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof. Dr. AM. Heru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel terikat : Learned Helplessness Variabel bebas : Status kelas: - Kelas Reguler - Kelas Unggulan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian penjelasan (Explanatory Research). Explanatory research adalah penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teori-teori yang ada melalui pengukuran variabel-variabel dengan prosedur
BAB III METODE PEELITIA A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian sebagai beberapa langkah untuk melakukan pelatihan ataupun metode-metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian. Rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu
BAB III METODE PEELITTIA A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang ingin melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada
58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kesejahteraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan landasan teori dan hipotesis yang telah diajukan, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent variable)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian Sebelum persiapan penelitian dimulai, terlebih dahulu dilakukan persiapan penelitian agar penelitian dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, objek adalah hal, perkara, atau orang menjadi pokok pembicaraan; dijadikan sasaran diteliti, diperhatikan. Objek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi
III. METODELOGI PENELITIAN Metode penelitian sangat diperlukan dalam karya ilmiah, karena berguna untuk memperoleh hasil yang akurat, efektif dan efisien sehingga tujuan penelitian yang diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data
34 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif, hasil pengukuran variable dioperasionalkan dengan memakai instrument. Tehnik pengumpulan data dengan kuesioner dan instrument
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian non eksperimen, yaitu telaah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh jaminan untuk pertanyaanpertanyaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X Nama Disusun Oleh : Dyah Anggraini NPM : 10507067 Jurusan : Psikologi Dosen Pembimbing : Intaglia Harsanti, S.Psi., M.Si Diajukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, tipe
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Herzberg dan Cascio dalam tinjauan pustaka, peneliti melakukan penyesuaian teori dengan tujuan yang akan dicapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang. terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, yaitu: 1. Variabel bebas (Independent Variabel),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.
Lebih terperinci3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja salesman sparepart PT. X di Jawa Barat berdasarkan two factors theory. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN Oleh: HANDINI IKA PRATIWI SUS BUDIHARTO FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciHubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X Arlinda Ashar 11511192 3PA09 Pembimbing : Marchantia Andranita, Mpsi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : SEPTIANI BAROROH
Lebih terperinciPerbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Atrie Bintan Lestari. Hendro Prabowo, SPsi
Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa Atrie Bintan Lestari Hendro Prabowo, SPsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi
PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM
HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM Destaria Sudirman Nurhaty 1, Purnama Sari 1, Notowinarto 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan format meotde penelitian kuantitatif yang terdiri atas dua bagian yaitu a) metode penelitian, meliputi: uaraian dan juamlah vaiabel penelitian, definisi
Lebih terperinci