MAKNA SIMBOL DALAM UPACARA SEDEKAH LAUT DI DESA TASIK AGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud) Pada Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin) Oleh: Muhammaddian Akhiruddin Adha H 000 040 022 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
MOTTO Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar) ( Ar Ruum :41) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan (Q.S. Al Fatihah : 5)
PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk kalian yang senantiasa ingin berbuat kebaikan terhadap sesama umat manusia. Terkhusus kupersembahkan untuk ibuku, Umar Hadi Sunarsih
ABSTRAKSI Ada banyak simbol yang ada dalam perayaan upacara sedekah laut di desa Tasik Agung kecamatan Rembang kabupaten Rembang. Setiap tahun selalu diadakan secara meriah dan semarak. Dari berbagai simbol yang ada, tidak ada yang bisa menjelaskan secara lugas tentang makna-makna simbol yang ada dan digunakan dalam perayaan upacara ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna-makna yang ada dalam upacara sedekah laut di desa Tasik Agung. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah literatur tentang makna simbol perayaan pada upacara sedekah laut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan. Maka data-data yang dibutuhkan untuk menjawab persoalan di atas diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun pendekatannya adalah fenomenologis, sedangkan analisisnya adalah analisis dengan menggunakan cara berfikir deduktif dan induktif. Kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa bentuk simbol dalam upacara sedekah laut di desa Tasik Agung kecamatan Rembang kabupaten Rembang terdiri dari : (1) simbol dalam bentuk tindakan yaitu pelepasan balon yang bermakna bahwa prosesi perayaan upacara sedekah laut ini telah diresmikan dan berharap dinaungi Allah SWT, kirab sesaji untuk memberitahu masyarakat di sekitar kota Rembang, Pembakaran kemenyan untuk nundhung (menyingkirkan) setan, larung sesaji untuk mengharap mendapatkan hasil tangkapan ikan yang lebih melimpah serta tetap diberikan keselamatan, pagelaran Wayang kulit untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, pementasan Barongan untuk menghadirkan kembali kisah mistik yang pernah ada sebelumnya, pementasan musik Dangdut, musik Campur sari dan pagelaran Kethoprak bertujuan untuk menghibur pengunjung, permainan Kasti dan Jambean bertujuan untuk memeriahkan acara sedekah laut ; (2) simbol berupa benda yaitu kepala kambing beserta kakinya digunakan sebagai tumbal yaitu upaya persembahan untuk penolak bala, Buah pisang raja sepasang mempunyai makna sebagai penyangga bumi dan langit serta isinya, beras, kelapa, pala, rokok, gula Jawa, dan lain-lain yang termasuk dalam jajan pasar sebagai suguhan (sajian) kepada dhanyang (roh pelindung), yang baureksa (menjaga) tempat mistik, agar tidak mengganggu, telur sebagai lambang wiji dadi (benih) terjadinya manusia, bunga dan air putih sebagai simbol bahwa Tuhan menciptakan daratan (bunga) dan lautan (air putih), degan/kelapa muda bermakna geganthilaning ati (buah hati) yaitu Tuhan, janur/ daun kelapa muda berwarna kuning bermakna cahaya kuning atau Nur Illahi, dan miniatur kapal melambangkan kapal-kapal nelayan yang digunakan untuk pergi melaut ;(3) simbol berupa tempat yaitu lokasi larung sesaji atau di tengah laut dipercaya sebagai lokasi yang didiami oleh makhluk-makhluk ghaib ;(4) simbol berupa ungkapan yaitu berdoa sebagai wujud kepasrahan diri dan tunduk kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT, bernyanyi sebagai wujud kegembiraan atas apa yang didapat selama setahun.
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Theologi Islam (S.Ud) di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W, sang pencerah peradaban manusia di dunia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah berarti apa-apa bagi khazanah Ilmu Perbandingan Agama terutama dalam Fenomenologi Agama. Akan tetapi dengan segenap kemampuan, penulis berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik dalam memyelesaikan skripsi ini. Banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, kiranya menjadi perlu untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Drs. M. A. Fattah Santoso, M. Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam. 2. M. Yusron, M.Ag dan Drs. Darojat Ariyanto M.Ag yang telah membimbing penulis dengan penuh dedikasi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. 3. Drs. Saifuddin Zuhri, M.Ag, selaku dosen penguji.
4. Segenap pimpinan FAI-UMS dan Pondok HNS-UMS yang telah memberikan bantuan dan fasilitas dalam menyelesaikan tugas akademik penulis. 5. Bapak Supolo, kepala desa Tasik Agung yang mengijinkan penulis melakukan penelitian di desanya. Surakarta, 16 Januari 2012 Penulis, Muhammaddian A Adha
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Penegasan Istilah... 6 C. Rumusan Masalah... 8 D. Tujuan Penelitian... 8 E. Manfaat Penelitian... 8 F. Tinjauan Pustaka... 9 G. Metodologi dan Pendekatan... 10 H. Sistematika Penulisan Skripsi... 16 BAB II SIMBOL... 18 A. Pengertian Simbol... 20 B. Bentuk Simbol... 23 C. Makna Simbol... 31
BAB III BAB IV UPACARA SEDEKAH LAUT DI DESA TASIK AGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG... 33 A. Sejarah Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung... 33 B. Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung Dahulu dan Sekarang... 35 C. Lokasi Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung... 37 D. Pelaksanaan Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung... 38 SIMBOL PADA UPACARA SEDEKAH LAUT DI DESA TASIK AGUNG... 55 A. Bentuk Simbol Pada Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung... 55 B. Makna Simbol Pada Upacara Sedekah Laut di Desa Tasik Agung... 59 BAB V PENUTUP... 76 A. Kesimpulan... 76 B. Saran... 80 DAFTAR PUSTAKA... 82 LAMPIRAN... 84