ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS KINERJA DAN PROSPEK SWASEMBADA KEDELAI DI INDONESIA. Muhammad Firdaus Dosen STIE Mandala Jember

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISIS PERMINTAAN KEDELAI DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

II TINJAUAN PUSTAKA. Juni 2010] 6 Masalah Gizi, Pengetahuan Masyarakat Semakin Memprihatinkan. [10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

III. METODE PENELITIAN. Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan. ternak ayam ras petelur dalam satuan ribu ton/tahun.

ELASTISITAS PERMINTAAN PRODUK PAKAN DARI KEDELAI DI INDONESIA 1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

menggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENAWARAN TANDAN BUAH SEGAR DI PROVINSI RIAU. Ermi Tety & Helentina Situmorang. Fakultas Pertanian Universitas Riau ABSTRACT

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA Apriyani Barus *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **)

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kebijakan pangan nasional. Pertumbuhan ekonomi di negara negara

BAB I PENDAHULUAN. hubungan ketergantungan variabel satu terhadap variabel lainnya. Apabila

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA. Theresia Wediana Pasaribu Murni Daulay

Analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

ELASTISITAS HARGA DAN PENGARUH IMPOR KEDELAI TERHADAP PRODUKSI DALAM NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia.

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, JUMLAH TENAGA KERJA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA TAHUN

FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Produksi dan Konsumsi Kedelai di Indonesia Tahun

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI, PERMINTAAN, IMPOR, DAN HARGA BAWANG MERAH DI INDONESIA

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

I PENDAHULUAN. [3 Desember 2009] 1 Konsumsi Tempe dan Tahu akan Membuat Massa Lebih Sehat dan Kuat.

I. PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, usaha kecil mikro, dan menengah adalah usaha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

1 Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS PENAWARAN JAGUNG UNTUK PAKAN AYAM RAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Mukhlis 1) ABSTRACTS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

IV METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Oleh sebab itu produksi telur ayam ras diartikan sebagai proses untuk

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JAGUNG PIPIL DITINGKAT PRODUSEN SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar lokal dari yang terpengaruh oleh volatilitas harga di pasar dunia, dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian 4.2. Data dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Sella Widya Prafajarika Edy Yulianto Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan

METODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN IMPOR KEDELAI DI INDONESIA. Oleh : RIKA PURNAMASARI A

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. olahan seperti: tahu, tempe, tauco, oncom, dan kecap, susu kedelai, dan

STEVIA ISSN No Vol. III No. 01-Januari 2013

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SRAGEN TAHUN

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2015)

IV. METODE PENELITIAN. Indonesia sehubungan dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisis faktor-faktor

Keywords : GDRP, learning distribution, work opportunity

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

Transkripsi:

AGRISE Volume XI No. Bulan Januari ISSN: - ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN - SOYBEAN CONSUMPTION FORCASTING ANALYSIS (Glycine max L.) FOR - PERIOD Fitria Dina Riana, Ikbal Hardiyanto ) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang E-mail: fitria.fp@ub.ac.id ABSTRACT The purpose of this research is : ) to analysis factors influence to the total number of soybean consumption in Indonesia. ) to forecast the total number of soybean consumption in Indonesia for - period. The result of OLS show that, factor that influence soybean consumption in Indonesia significantly are, income, with probability value and regression coefficient are 0,000 and -,, and the number of citizen with probability value and regression coefficient are 0,000 and -,0. While factors that not significantly influence the soybean consumption in Indonesia are soybean price, corn price and soybean consumption in the last period. Forecasting result for independent variable show that soybean price will be increase from Rp., in, to Rp., in. Corn Price will increase from Rp. 0, 0 in, to Rp., 00 in. Citizen income will increase from Rp... in to Rp... in. The number of citizen will be increase from 0. thousand of citizen in, to.0 thousand of citizen in. for consumption variable forecasting, will be increase from.0.0 ton in to.. 0 ton in. Key word : Forecasting, consumption, soybean ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: () Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi kedelai total di Indonesia. () Meramalkan konsumsi kedelai total di Indonesia tahun -. Hasil Analisis Menggunakan Ordinary Least Square (OLS) menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi kedelai di Indonesia secara signifikan adalah pendapatan penduduk dengan nilai probabilitas dan koefisien regresi sebesar 0,000 dan -, dan jumlah penduduk dengan nilai probabilitas dan koefisien regresi sebesar 0,000 dan -,0. Sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap konsumsi kedelai Indonesia adalah harga kedelai, harga jagung dan konsumsi kedelai sebelumnya. Hasil peramalan variabel bebas menunjukan harga kedelai meningkat dari Rp., pada tahun menjadi Rp., pada tahun, harga jagung meningkat dari Rp. 0,0 pada tahun menjadi Rp.,0 pada tahun, pendapatan penduduk meningkat dari Rp.. pada tahun menjadi Rp.. pada tahun, jumlah penduduk meningkat dari 0. ribu jiwa pada tahun menjadi.0 ribu jiwa pada tahun. Untuk peramalan variabel konsumsi meningkat dari.0.0 ton pada tahun dan menjadi..0 ton pada tahun. Kata kunci : Peramalan, konsumsi, kedelai

Fitria Dina Riana Analisis Peramalan Konsumsi Kedelai... PENDAHULUAN Kedelai merupakan tanaman subtropis yang memerlukan perlakuan khusus agar dapat dibudidayakan di Indonesia. Fakta menyatakan bahwa produksi dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan secara nasional yang mencapai juta ton/tahun. Dalam dekade terakhir ini, untuk dapat memenuhi permintaan nasional yang cenderung terus meningkat, pada tahun Indonesia masih impor kedelai di bawah 0.000 ton. Sedangkan pada tahun 000 impor melonjak menjadi..000 ton, hal ini menunjukan dalam kurun waktu tahun, telah terjadi peningkatan lebih dari 00 ribu ton impor kedelai. Dapat dipahami, bahwa kebutuhan kedelai di dalam negeri sangatlah besar. Bahkan untuk memenuhi permintaannya, impor kedelai dari tahun ke tahun terus meningkat. Impor tersebut meningkat karena disebabkan meningkatnya permintaan dalam negeri. Penyebab lainnya adalah produksi dalam negeri atau domestik masih rendah. Masalah yang dihadapi petani domestik dalam memproduksi kedelai tersebut adalah biaya produksi yang terlalu mahal, sedangkan harga jualnya tergolong rendah dan harus bersaing dengan komoditas impor, sehingga petani cenderung mengalami kerugian. Dalam kondisi perekonomian saat ini, merupakan momentum yang tepat untuk melakukan berbagai upaya yang dapat mengarah pada pengoptimalan produksi kedelai dalam negeri agar impor kedelai dapat semakin dikurangi, dengan menggerakan masyarakat baik dari kalangan petani, perusahaan besar selaku mitra, kalangan perbankan, instansi terkait, dan instansi lainnya, untuk bekerjasama melaksanakan usaha dalam rangka meningkatkan produksi kedelai dalam negeri, sehingga kebutuhan kedelai dapat terpenuhi untuk bahan pangan. Peramalan konsumsi kedelai di Indonesia kiranya sangat penting untuk dilakukan, dalam rangka untuk menduga kecenderungan konsumsi kedelai di masa mendatang. Dari hasil peramalan ini, nantinya dapat digunakan sebagai dasar mengambil kebijakan untuk meningkatkan produksi kedelai agar permintaan kedelai dalam negeri dapat terpenuhi. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi kedelai total di Indonesia dan meramalkan konsumsi kedelai total di Indonesia pada tahun -. METODE PENELITIAN Berdasarkan kategori fungsionalnya, penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian perkembangan. Penelitian perkembangan adalah penelitian yang didasarkan pada asumsi bahwa kejadian-kejadian masa mendatang terpola oleh kejadian masa lalu. penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan perkembangan atau perubahan keadaan sebagai fungsi waktu. Penelitian yang dilakukan,telah dimulai pada bulan Oktober 00. Data yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah data sekunder berupa data kuantitatif yaitu time series data sejak tahun 0 sampai dengan tahun 00. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis model ekonometrika dan analisis deskriptif. Analisis model ekonometrika dilakukan untuk memperoleh parameter konsumsi kedelai yang diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi kedelai Indonesia, sedangkan analisis secara deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran produksi dan konsumsi kedelai di Indonesia. Untuk mengolah data sekunder yang diperoleh, maka digunakan beberapa analisa data, yaitu analisis regresi ini bisa digunakan untuk meramalkan nilai dari suatu variabel di masa yang akan datang, misalnya konsumsi, maka kita harus memperoleh

0 AGRISE Volume XI No. Bulan Januari nilai estimasi dari variabel bebas pada periode yang sama di masa datang. Dari keterangan di atas, maka didapatkan fungsi permintaan sebagai berikut : Q d tot = a o + a Hkd + a HJg + a Jpop + a Ppd + a Q d tot (t-) Keterangan : Q d tot Hkd Hjg Jpop Ppd Q d tot (t-) a o a, a, a, a, a : Jumlah konsumsi kedelai total (ribu ton/ tahun) : Harga kedelai tahun t (Rp/Kg) : Harga jagung tahun t (Rp/Kg) : Jumlah penduduk tahun t (ribu jiwa) : Pendapatan penduduk tahun t (Rp/kapita/tahun) : Konsumsi kedelai total tahun sebelumnya (ribu ton/tahun) : Intersep (konstanta) : Koefisien Regresi Untuk menguji model fungsi permintaan digunakan uji asumsi klasik, koefisien determinasi (R ), Uji F, dan Uji T. Tahapan peramalan merupakan tahap yang dilakukan untuk mengetahui peramalan konsumsi kedelai untuk masa yang akan datang. Sehingga dapat digunakan sebagai patokan pihak-pihak lain yang terkait dalam menentukan produksinya. Metode yang digunakan dalam peramalan ini adalah menggunakan exponential smoothing. Adapun persamaan yang digunakan dalam exponential smoothing adalah sebagai berikut : Ŷ t + = αy t + ( - α) Ŷ t Dimana : Ŷ t + : Nilai ramalan untuk periode berikutnya α : Konstanta pemulusan Y t : Nilai Y yang sebenarnya pada periode t : Nilai pemulusan yang lama Ŷ t Untuk mengevaluasi model peramalan yang dipakai dapat dilihat dari kesalahan peramalannya. Kesalahan peramalan ini merupakan selisih antara nilai sebenarnya dengan nilai hasil peramalan yang biasa disebut sebagai nilai residual (e t = Y t - Ŷ t ) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan jumlah konsumsi kedelai di Indonesia dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi itu sendiri. Di hipotesiskan bahwa konsumsi kedelai dipengaruhi oleh harga kedelai, harga jagung, pendapatan penduduk, jumlah penduduk, dan konsumsi kedelai tahun sebelumnya. Hasil analisis regresi fungsi konsumsi kedelai di Indonesia berdasarkan metode OLS (Ordinary Least Square) akan disajikan pada Tabel.

Fitria Dina Riana Analisis Peramalan Konsumsi Kedelai... Tabel. Hasil Analisis Model Fungsi Konsumsi Kedelai Indonesia Variabel Parameter Penduga Standart Error t Prob>[ T ] TERCEPT Harga Kedelai (X ) Harga Jagung (X ) Pendapatan (X ) Jumlah Penduduk (X ) Konsumsi t- (X ),00 -,,0 -, * -,0 *,0,00,0, 0,,,, -0, 0, -, -,0,0 0,000 0, 0, 0,000 0,000 0, R Adj R F Hitung Durbin-Watson 0, 0,,, Sumber : data diolah (0-00) Keterangan : (*) Signifikan Berdasarkan hasil estimasi di atas, maka diperoleh model persamaan regresi untuk konsumsi kedelai di Indonesia sebagai berikut : Y=,00,X +,0X,X,0X +,0X Model persamaan yang telah diregresi menghasilkan persamaan untuk konsumsi kedelai Indonesia. Hasil koefisien determinasi pada persamaan konsumsi kedelai Indonesia diperoleh,%, nilai F hitung sebesar, dimana nilai tersebut lebih besar dari Ftabel sebesar.0 pada taraf kepercayaan 0% atau α = 0,0. Hal ini berarti secara statistik, keseluruhan variabel independen dalam persamaan (harga kedelai, harga jagung, jumlah penduduk, pendapatan penduduk, dan konsumsi tahun sebelumnya) secara bersama-sama berpengaruh terhadap konsumsi kedelai di Indonesia. Variabel harga kedelai domestik ini tidak berpengaruh secara nyata terhadap model permintaan pada taraf kepercayaan 0%. Hal ini terlihat dari besarnya hasil uji-t untuk variabel harga kedelai domestik diperoleh t-hitung sebesar 0, dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel sebesar.0. Dari nilai t-hitungnya terlihat pengaruh harga kedelai tidak signifikan terhadap konsumsi kedelai Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa perubahan harga kedelai di Indonesia tidak banyak mempengaruhi besar kecilnya konsumsi kedelai di Indonesia. Hal tersebut cukup wajar karena kedelai merupakan komoditas yang termasuk kebutuhan pangan pokok, sehingga perubahan permintaannya lebih kecil dari perubahan harga. Harga jagung domestik merupakan variabel yang juga tidak berpengaruh secara nyata terhadap model permintaan pada taraf kepercayaan 0%. Hal ini terlihat dari besarnya hasil uji-t untuk variabel harga jagung domestik diperoleh t-hitung sebesar 0, dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel sebesar.0 dan memiliki hubungan yang positif terhadap konsumsi kedelai Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa perubahan harga jagung di Indonesia tidak banyak mempengaruhi besar kecilnya konsumsi kedelai di Indonesia. Untuk beberapa kebutuhan (konsumsi) jagung dapat dijadikan sebagai komplementer kedelai. Kedelai dan jagung biasa dipakai secara bersama-sama sebagai bahan baku pakan ternak. Pakan ayam contohnya, komponen utama bahan pakan ternak ini adalah jagung, sedangkan komponen terbesar keduanya adalah kedelai. Sehingga apabila harga komponen utama (jagung) naik, perusahaan akan mengambil kebijakan untuk mengurangi produksi, maka konsumsi kedelai pun akan berkurang.

AGRISE Volume XI No. Bulan Januari Variabel pendapatan penduduk berpengaruh secara nyata terhadap model permintaan pada taraf kepercayaan 0%. Hal ini terlihat dari besarnya hasil uji-t untuk variabel pendapatan penduduk diperoleh t-hitung sebesar, dimana nilai tersebut lebih besar dari t- tabel sebesar.0 dan memiliki hubungan yang negatif terhadap konsumsi kedelai Indonesia. Meningkatnya pendapatan penduduk akan menyebabkan masyarakat memilih untuk meningkatkan dan memperbaiki asupan gizi yang dimakannya. Ketika pendapatan seseorang meningkat, maka kemungkinan asupan protein yang dikonsumsinya berubah, yang pada awalnya mengkonsumsi protein nabati (kedelai), menjadi mengkonsumsi protein hewani (telur,daging). Hal ini diduga dipengaruhi oleh selera konsumen yang tinggi. Jumlah penduduk merupakan variabel yang berpengaruh secara nyata terhadap model permintaan pada taraf kepercayaan 0% (α = 0,0). Hal ini terlihat dari besarnya hasil uji-t untuk variabel jumlah penduduk diperoleh t-hitung sebesar,0 dimana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel sebesar.0 dan memiliki hubungan yang negatif terhadap konsumsi kedelai Indonesia. Diduga hal tersebut terjadi karena disebabkan oleh faktor lain seperti halnya banyaknya alternatif bahan makanan lain pengganti kedelai yang mempengaruhi konsumen untuk tidak mengkonsumsi kedelai, sehingga konsumsi kedelai menurun. Variabel konsumsi tahun sebelumnya ini tidak berpengaruh secara nyata terhadap model permintaan pada taraf kepercayaan 0% (α = 0,0). Hal ini terlihat dari besarnya hasil uji-t untuk variabel konsumsi kedelai tahun sebelumnya diperoleh t-hitung sebesar,0 dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel sebesar.0 dan memiliki hubungan yang positif terhadap konsumsi kedelai Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian atau konsumsi tahun lalu tidak secara nyata mempengaruhi konsumsi tahun sekarang. Dalam penelitian ini, peramalan yang dilakukan adalah kepada variabel harga kedelai, harga jagung, jumlah penduduk, pendapatan penduduk dan konsumsi kedelai. Sebelum dilakukan peramalan untuk tahun hingga tahun, telah diketahui hubungan faktorfaktor yang mempengaruhi pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel konsumsi tersebut. Model persamaan yang didapat adalah seperti di bawah ini : Y=,00,X +,0X,X,0X +,0X Dimana : Y = Jumlah konsumsi kedelai total pada tahun t (Ton/Tahun) X = Harga kedelai tahun t (Rp/Kg) X = Harga jagung tahun t (Rp/Kg) X = Pendapatan penduduk tahun t (Rp/tahun) X = Jumlah penduduk tahun t (Ribu Jiwa) = Konsumsi kedelai total tahun satu tahun sebelumnya (Ton/Tahun) X Variabel yang akan diramalkan sebagai variabel bebas adalah harga kedelai, harga jagung, pendapatan penduduk, dan jumlah penduduk. Untuk variabel terikatnya adalah variabel konsumsi. Hasil peramalan harga kedelai digunakan untuk memprediksi konsumsi kedelai Indonesia. Peramalan harga kedelai untuk tahun hingga dapat dilihat pada Tabel.

Fitria Dina Riana Analisis Peramalan Konsumsi Kedelai... Tabel. Hasil Peramalan Harga Kedelai Tahun - No Tahun Peramalan Harga Kedelai (Rp/Ton) 0,,,0 00, 0,,0,0,,, Berdasarkan peramalan diatas diketahui bahwa harga kedelai akan mengalami peningkatan pada 0 tahun ke depan. Hasil peramalan harga kedelai di Indonesia mulai tahun - cenderung meningkat. Pada tahun harga kedelai akan mencapai Rp., per kilogram kemudian akan menjadi Rp., per kilogram pada tahun. Dengan demikian peningkatan rata-rata per-tahun adalah sebesar Rp.,0 per kilogram. Hasil peramalan harga jagung digunakan untuk memprediksi konsumsi kedelai Indonesia. Peramalan harga jagung untuk tahun hingga dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Hasil Peramalan Harga Jagung Tahun - No Tahun Peramalan Harga Jagung (Rp/Ton) 0 0,0,,,, 0,0 0, 0, 0,,0 Berdasarkan peramalan diatas diketahui bahwa harga jagung akan mengalami peningkatan pada 0 tahun ke depan. Harga jagung di Indonesia mulai tahun - cenderung meningkat. Pada tahun harga jagung akan mencapai Rp.0,0 per kilogram kemudian akan menjadi Rp.,0 per kilogram pada tahun. Dengan demikian peningkatan rata-rata per-tahun adalah sebesar Rp., per kilogram. Hasil peramalan jumlah penduduk digunakan untuk memprediksi konsumsi kedelai Indonesia. Peramalan jumlah penduduk untuk tahun hingga dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Hasil Peramalan Jumlah Penduduk Tahun -

AGRISE Volume XI No. Bulan Januari No Tahun Peramalan Jumlah Penduduk (Juta Jiwa) 0 0 0 0 0 Hasil peramalan jumlah penduduk di Indonesia mulai tahun - cenderung meningkat. Pada tahun jumlah penduduk akan mencapai 0. juta jiwa kemudian akan menjadi.0 juta jiwa pada tahun. Dengan demikian peningkatan rata-rata pertahun adalah sebesar. juta jiwa. Hasil peramalan pendapatan penduduk digunakan untuk memprediksi konsumsi kedelai Indonesia. Peramalan pendapatan penduduk dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut : Tabel. Hasil Peramalan Pendapatan Penduduk Tahun - No Tahun Peramalan Pendapatan Penduduk (Rp/kapita) 0 0 0 00 0 0 0 0 Hasil peramalan pendapatan penduduk di Indonesia mulai tahun - cenderung meningkat. Pada tahun pendapatan penduduk akan mencapai Rp... kemudian akan menjadi Rp... pada tahun. Dengan demikian peningkatan rata-rata pertahun adalah sebesar Rp... Berdasarkan metode peramalan yang digunakan dengan menggunakan variabel peramalan harga kedelai, harga jagung, jumlah pendududk dan pendapatan penduduk, maka didapatkan peramalan konsumsi kedelai 0 tahun mendatang yang disajikan pada Tabel berikut ini. Tabel. Hasil Peramalan Konsumsi Kedelai Tahun -

Fitria Dina Riana Analisis Peramalan Konsumsi Kedelai... No Tahun Peramalan Konsumsi (Juta Ton/Tahun) 0 0... 0.... 0.0 0.. Dari Tabel dapat dilihat bahwa konsumsi kedelai 0 tahun ke depan akan meningkat. Hal ini perlu adanya penyeimbang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga produksi kedelai domestik juga perlu diketahui kecenderungannya 0 tahun mendatang untuk dilihat bagaimana perbandingan antara konsumsi dan produksi yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Tabel. Hasil Peramalan Produksi Tahun - No Tahun Peramalan Produksi (Ribu Ton/Tahun) 0 0 Berdasarkan analisis pada tabel di atas, maka hasil yang didapat menunjukan bahwa konsumsi kedelai di Indonesia memiliki kecenderungan meningkat, sedangkan produksi kedelai cenderung menurun jumlahnya. Apabila hasil peramalan tersebut digambarkan secara grafik, maka akan terbentuk pola seperti Gambar di bawah ini :

AGRISE Volume XI No. Bulan Januari Gambar. Pola Perkembangan Konsumsi dan Produksi kedelai Indonesia Tahun -00 dan Hasil Peramalan Konsumsi dan produksi Kedelai Tahun -. Hasil peramalan konsumsi kedelai menunjukan bahwa pada tahun ketika jumlah penduduk Indonesia mencapai.0 juta jiwa, kebutuhan terhadap kedelai di Indonesia diperkirakan akan mencapai..0 Ton, sedangkan untuk produksi kedelai pada tahun tersebut diperkirakan akan menurun hingga angka ribu ton. Hal ini sangat jelas memperlihatkan bahwa tingkat kesenjangan antara produksi dan konsumsi kedelai pada tahun tersebut akan sangat besar. Artinya diperkirakan pada tahun Indonesia akan mengalami kekurangan jumlah kedelai didalam negeri dalam jumlah yang sangat besar jika di bandingkan dengan prediksi kebutuhan pada tahun tersebut. Berdasarkan prediksi produksi kedelai tahun -, diperoleh hasil gambaran bahwa produksi kedelai 0 tahun kedepan akan sangat menurun jumlahnya. Hal ini berarti pemerintah Indonesia seharusnya mengambil kebijakan impor seperti tahun-tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan. Ketergantungan terhadap kedelai impor akan terus meningkat, dan ini merupakan hal yang mengkhawatirkan. Diperkirakan bahwa dalam persaingan antara kedelai lokal dan kedelai impor akan terjadi ketidakseimbangan, baik dari segi harga atau kualitasnya. Hal yang sekarang terjadi pada industri atau pengrajin tempe, tahu, tauco dan susu kedelai adalah para pengrajin olahan kedelai justru memilih untuk menggunakan bahan dasar pembuat olahannya adalah kedelai impor. Ini artinya ketersediaan protein masyarakat Indonesia khususnya yang mengkonsumsi kedelai sebagai bahan pangan mereka sangat tergantung pada negara lain. Hal ini dapat menjadi hal yang membahayakan bagi negara Indonesia, ketika pasokan kedelai impor terhenti atau berkurang jumlahnya, maka akan terjadi kelangkaan yang sangat besar. Untuk itu, pemerintah sebaiknya mengkaji kembali kebijakan dasar tentang ketahanan pangan, termasuk di dalamnya tentang pengendalian jumlah impor. Akan tetapi kebijakan tersebut juga harus mempertimbangkan segi kelayakan ekonomis. Ketika pemerintah menginginkan melakukan swasembada, maka perlu diperhatikan keunggulan masing-masing wilayah. Misalnya, untuk daerah yang menjadi produsen kentang, pemerintah tidak perlu memaksa daerah tersebut beralih tanam ke kedelai, kecuali jika harga kedelai mampu meningkatkan pendapatan usaha tani di daerah tersebut. Namun peningkatan tersebut akan lebih

Fitria Dina Riana Analisis Peramalan Konsumsi Kedelai... menguntungkan bila diarahkan kepada peningkatan mutu kedelai lokal, karena diharapkan nantinya kedelai lokal akan mampu berkompetisi secara seimbang dengan kedelai impor. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan konsumsi kedelai di Indonesia secara nyata adalah pendapatan penduduk dan jumlah penduduk. Sedangkan harga kedelai, harga jagung dan konsumsi kedelai tahun sebelumnya mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap konsumsi kedelai di Indonesia.. Hasil Peramalan variabel-variabel bebas yang mempengaruhi konsumsi kedelai di Indonesia adalah sebagai berikut : a. Harga kedelai cenderung meningkat dari Rp., per kilogram Pada tahun kemudian akan meningkat menjadi Rp., per kilogram pada tahun. b. Harga jagung cenderung meningkat. Pada tahun harga jagung akan mencapai Rp.0,0 per kilogram kemudian akan menjadi Rp.,0 per kilogram pada tahun. c. Jumlah penduduk cenderung meningkat. Pada tahun jumlah penduduk akan mencapai 0. juta jiwa kemudian akan menjadi.0 juta jiwa pada tahun. d. Pendapatan penduduk cenderung meningkat. Pada tahun pendapatan penduduk akan mencapai Rp... kemudian akan menjadi Rp... pada tahun. Hasil peramalan konsumsi kedelai di Indonesia menunjukan hasil bahwa selama tahun -, di prediksikan variabel konsumsi akan mengalami peningkatan dari.0, juta ton per tahun pada tahun dan meningkat menjadi., juta ton per tahun pada tahun. Peningkatan ini terjadi pada konsumsi, namun hal tersebut tidak diseimbangkan dengan peningkatan produksi. Saran. Indonesia perlu melakukan alternatif-alternatif untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam jangka pendek, namun alternatif tersebut perlu diperhatikan untuk dijadikan solusi jangka panjang yang lebih baik.. Untuk jangka panjang, pemerintah diharapkan mampu membuat kebijakan yang difokuskan pada pengurangan jumlah impor seperti melalui pemberlakuan tarif impor dan pembatasan kuota impor dengan tujuan melindungi petani dalam negeri. Serta peningkatan kualitas dan kuantitas kedelai lokal, agar nantinya diharapkan mampu berkompetisi dengan kedelai impor. Misalnya dengan membuat program-program yang dapat merangsang para petani untuk menanam kedelai. Seperti penyuluhan tentang teknologi, motivasi-motivasi untuk membudidayakan kedelai dan lain-lain.. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mampu memprediksi konsumsi kedelai Indonesia dengan menggunakan metode yang berbeda dalam situasi yang berbeda yang terjadi di masa tersebut nanti. Diharapkan juga dengan adanya penelitian selanjutnya, nantinya dapat diketahui perkembangan keadaan konsumsi kedelai dimasa tersebut, apakah terjadi perubahan atau tidak.

AGRISE Volume XI No. Bulan Januari DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 00. Produksi Kedelai Nasional Belum Mencukupi. Avaliable online with up dates at http://www.suharjawanasuria.tripod.com Anugrahani, Diah. 00. Analisis Penawaran dan Permintaan Kedelai di Indonesia. Skripsi Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang. Assauri, S.. Teknik dan Metode Peramalan. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Boediono.. Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta. Gujarati, D.. Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta. Lipsey R.G, P.O Steiner, dan D.D Purvis.. Pengantar Mikro Ekonomi. Jilid I. Erlangga. Jakarta. Muchtar.. Swasembada Kedelai Perlu Terus diusahakan. Pikiran Rakyat. Edisi Januari. Jakarta Rahardja dan Manurung.. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Ekonomi Fakultas Ekonomi UI. Jakarta. Rukmana, R.. Kedelai Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta Sudarman, Ari. 000. Teori Ekonomi Mikro. Buku I. BPFE. Yogyakarta. Sukirno, S.. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. PT Grafindo Persada. Jakarta. Sumarno dan Harnoto.. Kedelai dan cara bercocok tanamnya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Buletin Teknik : hal. Utami.. Prospek Cerah Bertanam Kedelai. Trubus. Edisi Februari. Jakarta