FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA Indria Ukrita 1) ABSTRACTS Coffee is a traditional plantation commodity which have significant role in Indonesian economy, and a specially West Sumatra economy. As source of foreign exchange, employment and farmer s income as well as other economy activities in cultivation, processing, and marketing. The aims of this research are to analyze the factors which affect the demand of West Sumatra coffee export to Malaysia. The method applied in this research is descriptive method using time series secondary data of period Obtained data, then analyzed using regression by ordinary least square method. The analystic at result showed the West Sumatra coffee export to Malaysia is affected by Malaysia income per capita and RCA index. Based on income elasticity of demand the West Sumatra coffee is normal goods to Malaysia, and for greatest is the contribution the large contribution are Malaysian income percapita population and then followed by RCA index. Key words : export volume of West Sumatra coffee PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kehidupan perekonomiannya tidak bisa lepas dari sektor pertanian. Salah satu sub sektor pertanian adalah sektor perkebunan yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Arah pembangunan sub sektor perkebunan seperti yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan, adalah perkebunan yang efisien, produktif dan berdaya saing tinggi untuk kemakmuran rakyat secara berkeadilan dan berkesinambungan. Secara umum tanaman perkebunan, mempunyai peranan besar dan memberikan kontribusi dalam penyediaan lapangan kerja, ekspor dan sumber pertumbuhan ekonomi. Selain itu bidang perkebunan ini tidak lepas dari berbagai perubahan-perubahan, baik itu perubahan strategis nasional maupun perubahan global. 1 Staf Pengajar Program Studi Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tanaman kopi di Indonesia pada umumnya diusahakan oleh perkebunan rakyat (smallholders), perkebunan besar negara (government) dan perkebunan besar swasta (private). Komoditi kopi telah menjadi salah satu komoditi ekspor penting dan berarti bagi berjuta-juta petani kopi, pengusaha perkebunan kopi dan masyarakat eksportir kopi sebagai sumber penghidupan. Bagi beberapa daerah di Indonesia, komoditi kopi telah menjadi komoditi penting bagi daerahnya, salah satunya provinsi Sumatera Barat. Menurut Bank Ekspor Indonesia (2008) statistik ekonomi daerah Sumbar, menunjukkan bahwa ekspor kopi Sumatera Barat berfluktuasi (tabel 1.) pada tahun terjadi penurunan dan kemudian pada tahun 2003 terjadi peningkatan sebesar 80,34%. Untuk tahun 2004 tidak terjadi ekspor kopi Sumatera Barat,

2 JURNAL PENELITIAN LUMBUNG, Vol. 11, No. 1, Januari 2012 meskipun produksi meningkat ini dikarenakan produk yang dihasilkan kurang baik dari segi kualitas, sehingga pada tahun tersebut ekspor kopi tidak ada. Namun pada tahun 2005 terjadi lagi peningkatan ekspor sebesar 77,92%, dan tahun 2006 mengalami penurunan kembali ekspor dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2007 sebesar 79,50%. Tabel 1. Volume Ekspor Kopi Sumatera Barat Tahun No Tahun Ekspor Volume (ton) Nilai (Ribu US$) , ,00 22, ,00 143, ,27 246, ,20 93, ,30 652,520 Sumber : Bank Ekspor Indonesia, Perkembangan ekspor kopi Sumatera Barat ke luar negeri dan Malaysia sangatlah berfluktuatif dan cenderung menurun. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, (2009), untuk tahun jumlah ekspor ke Malaysia terjadi peningkatan sebesar 40,88%. Dan pada tahun 2005 kembali terjadi ekspor kopi ke Malaysia. Begitu juga untuk tahun 2006 terjadi ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia, meskipun dengan jumlah yang sedikit menurun yaitu sebesar 56,15%. Dan tahun 2007 terjadi lagi peningkatan ekspor kopi sebesar 79,52% meskipun produksi tidaklah terlalu besar, meskipun mengalami penurunan produksi, tetapi kualitas yang dihasilkan lebih baik. Pokok permasalahan dari ekspor kopi Sumatera Barat adalah perkembangan volume dan nilai ekspor kopi Sumatera Barat yang cenderung menurun ke pasar luar negeri salah satunya ke Malaysia. Peningkatan ekspor kopi ke Malaysia harusnya terjadi karena produksi kopi di 22 Sumatera Barat cenderung meningkat. Berdasarkan hal-hal diatas, maka perlulah dilakukan analisis tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ekspor kopi Sumatera Barat oleh Malaysia. Penelitian ini bertujuan : meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode untuk meneliti status kelompok manusia, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada saat sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti, menguji hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang dipecahkan (Nazir, 2005).

3 Indria Ukrita, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Data yang dikumpulkan adalah menurut runtun waktu (time series) berupa data tahunan dari tahun Adapun data data yang digunakan adalah : volume ekspor kopi Sumatera Barat sebagai variabel dependentnya (variabel terikat) dan sebagai variabel independent (variabel bebas) yang akan diuji adalah harga ekspor kopi di Sumatera Barat, harga kopi dunia, pendapatan perkapita penduduk Malaysia, harga teh di Sumbar, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar dan indeks RCA. Metode yang digunakan untuk menganalisis ekspor kopi Sumatera Barat ini adalah menggunakan metode regresi. Metode Analisis Data Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kopi oleh Malaysia maka digunakan persamaan linier berganda. Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut Ŷ c = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + μ Keterangan : Ŷ c β 0 β 1 β 6 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 μ Uji Hipotesis = volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia (ton/thn) = intercept (konstanta) = koefisien variabel = harga ekspor kopi Sumatera Barat (US$/ton) = harga kopi dunia (US$/ton) = pendapatan perkapita penduduk Malaysia (US$/th) = harga teh di Sumatera Barat (US$/ton) = nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar (Rp/US$) = indeks RCA =variabel pengganggu Dimana : 1) Menghitung Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) adalah angka yang menunjukkan proporsi variabel dependent (Y) yang dijelaskan oleh variasi variabel independent (X). i tersebut. Koefisien determinasi R 2 dirumuskan sebagai berikut Σ(Ŷ i -Y) 2 R 2 = _ = Σ(Y i -Y) 2 ESS TSS 23 Ŷ i = hasil estimasi nilai variabel dependen Y = rata-rata nilai variabel dependen _ Y i = nilai observasi ESS = jumlah kuadrat yang dijelaskan TSS = jumlah kuadrat total 2) Uji F (over all test) Uji F dilakukan untuk menguji secara bersama-sama pengaruh variabel independent terhadap variabel Prosedur uji F dapat dijelaskan sebagai berikut:

4 JURNAL PENELITIAN LUMBUNG, Vol. 11, No. 1, Januari 2012 Menentukan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H a ) adalah : H 0 : β 1 = β 2 = β 3 =...= β i = 0, artinya semua variabel independent secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel H a : βi 0, artinya salah satu variabel independent berpengaruh terhadap variabel Keterangan : βi adalah koefisien regresi. Nilai F hitung menurut Gujarati (2004) dengan rumus sebagai berikut F hitung = α R 2 /(k-1) (1-R 2 )(n-k) F tabel = (k-1);(n-k); Dimana ; N = jumlah kuadrat residual/ jumlah observasi k = jumlah variabel/parameter α = derajat kepercayaan = 5% dan 10% Keputusan menolak atau menerima H 0 yaitu : H 0 ditolak ; jika nilai F hitung > F tabel artinya salah satu variabel independent yang diuji berpengaruh terhadap variabel H 0 diterima ; jika nilai F hitung F tabel artinya semua variabel independent secara bersama sama tidak berpengaruh terhadap variabel 3) Uji t (individual test) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap variabel independent terhadap variabel Rumusan hipotesis yang akan diuji adalah Menentukan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H a ) adalah H 0 : βi = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel independent terhadap variabel H a : βi 0, artinya adanya pengaruh variabel independent terhadap variabel Nilai t hitung dicari dengan rumus sebagai berikut βi t = Sβi t tabel = t (α/2, n-k) Dimana ; βi Sβi = koefisien regresi variabel ke-i = standar error variabel ke-i H 0 ditolak ; jika nilai t hitung > t tabel artinya variabel independent ke-i tersebut signifikan dan secara parsial berpengaruh terhadap variabel H 0 diterima ; jika nilai t hitung t tabel artinya variabel independent ke-i secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan data menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh hasil regresi dari beberapa model linier seperti terlihat pada tabel 2. 24

5 Indria Ukrita, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... Tabel 2. Hasil Regresi Permintaan Ekspor Kopi Sumbar ke Malaysia Variabel Coefficient Std Error t Significant -37, ,097-0,201 0,076 0,064 1,191-0,020 0,028-0,694 0,057* 0,028 2,055-0,743 0,506-1,468-0,029 0,020-1, ,466*** 925,483 3,802 Constant (ß 0 ) Harga Ekspor Sumbar (X 1 ) Harga Kopi Dunia (X 2 ) Pendapatan Perkapita (X 3 ) Harga Teh (X 4 ) Nilai Tukar (X 5 ) Indeks RCA (X 6 ) R-Squared Adjusted R-Squared Durbin-Watson Statistic F-Statistic 0,835 0,712 2,424 6,767 0,008 Sig-F Sumber : data sekunder, diolah Keterangan : * : Nyata pada taraf kepercayaan α 10 % ** : Nyata pada taraf kepercayaan α 5 % *** : Nyata pada taraf kepercayaan α 1% 0,846 0,268 0,507 0,074 0,180 0,188 0,005 Kondisi dari variasi-variasi permintaan ekspor dan daya saing kopi Sumatera Barat ke Malaysia dapat dijelaskan oleh variasi variabel harga ekspor kopi Sumbar, harga kopi dunia, pendapatan perkapita penduduk Malaysia, harga teh di Sumatera Barat, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dan Indeks RCA sebesar nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 83,50% sedangkan sisanya 16,50% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Sedangkan untuk Uji-F kesemua variabel signifikan pada α 10%. Dalam Ujit variabel pendapatan perkapita, dan Indeks RCA yang berpengaruh signifikan. Uji Hipotesis 1. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable-variabel independent secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Dari perhitungan diketahui bahwa nilai F statistik sebesar 6,767 dengan Signifikan F sebesar 0,008 kondisi ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama (serentak) keenam variabel independent yaitu harga ekspor kopi Sumatera Barat, harga kopi dunia, pendapatan perkapita penduduk Malaysia, harga teh Sumbar, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dan indeks RCA berpengaruh terhadap volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia. 2. Uji t Uji t ini dilakukan untuk melihat apakah variabel independent memang benar dapat 25

6 JURNAL PENELITIAN LUMBUNG, Vol. 11, No. 1, Januari 2012 mempengaruhi variabel Maka untuk menguji hipotesis itu apakah Ho diterima atau Ho ditolak maka dilaksanakan uji t dengan melihat nilai signifikan t nya, dengan derajat kepercayaan (α) 5% dan 10%. Adapun tolok ukur dari dari penerimaan atau penolakan Ho adalah sebagai berikut : 1. Ho ditolak ; jika t hitung > t tabel 2. Ho diterima : jika t hitung t tabel Hasil dari pengolahan data seperti tabel 5.berikut ini Tabel 3. Koefisien Variabel-variabel Independent Permintaan Ekspor Kopi Sumbar ke Malaysia Variabel Constant (ß 0 ) Harga ekspor Sumbar (X 1 ) Harga kopi dunia (X 2 ) Pendapatan perkapita (X 3 ) Harga teh (X 4 ) Nilai tukar (X 5 ) Indeks RCA (X 6 ) Sumber : data sekunder, diolah. Unstandar Coefficient Coefficient Std Error Beta -37,403 0,076-0,020 0,057-0,743-0, , ,097 0,064 0,028 0,028 0,506 0, ,483 Standar Coefficient t Sig 0,311-0,222 0,942-0,456-0,591 0,698-0,201 1,191-0,694 2,055-1,468-1,441 3,802 0,846 0,268 0,507 0,074 0,180 0,188 0,005 Hasil dari regresi disajikan dalam tabel 3. menunjukkan bahwa variabel harga ekspor kopi Sumatera Barat, harga kopi dunia, harga teh di Sumatera Barat dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar berpengaruh tidak signifikan terhadap permintaan ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia, sedangkan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap permintaan ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia adalah pendapatan perkapita penduduk Malaysia, dan indeks RCA. Besarnya nilai signifikan menunjukkan ditolaknya Ho. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Ekspor Kopi Sumatera Barat ke Malaysia Penelitian ini dilakukan menggunakan model regresi linear untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia. Analisis ini menggunakan 6(enam) variabel independent yaitu harga ekspor kopi harga kopi dunia, pendapatan perkapita penduduk Malaysia, harga teh di Sumatera Barat, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dan indeks RCA yang mempengaruhi variabel dependentnya yaitu volume ekspor kopi Sumatera Barat. Dapat kita lihat bahwa nilai koefisien determinasi (R 2 ) adalah 0,835. Hal ini menunjukkan bahwa 83,50% variasi volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia dapat dijelaskan oleh variabel independent, sedangkan sekitar 16,50% lagi dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar 26

7 Indria Ukrita, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... model. Hasil regresi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kopi Sumatera Barat ke Malaysia menunjukkan bahwa signifikan F bernilai 0,008. Hasil ini berarti bahwa signifikan F < α yaitu Sig-F (0,008) < (α = 0,1), sehingga 0,8% < 10%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independent secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel Berdasarkan pada uji t diatas, maka dapat dilihat variabel-variabel independent apa saja yang berpengaruh nyata terhadap permintaan kopi Sumatera Barat ke Malaysia. Adapun variabel independent yang berpengaruh adalah : 1. Pendapatan perkapita penduduk Malaysia Variabel pendapatan ini mempunyai angka signifikan t dibawah 0,1 (α =10%) yaitu sebesar 0,074 artinya variabel pendapatan perkapita penduduk Malaysia mempengaruhi volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia secara signifikan. Dengan demikian Ha diterima atau menolak Ho. Dilihat dari koefisien pendapatan perkapita penduduk Malaysia sebesar 0,132, artinya kenaikan 1% akan mengakibatkan kenaikan volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia sebesar 0,132%. Maka ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan diharapkan akan menyebabkan daya beli rata-rata penduduk Malaysia meningkat sehingga bagian yang dikonsumsi atau dibelanjakan juga akan lebih banyak meskipun tidak keseluruhan pendapatan yang diperoleh dibelanjakan untuk membeli kopi, tetapi dilakukan pembelian terhadap kebutuhan lain. 2. Indeks RCA Variabel indeks RCA mempunyai angka signifikan t dibawah 0.1 (α =10%) yaitu sebesar 0,005 artinya variabel indeks RCA mempengaruhi volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia secara sangat signifikan. Dengan demikian Ha diterima atau menolak Ho. Dilihat dari koefisien Indeks RCA sebesar 3518,466 artinya kenaikan indeks RCA sebesar 1 unit akan mengakibatkan kenaikan volume ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia sebesar 3518,466. Ini menunjukkan kondisi bahwa produk kopi Sumatera Barat masih memiliki atau mampu mengisi pangsa pasar ekspor untuk tingkat domestik (Indonesia) meskipun tidak terlalu besar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Artinya kopi Sumatera Barat masih memiliki nilai jual oleh penduduk Malaysia. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa : faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor kopi Sumatera Barat ke Malaysia adalah pendapatan perkapita penduduk Malaysia dan indeks RCA. DAFTAR PUSTAKA Assosiasi Ekspor Kopi Indonesia Statistik Kopi Indonesia tahun AEKI. Jakarta Bank Ekspor Indonesia Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia tahun Badan Pusat Statistik, Sumatera Barat Dalam Angka. Beberapa tahun terbitan. 27

8 JURNAL PENELITIAN LUMBUNG, Vol. 11, No. 1, Januari 2012 Badan Pusat Statistik, Ekspor Impor Indonesia. Beberapa tahun terbitan. Badan Pusat Statistik.RI, 2010, www. BPS.org. Diakses 15 Maret 2011 Biro Pusat Statistik Jakarta. Beberapa tahun terbitan. Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perindustrian dan Perdagangan Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia ; Ekspor. Jakarta. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. (Terjemahan S. Zain). Erlangga. Jakarta. Nazir, M Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 28

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI 10090147 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun

Lebih terperinci

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR KOPI ARABIKA DI SUMATERA UTARA Esterina Hia *), Rahmanta Ginting **), dan Satia Negara Lubis **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah

III METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN: E-Jurnal EP Unud, 4 [5] :367-374 ISSN: 2303-0178 PENGARUH LUAS LAHAN, JUMLAH PRODUKSI DAN KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP VOLUME EKSPOR JAHE INDONESIA TAHUN 1993-2012 Selvie Yuliana Dj 1 I Gusti Putu

Lebih terperinci

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR BIJI PALA INDONESIA Anis Sayidah 1, Sutarmo Iskandar 2, Harniatun Iswarini 2 1) Alumni dan 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN 2001 2015 JURNAL Oleh: Nama : Ilham Rahman Nomor Mahasiswa : 13313012 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Negara Indonesia dari tahun 1985 sampai tahun 2014. Penentuan judul penelitian didasarkan pada pertumbuhan produksi beras Negara

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA ABSTRACT

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA ABSTRACT FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA Lisa Lestari 1), Dr.Ir.Satia Negara Lubis,MEc 2) dan Ir.M. Jufri MSi 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis,

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH Vera Pradani Ayuningtyas, Karnowahadi, M.Nahar Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. meliputi sesuatu yang lebih luas dari pada pertumbuhan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. meliputi sesuatu yang lebih luas dari pada pertumbuhan ekonomi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia selalu berusaha untuk membangun dirinya untuk mencapai kesejahteraan bangsanya. Pembangunan ekonomi dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berbentuk time series, yang merupakan data bulanan dari tahun 005 sampai 008, terdiri dari

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi, BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KOMODITI KOPI DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KOMODITI KOPI DI SUMATERA UTARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KOMODITI KOPI DI SUMATERA UTARA ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING DEMAND FOR COFFEE COMMODITIES IN NORTH SUMATERA 1)Ilham, 2)Tavi Supriana dan 3)Salmiah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel 49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian terdiri dari variabel independen (X) yaitu dividen dan variabel dependen (Y) yaitu harga

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN 1993-2013 JURNAL PUBLIKASI OLEH : Nama : Futikha Kautsariyatun Rahmi Nomor Mahasiswa : 12313269 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005:01 2012:12 yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian adalah impor migas Indonesia periode 1988-2007

Lebih terperinci

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA Nurhidayati Ma rifah Sitompul *), Satia Negara Lubis **), dan A.T. Hutajulu **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Lebih terperinci

ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017

ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017 ANALISIS TREND DAN ESTIMASI HARGA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BANYUMAS PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2017 Rahmi Hayati Putri 1) Universitas Muhammadiyah Purwokerto e-mail: raiya_azzahra@yahoo.com 1) Kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing

Lebih terperinci

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Chairia*), Dr. Ir Salmiah, MS**), Ir. Luhut Sihombing, MP**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakutas Pertanian Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi 48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan

Lebih terperinci

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1

Pusat Statistik. Adapun data yang telah di olah terdapat terdapat pada tabel 6.1 BAB VI ANALISA DATA 6.1. Deskripsi Data Data yai g dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, terutama bersumber dari Badan Pusat Statistik, Intenational Financial Statistic dan situs Badan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GANDUM INDONESIA. Factors that Affect the Indonesian Wheat Imports

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GANDUM INDONESIA. Factors that Affect the Indonesian Wheat Imports FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR GANDUM INDONESIA Factors that Affect the Indonesian Wheat Imports Yogi Pradeksa 1), Dwidjono Hadi Darwanto 2), Masyhuri 2) 1) Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi BAB III METODOLOGI A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang digunakan yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi yaitu IPIyang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun ) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun 2010-2012) Edo Soviandre M. Al Musadieq Dahlan Fanani Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu : 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Variabel Ruang lingkup penelitian ini mencakup beberapa variabel yang mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu : 1. Anggaran Pertahanan (Y) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup ekspor mebel di Kota Surakarta, dengan mengambil studi kasus di Surakarta dalam periode tahun 1990-2014. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN FISIK WILAYAH DENGAN PENDAPATAN PETANI TANAMAN PANGAN DI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pengolahan Data Pada bab ini akan dibahas mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang akan dilakukan. Data yang telah didapatkan akan

Lebih terperinci

BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:

BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Supawi Pawenang, 2011, Ekonometrika Terapan, IDEA Press Jogja BAB IV REGRESI LINIER BERGANDA Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat: Mengetahui kegunaan dan spesifikasi model

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PROSPEK EKSPOR KOPI INDONESIA KE EROPA OLEH. Indra Ismayudi Tanjung

SKRIPSI ANALISIS PROSPEK EKSPOR KOPI INDONESIA KE EROPA OLEH. Indra Ismayudi Tanjung SKRIPSI ANALISIS PROSPEK EKSPOR KOPI INDONESIA KE EROPA OLEH Indra Ismayudi Tanjung 080501097 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. independen dari listrik adalah satuan kilowatt (kwh), untuk minyak adalah 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Data yang diambil untuk varibel dependen adalah produk domestic bruto di Jakarta period 1995 2005 dalam satuan rupiah. Sedangkan variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kontribusi Sektor Pertanian bagi PDRB di Kabupaten Simeulue Kabupaten Simeulue mempunyai sembilan sektor yang memiliki peranan besar dalam kontribusi terhadap PDRB. Indikator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pariwisata WISMAN asal Singapura di Indonesia yang terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time 44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perumusan masalah, perancangan tujuan penelitian, pengumpulan data dari berbagai instansi

Lebih terperinci

semua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung

semua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai pengaruh pertumbuhan variabel PMTDB, pertumbuhan variabel angkatan kerja terdidik, pertumbuhan variabel pengeluaran pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

Analisis impor Indonesia dari Cina

Analisis impor Indonesia dari Cina Analisis impor Indonesia dari Cina Febrian Deni Saputra Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Fak. Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebijakan fiskal dan transaksi berjalan tergantung pada rasio utang luar negeri terhadap PDB

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 44 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Integrasi Pasar (keterpaduan pasar) Komoditi Kakao di Pasar Spot Makassar dan Bursa Berjangka NYBOT Analisis integrasi pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci