ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. (Darmaji dan

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. membeli surat-surat berharga. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

BAB III METODE PENELITIAN

Karisma Tejo Widaghdo

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal merupakan merupakan pasar yang melakukan kegiatan

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Periode ) Astri Laksitafresti

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

I. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

ABSTRAK. Kata Kunci: Studi Peristiwa, Dividend Initiation, Dividend Omission, Abnormal Return. vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar tabel...

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. alternatif investasi pada financial assets, sedangkan emiten sebagai pihak yang. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Singapura dapat disimpulkan dari hasil penelitian terhadap return saham

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

Management Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84)

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

BAB II LANDASAN TEORI. satu tahun (Tandellin 2013). Menurut Suad Husnan (2004:3) mendefinisikan bahwa

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)

PENGUJIAN ABNORMAL RETURN PELUNCURAN INDEKS MNC36 SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH. Siti Barokah, Rini Setyo Witiastuti. Abstrak. Info Artikel.

The Sharia Bond Issue Announcement s Impact On Stock Return (Event study on the issuer listed in IDX that issue sharia bond in the period )

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di

ABSTRAK. Kata Kunci : abnormal return, reaksi pasar, dividen tunai, declaration date

BAB I PENDAHULUAN. menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Nomor 13 dalam Standar

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (SRV) DI SEKITAR EX-DIVIDEND DATE PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

Diterima: 23 November Disetujui: 19 Desember Dipublikasikan: Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. tentunya kondisi perekonomiannya. Dimana kondisi ekonomi negara tidak

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya alternatif pendanaan khususnya kebutuhan jangka panjang suatu. pendanaan perusahaan akan semakin bervariasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB I PENDAHULUAN. yang terdaftar di pasar modal sebanyak 573 emiten. Jumlah tersebut mengalami

PENGARUH PENGUMUMAN INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) TERHADAP ABNORMAL RETURN

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

BAB IV HASIL PENGUJIAN

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Hendrianto (2012) Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) harus memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dunia maupun Indonesia ini mulai mengalami

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. surat berharga lainnya yang ada di pasar modal dan dikenal luas di dalam

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fathul Mubaraq, 2013

DAMPAK KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Transkripsi:

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis the market response to the announcement of bonus share in Indonesia Stock Exchange. The response is indicated by the abnormal return. The method applied is event study using windows 15 days, 7 days before announcement and 7 days after announcement. The sample was selected purposively method in observation period of 2008 2014. Along the period, 24 companies were taken as sample. A hypothesis testing was done using paired sample t test. The statistical analysis proves that there is no significant difference of abnormal return between the period before and the period after the bonus share announcement. Keywords : Bonus Share, Market Response, Abnormal Return, Event Study ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Respon Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus Pada Bursa Efek Indonesia. Respon ditunjukan oleh abnormal return. Metode yang digunakan adalah studi peristiwa menggunakan windows 15 hari, 7 hari sebelum pengumuman dan 7 hari setelah pengumuman. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dalam periode pengamatan 2008-2014. Sepanjang periode tersebut, 24 perusahaan yang diambil sebagai sampel. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan paired sampel t. Analisis statistik membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return periode sebelum dan periode setelah pengumuman saham bonus. Kata kunci : Saham bonus, respon pasar, abnormal return, studi peristiwa. KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 103

PENDAHULUAN Pasar modal merupakan pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. (Darmaji dan Fakhrudin 2001). Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan (Darmaji dan Fakhrudin 2001). Dikatakan sebagai fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak yang memerlukan dana (perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan maupun berhutang ke bank. Sedangkan dikatakan sebagai fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi pemilik dana (investor) memperoleh imbalan (return) baik berupa deviden, bunga, atau capital gain, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Investor pastinya akan memantau perkembangan investasi yang telah ditanamnya. Untuk selalu memantau perkembangan suatu investasi, investor membutuhkan informasi yang relevan, baik informasi yang tersedia di publik atau informasi pribadi. Informasi tersebut nantinya akan mendasari sebuah keputusan, apakah akan menahan, melepas, atau bahkan menambah investasi. Salah satu informasi yang dapat digunakan adalah informasi pengumuman saham bonus. Saham bonus adalah saham yang diberikan cuma cuma oleh emiten kepada pemegang saham, yang dapat berasal dari kapitalisasi agio saham atau bisa berasal dari selisih kembali penilaian aktiva tetap (Darmaji dan Fakhrudin 2001). Saham bonus merupakan salah satu Corporate Action. Keputusan untuk melakukan Corporate Action dilakukan emiten dalam KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 104

rangka memenuhi tujuan tujuan tertentu, seperti bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan, meningkatkan likuiditas perusahaan atau tujuan tujuan yang lain. Kebijakan saham bonus juga mengakibatkan penurunan harga saham. Diharapkan dengan harga yang rendah akan menimbulkan reaksi yang positive, sehingga akan semakin banyak investor yang berpartisipasi dalam perdagangan saham dan bisa meningkatkan abnormal return. Beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan saham bonus dan abnormal return yaitu: Menurut Ardiansyah (2002), dalam penelitian yang berjudul pengaruh saham bonus terhadap volume perdagangan saham mengatakan tidak terdapat perbedaan antara rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah terjadi peristiwa pengumuman saham bonus. Rismanto (2009), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh pengumuman saham bonus terhadap harga dan likuiditas saham, menggunakan metode studi peristiwa menyimpulkan bahwa pengumuman saham bonus berpengaruh terhadap volume perdagangan abnormal dan return saham pada periode pengujian. Ardiansyah (2013) dalam penelitiannya mengatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum-saat, saatsesudah dan sebelum-sesudah pengumuman saham bonus terhadap return saham dan abnormal return. Sundari et al., (2013), dalam analisis kandungan informasi pengumuman right issue, dividen dan saham bonus terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di BEI mengatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Dewi dan Sukartha (2015), menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus dengan periode peristiwa selama 7 hari. Berdasarkan Signalling hypothesis, pengumuman saham bonus memberikan sinyal yang positif yang diberikan manajemen kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus dimasa depan (Rismanto 2009). Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa perusahaan yang KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 105

mampu untuk menanggung biaya mengeluarkan saham bonus adalah perusahaan dengan kinerja yang baik (Jogiyanto 2008). Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Sundari et al., (2013) yang berjudul analisis kandungan informasi pengumuman right issue, dividen, dan saham bonus terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat dibursa efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada variabel yang dianalisis dan tahun penelitian. Jika penelitian terdahulu menganalisis perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman right issue, dividen, dan saham bonus pada perusahaan yang tercatat di BEI tahun 2010 sampai 2012, sedangkan penelitian ini mengalisis respon pasar yaitu abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus saja pada perusahaan yang tercatat di BEI tahun 2008-2014. Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus? TINJAUAN PUSTAKA Pasar modal seperti halnya pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan atau institusi pemerintah melalui perdagangan instrument keuangan jangka panjang (Jogiyanto 2008). Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (Darmaji dan Fakhrudin 2001). Saham bonus adalah saham yang diberikan secara cuma cuma oleh emiten kepada pemegang saham, dimana pembagian saham ini ditunjukan sebagai reward yang berasal dari kapitalisasi agio saham atau dapat pula berasal dari selisih kembali penilaian aktiva tetap (Darmaji dan Fakhrudin 2001). Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 106

terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Jogiyanto 2008). Event Study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efesiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman, jika pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan abnormal return. Abnormal return (keuntungan tidak normal) adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi (actual return) dengan return yang diharapkan investor (expected return). Adanya abnormal return menunjukan bahwa suatu pengumuman atau peristiwa memiliki kandungan informasinya (Jogiyanto 2010). KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Penelitian ini difokuskan pada masalah bagaimana suatu peristiwa yaitu pengumuman saham bonus berdampak terhadap return saham dan abnormal return. Jika pengumuman saham bonus ini berdampak pada harga saham maka akan ada perbedaan return saham serta adanya abnormal return, sebaliknya jika tidak berdampak maka tidak akan ada perbedaan return saham dan tidak adanya abnormal return. Penelitian terdahulu yang meneliti event study berupa pengumuman saham bonus, diantaranya adalah: Menurut Rismanto (2009), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh pengumuman saham bonus terhadap harga dan likuiditas saham, menggunakan metode studi peristiwa menyimpulkan bahwa pengumuman saham bonus berpengaruh terhadap volume perdagangan abnormal dan return saham pada periode pengujian. KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 107

Sundari et al., (2013), dalam analisis kandungan informasi pengumuman right issue, dividen dan saham bonus terhadap harga saham pada perusahaan yang tercatat di BEI mengatakan bahwa terdapat perbedaan return saham antara sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Berdasarkan Signalling hypothesis, pengumuman saham bonus memberikan sinyal yang positif yang diberikan manajemen kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus di masa depan (Rismanto 2009). Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa perusahaan yang mampu untuk menanggung biaya mengeluarkan saham bonus adalah perusahaan dengan kinerja yang baik (Jogiyanto 2008). Berdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas dan beberapa penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diuji pada penelitian ini adalah Terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan studi peristiwa (event study). Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar tehadap suatu peistiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Jogiyanto 2008). Dengan periode pengamatan atau jendala windownya adalah 15 hari, tujuh hari sebelum pengumuman saham bonus dan tujuh hari sesudah pengumuman saham bonus, hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir efek bias (confounding effect), (Jogiyanto 2008). Tujuh hari sebelum pengumuman saham bonus dapat digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran informasi, yaitu apakah pasar sudah mendengar informasi saham bonus dan bagaimana reaksi atau respon pasar. Sedangkan tujuh hari sesudah pengumuman dapat digunakan untuk mengetahui respon pasar atas informasi yang diumumkan. Jenis data ini adalah data sekunder yaitu data penelitian secara langsung melalui media perantara dan merupakan data yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Populasi datanya yaitu semua perusahaan yang KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 108

tercatat di Bursa Efek Indonesia dan mengumumkan saham bonus pada periode tahun 2008 2014. Dari populasi tersebut kemudian dipilih beberapa perusahaan untuk dijadikan sampel. Penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sample, yaitu sampel yang diseleksi dengan cermat agar tujuan dari penelitian tercapai, dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Dalam kurun waktu periode penelitian yaitu tahun 2008-2014, terdapat 31 emiten yang mengumumkan saham bonus, 6 emiten melakukan aksi korporasi lain, satu emiten datanya tidak lengkap, sehingga sampel yang digunakan adalah 24 emiten. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung saham sesungguhnya (actual return) harian masingmasing perusahaan selama periode pengamatan dengan rumus : R it = P it P it-1 P it-1 Keterangan: R i,t : Actual return saham i pada waktu t P i,t : Harga saham i pada waktu t P i,t-1 : Harga saham pada waktu t-1 2. Menghitung tingkat keuntungan pasar (markets return) harian selama periode pengamatan, dengan rumus : R mt = IHSG t IHSG t-1 IHSG t-1 Keterangan: R m,t : Return market saham pada waktu t IHSG t : Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t IHSG t-1 : Indeks harga Saham Gabungan pada waktu t-1 3. Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) harian selama periode pengamatan, dengan rumus: E(R it ) = α βr mt KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 109

Keterangan: E(R i,t) : Expected return saham i pada waktu t α : Keuntungan bebas resiko pada waktu t β : Resiko sistematis pada waktu t : Return market saham pada waktu t R mt 4. Menghitung abnormal return yaitu selisih antara actual return dengan expected return harian masing-masing saham dengan menggunakan metode mean adjustmen return selama pengamatan, dengan rumus: AR it = R it E(R it ) Keterangan : AR i,t : Abnormal Return (keuntungan tidak normal) saham i pada waktu t R i,t : Return sesungguhnya yang akan terjadi untuk saham i pada waktu t E(R i,t ) : Return ekspetasi saham i pada waktu t HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar pada BEI atau di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Dari periode penelitian tersebut terdapat 31 perusahaan yang mengumumkan saham bonus. Dari 31 perusahaan tersebut, ada tujuh perusahaan yang tidak dijadikan sampel, 6 perusahaan melakukan aksi korporasi yang lain dan 1 perusahaan datanya tidak lengkap. Distribusi pengumuman saham bonus atau proses penentuan jumlah sampel dapat dilihat pada tabel 1. Dalam tabel tersebut dapat dilihat berapa jumlah perusahaan yang terdaftar, jumlah perusahaan yang mengumumkan saham bonus dan berapa jumlah yang dapat dijadikan sampel. Sampel paling banyak terjadi pada tahun 2013, yaitu sebanyak tujuh perusahaan. Analisis Deskriptif Nilai rata-rata abnormal return sebelum pengumuman saham bonus sebesar 0,00598 atau 0,598 persen dengan standar deviasi sebesar 0,08090 atau 8.090 persen dan nilai rata-rata abnormal return setelah KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 110

pengumuman saham bonus sebesar -0,00689 atau -0,689 persen dengan standar deviasi sebesar 0,23738 atau 23,738 persen. Nilai abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus mengalami penurunan yaitu yang awalnya 0,598 persen menjadi - 0,689 persen. Berbeda dengan standar deviasi sebelum pengumuman saham bonus dan sesudah pengumuman saham bonus mengalami peningkatan, yaitu dari 8.090 persen menjadi 23,738 persen. Dengan adanya peningkatan standar deviasi ini memperlihatkan adanya abnormal return sesudah pengumuman saham bonus. Pair 1 SEBELUM PENGUMUM AN - SESUDAH PENGUMUM AN M e a n Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis Std. Deviati on Paired Differences t df Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 0,012 0,257 0,019-0,026 Sumber : Data sekunder diolah (2015). Sig. (2- tailed) 0,0520 0,650 167 0,517 Dari tabel 1 hasil uji beda menggunakan paired sample t tes menunjukkan bahwa t-hitung sebesar 0,650 dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,517. sedangkan t-tabel adalah 1,974 dengan taraf signifikan 0,05 dan df 168. Maka t-hitung < t-tabel, yaitu 0,290 < 1,974 dan sig. 0,517 > alpha 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima atau berada didaerah penolakan H a yang berarti pasar tidak merespon peristiwa pengumuman saham bonus. Variabel yang digunakan untuk mengetahui adanya respon pasar terhadap pengumuman saham bonus dalam penelitian ini adalah abnormal return. Analisis yang digunakan adalah uji paired sample t test dengan tingkat signifikan sebesar 5 persen. Dari hasil analisis dihasilkan nilai t- hitung < t-tabel, yaitu 0,290 < 1,974 dengan nilai sig 0,517 > alpha 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima atau berada didaerah KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 111

penolakan H a yang berarti pasar tidak merespon peristiwa pengumuman saham bonus. Kondisi ini menunjukkan bahwa para pelaku pasar atau investor tidak tertarik untuk melakukan investasi disepanjang periode dan memberikan respon. Ketidakkonsitenan investor memperoleh abnormal return ini mengindikasikan adanya kebocoran informasi. Kebocoran informasi dapat dilihat dari rata-rata abnormal return yang tinggi dan positif sebelum tanggal pengumuman yaitu pada H-4 dan H-1 yang menyebabkan investor bereaksi lebih awal untuk mendapatkan keuntungan. Kebocoran informasi ini diindikasikan karena adanya insider trading. Insider trading diartikan bahwa beberapa investor memiliki hubungan atau relasi dengan pihak perusahaan sehingga situasi ini memungkinkan adanya kebocoran informasi. Tabel 2. Abnormal Return Pada Periode Pengumuman Hari Abnormal Return t-7 0.0049019 t-6 0.0039111 t-5 0.0021514 t-4 0.0230646 t-3 0.0096479 t-2-0.0175217 t-1 0.0157327 t0 0.0063709 t+7 0.0103349 t+6 0.0047737 t+5 0.0296451 t+4 0.0048690 t+3 0.0272051 t+2 0.1141146 t+1-0.2392011 Sumber : Data diolah sendiri (2015) Pengujian respon pasar terhadap pengumuman saham bonus secara keseluruhan menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman. Kondisi ini KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 112

menunjukkan bahwa pengumuman saham bonus tidak memiliki kandungan informasi yang lebih sehingga tidak adanya respon yang signifikan dan menyebabkan tingkat ekspetasi yang sama dari investor. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya, yaitu Dewi dan Made (2014), yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus karena ARR yang negatif menunjukkan bahwa investor bereaksi negatif terhadap pengumuman saham bonus. Begitu pula penelitian Ardiansyah (2013), menyimpulkan bahwa investor mempunyai informasi yang sama sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian mengenai analisis respon pasar terhadap pengumuman saham bonus pada BEI dapat disimpulkan yaitu hasil pengujian hipotesis menunjukkan H 0 diterima atau berada didaerah penolakan H a yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengumuman saham bonus tidak memiliki kandungan informasi yang lebih antara sebelum dan sesudah pengumuman sehingga tidak adanya respon yang signifikan dan menyebabkan tingkat ekspetasi yang sama dari investor. SARAN Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah : a. Pada penelitian ini hanya menggunakan pengumuman saham bonus sebagai variabel independen dan abnormal return sebagai variabel dependen. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang digunakan, selain abnormal return. KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 113

b. Agar dapat menggelompokkan sampel sesuai dengan penggolongan industri, ukuran atau yang lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi. c. Memperluas tahun pengamatan agar mendapatkan hasil lebih akurat lagi. Dan menggunakan metode pengambilan sampel dengan metode selain purposive sampling method agar sampel yang diperoleh lebih banyak serta mempunyai tingkat generelisasi yang lebih luas. KETERBATASAN Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya menggunakan satu model estimasi yaitu mean adjusted model sehingga hasil yang didapat tidak dapat dibandingkan dengan yang lain. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya menggunakan model estimasi mean adjusted tapi juga model estimasi yang lainnya sehingga hasilnya dapat dibandingkan. Selain itu penelitian selanjutnya agar dapat meneliti event-event corporate action yang lainnya seperti merger, akuisisi, atau event global seperti pemilu gubernur, capres dan cawapres, kenaikan kurs mata uang yang mempunyai tingkat elektabilitas di mata masyarakat. Sehingga akan mendapatkan respon pasar yang lebih dari investor. KOMPARTEMEN, Vol. XIII No.2, September 2015 114