GEOGRAFI BENCANA, oleh Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.; Putu Indra Christiawan, S.Pd., M.Sc. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-375-5 Cetakan Pertama, tahun 2014 Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan bencana yang dilimpahkan, sehingga penulisan buku yang berjudul Geografi Bencana ini dapat diselesaikan dengan baik. Indonesia adalah negara yang besar. Kenyataan ini dapat diukur dari keberlimpahan kekayaan sumberdaya. Akan tetapi, dibalik kekayaan sumberdaya yang melimpah tersebut, tersimpan ancaman bahaya yang juga melimpah. Kedua kenyataan ini seringkali dipertemukan oleh kerentanan manusia Indonesia di dalam manajemen kekayaan sumberdaya. Ketidak-mampuan dalam manajemen sumberdaya alam akan memicu kejadian bencana alam, ketidak-mampuan dalam manajemen sumberdaya buatan atau budaya akan memicu bencana non-alam serta ketidak-mampuan dalam manajemen sumberdaya manusia akan memicu kejadian bencana sosial. Berdasarkan skala waktu dan ruang kejadian bencana yang terjadi, maka Indonesia ditasbihkan sebagai laboratorium bencana oleh ilmuan dunia. Indonesia sebagai laboratorium bencana juga mengalami akselerasi bahaya yang dipengaruhi oleh perubahan global, baik perubahan lingkungan, manusia maupun perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keterlambatan kesadaran global terhadap perubahan tersebut mengakibatkan tingkat kerentanan menjadi semakin tinggi dan bertambah kompleks. Hubungan yang tidak diharapkan antara bahaya yang semakin cepat dan kerentanan yang semakin tinggi menciptakan efek bencana yang bersifat multidimensional di Indonesia. Perubahan yang harus segera dilakukan adalah perubahan kecil, yaitu dengan memahami bencana secara sistematis dan keilmuan. Perubahan ini didasarkan kenyataan bahwa masyarakat pada umumnya dan para akademisi pada khususnya belum memahami tentang mekanisme kejadian bencana, dan strategi di dalam manajemen bencana. Terutama perubahan bagi para akademisi sebagai generasi emas penerus bangsa Indonesia, maka buku yang memahami bencana dari perspektif geografi ini memiliki visi untuk hidup harmonis bersama kodrat Indonesia, dan dengan misi belajar aktif di laboratorium bencana.
vi Geografi Bencana Pembahasan dalam buku Geografi Bencana ini terbagi menjadi 3 bagian utama sebagai berikut. a. Bagian Satu: Kajian Bencana Secara Teoritis Membahas tentang hakekat geografi bencana, dinamika bencana, dampak dan manajemen bencana sebagai landasan teoritis dalam mengkaji bencana. b. Bagian Dua: Kajian Bencana Secara Praktis Membahas tentang kodrat bencana Indonesia dan ekspresi bencana sebagai muatan praktis dalam mengkaji bencana. c. Bagian Ketiga: Penutup dan Harapan Membahas tentang makna esensial bencana sebagai suatu relasi sebab-akibat dan sebagai suatu pembelajaran. Buku ini dirancang dan ditulis adalah untuk: (1) memahami kebencanaan secara komprehensif, (2) mengembangkan pemikiran kritis terhadap upaya manajemen bencana secara praktis, (3) memunculkan kesadaran diri bahwa hidup adalah penghargaan terhadap lingkungan tempat hidup, sehingga bersama mewujudkan Indonesia yang bebas dari kerentanan, dan (4) muara dari penulisan buku ini adalah mendorong partisipasi seluruh stake-holders Indonesia melakukan perubahan untuk membangun kembali dengan lebih baik dari puing-puing bencana. Selamat membaca dan mempelajari buku pengayaan ini kepada generasi muda yang peduli dan tertarik terhadap kajian kebencanaan di Indonesia dari perspektif geografi. Semoga tulisan dalam buku ini dapat memotivasi untuk hidup cerdas di Indonesia sebagai laboratorium dari Geografi Bencana. Singaraja, Desember 2014 Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii BAGIAN KESATU: KAJIAN BENCANA SECARA TEORITIS 1 BAB I HAKEKAT GEOGRAFI BENCANA 3 1.1 Esensi Geografi Bencana 3 1.2 Dinamika Geosfer 8 1.3 Bencana, Lingkungan dan Pembangunan 11 BAB II DINAMIKA BENCANA 19 2.1 Bencana, Bahaya dan Kerentanan 19 2.2 Sifat Bencana 22 2.3 Proses Bencana 23 BAB III DAMPAK BENCANA 25 3.1 Struktur Dampak Bencana 25 3.2 Dimensi Waktu Dampak Bencana 28 3.3 Dimensi Ruang Dampak Bencana 31 BAB IV MANAJEMEN BENCANA 35 4.1 Perkembangan Paradigma Manajamen Bencana 35 4.2 Siklus Manajemen Bencana 36 4.3 Model Manajemen Bencana 42
viii Geografi Bencana BAGIAN KEDUA: KAJIAN BENCANA SECARA PRAKTIS 43 BAB V KODRAT BENCANA INDONESIA 45 5.1 Kodrat Fisik 45 5.2 Kodrat Sosial 54 5.3 Nuansa Bencana Perkotaan dan Perdesaan: Studi Kasus Bali 60 BAB VI EKSPRESI BENCANA 73 6.1 Bencana Alam 74 6.2 Bencana Non-Alam 103 6.3 Bencana Sosial 114 BAGIAN KETIGA: PENUTUP DAN HARAPAN 133 PENUTUP DAN HARAPAN 135 DAFTAR PUSTAKA 137 -oo0oo-
BAGIAN KESATU: KAJIAN BENCANA SECARA TEORITIS