UU No.23 Tahun Indikator. 6 Dimensi 28 Aspek. Pelimpahan Kewenangan

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan PROGRAM DAN KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

Jumlah penduduk Kabupatent Bandung berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 3,17 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 2,56 persen per tahun

VISI DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan subsektor peternakan sehingga menjadi sumber pertumbuhan baru

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015 Kabupaten Bandung

DAFTAR KEGIATAN SKPD YANG DILAKSANAKAN DI WILAYAH TAHUN ANGGARAN Besaran Satuan Kecamatan Desa

BAB III GAMBARAN UMUM

ANALISIS LUAS LAHAN GARAPAN PER RUMAH TANGGA PETANI DI SELURUH KECAMATAN DAS CITARUM HULU

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAHAN TAYANGAN MATERI SOSIALISASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan

TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

METODE ANALISIS YANG DIGUNAKAN DALAM PENENTUAN PUSAT PELAYANAN

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 20 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL NASYID KAB. BANDUNG 2015 A. KETENTUAN PESERTA

BAB V PENUTUP Simpulan

SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menempati tempat yang penting dalam pembangunan bangsa

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

GINI RASIO KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2008

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN BANDUNG

Katalog BPS: TAHUN 2010 KERJASAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DENGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG

Data Sosial Ekonomi. Masyarakat Kabupaten Bandung Tahun 2008 (Publikasi Hasil SUSEDA 2008) Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung

DOKUMEN PELAKSANAAN PRUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anisa Lestari, 2013

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2007 SAMPAI TAHUN 2027

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berpotensi untuk mengembangkan sektor pertanian hal ini

GLOSSARY. 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

Lampiran 1 Indikator dari Pembangunan yang Berkelanjutan (CSD 2001)

Pengembangan Kawasan Perkebunan Teh di Kabupaten Bandung

DISKRIPSI PROGRAM UTAMA A-1 PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT PERMUKIMAN (AIR LIMBAH)

DAFTAR PERUNDANG-UNDANGAN, KEPUTUSAN/KEBIJAKAN YANG TELAH DISAHKAN

5.1. PELUANG PENYEDIAAN BAHAN BAKU DAN BAHAN PENDUKUNGAN INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDUSTRI KREATIF DI KABUPATEN BANDUNG

Sumber : Pusdatin dan BPS diolah, *) angka sementara.

Rencana Umum Pengadaan

H. DADANG M. NASER., SH., S.Ip BUPATI BANDUNG

3.1. BATASAN ADMINSTRASI KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. LKIP Kabupaten Bandung 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan,

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

10 poin arah pengembangan tembakau dan industri hasil tembakau yang direncanakan sebagai berikut :

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 68/Kpts/KPU-Kab /2015

KAJIAN PENYUSUNAN DATA BASE PENATAAN DAERAH DI KABUPATEN BANDUNG

A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 D. Pengertian Umum... 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. anggaran pemerintah yang cukup karena oil boom untuk membiayai berbagai

LAPORAN TAHUNAN 2015 E D I S I T E R B I T T A H U N DINKES KAB BDG DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN MASTERPLAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (KAWASAN AGROPOLITAN CIWIDEY)

Dedi Sukarno 1 ABSTRAK

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERUBAHAN PENYESUAIAN PANJAR BIAYA PERKARA PERDATA PADA KAMI, KETUA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Sugiyono, (2008

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Tahun Anggaran 2013

Bab III. Capaian Pembangunan Manusia

KAJIAN KERENTANAN, RISIKO, DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BANDUNG

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Laporan Tahunan Tahun 2014 Edisi Terbit Tahun 201

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dibutuhkan umat

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs) adalah Komitmen Negara terhadap rakyat

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KAJIAN PENYUSUNAN DATA BASE PENATAAN KECAMATAN DI KABUPATEN BANDUNG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, setiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KETERSEDIAAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI PERAH DI KABUPATEN BANDUNG HENDRA NUGRAHA

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN TEH DI KABUPATEN BANDUNG

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH


Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

REKAPITULASI KASUS DAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) BENCANA DAN PENYAKIT TAHUN 2016

Transkripsi:

UU No.23 Tahun 2014 3 Indikator - Jumlah Penduduk - Luas Wilayah - Jumlah Desa/Kelurahan Klasifikasi : Tipe A (beban besar) Tipe B (beban kecil) 6 Dimensi 28 Aspek (Kreasi Tim: Pemetaan Pembanguna) Intervensi Pembanguna n Karakteristik Kecamatan: fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan Keunggulan Kecamatan Kestrategisan Kecamatan Tantangan dan Peluang Kecamatan: urban vs rural, primer vs tersier Pelimpahan Kewenangan

Tabel Dimensi Pembangunan No DIMENSI DAN ASPEK BOBOT (%) SKOR 1 GEOGRAFI 13 Seluruh aspek diberi skor antara 1 hingga 31 Luas Wilayah 3 Hierarki Sistem Perkotaan 3 Karakteristik Wilayah 2 Rawan bencana 3 Kepadatan Penduduk 2 2 KUALITAS PENDUDUK 25 Jumlah Penduduk 3 Jumlah Usia Produktif 3 Ijazah 4 RLS 5 AHH 5 Peluang Bonus Demografi 5 3 SISTEM PEMERINTAHAN 12 Jumlah Desa / Kelurahan 3 Penyelenggaraan PATEN 4 Jangkauan Pelayanan 2 Rata-rata Jarak Desa Kecamatan 3 4 SARANA PRASARANA 20 Kondisi Jalan 4 Jaringan Komunikasi 4 Persampahan 4 Akses Air Bersih 4 Pelayanan listrik 4 5 ASSET LOKAL 16 Jumlah Objek Wisata Alam 4 Jumlah Ponpes 4 Jumlah Ulama, Mubhalig, Guru Ngaji 4 Jumlah Lembaga Pendamping 4 Pembangunan 6 EKONOMI 14 Pertumbuhan Ekonomi daerah 4 Keunggulan Sektor Ekonomi 4 Jumlah PMA dan PMDN 3 Jumlah Simpanan Masyarakat di Koperasi 3 Dipilih angka maksimal 31 sesuai dengan jumlah kecamatan Skor 1 menunjukan posisi kebutuhan intervensi yang paling prioritas Skor 31 menunjukan angka atau nilai dimana kecamatan tersebut mencapai kondisi dimana kebutuhan intervensi lebih rendah

21.87 20.63 19.68 19.41 19.15 19.09 18.66 18.07 18.07 17.89 17.74 17.74 17.52 16.80 16.03 14.77 14.27 13.49 13.37 13.08 13.07 12.84 12.53 12.33 12.32 12.19 11.92 10.81 9.81 9.12 7.23 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 Cileunyi Rancaekek Margahayu Soreang Margaasih Beleendah Banjaran Dayeuhkolot Cicalengka Majalaya Ciparay Pangalengan Bojongsoang Katapang Cimenyan Cangkuang Pameungpeuk Pasirjambu Ciwidey Paseh Pacet Arjasari Kutawaringin Cilengkrang Ibun Cimaung Nagreg Cikancung Solokanjeruk Kertasari Rancabali Dimensi Pembangunan Setiap Kecamatan

Klasifikasi Kecamatan: 6 Dimensi TIPE A B KECAMATAN Pasir Jambu, Pangalengan, Pacet, Paseh, Rancaekek, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Banjaran, Cileunyi, Ciwidey, Rancabali, Cimaung, Kertasari, Ibun, Cikancung, Nagreg, Solokan Jeruk, Arjasari, Dayeuhkolot, Bojongsoang Cicalengka, Cangkuang, Pamengpeuk, Katapang, Soreang, Kutawaringin, Margaasih, Margahayu, Cilengkrang, Cimenyan

Kondisi Eksisting Pembangunan Pencapaian Pembangunan Kompleksitas Permasalahan Pola Struktur Ekonomi & Tenaga Kerja Kebutuhan Pembangunan Kebutuhan Penghidupan yang Layak Upaya ROADMAP 5 Tahun Akan Datang (2016 2021) 1. Perkotaan 2. Peningkatan Jumlah Penduduk & Usia Produktif 3. Penurunan Angka Ketergantungan 4. Pergeseran Struktur Ekonomi & Tenaga Kerja Tersier M U S K E R Hanya 6 kecamatan yang berpeluang tinggi menikmati Bonus Demografi: Margahayu, Cileunyi, Cimenyan, Bojongsoang, Kertasari, Pacet,

1 2 3 Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Penguatan Perekonomian Lokal Mengokohkan Institusi & SDM Kecamatan pendidikan, kesehatan, pembinaan masyarakat (kecerdasan emosional dan spiritual), transisi masyarakat perkotaan, pola hidup sehat, kesadaran pentingnya pendidikan, penanganan sampah rumah tangga. pengembangan pariwisata, peningkatan daya saing produk industri unggulan Kabupaten Bandung, program pro job, green job, penguatan kelembagaan usaha, peningkatan produksi dan produktivitas sector pertanian. Peningkatan mutu pelayanan 4 5 Pembangunan Berkelanjutan & Kemitraan Peningkatan Daya Dukung Infrastruktur Peningkatan kerjasama tematik kewilayahan, kecamatan perbatasan, Pertimbangan daya dukung lingkungan perbaikan, pembangunan dan pelebaran jalan, drainase, persampahan, pencegahan banjir, ketersediaan air bersih, gerakan penghijauan dari setiap rumah, RT, RW, Kel/Desa dan Ruang terbuka hijau. Melanjutkan Menuntaskan Memberi Dukungan Reposisi Reorientasi Roadmap Per Kecamatan, Inisiatif Rencana Tindak SKPD, Usulan Pelimpahan Kewenangan

Dinamika eksternal: Regional, Nasional dan Global MBR, Nawa cita, SDGs Optimalisas i potensi kecamatan Dinamika internal : Kecamatan dan Desa Stakeholders pembanguanan di setiap kecamatan dapat melihat tantangan dan peluang dalam lima tahun ke depan Keseimbangan dan keterpaduan antara alam, ruang, lingkungan, ekonomi, SDM dan sosial budaya RPJP Tahap 3: berwawasan lingkungan dan perekonomian Integrasi ekonomi lingkungan: - Green Jobs - Pusat ekonomi persampahan - Tematik ekonomi kecamatan - Branding tujuan wisata dunia Parahyangan is Truly Nature di daerah Selatan - Nature and Local culture of Sundanese di daerah Utara

Green Jobs simbiosis industri: tanaman kedelai, pabrik tahu, biogas, peternakan sapi, tanaman rumput, kompos, ternak ikan lele Peningkatan produksi beras dan sayuran organic, Pengembangan EBT, industry kreatif berbasis limbah Restorasi (mengembalikan fungsi hutan)

1) Wilayah Pembangunan Soreang dapat dikembangkan dua tema yakni pariwisata alam di Kecamatan Rancabali, Ciwidey dan Pasir Jambu. Tema pakaian jadi di Kecamatan Soreang, Katapang, dan Kutawaringin. 2) Tematik yang dapat dikembangkan di Wilayah Pembangunan Baleendah adalah industry kreatif fashion, kuliner dan seni lukisan. 3) Di Wilayah Pembangunan Banjaran dapat dikembangkan tema tanaman pangan dan perkebunan (restorasi, simbiosis industri) di kecamatan Ciamung, Cangkuang, Arjasari, Pangalengan. Tema nilai ekonomi sampah di Pameungpeuk dan Banjaran. Tema pariwisata alam khususnya di Pangalengan. 4) Di WP Majalaya, tematik yang dapat dikembangkan adalah perdagangan di Kabupaten Majalaya, tema sektor pertanian (tanaman pangan, peternakan, dan perikanan, perkebunan) dan konfeksi serta kerajinan di Ciparay, Solokan Jeruk, Ibun, Paseh, Kertasari, Pacet. 5) Di WP Cicalengka pertanian dalam arti luas dan konfeksi serta kerajinan 6) Sementara tema di WP Cileunyi adalah perdagangan dan industry makanan. 7) Tema di WP Matgahayu & Margaasih adalah Kawasan Terpadu Cigondewah, Industri Tas & Boneka 8) Tema di WP Cimenyan adalah pariwisata budaya dan kuliner.

Peta Jalan Kecamatan Soreang No Skala Prioritas Arah Implementasi 1 Peningkatan kualitas penduduk kecamatan 2 Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis potensi ekonomi local Pemberdayaan dan pembinaan masyarakat Pengembangan skala usaha pakaian jadi Meningkatkan Promosi dan permodalan serta hak paten produk uggulan Soreang khususnya pakaian jadi 3 Peningkatan daya Percepatan pembangunan Tol Soroja, dukung dan peningkatan sarana dan infrastruktur prasarana serta infrastruktur pendukungnya 4 Kemitraan Kerjasama lintas kecamatan dalam pengembangan tematik kewilayahan Capaian Pembangunan Indikator 2014 2016-2021 IPM 76.72 80.6 81.6 LPE (%) RTLS (%) 5.5 6.5 5.38 6.00 7.00 2.69 3.69 5 Peningkatan kapasitas kelembagaan & SDM kecamatan Pemberdayaan dan pendampingan aparat kecamatan Fasilitasi pengurusan hak paten Tingkat kepuasan masyarakat

Usulan Pelimpahan Kewenangan No Bidang Jenis Kewenangan 1 Ekonomi Pembentukan dan pembinaan komunitas kelompok penggerak wisata Pembedayaan masyarakat pelaku jasa usaha pariwisata Penertiban ijin usaha homes stay terkait rencana aksi branding tujuan wisata dunia 2 Pendidikan, keagamaan, kesehatan Penerbitan Tanda Daftar Industri (TDI) bagi industri mikro, tradisional dan rumah tangga terkait program pro job Penerbitan izin untuk usaha perdagangan skala kecamatan. Pembinaan usaha industri kecil, tradisional dan rumah tangga. Penerbitan izin usaha jasa perseorangan terkait program pro job Fasilitasi pengurusan hak paten Penerbitan izin usaha budidaya peternakan dan perikanan Penerbitan izin usaha pengolahan sampah Rekomendasi pengajuan permodalan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dananya bersumber dari APBD Mengkoordinasikan ketersediaan pupuk dan air untuk pertanian Pembinaan terhadap pendapatan dan kekayaan desa serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Menyelenggarakan pembinaan masyarakat terkait pembentukan kecerdasan emosional dan spiritual, transisi masyarakat perkotaan, pola hidup sehat, kesadaran pentingnya pendidikan 3 Kependudukan Pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan 4 Ketenagakerjaan Merencanakan program pro-job Menyelenggarakan program pro-job 5 Fisik Penerbitan IMB untuk perusahaan dan perumahan Penyelenggaraan pelaksanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) skala kecamatan.