f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

dokumen-dokumen yang mirip
Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

BAB AKUNTANSI KOPERASI. orang-orang bukan kumpulan modal sehingga peranan anggota sama menentukan dalam

ASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset

PT GARUDA METALINDO Tbk

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

Penyesuaian & Penyelesaian Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

KOPERASI KONSUMEN KELOMPOK 8

BAB 11 PEMBUATAN NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN. Asgard Chapter

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak. Untuk

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.

JUMLAH AKTIVA

PERSEKUTUAN FIRMA FORMASI DAN OPERASI

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

30 Juni 31 Desember

BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS. Asgard Chapter

Contoh laporan keuangan koperasi

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA

BAB 23 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. Asgard Chapter

BAB II LANDASAN TEORITIS

Latihan: Neraca Saldo tutup buku perusahaan dagang Nusantara per 30 September 2014 sbb.:

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

April 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

Oleh: Agung Utama ASPEK KEUANGAN DALAM PERENCANAAN USAHA

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Akuntansi

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Catatan 31 Maret Maret 2010

Akuntansi Keuangan Koperasi

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

JUMLAH ASET LANCAR

Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

BAB II LANDASAN TEORI. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan. hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Pada Koperasi Karyawan Aetra. Nama : Agung Prasetyo Kelas : NPM : 4EB22

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

BAB 13 PENCATATAN JURNAL PENUTUP. Asgard Chapter

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

P.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KSP Pribumi Kudus Tahun

Laporan Gabungan Neraca (Aset)

LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

Langkah-langkah pembuatan jurnal penutup adalah sebagai berikut :

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

30 September 31 Desember Catatan

Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

TUGAS LABORATORIUM PENGANTAR AKUNTANSI

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan Koperasi. Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan, dan

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Transkripsi:

Tangga Keterangan l f 21 Debet Kredit April 2 Kas 1.. Simpanan Pokok 1.. Re Saldo April 6 Peralatan Kantor 22.. Kas 7.. Utang Usaha 15.. April 7 Perlengkapan Kantor 2.. Kas 2.. Mei 2 Kas 5.. Simpanan Wajib 5.. 5 Kas 6.. Utang Bank 6.. 6 Kas 12.. Simpanan Sukarela 12.. 1 Piutang Anggota 12.. Kas 12.. 29 Kas 18.. Piutang Usaha 12.. Partisipasi Jasa Pinjaman 3.6. Partisipasi Jasa Provisi 2.4. 3 Beban Gaji 1.2. Beban Bunga 9. Kas 2.1. 31 Utang Usaha 9.. Kas 9.. Berdasarkan jurnal yang ada dalam buku jurnal koperasi Sejahtera Selalu, selanjutnya dilakukan posting ke dalam Buku Besar. Proses posting dilakukan transaksi per transaksi, jurnal per jurnal. Jika suatu jurnal dicatat di sisi debet, maka di buku besarnya harus dicatat di sisi debet. Demikian pula kalau suatu jurnal dicatat di sisi kredit, maka di buku besarnya, akun tersebut harus dicatat di sisi kredit. Nama Akun: KAS No. Akun:... 21 Debet Kredit 2 Apr Setoran Simpanan 1.. 1.. l Pokok 6 Pembelian Peralatan Kantor 7.. 93..

7 Pembelian Perlengkapan 2.. 91.. 2 Mei Setoran Simpanan 5.. 96.. Wajib 5 Kredit dari Bank 6.. 156.. Sukahati 6 Simpanan Sukarela 12.. 168.. 1 Pinjaman ke anggota 12.. 48.. 2 9 Angsuran Pokok dan Bunga 18.. 66.. 3 Beban Gaji dan Beban Bunga 2.1. 63.9. 3 1 Bayar Utang Usaha 9.. 54.9. Nama Akun: Piutang Anggota 21 Debet Kredit 1 Mei Pinjaman ke anggota, 3% 12.. 12.. 3 Angsuran Pokok 12.. 18.. Piutang Nama Akun: Perlengkapan Kantor 21 Debet Kredit 7 Apri l Kertas, pensil, pulpen, buku dll 2.. 2.. Nama Akun: Peralatan Kantor 21 Debet Kredit 6 Apr Komputer, printer, 22.. 22.. l lemari dll Nama Akun: Utang Usaha 21 Debet Kredit

6 Apr l Pembelian Peralatan Kantor 15.. 15.. 3 1 Mei Pembayaran sebagian utang 9.. 6.. Nama Akun: Simpanan Sukarela 21 Debet Kredit 6 Mei Setoran Simpanan 12.. 12.. Sukarela anggota Nama Akun: Utang Bank 21 Debet Kredit 5 Mei Kredit Usaha dari Bank Sukahati 6.. 6.. Nama Akun: Simpanan Pokok 21 Debet Kredit 2 Apr Setoran Simpanan 1.. 1.. l Pokok Nama Akun: Simpanan Wajib 21 Debet Kredit 2 Mei Setoran Simpanan 5.. 5.. Wajib Nama Akun: Partisipasi Jasa Pinjaman 21 Debet Kredit 2 Mei Pendapatan Bunga 3.6. 3.6. 9 dari anggota

Nama Akun: Partisipasi Jasa Provisi 21 Debet Kredit 2 Mei Pendapatan Jasa 2.4. 2.4. 9 Provisi pinjaman Nama Akun: Beban Gaji 21 Debet Kredit 3 Mei Gaji 2 org karyawan, @ Rp 6. 1.2. 1.2. Nama Akun: Beban Bunga 21 Debet Kredit 3 Mei Bunga Kredit usaha Bank Sukahati 9. 9. Setelah semua jurnal yang tercatat di buku harian diposting ke buku besarnya, pada akhir periode (dalam kasus Koperasi Sejahtera Selalu adalah pada akhir bulan Mei 21), setiap akun dihitung saldonya. Saldo setiap akun tersebut dicatat dalam suatu tabel yang berisi kumpulan saldo yang dimiliki setiap akun koperasi tersebut. Tabel tersebut disebut dengan Neraca Saldo atau Neraca Percobaan (Trial Balance). Koperasi Sejahtera Selalu Neraca Saldo per 31 Mei 21 Nama Akun Debet Kredit Kas 54.9. Piutang Anggota 18.. Perlengkapan Kantor 2.. Peralatan Kantor 22.. Utang Usaha 6.. Simpanan Sukarela 12.. Utang Bank 6.. Simpanan Pokok 1.. Simpanan Wajib 5.. Partisipasi Jasa Pinjaman 3.6. Partisipasi Jasa Provisi 2.4. Beban Gaji 1.2. Beban Bunga 9.

Total 189.. 189.. Data penyesuaian: 1. Setelah dihitung ternyata perlengkapan kantor yang tersisa pada akhir bulan Mei 21 sebesar Rp 1.9., dan belum dicatat. 2. Beban penyusutan peralatan kantor untuk April dan Mei 21 sebesar Rp 12. belum dicatat 3. Beban bunga simpanan sukarela anggota koperasi untuk bulan Mei sebesar Rp 24. belum dicatat dan belum dibayarkan.

Koperasi Sejahtera Selalu Neraca Lajur (dlm ribuan) Keterangan Neraca Saldo Penyesuai an Saldo yg disesuaikan Hasil Usaha Neraca Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Dr Cr Kas 54.9 54.9 54.9 Piutang Anggota 18. 18. 18. Perlengkapan Kantor 2. 1 1.9 1.9 Peralatan Kantor 22. 22. 22. Utang Usaha 6. 6. 6. Simpanan Sukarela 12. 12. 12. Utang Bank 6. 6. 6. Simpanan Pokok 1. 1. 1. Simpanan Wajib 5. 5. 5. Partisipasi Jasa Pinjaman 3.6 3.6 3.6 Partisipasi Jasa Provisi 2.4 2.4 2.4 Beban Gaji 1.2 1.2 1.2 Beban Bunga 9 24 1.14 1.14 Beban Pemakaian 1 1 1 Perlengkapan Beban Penyusutan 12 12 12 Peralatan Ktr Akumulasi Penyusutan 12 12 12 Peralatan Utang Bunga 24 24 24

Sisa Hasil Usaha 3.44 344 TOTAL 189. 189. 46 46 189.3 6 189.3 6 6. 6. 186.8 186.8

Perhitungan Hasil Usaha merupakan laporan yang menunjukkan kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi tertentu, umumnya selama satu tahun. Laporan Hasil usaha merinci hasil usaha yang berasal dari anggota dan laba yang diperoleh dari aktivvitas koperasi yang dilakukan oleh bukan anggota. Koperasi Sejahtera Selalu Laporan Perhitungan Hasil Usaha Periode 2 April-31 Mei 21 # Partisipasi Bruto Anggota: - Partisipasi Jasa Pinjaman Rp 3.6. - Partisipasi Jasa Provisi 2.4. Total Partisipasi Bruto 6.. # Beban Pokok: - Beban Bunga (1.14.) # Partisipasi Neto Anggota Rp 4.86. # Beban Operasi: - Beban Gaji Rp 1.2. - Beban Penyusutan 12. Peralatan - Beban Pemakaian Perlengkapan 1. Total Beban Operasi (1.42.) # Sisa Hasil Usaha Rp 3.44. Neraca merupakan daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Atau menunjukkan posisi keuangan koperasi pada waktu tertentu. Koperasi Sejahtera Selalu Neraca Per 31 Mei 21 AKTIVA PASIVA Kas 54.9. Utang Usaha 6.. Piutang Anggota 18.. Utang Bunga 24. Perlengkapan Kantor 1.9. Simpanan 12.. Sukarela Peralatan Kantor 22.. Utang Bank 6.. Akum. Penyusutan (12.) Simpanan Pokok 1.. Peralatan Simpanan Wajib 5.. SHU-Periode 3.44. Berjalan

Total Aktiva Rp 186.68. Total Pasiva Rp 186.68. Laporan Kas Adalah suatu laporan mengenai arus keluar masuknya kas selama suatu periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada suatu periode. Sumber penerimaan dan pengeluaran kas koperasi dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan. Koperasi Sejahtera Selalu Laporan Arus Kas Periode 2 April-31 Mei 21 Sisa Hasil Usaha (SHU) 3.44. Penyesuaian: - Kenaikan Piutang Anggota (18..) - Kenaikan Utang Jangka Pendek 18.24. - Pemakaian Perlengkapan 1. - Beban Penyusutan 12. Kas bersih dari aktivitas operasi (86.1.) Arus Kas dari aktivitas investasi: - Pembelian perlengkapan (2..) - Pembelian peralatan (22..) Arus kas dari aktivitas investasi (24..) Arus kas dari aktivitas pembiayaan: - Kredit Bank 6.. - Simpanan Pokok 1.. - Simpanan Wajib 5.. Arus kas dari aktivitas pembiayaan 165.. Kas Awal Periode (2 April 21) Kas Akhir Periode (31 Mei 21) 54.9. Laporan Promosi Ekonomi Anggota, yaitu laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi yang diterima anggota koperasi selama suatu periode tertentu. Laporan tersebut mencakup: 1. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama 2. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama 3. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi 4. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha

Laporan Promosi Ekonomi Anggota pada dasarnya merupakan suatu laporan yang menunjukkan manfaat lebih yang diperoleh anggota dari koperasi dimana mereka bergabung menjadi anggota. Manfaat lebih tsb diukur dengan membandingkan manfaat yang diberikan koperasi kepada para anggotanya dengan jika mereka bertransaksi dengan lembaga lain di luar koperasi. Karena itu, data dari lembaga di luar koperasi yang digunakan sebagai pembanding akan mempengaruhi kinerja pengurus koperasi. Tidak setiap koperasi memiliki Laporan Promosi Ekonomi Anggota (PEA) yang mengandung keempat unsur PEA tersebut. Masing-masing koperasi akan membuat PEA sesuai dengan bidang usaha yang dimilikinya. Faktor lain yang menjadi kendala dalam membuat Laporan PEA adalah memilih lembaga lain yang akan dijadikan pembanding bagi suatu koperasi. Antara satu badan usaha dengan badan usaha lainnya akan menjual produk dengan harga yang berbeda. Dalam kasus Koperasi Sejahtera Selalu, laporan PEA dihitung dengan membandingkan partisipasi jasa pinjaman (bunga) dan partisipasi jasa provisi yang dikenakan koperasi kepada para anggotanya yang meminjam uang di koperasi dengan beban bungan serta beban provisi yang dikenakan lembaga lain atas transaksi yang sama. Jika lembaga lain (misalnya, BPR yang beroperasi di dekat koperasi tsb.) mengenakan suku bunga pinjaman sebesar 4% per bulan dan jasa provisi sebesar 3,5% dari nilai pinjaman, sedangkan balas jasa simpanan yang diberikan oleh lembaga lain (misal, BPR) adalah 3%, besarnya promosi ekonomi anggota adalah sebagai berikut: Koperasi Sejahtera Selalu Laporan Promosi Ekonomi Anggota Periode 2 April 31 Mei 21 Penghematan Beban Pinjaman - Partisipasi Jasa Pinjaman 1.2. - Partisipasi Jasa Provisi 1.8. Kelebihan Balas Jasa Simpanan Anggota - Bunga Simpanan (tabungan) (12.) Jumlah promosi ekonomi anggota dari transaksi jasa Jumlah promosi ekonomi anggota dari 2.88. 1.376. alokasi SHU Jumlah promosi ekonomi anggota total 4.256. Promosi ekonomi anggota dari transaksi di atas sebesar Rp 2.88. (Rp 1.2. + Rp 1.8. Rp 12.), dihitung dengan cara membandingkan suku bunga dan tarif provisi yang dikenakan koperasi dengan yang dikenakan lembaga lain serta imbalan bunga yang diberikan koperasi dengan yang diberikan lembaga lain.

Keterangan Balas jasa Simpan Nilai Koperasi Lembaga Lain Manfaat Transaksi Tari f Jumlah Tarif Jumlah Lebih 12.. 2% 24. 3% 36. (12.) Jasa Pinjaman 12.. 3% 3.6. 4% 4.8. 1.2. Jasa Provisi 12.. 2% 2.4. 3,5 % 4.2. 1.8. Jumlah promosi ekonomi anggota dari penyediaan jasa 2.88. Jumlah promosi ekonomi anggota dari alokasi SHU sebesar Rp 1.376., nilai tersebut berasal dari jumlah SHU yang diperoleh koperasi selama periode tersebut seperti yang terlihat dalam laporan hasil usaha koperasi, yaitu sebesar Rp 3.44.,-, dikalikan dengan 4%. Proporsi sebesar 4% ini didasarkan pada asumsi AD/ART koperasi yang menetapkan bahwa dari total SHU yang diperoleh koperasi, sebesar 4% harus dialokasikan untuk dana anggota. JURNAL PENUTUP Dalam menyusun jurnal penutup: 1. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi 2. Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit semua akun beban 3. Menutup akun ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun SHU sebesar selisih antara pendapatan dan beban 4. Menutup Akun-akun SHU, dengan cara mendebet akun SHU dan mengkredit akun-akun yang merupakan komponen untuk mengalokasikan SHU, yaitu akun-akun dana dan cadangan. Ayat jurnal penutup koperasi Sejahtera Selalu Partisipasi Jasa Anggota 3.6. Partisipasi jasa Provisi 2.4. Ikhtisar Laba Rugi 6.. Ikhtisar Laba Rugi 2.56. Beban Gaji 1.2. Beban Bunga 1.14. Beban Penyusutan Peralatan 12. Beban Pemakaian Perlengkapan 1. Ikhtisar Laba Rugi 3.44. SHU 3.44. SHU 3.44. SHU yang dibagikan 3.44.

Misalkan: Dalam AD/ART Koperasi Sejahtera Selalu, ditentukan bahwa SHU yang diperoleh koperasi selama suatu periode harus dialokasikan ke berbagai dana dan cadanagn dengan komposisi sebagai berikut: Dana Sosial : 1% Dana Pengurus : 1% Dana Anggota : 4% Dana Cadangan : 4% SHU yang diperoleh tersebut akan dialokasikan ke berbagai Dana dan Cadangan dengan komposisi seperti terlihat di atas. Karena itu, jurnal penutup yang keempat (di atas) tidak berwujud jurnal yang bersifat umum, tetapi harus spesifik seperti terlihat di bawah ini: SHU 3.44. Dana Sosial 344. Dana Pengurus 344. Dana Anggota 1.376. Cadangan 1.376. Setelah jurnal penutup dibuat, aktivitas pencatatan transaksi keuangan di Koperasi Sejahtera Selalu ditutup dan dianggap selesai untuk periode tersebut. Dan Neraca yang harus disajikan oleh pengurus koperasi Sejahtera Selalu adalah sebagai berikut: Koperasi Sejahtera Selalu Neraca Per 31 Mei 21 AKTIVA PASIVA Kas 54.9. Utang Usaha 6.. Piutang Anggota 18.. Utang Bunga 24. Perlengkapan Kantor 1.9. Dana Sosial 344. Peralatan Kantor 22.. Dana Pengurus 344. Akum. Penyusutan (12.) Dana Anggota 1.376. Peralatan Simpanan 12.. Sukarela Utang Bank 6.. Total Aktiva Rp 186.68. Simpanan Pokok 1.. Simpanan Wajib 5.. Cadangan 1.376. Total Pasiva Rp 186.68.