KRISTANTA NIM s

dokumen-dokumen yang mirip
KRISTANTA NIM S

BAB I PENDAHULUAN. sangat kompleks terhadap kehidupan masyarakat termasuk diantaranya

BAB III. Landasan Teori Standar Pelayanan Kinerja Angkutan Umum

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ANALISA KEBUTUHAN ANGKUTAN BUS JURUSAN SEMARANG SUKOREJO. Disusun oleh : Semarang, November 2006 Disetujui :

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN DI HALTE ELANG TRANS METRO BANDUNG (TMB) ABSTRAK

KINERJA OPERASI TRANS METRO BANDUNG KORIDOR III CICAHEUM-SARIJADI DITINJAU DARI WAKTU PERJALANAN DAN FAKTOR MUAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan Lapangan. Operasional Bus Damri Trayek Perumnas Banyumanik - Johar. Pengumpulan Data

EVALUASI KINERJA DAN TARIF BUS TRAYEK YOGYAKARTA-SURABAYA BERDASARKAN BOK, ATP DAN WTP

Studi Kinerja Operasional Mikro Bus Rute KPAD- Antapani ABSTRAK

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

ANALISIS SUBSIDI ANGKUTAN PERDESAAN MELALUI BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) DI KABUPATEN SLEMAN

EVALUASI KINERJA BUS PATAS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI PO. RUKUN JAYA ( STUDI KASUS TRAYEK SURABAYA - BLITAR )

PENENTUAN RUTE PENDISTRIBUSIAN GAS LPG DENGAN METODE ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR (Studi Kasus Pada PT. Graha Gas Niaga Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN

Tugas Akhir. disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. Disusun Oleh:

KECEPATAN BUS TRANS METRO BANDUNG KORIDOR ELANG - CIBIRU ABSTRAK

ANALISA KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BUS PO. SRIMULYO JURUSAN SURAKARTA - YOGYAKARTA.

EVALUASI KINERJA BUS PATAS ANTAR KOTA DALAM PROPINSI TRAYEK PROBOLINGGO-MALANG

Sonny Budi Supriyanto

EVALUASI KINERJA BUS EKONOMI ANGKUTAN KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) TRAYEK PADANG BUKITTINGGI

EVALUASI TRAYEK ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL TESIS. Diajukan Kepada

A. Indicator Pelayanan Angkutan Umum 18 B. Waktu Antara {Headway) 18 C. Faktor Muat (Loadfactor) 19

TUGAS AKHIR PEMENUHAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI KOTA JENIS MOBIL PENUMPANG UMUM DI TERMINAL TIRTONADI KOTA SURAKARTA. Oleh : GIAN WICAKSO I

STUDI EVALUASI PELAYANAN TERMINAL KERTONEGORO KABUPATEN NGAWI TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar isi... iv. Daftar Tabel... vii. Daftar Gambar...

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN SIDOARJO

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGGUNAAN MODA PERJALANAN KOMUTER PNS PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Analisis Kinerja dan Tarif Angkutan Umum Bus Jurusan Surakarta-Yogyakarta: Studi Kasus pada Bus Langsung Jaya, Jaya Putra dan Sri Mulyo

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR. (Studi Kasus Jalur 1 dan 2) Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB III LANDASAN TEORI. dan diatur dalam beberapa peraturan dan undang-undang sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI MULAI. Studi Pustaka. Perumusan Masalah dan Tujuan. Persiapan dan Pengumpulan Data

EVALUASI PERMINTAAN DAN PENYEDIAAN (DEMAND AND SUPPLY) ARMADA ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG (STUDI KASUS : ANGKUTAN UMUM JALUR AG ARJOSARI-GADANG)

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)

HUBUNGAN TINGKAT KEMACETAN DAN TINGKAT PERTUMBUHAN JUMLAH WISATAWAN DI KOTA BANDUNG: PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS TESIS NURILLAH UTAMI NIM :

ANALISIS KESESUAIAN FASILITAS TERMINAL DAN KINERJA ANGKUTAN UMUM BERBASIS TERMINAL KRENENG DI KOTA DENPASAR TUGAS AKHIR

EVALUASI SIRKULASI BUS DI TERMINAL LEUWI PANJANG BANDUNG ABSTRAK

ANALISIS KINERJA FINANSIAL ANGKUTAN UMUM ( BUS DAMRI ) PADA RUTE DIPATIUKUR-JATINANGOR, DIPATIUKUR- LEUWIPANJANG DAN LEDENG- LEUWIPANJANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III. tahapan penelitian yang dilakukan sebagai pendekatan permasalahan yang ada. MULAI SURVEY

Faktor Muat Trans Pakuan Bogor Koridor Terminal Bubulak Cidangiang ABSTRAK

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN TRANS SERASI DI KABUPATEN TABANAN TUGAS AKHIR

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY

EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: MPU C1 RUTE JOHAR-GENUK)

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Studi Kasus Bus Antar Kota Dalam Provinsi Jurusan Tambolaka- Waikabubak, Sumba NTT)

Waktu Tunggu Angkutan Antar Bis Di Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung

BAB III LANDASAN TEORI. memenuhi kriteria-kriteria yang distandardkan. Salah satu acuan yang dapat

BAB III LANDASAN TEORI. mengetahui pelayanan angkutan umum sudah berjalan dengan baik/ belum, dapat

BAB IV DATA DAN ANALISIS. yang telah ditentukan Kementerian Perhubungan yang intinya dipengaruhi oleh

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN KABUPATEN SLEMAN. ( Studi Kasus Jalur D6 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

TUGAS AKHIR EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA SEMARANG (STUDI KASUS BUS PATAS AC RUTE BANYUMANIK PASAR JOHAR DAN PUCANG GADING NGALIYAN)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. transportasi makro perlu dipecahkan menjadi sistem transportasi yang lebih kecil

Analisis Potensi Demand pada Sekolah serta Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) pada Batik Solo Trans (BST) Koridor Empat di Surakarta

Ibnu Sholichin Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Rekayasa Transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

EFISIENSI JUMLAH ARMADA BUS PATAS AC ANTAR BEBERAPA PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE PERTUKARAN TRAYEK DI DKI JAKARTA TESIS

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN PADA JALUR B2 DI KOTA PURWOKERTO

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM JALUR 16 PADA TRAYEK WONOSARI- BARON DI GUNUNGKIDUL. Tugas Akhir. Oleh : Hendra Ginting NPM :

LEMBAR PENGESAHAN REVISI

PERMASALAHAN DAN PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM DI KOTA SURABAYA

TESIS. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Memperoleh Gelar Magister Program Studi. Magister Manajemen Pendidikan.

STUDI KEBUTUHAN PENUMPANG DAN PENATAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA (MPU) JALUR TERMINAL KRIAN DI KABUPATEN SIDOARJO TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok orang

NILAI WAKTU PENGGUNA TRANSJAKARTA

PERENCANAAN PENGOPERASIAN ANGKUTAN UMUM SEMARANG DEMAK

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA TRAYEK UTAMA ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN JEMBER

TUGAS AKHIR KAJIAN PELAYANAN BUS AKDP DI TERMINAL TIRTONADI DALAM MENGAKOMODASI PERMINTAAN PERJALANAN PENGGUNA BUS

BAB I PENDAHULUAN. juga meningkat bahkan melebihi kapasitas sarana dan prasarana transportasi yang

EVALUASI TRAYEK ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DI WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL NASKAH PUBLIKASI

EVALUASI KINERJA OPERASI BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD-ANTAPANI ABSTRAK

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM PERDESAAAN KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus Trayek Sidoarjo - Krian)

TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

ANALISA PENUTUPAN PINTU PERLINTASAN KERETA API TERHADAP TUNDAAN, NILAI WAKTU, DAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN

KINERJA OPERASI ANGKOT RUTE CIUMBULEUIT ST. HALL

TUGAS AKHIR KESESUAIAN SISTEM TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SURAKARTA TERHADAP KONSEP TRANSPORTATION FOR LIVABLE CITY

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Peta Rute MPU CN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, ORIENTASI BERPRESTASI DAN EFFORT

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA DAN PENETAPAN TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (Study Kasus Bus Po. Aneka Jaya Jurusan Pacitan-Surakarta)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TAKSI DI PURWOKERTO BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi adalah suatu jaringan yang secara fisik menghubungkan suatu

Kata Kunci: Angkutan Sekolah, Kinerja, Biaya Oprasional Kendaraan.

IMPLEMENTASI PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TESIS

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG DI KOTA SORONG PAPUA BARAT (STUDI KASUS TRAYEK A)

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA YANG DIDENGAR TESIS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA HANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain dan fasilitas. untuk menunjang kehidupan perekonomian (Sri Hendarto, 2001)

ANALISIS PANJANG ANTRIAN YANG TERJADI PADA PINTU KELUAR GERBANG TOL PASTEUR ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lain dengan mengunakan kendaraan (Munawar, 2011).

EVALUASI KARAKTERISTIK DAN IDENTIFIKASI MASALAH PENATAAN PARKIR DI BADAN JALAN ( STUDI KASUS JL. GARUDA MAS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA )

KINERJA OPERASI KERETA API BARAYA GEULIS RUTE BANDUNG-CICALENGKA

ANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN (Studi Kasus Pada Tata Guna Lahan Rumah Sakit Umum di Klaten) TESIS

OPTIMASI PENGGUNAAN ARMADA BIS PADA PO. ROSALIA INDAH SIGIT PRASTOWO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. DAMRI rute bandara Soekarno Hatta _ Bogor, dibuat bagan alir sebagai berikut :

Evaluasi Operasional Angkutan Umum Kota Pariaman

TUGAS AKHIR KAJIAN FEEDER BRT KORIDOR II (SISEMUT - TERBOYO) WILAYAH TEMBALANG DAN SEKARAN

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN PONOROGO tesis Diajukan Kepada Program Studi Megister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Muhamadiyah Surakarta Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Megister dalam Ilmu Teknik Sipil (Managemen Infrastruktur) KRISTANTA NIM s.100 110 007 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2013 i

ii

iii

iv

v

PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Kristanta NIM : S100 110 007 Program Studi : Megister Teknik Sipil Konsentrasi Judul : Menejemen Transportasi : Analisis Kinerja Angkutan Pedesaan di Kabupaten Ponorogo Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasanringkasan yang telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti tesis ini jiplakan, gelar yang diberikan oleh Universitas Muhamadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, 2013 Yang membuat pernyataan KRISTANTA vi

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan berkah yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program megister teknik sipil di Universitas Muhamadiyah Surakarta. Penulis mengambil judul Analisis Kinerja Angkutan Umum di Kabupaten Ponorogo. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Prof, Dr Bambang Setiaji, MS selaku Rektor Universitas Muhamadiyah Surakarta; 2. Bapak Prof, Dr H Kudzaifah Dimyati, SH,M.Hum selaku Direktur Program Pasca Sarjana Teknik Sipil Universitas Muhamadiyah Surakarta; 3. Bapak H.Ir Sri Sunarjono, MT, Phd, selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil; 4. Bapak Dr. Muslich Hartadi Sutanto, ST, MT, Phd Selaku Pembimbing I; 5. Bapak Ir. Agus Riyanto MT Selaku Pembimbing II ; 6. Bapak Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo; 7. Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo yang telah membantu survai; 8. Istri dan anak- anakku yang telah memberikan semangat; Akhirnya penulis mengharapkan semoga penulisan Tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca sebagai tambahan pengetahuan. Kritik dan saran sangat diharapkan, terimakasih. Ponorogo, Januari 2013 Penulis KRISTANTA vii

ABSTRAKSI Judul : Analisis Kinerja Angkutan Umum Di Kabupaten Ponorogo. Ditulis oleh : Kristanta NIM : S100 110 007 Keberhasilan pembangunan dewasa ini memberikan dampak yang sangat kompleks terhadap kehidupan masyarakat termasuk diantaranya yaitu meningkatnya pula pergerakan orang dan barang yang sejalan dengan peningkatan pola permintaan kebutuhan barang dan jasa. yang menuntut tersedianya sarana dan prasarana serta jasa pelayanan transportasi yang lebih baik dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. dilihat perkembangan saat ini, banyak angkutan umum yang kurang baik dinilai kinerjanya, seringkali kebijaksanaan pemerintah dibidang angkutan tidak dapat diterapkan secara maksimal. Sehingga masyarakat banyak beralih moda menggunakan angkutan pribadi/ sepeda motor. Untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan pengoperasian angkutan umum perlu dilaksanakan survai, pengumpulan data dan penganalisaan data, sebagai bahan evaluasi unjuk kerja angkutan umum, dengan mengetahui kondisi pelayanan angkutan umum maka pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang tepat. Adapun metode penelitian mengumpulkan data primer dan data sekunder yang terkait dengan indikator kwalitas pelayanan angkutan umum dan melakukan evaluasi jaringan trayek yang telah ada. Survai pengumpulan data primer antara lain frekwensi, faktor muat kendaraan, jarak antara angkutan umum yang beroperasi, kecepatan kendaraan, pergantian moda penumpang yang menggunakan angkutan umum dan jumlah kendaraan yang beroperasi. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalsis dengan parameter- parameter yang terkait dengan evaluasi angkutan umum. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kinerja pelayanan angkutan umum di Kabupaten Ponorogo pada saat ini kurang baik. Adapun indikatornya antara lain waktu tunggu rata rata angkutan umum sebesar 16,99 menit. Hal ini disebabkan karena operator menyesuaikan dengan permintaan sehingga mengurangi frekwensi beroperasinya angkutan rata rata sebesar 2,8 kendaraan/jam, load factor yang termuat paling besar pada trayek Slahung sebesar 42, 56%. Aksesbilitas tidak menjangkau tujuan perjalannya memberikan andil masyarakat memilih menggunakan angkutan pribadi. Untuk meningkatkan frekwensi, dengan melakukan short working pada angkutan yang telah beroperasi, penulis memberikan solusi dengan membuka 2 trayek angkutan kota yang melewati pusat-pusat kegiatan dan angkutan yang ada bertindak sebagai feeder. Kata kunci Analisis, Kinerja Angkutan Umum, di Ponorogo viii

ABSTRACT Title : Analysis of Performance of Public Transport in Ponorogo. Written by : Kristanta NIM : S100 110 007 The successful development of today's highly complex impact on people's lives including the increasing movement of people and goods is also in line with the pattern of increasing demand for goods and services. which requires the availability of infrastructure and transportation services to better support the economy. development seen today, many public transport is less well rated performance, government policy in the field of transport often can not be applied to the fullest. So that people are switching modes to use private transport / motorbike. To overcome the problems associated with the operation of the public transport needs to be undertaken surveys, data collection and data analysis, as a performance evaluation of public transport, to determine the condition of public transport services, the government can establish the right policy. The research method to collect primary data and secondary data related to the indicators of the quality of public transport services and to evaluate the existing route network. Survey of primary data collection such as frequency, vehicle load factors, distance between public transport operation, vehicle speed, change of modes of passengers using public transport and the number of vehicles in operation. Further data have been obtained dianalsis with parameters related to the evaluation of public transport. Based on the results of data analysis it can be concluded that the performance of the public transport services in Ponorogo currently unfavorable. The indicators include average waiting time - the average public transport at 16.99 minutes. This is because the operator to adjust to demand, thereby reducing the frequency of operation of the freight rate - average of 2.8 vehicles / h, load factor contained the greatest Slahung route by 42, 56%. Accessibility does not reach the destination journey contributed choose to use private transport. To increase the frequency, by working on short transport has been operating, the authors provide a solution by opening a second route that passes through the city transportation activity centers and transport to act as a feeder. Keywords Analysis, Performance Public Service, in Ponorogo ix

DAFTAR ISI Hal Halaman Judul Persetujuan Pembimbing I Persetujuan Pembimbing II Pengesahan Pernyataan Keaslian Tesis KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI....... ABSTRACT DAFTAR ISI... DAFTAR ISTILAH.. DAFTAR TABEL...... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I Ii iii Iv Ix Xi Xii xiii Bab I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang...... 1 B. Rumusan Masalah....... 2 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.... 3 D. Batasan Masalah.. 4 E. Keaslian Penelitian... 4 F. Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian sebelumnya. 5 Bab II TINJAUAN PUSTAKA 6 A. Konsep Kinerja 6 B. Pelayanan Angkutan Umum. 7 x

C. Jaringan Trayek.. 9 D. Penelitian Sejenis... 10 Bab III LANDASAN TEORI 15 A. Indikator Kwalitas Pelayanan Angkutan Umum 15 B. Analisis Kinerja Rute dan Operasi Angkutan Umum 16 1. Analisis Kinerja Rute 16 2. Analisis Operasi Angkutan Umum - 18 Bab IV METODE PENELITIAN 24 A. Kerangka Pemikiran 24 B. Metode Pengumpulan Data... 26 1. Data Sekunder 26 2. Data Primer 26 a. Survai Inventarisasi Angkutan Umum 26 1). Maksud dan Tujuan Survai.. 26 2) Target Data 27 3) Persiapan Survai. 27 a) Lokasi Survai.. 27 b) Peralatan dan Perlengkapan 27 c) Pelaksanaan Survai 27 b. Survai Statis di Pangkalan dan Ruas Jalan.. 28 1). Survai Statis di Pangkalan.. 28 a). Maksud dan Tujuan Survai.. 28 b) Target Data 29 c) Persiapan Survai.. 29 c.1 Lokasi Survai... 29 c.2 Peralatan dan Perlengkapan.. 29 c.3 Pelaksanaan Survai 29 xi

2). Survai Statis di Ruas Jalan 29 a). Maksud dan Tujuan Survai 29 b) Target Data 30 c) Persiapan Survai 30 c.1 Lokasi Survai 30 c.2 Peralatan dan Perlengkapan 32 c.3 Pelaksanaan Survai 32 c. Survai Dinamis (On Bus Survai) 32 1). Maksud dan Tujuan Survai 33 2) Target Data 34 3) Persiapan Survai. 34 a) Lokasi Survai. 34 b) Peralatan dan Perlengkapan 34 c) Pelaksanaan Survai 35 d. Survai Wawancara Penumpang Angkutan 35 Umum 1). Maksud dan Tujuan Survai.. 35 2) Target Data. 36 3) Persiapan Survai.. 36 a) Lokasi Survai. 36 b) Peralatan dan Perlengkapan.. 36 c) Pelaksanaan Survai. 37 C. Metode Analisis Data. 37 1. Survai Inventarisasi Angkutan Umum. 37 2. Survai Statis 38 3. Survai Dinamis 39 4. Survai Wawancara Penumpang 40 xii

Bab V PENDATAAN DAN ANALISIS 41 A. Hasil Survai........ 41 1. Survai Inventarisasi. 41 a. Rute angkutan pedesaan. 41 b. Jenis kendaraan 41 c. Jenis bahan bakar. 42 d. Jumlah armada 42 e. Kepemilikan 42 f. Sistim pemberangkatan 42 g. Tarif 43 h. Simpul 44 2. Survai Statis 45 a. Frekwensi 45 b. Faktor muat 46 c. Faktor muat rata-rata 47 d. Tingkat operasi kendaraan... 48 e. Jarak waktu antara kendaraan ( Time 48 headway) 3. Survai Dinamis.. 49 a. Faktor muat tiap ruas.. 49 b. Waktu perjalanan 50 c. Kecepatan. 50 4. Survai Wawancara Penumpang 50 B. Analisis Hasil Survai 52 1. Hubungan antar Parameter 52 a. Panjang rute dan frekwensi 52 b. Frekwensi dan Load factor. 52 c. Load factor dan waktu tempuh. 53 d. Load Factor dan prosentase berhimpitan 54 xiii

e. Load Factor dan tingkat penyimpangan 54 trayek. f. Load Factor dan pergantian moda 55 g. Load Factor dan tingkat operasi. 55 h. Load Factor dan headway... 56 5. Analisis Kinerja Angkutan pedesaan. 56 a. Dari segi penumpang 56 b. Dari segi operator.. 58 c. Dari segi pemerintah.. 59 B. Identifikasi Masalah... 61 1. Dari Segi Kebutuhan Penumpang... 61 2. Dari Segi Kebutuhan Operator... 62 3. Dari Segi Pemerintah... 63 C. Pemecahan Masalah... 64 1. Subsidi pemerintah... 64 2. Memberlakukan jadwal operasi angkutan umum. 68 3. Penataan jaringan trayek dengan membuka 68 trayek baru... Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan... B.Saran... 72 72 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiv

DAFTAR ISTILAH 1 Aksesbilitas adalah kemampuang pelayanan angkutan umum mencapai tujuan perjalanan. 2 Angkutan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dan dikenakan biaya. 3 Deviasi yaitu perbandingan jarak trayek yang sebenarnya dengan jarak lurus sesuai asal tujuan perjalanan. 4 Feeder adalah angkutan pengumpan dari daerah pinggiran. 5 Fraying pan adalah model trayek angkutan umum berbentuk panic penggorengan. 6 Frekwensi (f) yaitu jumlah perjalanan kendaraan dalam satuan waktu tertentu yang dapat diidentifikasikan sebagai frekwensi tinggi atau rendah. 7 Headway (H) adalah selang waktu yang diperlukan antara kendaraan yang satu dengan menyusul dibelakangnya. 8 Kapasitas adalah jumlah penumpang yang dapat diangkut sesuai dengan jumlah tempat duduk yang tersedia. 9 Kemerataan adalah perbandingan jumlah penumpang pada waktu jam sibuk dengan waktu di luar jam sibuk. 10 Kecepatan kendaraan (V) adalah waktu tempuh kendaraan untuk mencapai tujuan perjalanan. 11 Kecepatan Komersial (Vc) adalah kecepatan perjalanan dari titik awal ke xv

titik akhir rute dan kembali ke titik awal rute. 12 Kecepatan Operasi (Vo) adalah kecepatan perjalanan dari titik awal ke titik akhir rute. 13 Kecepatan perjalanan adalah kecepatan angkutan umum dalam melakukan perjalanan menempuh panjang rute tertentu dalam waktu tertentu pula. 14 Load factor (Lf) adalah perbandingan jumlah penumpang dengan jumlah tempat duduk. 15 One way adalah pelayanan angkutan umum hanya satu jalur saja. 16 Short working adalah memperpendek perjalanan/ panjang trayek. 17 Tingkat kemerataan perbandingan permintaan pada jam sibuk dengan permintan diluar jam sibuk. 18 Tingkat operasi kendaraan yaitu perbandingan kendaraan angkutan umum yang beroperasi dengan jumlah ijin trayek yang ada. 19 Waktu Putar (RTT) yaitu waktu perjalanan pulang pergi pada suatu trayek angkutan, yang diperhitungkan beserta dengan hambatan hambatan yang terjadi 20 Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan bagi calon penumpang untuk menunggu kendaraan yang melewati suatu jalan. 21 WIBB adalah Waktu Indonesia Bagian Barat xvi

DAFTAR TABEL TABEL KETERANGAN HAL TABEL. III.1 Kriteria Pelayanan Angkutan Umum 16 TABEL. V.1 Data Jumlah Angkutan Umum 43 TABEL. V.2 Tarif Angkutan Umum di Kabupaten Ponorogo 44 TABEL. V.3 Tarif Angkutan umum per KM 44 TABEL. V.4 Lokasi Sub Terminal Angkutan Umum 45 TABEL. V.5 Frekuensi Statis 47 TABEL. V.6 Load Factor Statis 48 TABEL. V.7 Load Factor Rata Rata Statis 48 TABEL. V.8 Tingkat Operasi Kendaraan 49 TABEL. V.9 Headway ( Waktu Antara ) 50 TABEL. V.10 Load Factor Rata Rata Dinamis 50 TABEL. V.11 Waktu Tempuh Rata Rata Dinamis 51 TABEL. V.12 Perpindahan moda 52 TABEL. V.13 Analisa Kinerja Dari Segi Penumpang 53 TABEL. V.14 Analisa Kinerja Dari Segi Operator 55 TABEL. V.15 Analisa Kinerja Dari Segi Pemerintah 56 TABEL. V.16 Standar Minimal Pelayanan Angkutan Umum 60 xvii

DAFTAR GAMBAR GAMBAR KETERANGAN HAL GAMBAR. III. 1 Alur Pemikiran 25 GAMBAR. IV. 1 Lokasi Survei Statis Jenes 31 GAMBAR. IV. 2 Lokasi Survei Statis jeruksing 31 GAMBAR. IV. 3 Lokasi Survei Statis pasar pon 31 GAMBAR. IV. 4 Lokasi Survei Statis pertigaan wagir 32 GAMBAR. IV. 5 Lokasi Survei Statis tonatan 32 GAMBAR. V. 1 Grafik Hubungan panjang rute dan frekwensi 52 GAMBAR. V. 2 Grafik frekwensi dan load factor 52 GAMBAR. V. 3 Grafik load factor dan waktu tempuh 53 GAMBAR. V. 4 Grafik load factor dan prosentase berhimpitan 54 GAMBAR. V. 5 Grafik load factor dan tingkat GAMBAR. V. 6 penyimpangan trayek 54 Grafik load factor dan pergantian moda 55 GAMBAR. V. 7 Grafik load factor dan tingkat operasi 56 GAMBAR. V. 8 Grafik BOK 65 GAMBAR. V. 9 Rencana Rute A 71 GAMBAR. V. 10 Rencana Rute B 71 xviii

DAFTAR LAMPIRAN KETERANGAN Lampiran Peta rute trayek angkutan umum di Ponorogo 1-5 Model / tipe angkutan umum di Ponorogo 6 Formulir survai dinamis 7 Formulir survai statis 8 Formulir survai wawancara 9 Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2012 10 xix