MEKANISME PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 (Studi Kasus Pada PT Sanca International)

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SOSIALISASI

1

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pengurangan, Penghapusan, dan Pembatalan

BAB V PENUTUP. sudah selayaknya ditarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan di

PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran.

HASIL WAWANCARA. 1. Apa yang dimaksud dengan kepatuhan Wajib Pajak? Yang dimaksud dengan kepatuhan Wajib Pajak yaitu Wajib Pajak harus mengetahui

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menggali sumber-sumber pendapatannya secara lebih

BAB I PENDAHULUAN. pajak pratama kepada Wajib Pajak untuk menagih pajak yang terutang, selain dari

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.03/2017 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. A. Pembahasan Masalah. Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai

SPT TAHUNAN PPH BADAN TERKAIT PENYAMPAIAN SURAT PERNYATAAN HARTA (SPH) UNTUK PENGAMPUNAN PAJAK

Pasal 26 UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009. Pasal 36 ayat (1) huruf a, UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Pelaksanaan Pemotongan / Pemungutan PPh Pasal 23 PT DEF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berkaitan dengan masa pajak sebelumnya atau periode tertentu tanpa takut

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghadapi permasalahan kasus yang terjadi pada PT X. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

PERTEMUAN 4 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DI INDONESIA

PJ.091/PPh/S/004/ TINDAK LANJUT AMNESTI PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tingkatan dalam strata sosial masyarakat selalu dituntut untuk

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber dana luar negeri, misalnya pinjaman luar negeri dan hibah ( grant),

Wajib Pajak mengubah data SPT saat Pemeriksaan atau Penyidikan Pajak? (Oleh : Johannes Aritonang -Widyaiswara Madya pada BDK Pontianak)

PENGANTAR PERPAJAKAN HAK WAJIB PAJAK

BAB IV PEMBAHASAN. Konsultan Pajak D. Sarwono yang mengikuti program tax amnesty yaitu Bapak

OLEH: Yulazri SE. M.Ak. Akt. CPA

WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK YANG DILIMPAHKAN KEPADA PARA PEJABAT DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LATAR BELAKANG MODERASI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL PEREKONOMIAN AMERIKA YANG BELUM STABIL PERLAMBATAN PERTUMBUHAN TIONGKOK

AMNESTI PAJAK A. Pengertian Umum

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat dominan. Pada

Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak

BAB 3 KETENTUAN SUNSET POLICY DAN DASAR HUKUM PERPANJANGAN SUNSET POLICY

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan penerimaan dalam negeri yang terbesar. Semakin besarnya

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi yang Melatarbelakangi Kesalahan atas Kewajiban Pemotongan PPh 23

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 165/PMK.03/2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 118/PMK

Hukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap

BAB I PENDAHULUAN. Pemungutan pajak di Indonesia mengacu pada sistem self assessment. Self assessment

PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP UNTUK TUJUAN PERPAJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan atas Barang Mewah (PPN & PPnBM), Pajak Lain, dan Surat

BAB I PENDAHULUAN. dimana semua hasil penerimaan tersebut akan digunakan untuk membiayai

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak

PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK INTERNAL DJP; PENGADILAN PAJAK; DAN MAHKAMAH AGUNG.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar. Berkaitan dengan

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak. (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran

BAB I PENDAHULUAN. negeri berupa pajak. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh

1 Catatan Revaluasi Aktiva Tetap Perusahaan

PERTEMUAN 12: PPh Pasal 24 (Umum /Perhitungan)

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Judul : Tata Cara Pengajuan Tax Amnesty Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Nama : Gusti Ayu Dwi Antari NIM : ABSTRAK

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

BAB II LANDASAN TEORI. rakyat kepada Negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan. ditunjuk atau digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 20/PJ/2017 TENTANG

Pengabdian Masyarakat 2016 BAGIAN 3 PELATIHAN PENYUSUNAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) TAHUNAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KOPERASI DI KOTA BANDUNG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG

BAB 4 ANALISIS EFEKTIVITAS SUNSET POLICY

BAB V PENUTUP. untuk Tujuan Lain. Kedua bentuk pemeriksaan ini pada dasarnya merupakan

KUP PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pelaporan Pajak Tahun Sebelum Pembetulan

PERPAJAKAN LANJUTAN. by Ely Suhayati SE MSi Ak

BAB I PENDAHULUAN. membiayai pengeluaran rutin dan untuk membiayai pembangunan. Untuk

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PMK.03/2017 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

2 dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa untuk memberikan pedoman pelaksanaan dan kepastian hukum bagi Wajib Pajak terkait penerbitan Sura

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang. sangat penting dan paling besar dalam menopang pembiayaan

Perbedaan Data antara SPT Tahunan PPh dengan Profil Wajib Pajak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. PBB. Penghapusan Sanksi. Pengurangan. Pembatalan.

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-20/PJ/2017 TENTANG PENGAWASAN WAJIB PAJAK PASCA PERIODE PENGAMPUNAN PAJAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

FAQ PROGRAM AMNESTI PAJAK

Tax Amnesty. Ungkap Tebus Lega - - PERSEK SALAKI & SALAKI Ph.: (021) / 49906


BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

ABSTRAK Kata Kunci :

Lampiran I.1 NOMOR : Kepada Yth. LAMPIRAN :... 1) PERIHAL :... di )

KANWIL DJP. Jakarta Utara. Seminar Nasional KEBIJAKAN PERPAJAKAN. pasca tax. amnesty. Jakarta, 10 Mei 2017

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP UNTUK TUJUAN PERPAJAKAN Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rutin dan Pengeluaran Pembangunan. Dalam Negeri dan Hibah. Penerimaan Dalam Negeri terdiri dari

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.03/2009 TENTANG

(Dr) Piutang 55,000,000 (Cr) PPN Keluaran 5,000,000 Penjualan 50,000,000. (Dr) Kas/Bank 55,000,000 (Cr) Piutang 55,000,000

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Surat Ketetapan Pajak. Penerbitan.

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terdiri dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI PEMILIK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

Transkripsi:

MEKANISME PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGAMPUNAN PAJAK SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 (Studi Kasus Pada PT Sanca International) Disusun Oleh : Ghea Puspa Anugrah NPM : 23212133 Jurusan : Akuntansi

LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH Latar Belakang Masalah Ada banyak Wajib Pajak yang tidak terbuka dalam melaporkan harta yang dimiliki kepada Negara melalui SPT Tahunan. Untuk itu, pemerintah berupaya meningkatkan ketebukaan Wajib Pajak dengan menerbitkan UU No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Dengan adanya UU tersebut, maka Wajib Pajak akan terbebas dari sanksi yang bisa ditimbulkan atas pelaporan harta yang selama ini belum dilaporkan kepada Negara. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak sesuai UU Nomor 11 Tahun 2016 oleh PT Sanca International? 2. Apakah perbedaan kebijakan pengampunan pajak tahun 2015 dengan kebijakan pengampunan pajak tahun 2016? 3. Apakah dengan adanya kebijakan pengampunan pajak memberikan perubahan pada tingkat kepatuhan PT Sanca International?

BATASAN MASALAH & TUJUAN MASALAH Batasan Masalah Agar permasalahan mengarah sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka pembahasan hanya dibatasi pada mekanisme pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak sesuai UU Nomor 11 Tahun 2016 oleh PT Sanca Intenational. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak sesuai UU Nomor 11 Tahun 2016 oleh PT Sanca International. 2. Untuk mengetahui perbedaan kebijakan pengampunan pajak tahun 2015 dengan kebijakan pengampunan pajak tahun 2016. 3. Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada PT Sanca International setelah pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak.

Daftar Harta yang Dilaporkan dalam SPT PPh Terakhir:

Nilai Utang yang Dilaporkan dalam SPT PPh Terakhir:

Harta Bersih yang Belum Dilaporkan dalam SPT PPh Terakhir:

SSP

Surat Pernyataan

Tanda Penerimaan Surat Pernyataan

91/PMK.03/2015 29/PMK.03/2015 118/PMK.03/2016 Sanksi Administrasi Telat Lapor & Bayar Pokok Hutang dilunasi sebelum 1 Januari 2016 Mengajukan Surat Permohonan ke DJP 1 Surat Permohonan untuk 1 STP Surat Permohonan diajukan paling banyak 2 kali Sanksi Administrasi atas SKP SKP Terbit sebelum 1 Januari 2015 & telah dilunasi sebelum 1 Januari 2016 Mengajukan Surat Permohonan ke DJP 1 Surat Permohonan untuk 1 STP Surat Permohonan diajukan paling banyak 2 kali Kewajiban Perpajakan atas Pelaporan Harta Harta yang diperoleh sejak 1 Januari 1985 s/d 31 Desember 2015 Mengajukan Surat Pernyataan Harta Pengampunan Pajak ke DJP 1 Surat Pernyataan untuk 1 Wajib Pajak Surat Pernyataan diajukan paling banyak 3 kali

Dampak Pengampunan Pajak Bagi PT Sanca International PT Sanca International menjadi Wajib Pajak yang lebih patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Hal ini dikarenakan hutang pajak yang berkurang drastis setelah mengikuti program pengampunan pajak yang disediakan oleh pemerintah.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 yang dilakukan oleh PT Sanca International sudah sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. PT Sanca International sebenarnya sudah cukup patuh dalam melaporkan harta dan hutang yang dimiliki dalam SPT Tahunan, namun ketidaktahuan mengenai pelaporan harta dalam bentuk saham yang menyebabkan PT Sanca International belum melaporkan kepimilikan saham atas Scuba Seraya Resort dan PT Santai Sehat Indonesia di Bali. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 dan PMK Nomor 118/PMK.03/2016 ini sangat membantu PT Sanca International untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Dengan ini, PT Sanca International terbebas dari kewajiban perpajakan yang timbul atas kepemilikan saham di Scuba Seraya Resort dan PT Santai Sehat Indonesia, termasuk sanksi-sanksi yang mungkin ditimbulkan atas kepemilikan harta tersebut. Setelah mengikuti program pengampunan pajak, kini PT Sanca International menjadi Wajib Pajak yang lebih patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Hutang Pajak yang dimiliki PT Sanca berkurang dengan adanya pengampunan pajak yang diberikan pemerintah. Kini PT Sanca hanya perlu melunasi pokok-pokok hutang pajak yang masih tersisa dan telah melaporkan keseluruhan harta yang menjadi milik PT Sanca.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran Untuk bagian pajak dan pemegang saham PT Sanca International diharapkan lebih memahami lagi tentang peraturan perpajakan terbaru dan sering mencari informasi terkait dengan kewajiban perpajakan ke pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk pihak KPP harus lebih memperbanyak sosialisasi mengenai peraturanperaturan baru agar Wajib Pajak tidak mengalami kesulitan dan tidak ada kesalahan dalam menangani masalah pajaknya.