HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Immanuel Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 9, Nomor 2, Desember 2015 ISSN X

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

*Korespondensi Penulis. Telp: , ISSN: ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

Sartika Tolingguhu NIM :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

dalam suatu pendapat yang perumusanya bermacam-macam.

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

PENGARUH MOTIVASI BIDAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REGISTRASI BIDAN DI IBI RANTING KOTA PAMEKASAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN CITRA TUBUH ( BODY IMAGE) SISWI USIA SEKOLAH DENGAN MENARCHE DI KECAMATAN SALE ABSTRAK

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN JUMLAH PERAWAT DI PUSKESMAS WAEPANA KECAMATAN SOA KABUPATEN NGADA PROPINSI NTT TAHUN 2013

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 2 Juni 2012 ETIKA PERGAULAN MAHASISWA KOS DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DUKUH KRUWED SELOKERTO SEMPOR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Z. H., (2001). Dasar-dasar keperawatan profesional. Jakarta : Widya Medika.

HUBUNGAN FREKUENSI PENGGUNAAN SKILLS LAB DENGAN PENAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK DI LAPANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II D- III KEBIDANAN STIKES RANAH MINANG PADANG TAHUN 2014

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

KETERAMPILAN MEMBERI RESPON KONSELOR SEBAYA BERKARAKTER MELALUI STRATEGI BMB3 DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mental yang terjadi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Transisi ini melibatkan

PENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA. Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN MINAT MENGIKUTI PENDIDIKAN DIII KEBIDANAN DENGAN PRESASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai individu yang hidup di tengah masyarakat, seseorang ingin diakui sebagai

Rina Indah Agustina ABSTRAK

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. baik orang dewasa, remaja, bahkan anak anak. Peningkatan konsumsi rokok

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ROKAN HULU MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. anak mulai berpikir secara konkrit dan rasional. Pada usia sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan serta teknologi, tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan hasil pengembangan yang telah di bahas pada bab sebelumnya, penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SAIDATUN NIM :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

PERAN ORANG TUA DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PUBERTAS DI SALAH SATU SMP NEGERI BOYOLALI

Novika Rochmah, Wiwiek Liestyaningrum, M. Kep ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusunoleh: Sabrina ulinnuha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan sektor pendidikan mutlak dilakukan, karena secara

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

1. Latar Belakang Penelitian

Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keperawatan sebagai profesi dikembangkan sesuai dengan kemajuan

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE LATIHAN BERSAMA TEMAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL REMAJA (STUDI DI SMAN 1 MARGAHAYU BANDUNG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MAN MODEL 1 MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainnya. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan juga profesi ners. Imbasnya adalah

Transkripsi:

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA Tri Susilowati, Irma Mustika Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta Latar Belakang ABSTRAK Tujuan Metode Hasil Kesimpulan Kata Kunci: A. PENDAHULUAN Program pendidikan profesi Ners merupakan bagian dalam suatu rangkaian pendidikan perawat profesional jenjang sa rjana. Program pendidikan Ners dilaksanakan setelah seseorang berhasil 7

menyelesaikan tahap akademik sarjana keperawatan. Tujuan pendidikan Profesi Ners adalah mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif. Namun pada kenyataannya banyak fenomena yang menunjukkan bahwa program tersebut merupakan momok yang ditakuti oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan yang masih menempuh program akademik. Mereka menganggap program profesi ners sangat memberatkan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Ilmu Keperawatan terutama semester 8, diperoleh hasil pendapat mereka mengenai program profesi ners. Sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa program profesi ners tidak begitu diperlukan dikarenakan masih ada beberapa lahan pekerjaan yang tidak harus menggunakan ijazah profesi. Sebagian lagi berpendapat bahwa program profesi ners sangat memberatkan, dikarenakan penugasan yang banyak dan biaya yang cukup mahal. Fenomena yang ada mengenai pandangan negatif mahasiswa tentang program profesi ners dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam keikutsertaan melanjutkan ke program profesi ners. Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek (Suryabrata, 1995). Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung dari bakat dan lingkungan. L ingkungan kampus merupakan lingkungan yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap mahasiswa. Mahasiswa program profesi ners, terutama yang jalur reguler, sebagian besar adalah mahasiwa dengan usia yang hampir sama / sebaya. Laursen (2005) menjelaskan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa remaja. Penegasan Laursen dapat dipahami karena pada kenyataannya remaja dalam masyarakat modern seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka (Steinberg, 1993). Penelitian yang dilakukan Hartup (2000 dalam Santrock, 2004), selama tiga dekade menunjukkan bahwa sahabat dapat menjadi sumber-sumber kognitif dan emosi sejak masa kanak-kanak sampai dengan masa tua. Selain itu bahwa dukungan teman sebaya banyak 8

membantu atau memberikan keuntungan kepada anak-anak yang memiliki problem sosial dan problem keluarga, memberikan pelatihan keterampilan sosial dan dapat membantu memperbaiki iklim sekolah. Dukungan sosial teman sebaya yang positif dapat mempengaruhi perilaku orang lain, termasuk minat seseorang terhadap suatu obyek. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari terhadap mahasiswa STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Ilmu Keperawatan semester 8, tentang usia mahasiswa diperoleh hasil bahwa sebagian besar (lebih dari 90 %) mereka adalah teman sebaya. Kemudian, studi pendahuluan dari 20 mahasiswa STIKES Aisyiyah Surakarta Program Studi Ilmu Keperawatan semester 8 mengenai dukungan sosial diperoleh data sebagian besar (16 mahasiswa) mengatakan mereka saling menyemangati, mendukung dan memberikan gambaran yang positif tentang program profesi ners, selain itu mereka juga saling membantu dalam pemecahan solusi ketika ada mahasiswa yang sedang dalam masalah karena mereka sudah merasa seperti keluarga. Sedangkan data mengenai minat mahasiswa untuk mengikuti program profesi ners, 11 mahasiswa menyampaikan bahwa mereka berminat untuk mengikuti program profesi ners dan 9 mahasiswa mengatakan masih bingung dan ragu-ragu umtuk mengikuti program profesi ners. B. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian analitik dan metode pendekatan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah. Lokasi penelitian dilaksanakan di STIKES Aisyiyah Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingakat IV Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Aisyiyah Surakarta yang berjumlah 83 mahasiswa. Metode pengambilan sampel yaitu sehingga semua mahasiswa tingkat IV Program Studi Ilmu Keperawatan dijadikan responden. Pengumpulan data dengan mengguanakan data primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah sumber yang langsung memberikan data pada peneliti. Data primer ini diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari laporan. Data sekunder diperoleh dari bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK). Analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariat. Instrumen penelitian digunakan untuk 9

memperoleh data tentang dukungan teman sebaya (peer group) dan minat mahasiswa mengikuti program profesi. C. HASIL 1. Analisa Univariat a. Dukungan Sosial Teman Sebaya (Peer Group) Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Teman Sebaya Di STIKES Aisyiyah Surakarta Bulan Oktober Tahun 2013 No Dukungan Sosial Teman Sebaya F (%) 1 Tinggi 35 42.2 2 Cukup 37 44.6 3 Kurang 11 13.3 Jumlah 83 100 Tabel. 1 Menunjukkan bahwa sebagian besar dukungan sosial mahasiswa Di STIKES Aisyiyah Surakarta pada kategori cukup yaitu 37 mahasiswa (44.6 %). b. Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Tabel. 2 Distribusi Frekuensi Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Di STIKES Aisyiyah Surakarta Bulan Oktober Tahun 2013 No Minat Mahasiswa Dalam Mengikuti Program Profesi Ners F (%) 1 Tinggi 35 42.2 2 Cukup 36 43.4 No Minat Mahasiswa Dalam Mengikuti Program Profesi Ners F (%) 3 Kurang 12 14.5 Jumlah 83 100 Tabel. 2 Menunjukkan bahwa sebagian besar minat mahasiswa mengikuti Program Profesi Ners Di STIKES Aisyiyah Surakarta pada kategori cukup yaitu 36 mahasiswa (43.4 %). 2. Analisa Bivariat Tabel. 3 Distribusi Silang Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Di STIKES Aisyiyah Surakarta Bulan Oktober Tahun 2013 No Dukungan Sosial Teman Sebaya (emosional) Tinggi Minat % Cukup % Kurang % 1 Tinggi 25 30.1 6 7.2 4 4.8 35 2 Cukup 5 6.0 29 34.9 3 3.6 37 3 Kurang 5 6.0 1 1.2 5 6.0 11 Total 35 42.2 36 43.4 12 14.5 83 Total Tabel. 3 menunjukkan bahwa paling banyak adalah mahasiswa yang mempunyai dukungan sosial cukup dan minat cukup yaitu sebesar 29 mahasiswa (34,9 %). 10

Tabel. 4 Analisis Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners di STIKES Aisyiyah Surakarta Bulan Oktober Tahun 2013 Analisis Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya (Emosional) Dengan Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Nilai p value Nilai X hitung 0.000 41.889 Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square diperoleh hasil yaitu sebesar 0.000 < 0,05 dan X hitung sebasar 41.889 dimana lebih besar dari X tabel yaitu 9,488 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan minat mahasiswa mengikuti Program Profesi Ners di STIKES Aisyiyah Surakarta D. PEMBAHASAN 1. Dukungan Sosial Teman Sebaya (Peer Group) Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dukungan sosial teman sebaya (peer group) dalam kategori cukup. Individu perlu perhatian dari orang lain terutama yang merasa senasib dengan dirinya. Hal ini dapat ditemui dalam kelompok sebayanya, ketika individu merasa sama dengan yang lainnya, mereka tidak merasakan adanya perbedaan status. Mereka mempunyai persamaan pembicaraan di segala bidang (Santosa, 2004). Mahasiswa reguler yang akan mengikuti program studi ners merupakan mahasiswa yang mempunyai usia yang hampir sama. Mereka mempunyai masa yang sama, sehingga komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi yang dapat diterima di golongannya. Perhatian juga diperoleh di lingkungan ini dikarenakan mereka tidak merasa berbeda dan tidak merasa canggung mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Dukungan sosial akan lebih mudah diperoleh karena mereka merasa senasib, seusia dan komunikasi yang lebih fleksibel. Hasil penelitian Apriyati, et all (2010) menunjukkan bahwa perhatian orang tua mempengaruhi minat anak untuk membaca. Perhatian dapat diperoleh dari mana saja. Baik dari lingkungan keluarga yaitu orang tua maupun dari dunia luar yaitu teman sebaya. Perhatian merupakan bentuk dari dukungan sosial yang berupa empati. Mahasiswa STIKES Aisyiyah Surakarta sebagian besar adalah perempuan, dimana mahasiswa 11

perempuan itu memiliki kondisi emosi yang lebih sensitif daripada mahasiswa laki-laki, dan sebagian besar dari mereka adalah indekos, sehingga kemungkinan besar lingkungan mereka adalah temanteman di kampus maupun teman-teman yang mempunyai usia yang sama. Oleh karena itu, teman sebaya merupakan sumber dukungan sosial yang terbesar yang mereka peroleh. 2. Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dukungan sosial teman sebaya (peer group) dalam kategori cukup. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rohayati (2011) tentang program bimbingan teman sebaya untuk meningkatkan percaya diri siswa diperoleh hasil bahwa peningkatan perubahan perilaku pada percaya diri yang paling besar adalah aspek interaksi sosial. Aspek interaksi sosial bisa diperoleh dari teman sebaya. Dimana kepercayaan diri yang meningkat karena adanya interaksi dengan teman sebaya dapat mempengaruhi minat mahasiswa. Percaya diri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat yaitu sebagai faktor internal. Progra m Studi Profe si Ners merupakan kelanjutan Pendidikan Sarjana Keperawatan. Dengan demikian, maka program ini bertujuan mendidik Sarjana Keperawatan (Nursalam, 2008). Program pendidikan profesi Ners merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu rangkaian pendidikan perawat profesional jenjang sarjana. Program pendidikan Ners dilaksanakan setelah seseorang berhasil menyelesaikan tahap akademik sarjana keperawatan. Mahasiswa harus menyelesaikan Program Profesi Ners, karena merupakan satu tahapan berkelanjutan. Berdasarkan studi pendahuluan yang pernah dilakukan oleh peneliti, Program Profesi Ners merupakan merupakan momok yang ditakuti oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan yang masih menempuh program akademik. Mereka menganggap program profesi ners sangat memberatkan. Selain itu sebagian besar mahasiswa beranggapan bahwa program profesi ners tidak begitu diperlukan dikarenakan masih ada beberapa lahan pekerjaan yang tidak harus menggunakan ijazah 12

profesi. Sebagian lagi berpendapat bahwa program profesi ners sangat memberatkan, dikarenakan penugasan yang banyak dan biaya yang cukup mahal. 3. Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya (Peer Group) dengan Minat Mahasiswa Mengikuti Program Profesi Ners Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya (emosional) dengan minat mahasiswa mengikuti program profesi ners. Hasil penelitian Arjanggi dan Suprihatin (2010), menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya sebagai tutor mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini disebabkan karena terjadi pertukaran sosial, yaitu hubungan timbal balik perilaku sosial antara tutor dengan tutee. Keseimbangan dalam pertukaran akan menghasilkan hubungan interpersonal yang memuaskan. Pengalaman akan pertukaran secara timbal balik ini membuat individu lebih percaya bahwa orang lain akan menyediakan bantuan. Informasi akan akan lebih mudah dipahami oleh mahasiswa dikarenakan teman sebaya membantu proses penguatan pemahaman. Penguatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat seseorang. Semakin tepat proses belajar memberikan penguatan terhadap tingkah laku mahasiswa, semakin meningkat motivasi belajar mahasiswa, penguatan disini termasuk dukungan teman sebaya. Dukungan sosial teman sebaya dapat meningkatkan minat terhadap obyek tertentu. Dukungan sosial memungkinkan individu untuk memperoleh perasaan memiliki s uatu kelompok yang memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian serta melakukan kegiatan secara bersama-sama. Dukungan semacam ini memungkinkan individu mendapatkan rasa aman, nyaman serta merasa memiliki dan dimiliki dalam kelompok yang memiliki persamaan minat (Suwarjo, 2008). Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan adalah mahasiswa yang mempunyai minat yang sama yaitu dalam bidang keperawatan. Mereka adalah mahasiswa yang mempunyai usia yang hampir sama sehingga mudah untuk melakukan interaksi dan komunikasi. 13

Kesamaan bidang yang ditekuni dan komunikasi yang lebih mudah dipahami antar mereka mempengaruhi minat mereka untuk mengikuti profesi Ners. SIMPULAN DAN SARAN Dukungan sosial teman sebaya (peer group) mahasiswa di STIKES Aisyiyah Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup. Minat mahasiswa dalam mengikuti program profesi ners di STIKES Aisyiyah Surakarta sebagian besar dalam kategori cukup. Terdapat hubungan dukungan sosial teman sebaya (peer group) dengan minat mahasiswa mengikuti Program Profesi Ners di STIKES Aisyiyah Surakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembinaan secara berkesinambungan dan kerjasama d e n g a n m a h a s i s w a d a l a m r a n g k a meningkatkan minat mahasiswa untuk mengikuti Program Profesi Ners di STIKES Aisyiyah Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Apriyati, T., Joharman dan Budi, HS. (2010). Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Minat Membaca terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Arikunto, S. 2002.. Jakarta: Rineka Cipta. Arjanggi, R dan Suprihatin, T. 2010. Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi Diri. Vol 14 No 2. Desember 2010 : 91-97. Ayu, AR. 2012. Pada Remaja. Jakarta : Fakultas Psikologis Universitas Guna Darma. Laursen, EK. 2005. Rather Than Fixing Build Positive Peer Cultures. Reclaiming Children and Youth. Mohammad, A. 2007. Notoatmojo, S. 2005. Nursalam. 2008.. Bandung: CV Wacana Prima.. Jakarta : PT Rineka Cipta. Jakarta : CV. Sagung Seto Reivich, K. & Shatte, A. 2002. 14

New York : Broadway Books. Ristianti, A. 2008.. Jakarta : Universitas Gunadarma. Rohayati, I. 2011. Program Bimbingan Teman Sebaya Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa (Studi Pre Eksperimental Pada Siswa SMA Negeri 13 Bandung Kelas XI Tahun Pelajaran 2010-2011).. Edisi Khusus No 1. Jurnal.upi.edu/ RCL/36-ICE-Rohayati. Santosa, S. 2004. Santrock, J.W. 2004. Sugiyono. 2003. Suryabrata, S. 1995.. Jakarta : Bumi Aksara.. Ninth Edition. Boston : McGraw-Hill Companies.. Bandung : CV. Alfabeta.. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Suwarjo. 2008. Model Konseling Teman Sebaya Untuk Pengembangan Daya Lentur (Resilience): Studi Pengembangan Model Konseling Teman Sebaya untuk Mengembangkan Daya Lentur Remaja Panti Sosial Asuhan Anak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan. Steinberg, L. 1993. Syah, M. 1995.. New York : Mc. Graw-Hill, Inc.. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 15