PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat. 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGATION(GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 3 PARIAMAN ABSTRACT

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 GUNUNG TALANG

Resti Suryati, Nurhadi dan Ria Kasmeri. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 9 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

Keywords: Affective, Cognitive, Psychomotor and Think Pair Share

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords:Group Investigation(GI), Picture Image and Result Of Studying. PENDAHULUAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII SMPN 15 PADANG TAHUN PEMBELAJARAN 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA DI SMA N 2 PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO

Keywords: Learning Outcomes, Affective, Cognitive and Physicomotor Competency

Nurmasari Tambunan, Mulyati, Febri Yanti. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

Keywords: Innovative Learning Model, Examples Non Examples, and Learning Outcomes

ABSTRAK

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

Keywords:The Result of Biology Learning, Attitude and Psychomotor Learning

Oleh: Helma Rianti, RRP. Megahati, Evrialiani Rosba Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) SEPTIA RULIYANI NIM.

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Witri Agusta, Siska Nerita, Lince Meriko

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Tila Endra Yeni, Nurhadi, dan Nursyahra Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH MODUL DISERTAI SPIDER CONCEPT MAP

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

Lissa Purnama Sari, Mades Fifendy, Evrialiani Rosba. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN METODE LATIHAN WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

PENERAPAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Keywords: Think Pair Share, Image Media and Learning Outcomes.

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIBERI TUGAS RUMAH MEMBUAT PETA KONSEP DENGAN MEMBUAT MIND MAP

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG GASAN JURNAL

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KECAMATAN SULIKI KABUPATEN 50 KOTA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5-E

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSITED INDIVIDUALY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 14 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

Afrimai Gusti Vianda, Nursyahra, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMPN 13 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DISERTAI (LDS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 30 PADANG

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

ABSTRACT. Keywords: MathLearning Outcomes, Inquiry Without LKS, LKS accompanied Inquiry

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN Muslimah Anif 1, Diana Susanti 2, Elza Safitri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Muslimah.anif@yahoo.com ABSTRACT Learning outcome is low in the because by the teaching and learning process. Process is passive. To overcome the problems encountered in the school is one model that requires student creativity is the inquiry learning model. This study aims to determine the application of inquiry learning model along with the power point media to the learning outcomes. This type of research is experimental research. Sampling technique using purposive sampling technique. Obtained sample class that is class X MIPA 2 as experiment class and class X MIPA 1 as control class. The instrument used in this cognitive domain is an objective test of 30 items. In the affective domain, the mean value of experimental class 83,36 and control class 85,54 were obtained. The average cognitive domain grade value 87.2 and control class 86.2 and in the experimental psychomotor class have an average of 71.58 and the control class is 81.48. It can be concluded that the application of inquiry learning model along with power point media can improve biology learning students of X SMA N 2 Pariaman. Keywords: Inquiry, Learning, Power Point Media PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan interaktif yang bernilai edukatif. Interaksi edukatif ini terjadi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa serta siswa dengan lingkungannya. Dalam proses pembelajaran guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan aktif. Dalam hal pembelajaran guru harus mampu menggunakan model, metode maupun media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dibahas dalam proses pembelajaran. Pemilihan model, metode maupun media pembelajaran yang sesuai dapat menyebabkan siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada bulan Agustus 2016 dengan guru mata pelajaran biologi kelas X di SMAN 2 Pariaman diperoleh informasi bahwa, rendahnya hasil belajar biologi siswa disebabkan

karena kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar. Akibatnya, proses pembelajaran bersifat pasif. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru. Terlihat bahwa, dalam proses belajar mengajar siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, siswa kurang menanggapi penjelasan yang diberikan oleh guru. Selain itu, metode pembelajaran yang sering digunakan guru adalah diskusi dan tanya jawab. Guru juga telah menggunakan media pembelajaran, seperti media papan tulis, LKS/LDS. Keadaan ini menunjukan bahwa proses pembelajaran biologi belum memperoleh hasil yang optimal, maka dalam proses pembelajaran guru perlu memilih model pembelajaran dan media yang tepat sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa. Diantaranya, dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran Inkuiri merupakan model pembelajaran yang mengemukakan pemasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis dan pengambilan kesimpulan. Menurut Usman (2005:23) menyatakan bahwa inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentatif (ilmiah) dengan menggunakan langkahlangkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Agar informasi dapat disampaikan dengan baik maka pemberian media dapat membantu siswa agar lebih mudah mempelajari dan memahami materi. Salah satu media yang sesuai dengan tuntutan dari model ini adalah Microsoft power point. Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, menampilkan slide yang meningkatkan keinginan siswa dalam belajar sehingga siswa berminat terhadap pelajaran biologi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan

adalah Randomized Control-Group Postest Only Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana kelas eksperimen yaitu X MIPA2 dan kelas kontrol X MIPA1. Prosedur penelitian tahap persiapan, pelaksanaan, tahap akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat tes yang digunakan untuk hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Agar didapat tes yang benar-benar valid, reliabilitas serta memperhatikan indeks kesukaran, daya pembeda, validitas dan reabilitas. Maka terlebih dahulu dilakukan uji coba tes. Dalam analisis data akan diadakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dan teknik penilaian pada ranah afektif dan psikomotor berdasarkan kriteria Permendikbud 2015. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bulan April- Mei 2017 untuk kedua kelas ekperimen dan kontrol yang meliputi tiga ranah yaitu ranah afektif, kognitif dan psikomotor. 1. Ranah Afektif Penilaian ranah afektif dilakukan selama dalam proses penelitian afektif siswa dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini. 100 50 0 A B Eksperimen Kontrol A = Menghargai Pendapat Teman dalam Belajar B = Bertanggung Jawab Gambar 1. Rata-rata ranah afektif pada kelas sampel Berdasarkan Gambar 1, Penilaian ranah afektif mencakup dua aspek yang diamati yaitu menghargai pendapat teman dalam proses pembelajaran dan bertanggung jawab, pada kelas eksperimen untuk indikator menghargai pendapat teman didapatkan rata-rata nilai 81,9 dan pada kelas kontrol 84,16. Sedangkan untuk indikator bertanggung jawab pada kelas eksperimen didapatkan rata-rata 85,84 dan pada kelas kontrol rata-rata 78,89. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri lebih rendah dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan metode saintifik. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada ranah afektif kelas ekperimen disebabkan karena pada saat pembelajaran di kelas eksperimen, ada siswa yang sangat aktif, dan beberapa siswa yang hanya terpaku diam karena siswa tersebut masih malu-malu untuk menanggapi jawaban yang disampaikan oleh temannya. Menurut Kunandar (2013:100) sikap menentukan hasil belajar seseorang. Sikap siswa yang baik akan menunjukan prilaku yang baik dan pengetahuan yang baik, jika sikap siswa itu baik maka prilaku siswa juga akan baik, sebaliknya jika sikap siswa itu buruk maka prilakunya pun juga akan buruk, dan pengetahuannya pun akan buruk, karena antara sikap dan pengetahuan memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Meningkatnya penilaian afektif pada kelas kontrol disebabkan oleh pada indikator menghargai pendapat teman dalam proses pembelajaran. Siswa sangat menghargai pendapat teman dalam proses diskusi maupun presentasi kelompok dan menanggapi pendapat teman dengan menggunakan kata yang tidak memojokkan. Sedangkan pada indikator bertanggung jawab siswa sangat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok diskusi, menuliskan laporan diskusi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan secara sistematis dan mengumpulkan laporan tepat waktu yang telah ditentukan. Hal ini terlihat dengan adanya bertanggung jawab dan menghargai pendapat teman dalam proses pembelajaran dimana pada masingmasing siswa mendapatkan tugas kelompok dan individu, disanalah bisa melihat siswa yang mana menghargai pendapat temannya dengan baik pada saat berkelompok. Disaat kelompok lain tampil didepan maka dan menanggapi pendapat dari kelompok yang lainya, hal ini sesuai dengan pendapat Rohani (2010:195) keberhasilan peserta didik tidak semata-mata kemampuan yang dimilikinya, tetapi juga ditentukan oleh minat, perhatian dan motivasi belajar. Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif menurut (Sudijono 2011:54-56), Dikelompokkan menjadi

lebih rinci lagi dalam lima jenjang yaitu: (1) receiving yaitu menerima atau memperhatikan, (2)responding yaitu menanggapi, (3) valuing yaitu menilai atau memperhatikan, (4) organization yaitu mengatur dan mengorganisasikan, dan (5) characterization by a value or value complek yaitu karakterisasi dengan suatu nilai atau kelompok nilai. 2. Ranah Kognitif Penilaian ranah kognitif dilakukan pada akhir penelitian ratarata hasil belajar pada ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 X MIPA 2 X MIPA 1 Kontrol Gambar 2. Rata-Rata Kognitif kelas Sampel. Dari Gambar 2 terlihat bahwa hasil biologi pada kelas eksperimen 87,2 sedangkan kelas kontrol 86,2. uji normalitas Lo < Lt maka data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas pada kelas sampel Fh<Ft maka data homogen. Maka hasil uji t Th>Tt dimana thitung < ttabel = 0,70 < 1,67 sehingga hipotesis ditolak. Penilaian pada ranah kognitif diambil dari nilai tes akhir penelitian dengan jumlah soal 30 buah dalam bentuk pilihan ganda. Rata-Rata nilai siswa pada ranah kognitif kelas eksperimen yaitu 87,2. Siswa yang mencapai nilai KKM dikelas eksperimen sebanyak 26 orang dengan persentase ketuntasan 89,7%. Sedangkan nilai siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 10,3%, nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 86,2. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 20 orang 8%. Sedangkan nilai siswa yang berada dibawah KKM sebanyak 5 0rang 2% Berdasarkan hasil analisis data dan tes akhir diketahui bahwa hipotesis ditolak. Tingginya hasil belajar pada ranah kognitif disebabkan oleh siswa dituntut untuk menemukan permasalahan sendiri berdasarkan materi dari tujuan pembelajaran dengan menggunakan beberapa buku sumber yang dibagikan perindividu. Dengan demikian siswa tidak dituntut untuk menghafal tetapi lebih menekankan pada kemampuan

mengembangkan hipotesis yang diperoleh tentang sub topik yang dibahas. Menurut Slameto (2010:57) minat besar hasilnya pada pengaruh belajar, jika pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya. Kemudian dilihat hasil belajar pada kelas kontrol dengan menggunakan metode saintifik yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan tanpa disertai model pembelajaran. Pada kegiatan mengamati dan mengumpulkan data siswa kurang termotivasi untuk membaca buku sumber yang dibagikan guru tersebut sehingga kegiatan menanya dan mengumpulkan data hanya sedikit pertanyaan dan data yang terkumpul sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai dengan baik. Menurut Rusman (2011:131) kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Interaksi yang terjadi diharapkan dapat menumbuhkan minat dan keaktifan siswa dalam belajar. Dari kedua kelas sampel yaitu kelas ekperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri disertai media powerpoint terdapat pengaruh pada hasil belajar biologi sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode saintifik tidak berpengaruh terhadap hasil belajar biologi. Hal ini berarti proses pembelajaran pada kelas Eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri disertai media power point telah berada pada tingkat keberhasilan baik/minimal dalam proses pembelajaran dan kelas kontrol dengan menggunakan metode saintifik yang berada pada tingkatan belum baik dalam proses pembelajaran. Menurut Trianto (2009:114). Model Pembelajaran inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapakan bukan hasil mengingat seperangkat faktafakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus inkuiri terdiri dari: Observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hiphotesis), pengumpulan data (data gathering), penyimpulan (conclussion). 3. Ranah Psikomotor Penilaian ranah psikomotor dilakukan setelah proses

pembelajaran. Data hasil penilaian psikomotor pada pada kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Gambar 3. 100 80 60 40 20 0 A B A = Kelengkapan Laporan B = Kerapian dan Kejelasan Tulisan Ekseprimen Kontrol Gambar 3.Rata-Rata RanahPsikomotor Kelas Sampel Berdasarkan Gambar 3 penilaian ranah psikomotor mencakup dua aspek yang diamati yaitu kelengkapan laporan diskusi dan kerapian, kebersihan dan kejelasan dalam penulisan, pada kelas eksperimen untuk indikator kelengkapan laporan diskusi didapatkan rata-rata 81,72 dan pada kelas kontrol 85. Sedangkan untuk indikator kerapian, kebersihan, dan kejelasan dalam penulisan didapatkan rata-rata 76,66 dan pada kelas kontrol 76,88. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih rendah dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan metode saintifik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan didapatkan nilai ratarata kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan kelas kontrol. disebabkan karena pada kelas eksperimen laporan diskusi yang dibuat oleh siswa masih belum lengkap, misalnya pada kertas laporan siswa tidak membuat nama anggota kelompok dan topik pembahasan tidak sistematis dengan kriteria yang ditentukan sehingga laporan diskusi kurang rapi, serta komponen laporan tidak lengkap dan laporan kurang bersih. Penilaian ranah psikomotor pada kelas kontrol memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas ekperimen. Meningkatnya penilaian keterampilan pada kelas kontrol disebabkan laporan diskusi yang dibuat sudah lengkap, terdapat komponen nama kelompok dan dalam penulisan tidak memiliki coretan dan ditulis dengan rapi dan bersih. Hal ini didukung dengan pendapat Sugono (2009:23) bahwa teknik penulisan dikatakan baik apabila suatu tulisan itu mudah

dipahami sesuai dengan topik yang dibicarakan dan ditata rapi. Berdasarkan data yang diperoleh dari ketiga ranah yang diamati, maka pada ranah kognitif lebih baik dari pada kelas kontrol sedangkan pada ranah afektif dan ranah psikomotor pada kelas eksperimen lebih rendah dari pada kelas kontrol. Dari analisis data yang diperoleh siswa yang memiliki nilai tes akhir yang tinggi pada umumnya memiliki predikat sangat baik pada ranah afektif dan psikomotor. Nilai afektif, kognitif dan psikomotor saling mempengaruhi satu sama lainnya. Menurut Aunurrahman (2010: 54) bahwa hasil belajar dari ketiga ranah bukan merupakan bagianbagian yang terpisah, akan tetapi merupakan satu kesatuan yang saling terkait. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri disertai media power point dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah kognitif dan tidak dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah afektif dan psikomotor pada kelas X SMA N 2 Pariaman. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Kunandar. 2013, Penilaian Autentik. Jakarta: Rajawali Pers. Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Rohani. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grapindo Persada. Sugono. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta : Gramedia Pusat Utama. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Media Group. Usman, 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Press.