LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMERIKSAAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pemakaian obat bronkodilator sehari- hari : -Antikolinergik,Beta2 Agonis, Xantin,Kombinasi SABA+Antikolinergik,Kombinasi LABA +Kortikosteroid,,dll

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : UJI LATIHAN PERNAFASAN TERHADAP FAAL PARU, DERAJAT SESAK NAFAS DAN KAPASITAS FUNGSIONAL PENDERITA PPOK STABIL

STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

Lembar uji penilaian CAT (COPD assessment test):

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

PERBANDINGAN NILAI MAXIMAL VOLUNTARY VENTILATION SEBELUM DAN SETELAH REHABILITASI OTOT PERNAPASAN PADA PASIEN-PASIEN PENYAKIT PARU NO: RS/NO.

BAB I PENDAHULUAN. American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis ditandai dengan hambatan

CURRICULUM VITAE. Nama : DR. Dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 12 April 1959 Agama: Islam

BAB I PENDAHULUAN. PPOK merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati dengan beberapa efek

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif.

TESIS O C T A R I A N Y PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS DEPARTEMEN PULMONOLOGI & ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

ABSTRAK FAAL PARU PADA PEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DAN PEROKOK PASIF PASANGANNYA

TESIS OCTARIANY PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I DEPARTEMEN PULMONOLOGI & ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit menular bergeser ke penyakit tidak menular (noncommunicable

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menurut Global Initiative of

BAB 1 PENDAHULUAN. diobati, ditandai dengan keterbatasan aliran udara yang terus-menerus yang

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW

Tempat/TanggalLahir : Medan, 31 Maret 1994

Lampiran 1. Medan, Januari 2012 Hormat Saya, dr. Dessy Mawar Zalia. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

Gambaran Pemeriksaan Faal Paru pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang Berobat di Poli Paru RSUD Koja Periode Desember 2005-Desember 2008

Bab I. Pendahuluan. yang ditandai oleh progresivitas obstruksi jalan nafas yang tidak sepenuhnya

Demikian informasi ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan waktu Bapak/Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih.

Hubungan Pemeriksaan Faal Paru dan Keluhan Respiratorik pada Jemaah Haji Kota Padang Tahun 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut.

LAMPIRAN. 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Rahmad Sumiko Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM

TESIS PENGARUH REHABILITASI PARU TERHADAP MVV DAN VEP 1 PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia sekarang sedang menanggung beban ganda dalam kesehatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juta jiwa

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

LAMPIRAN. 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Ghazali Ahmad Siregar Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM

BAB I A. LATAR BELAKANG. morbiditas kronik dan mortalitas di seluruh dunia, sehingga banyak orang yang

PENGARUH PEMBERIAN L-CARNITINE TERHADAP % VEP-1 dan SKOR CAT PENDERITA PPOK STABIL

BAB III METODE PENELITIAN. obeservasional analitik dengan pendekatan cross sectional. ( ) ( ) ( )

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PEMAKAIAN GIGITIRUAN LEPASAN TERHADAP PERTUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) atau COPD (Chronic

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Louis Reinaldo Tempat, tanggal lahir : Medan, 9 Oktober 1995

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Kode : LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Ardian Hidayah, NIM adalah mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan semakin tingginya penjanan faktor resiko, seperti faktor pejamu

BAB I PENDAHULUAN. berfokus dalam menangani masalah penyakit menular. Hal ini, berkembangnya kehidupan, terjadi perubahan pola struktur

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Laporan Penyuluhan. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang berjumlah 96 pasien sesuai

: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit paru obstruktif kronik atau yang biasa disebut PPOK merupakan

RIWAYAT HIDUP PENELITI. : Jl. Budi Pembangunan II no : 14, Medan Nama Ayah : H. dr. Ramlis B. Alimin, SpMK Nama Ibu : Hj. Hartati

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Remaja FK-USU/RSHAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang mempunyai

Personil Penelitian. Nama : Kristina Ambarita. Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak. 1. DR. dr. Oke Rina R, M.Ked(Ped), Sp.

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/ Tanggal Lahir : Lubuk Pakam, 14 Maret 1993

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Susunan Penelitian. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibalut dengan kertas atau daun. nipah. Menurut Purnama (1998) dalam Alamsyah (2009), rokok

Lampiran 1. Hasil Uji Statistik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

STATUS PASIEN. Status Present Kesadaran :. Nadi :. kali/menit TD = mmhg :... kali/menit Suhu tubuh (ºC) :... TB/BB : cm/ kg

BAB III METODE PENELITIAN

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

HUBUNGAN DERAJAT BERAT MEROKOK BERDASARKAN INDEKS BRINKMAN DENGAN DERAJAT BERAT PPOK

KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONTI CEKAT PADA SISWA SMP DAN SMA BODHICITTA DAN HUSNI THAMRIN MEDAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) di Indonesia tahun mendapatkan hasil prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur

Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Saturasi Oksigen pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

TESIS D E S M O N I A T R I S I US D A M A N I K DEPARTEMEN PULMONOLOGI & ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

Hubungan Derajat Sesak Napas Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Menurut Kuesioner Modified Medical Research Council Scale

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi perokok dewasa per hari. Menurut data Global Adult Tobacco Survey

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LAMPIRAN. 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Cherie Nurul F Lubis Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM

BAB I PENDAHULUAN. SK/XI/2008 tentang pedoman pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik,

Gambar 2.1 : Anatomi Saluran Pernapasan (Gray s, 1980)

Universitas Sumatera Utara

Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM. 1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Penyakit Paru Obstruktif Kronik selanjutnya disebut PPOK atau

BAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ ORANGTUA/ KELUARGA PASIEN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB V PEMBAHASAN. kelamin pria dipilih karena mayoritas populasi sampel di BBKPM adalah pria dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMERIKSAAN PENELITIAN Nama : Umur : Tempat / Tanggal Lahir : Alamat : Pekerjaan : No telepon : No RM : Jenis Kelamin : 1. Laki laki 2. Perempuan Tinggi badan : cm Berat badan : kg Keluhan yang sering dirasakan : Tekanan Darah : mmhg Respiratory Rate : x/i Lama menderita PPOK : tahun Pemakaian obat bronkodilator sehari-hari: - Antikolinergik - Beta2Agonis - Xantin - Kombinasi SABA + Antikolinergik 49

- Kombinasi LABA + Kortikosteroid Riwayat merokok : 1. Tidak pernah 2. Sudah berhenti. Tahun 3. Masih merokok 4. Perokok pasif Lama merokok :.. tahun Jumlah batang per hari : batang/hari Indeks Brinksman : Riwayat penyakit paru lainnya : Hasil penilaian spirometri : Derajat obstruksi saluran napas berdasarkan Global Obstructive Lung Disease (GOLD) 2014 Pada pasien dengan VEP1/KVP < 0.70 GOLD 1: Ringan VEP 1 80% prediksi GOLD 2: Sedang 50% VEP 1 <80% prediksi GOLD 3: Berat 30% VEP 1 <50% prediksi GOLD 4: Sangat berat VEP 1 < 30% prediksi Maka hasil pemeriksaan : VEP 1 / KVP : VEP 1 : KVP : Interpretasi : 50

LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, saya dr. Rianti Tarigan, PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul Hubungan antara pola kuman dengan derajat obstruksi (VEP 1 ) pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) eksaserbasi akut di RSUP. H.Adam Malik dan RS.Pirngadi Medan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan pola kuman pada PPOK eksaserbasi akut dengan derajat obstruksi (VEP 1 ) pada penyakit paru paru, mengetahui jenis antibiotik yang sensitive atau resisten, Manfaatnya agar dokter memiliki panduan dalam memberikan terapy yang tepat dan rasional terhadap bapak/ibu Bapak/Ibu akan diminta untuk melakukan pemeriksaan spirometri dengan cara meniup alat yang nanti akan saya sediakan dan akan saya jelaskan pada saat akan dilakukan pemeriksaannya. Kemudian Bapak/Ibu akan diminta untuk membatukkan dahak ke dalam wadah steril yang telah saya sediakan sebanyak 3-5mL, dimana terlebih dahulu Bapak/Ibu diminta melakukan kumur-kumur dengan air. Pemeriksaan ini dilakukan untuk keperluan pembiakan kuman dan uji sensitivitas/kepekaan terhadap antibiotik. Biaya pemeriksaan ditanggung oleh saya, peneliti sendiri, tanpa dibebankan kepada Bapak/Ibu. Penelitian ini tidak akan menimbulkan hal hal berbahaya bagi bapak/ibu sekalian. Namun, bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan pada penelitian ini, Bapak/ibu dapat menghubungi saya : Nama Alamat Kantor : dr. Rianti Tarigan : Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU RSUP.H.Adam Malik, Jl.Bunga Lau No.17 Telp.061-8365915 51

Alamat Rumah : Jalan Stella Raya Komp.Setiabudi Makmur Blok E No.60 kec.medan Tuntungan Demikian penjelasan ini saya sampaikan, kiranya hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Medan, 2015 Peneliti, dr. Rianti Tarigan 52

LAMPIRAN 3 SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN ( INFORMED CONSENT ) Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Alamat : Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan yang sejelas jelasnya mengenai penelitian di bawah yang berjudul Hubungan antara pola kuman dengan derajat obstruksi (VEP 1 ) pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) eksaserbasi akut di RSUP. H.Adam Malik dan RS.Pirngadi Medan Dan setelah mengetahui dan menyadari sepenuhnya resiko yang mungkin terjadi, dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia dengan sukarela menjadi subjek penelitian tersebut dan patuh akan ketentuan-ketentuan yang dibuat peneliti. Jika sewaktu-waktu ingin berhenti, saya berhak untuk tidak melanjutkan pengikuti penelitian ini tanpa ada sanksi apapun. Yang menyatakan Peneliti ( ) ( dr. Rianti Tarigan ) 53