BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu informasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

Market Share Operator Selular GSM Q

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.

Dalam subbab ini penulis memberikan beberapa SIMCARD GSM yang dipakai oleh penulis.

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi telepon seluler yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana komunikasi yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

Nama : Nabillah Habsyiah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Reni Anggraini, SE, MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuka suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin

Nama : Liana Rahmadani P Kelas : 3EA01 NPM : DP : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern dan manfaatnya

BAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

1 PENDAHULUAN. Gambar 1 Pangsa pasar industri telekomunikasi seluler Indonesia 2011

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan produk yang lebih inovatif yang seialu mereka tawarkan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan banyak menghadapi masalah-masalah dalam menjual produk

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, perkembangan teknologi dapat dirasakan dalam berbagai bidang seperti telekomunikasi, informasi, transportasi dll. Masyarakat terus membutuhkan setiap informasi-informasi yang ada, karakteristik dan keberagaman masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan informasi dapat menjadi fenomena ekonomi tersendiri. Media informasi seperti media cetak (koran, majalah, jurnal, surat, dan lainnya) serta media elektronik (radio,televisi, telepon, dan internet) seakan sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap masyarakat. Komunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada masa kini, dan perkembangan telekomunikasi saat ini mendorong terjadinya peluang usaha ataupun persaingan bagi setiapusaha-usaha bisnis yang sudah ada. Pada zaman dulu masyarakat masihmenggunakan media surat melalui kantor pos ataupun media teleponrumah agar dapat berkomunikasi terhadap keluarga, rekan bisnis,teman dan sanak saudara, dengan kemunculan dari Handphone/Ponsel telah mengurangi penggunaan media surat ataupun telepon rumah daritengah-tengah masyarakat, karena penggunaan handphone yang memungkinkan komunikasi lebih cepat dan efektif. Perkembangan handphone pada masa kini menjadi gaya hidup masyarakat. Handphone/ ponsel dan provider/operator kartu seluler adalah satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, di mana handphone tidak akan dapat 1

2 berfungsi tanpaprovider begitu pula sebaliknya,semakin berkembangnya kebutuhan masyarakatuntuk komunikasi,maka semakin berkembang pula kebutuhan akan provider saatini. Persaingan diantara kartu provider GSM Global System for Mobile Communications dalam negeri semakin meningkat terutama atas dasar merek, jangkauan jaringan dan kualitas produk, sehingga membuat konsumen memiliki banyak pilihan kategori provider atau operator seluler kartu GSM(GlobalSystem For Mobile Communications) seperti PT. Telkomsel dengan produk Simpati(prabayar), kartu AS(prabayar), kartu Loop (prabayar), dan kartu Hallo (pasca bayar),pt. Indosat dengan produkmentari (prabayar), IM3 Smart (prabayar), IM3 Bright(pasca bayar), Matrix (pascabayar),pt. Excelcomindo dengan produk XL bebas(prabayar), XL Jempol (prabayar),xplore (pasca bayar) dan Axis (Prabayar), PT. Hutchison3 Indonesia atau H3I dengan produk kartu Tri (prabayar dan pasca bayar). PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) merupakan sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia. Perkembangan bisnis telekomunikasi saat ini membuat perusahaan provider telekomunikasi di Indonesia berlomba-lomba membuat produk yang kreatif dan inovatif sesuai dengan keinginan, kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Perusahaan berusaha untuk mengeluarkan strategi terbaiknya agar dapat mempertahankan pangsa pasar dalam menghadapi para pesaing dengan caranya masing-masing dan bahkan mampu menjadi pemimpin pasar.

3 Tabel 1.1.Market Share Simcard Prabayar Periode 2012-2016 Kategori Simcard GSM 2012 2013 2014 2015 2016 Simpati 68,3 66,7 67,5 47,0 67,4 XL 57,9 55,9 56,5 47,0 55,5 IM3 55,6 53,9 52,5 35,1 55,8 Kartu AS 52,2 51,1 50,1 31,5 50,1 Sumber : Majalah SWA, 2016 Berdasarkan tabel 1.1. menunjukkan empat produsen besar produk Simcard GSM prabayar di Indonesia yang terdiri dari Simpati, XL, IM3 dan Kartu ASterlihat bahwa kartu simpati mengalami persentase fluktuatif pada tahun 2012 persentase sebesar 68,3%, tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 1,6%, tahun 2014 mengalami kenaikan 0,8%, tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 20,5%, dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 20,4%, sementara para pesaing lain selalu mengancam.market Share Simcard GSM prabayar tahun 2012-2016 yang mengalami fluktuatif, sehingga menjadi masalah yang perlu diamati. Oleh karena itu, perlunya untuk menciptakan kualitas layanan yang baik, citra merek yang baik dimata konsumen menjadi sangat penting. Pada tahun 2015 simcard GSM mengalami penurunan, terutama karena tingginya kompetisi, konsolidasi serta merge dan acquisition yang terjadi menunjukkan bahwa efisiensi sangat diperlukan. Penurunan margin EBITDA simcard besar dikarenakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pelemahan rupiah berdampak pada beban bunga, karena rata-rata operator besar memiliki utang dalam dollar dan biaya atau belanja operator telekomunikasi digunakan untuk ekspansi jaringan juga dibeli dalam dollar AS.

4 Salah satu cara promosi yang banyak dilakukan perusahaan adalah dengan cara periklanan untuk memperkenalkan, mempertahankan produk yang dijualnya, membedakan produk yang dijual dengan pesaingnya, bertujuan untuk mempengaruhi sikap dalam perilaku konsumen, sehingga konsumen tertarik membeli dan menggunakan produk yang diiklankan. Banyaknya persaingan iklanyang semakin ketat perusahaan provider membuat iklan dengan konsep yangmenarik mungkin agar mudah diingat konsumen. Dalam penelitian ini juga dilakukan pra survey 20 responden pada tanggal 12-13 Januari 2017 dengan tujuan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap kartu prabayar simpati di wilayah Kapuk, Jakarta Barat. Adapun hasil pra survey disajkan gambar sebagai berikut : Pra Survey 5% 95% 45% 55% Iklan menarik Iklan tidak menarik Kualitas layanan sesuai harapan Kualitas layanan tidak sesuai harapan 10% 90% Citra Merek baik dimata konsumen Citra Merek tidak baik dimata konsumen Sumber : Diolah oleh peneliti, 2017 Gambar 1.1 Hasil Pra Survei Gambar 1.1 hasil pra survey mengenai variabel iklan menunjukkan bahwa 9 responden atau sebanyak 45 % menjawab setuju dan 11responden atau sebanyak 55 % menjawab tidak setuju mengenai pernyataan yang berkaitan dengan iklan simpati menarik perhatian konsumen. Untuk pernyataan kualitas layanan simpati

5 sesuai yang diharapkan, yang menjawab setuju 18 responden atau sebanyak 90 %dan 2responden atau sebanyak 10 % menjawab tidak setuju. Mengenai pernyataan citra merek simpati baik dimata konsumen, bahwa 19 responden atau sebanyak 95% menjawab setuju dan 1 responden atau sebanyak 5% menjawab tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada permasalahan mengenai faktor iklan, kualitas layanan dan citra pada kartu prabayar simpati di wilayah Kapuk, Jakarta Barat. Iklan merupakan salah satu faktor yang sangat penting, iklan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam membeli kartu prabayar simpati karenaiklan menarik, kreatif, memberikan bonus melalui sms, point hadiah, Iklan simpati yang ditampilkan membangkitkan keinginan untuk membeli, daniklan membuat saya untuk membeli kartu simpati. Disamping dari iklan, kualitas layanan adalah salah satu faktor yang sangat penting, salah satu upaya yang dilakukan PT Telkomsel Indonesia dalam menghadapi persaingan yang ada, yaitu dengan mengeluarkan inovasi yang terbaru yaitu 4G LTE. Kualitas layanan mempengaruhi keputusan pembelian kartu prabayar simpati karena jaringan berkualitas, isi ulang mudah, pelayanan sesuai janji, jaringan sesuai dengan yang ditawarkan, kesigapan, penanganan keluhan,memberikan informasi yang dibutuhkan, bersikap ramah, integritas tinggi,call center mudah dihubungi dan komunikasi yang baik. Disamping dari kualitas layanan, citra merek mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam membeli kartu prabayar simpati karena memberikan

6 internet tercepat, pangsa pasar luas, talkmania, t-cash, merek yang sudah terkenal, merek yang sudah terpercaya kualitasnya, dan jaringan luas. Berdasarkan latar belakang diatas maka judul penelitian ini adalah Pengaruh Iklan, Kualitas Layanan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Simpati. 1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Banyak pesaingan diantara perusahaan kartu prabayar yang beredar di pasar, sehingga menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan. 2. Tayangan iklan simpati diberbagai media kurang, sehingga menyebabkan konsumen tidak tahu informasi program-program simpati yang ditawarkan. 3. Kualitas layanan simpati di wilayah Kapuk, Jakarta Barat masih kurang baik, sehingga banyak konsumen yang perpindah pada kartu prabayar lain. 4. Anggapan citra merek simpati masih kurang baik di mata konsumen, sehingga konsumen tidak tertarik dengan kartu prabayar simpati. 1.2.2. Pembatasan Masalah Atas dasar masalah-masalah tersebut maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut : Peneliti ini hanya membatasi tentang permasalahan mengenai pengaruh iklan, kualitas layanan dan citra merek terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati di wilayah Kapuk, Jakarta Barat.

7 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan hal tersebut maka masalah pokok dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah iklanberpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati? 2. Apakah kualitas layananberpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati? 3. Apakah citra merekberpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati? 4. Apakah iklan, kualitas layanan dan citra merek secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati? 5. Apakah citra merek berpengaruh lebihdominan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati? 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati. 3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati. 4. Untuk mengetahui pengaruh iklan, kualitas layanan dan citra merek secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati.

8 5. Untuk mengetahui pengaruh citra merek yang lebih dominan terhadap keputusan pembeli kartu prabayar simpati. 1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Bagi Perusahaan 1. Dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu kebijakan atau strategi perusahaan. 2. Dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan upayamembangun hubungan baik dengan konsumen. 1.5.2. Bagi Pembaca 1. Dapat dijadikan referensi bagi pengembangan riset dikemudian hari. 2. Dapat dijadikan dasar sebagai sumbangan pemikiran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. 1.5.3. Bagi Penulis 1. Dapat digunakan untuk menerapkan ilmu yang telah diterima dibangku kuliah ke dunia usaha yang sebenarnya. 2. Dapat menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai pengaruh iklan, kualitas layanan dan citra merek terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati.