BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan kapan saja menjadikan faktor pendorong munculnya teknologi berbasis seluler yang kini dikenal sebagai telepon seluler atau handphone. Hal ini menyebabkan berdirinya perusahaan penyedia operator seluler di Indonesia. Sebelum dikenalnya teknologi kartu GSM prabayar persaingan antara penyedia pelayanan komunikasi seluler ini hanya dimiliki oleh 2 provider saja yaitu Telkomsel dan Indosat yang sekarang ini menjadi pemain terbesar di industri telekomunikasi. Namun dengan majunya teknologi jaman sekarang ini maka pada tahun 1997 Telkomsel melakukan terobosan dengan penggunaan kartu GSM prabayar yang lalu diikuti oleh para provider lain. Sekarang ini kartu prabayar telah menjadi bagian penting dari provider provider perusahaan pelayanan komunikasi. Dimana para pemain kartu prabayar GSM di Indonesia yaitu Telkomsel dengan merek dagang SimPATI dan Kartu As, Indosat dengan merek dagang Mentari dan IM3, PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) dengan merek dagang Bebas dan Jempol dan mulai bermunculan para pemain baru seperti Three (3), Axis, dll. Dimana banyaknya pelanggan yang menggunakan kartu prabayar dari provider telepon seluler diatas dapat digambarkan pada table dibawah ini: 1

2 2 Table 1. 1 Statistik Pelanggan Kartu Prabayar di Indonesia (sampai tahun 2008) No. Penyelenggara Telekomunikasi Jumlah Update 1. Telkomsel Juni Indosat Maret Exelcomindo Pratama Juni Telkom Tbk (Flexi) Juli Mobile-8 Telecom Juli Bakrie Telecom (Esia) Maret Hutchison CP. Telecommunications Juni Sampoerna Telekomunikasi Indonesia Februari Natrindo Telepon Seluler Juli Smart Telecom Juli 2008 Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik 2008 Jika total pengguna kartu GSM prabayar diatas dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia dapat diasumsikan bahwa sebagian besar dari penduduk Indonesia telah mendapatkan akses dalam berkomunikasi melalui telepon seluler yang menggunakan kartu

3 3 prabayar. Karena banyaknya pengguna telepon seluler sekarang maka para perusahaan tersebut berlomba-lomba melakukan berbagai macam cara agar dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap kebutuhan komunikasi yang terus meningkat. setiap operator selular selalu mengadakan strategi-strategi promosi untuk mendapatkan jumlah pelanggan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan pelanggannya dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Salah satu langkah yang mereka ambil adalah dengan menggunakan permainan harga, dimana banyak provider GSM menawarkan harga yang beraneka ragam, yang kemudian berkembang menjadi fenomena perang tarif antar provider GSM. Kebijakan ini mereka ambil dengan asumsi bahwa usaha promosi tersebut dapat membantu mereka dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada sekaligus usaha untuk menarik pelanggan baru baik dari para pengguna baru atau dari para pelanggan pesaing. Akibat dari fenomena perang tarif ini, banyak pelanggan yang berganti-ganti provider GSM. Hal ini cukup mempengaruhi loyalitas customer di perusahaan provider telepon seluler Rumusan Masalah Menurut Kotler dan Amstrong (1996) pendekatan terbaik untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan kepuasan tertinggi dan nilai kepada pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal. Berdasarkan teori tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui; a. Apakah harga (Price) memiliki hubungan terhadap loyalitas pelanggan (customer loyalty)?

4 4 b. Seberapa erat korelasi antara harga (price) dengan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty) pada pengguna kartu GSM prabayar? 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah ; untuk mengetahui seberapa erat korelasi antara harga (price) dengan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty) pada pengguna kartu GSM prabayar. Hasil peneliatian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ; a. Mahasiswa didalam memperluas wawasan dan cara berfikir yang berkaitan dengan korelasi yang terjadi antara harga (price) dengan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty). b. Perusahaan yang bergerak dalam telekomunikasi dapat mengetahui seberapa erat korelasi antara harga (price) dengan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty). c. Peneliti selanjutnya mengaplikasi teori mengenai jasa, harga (price) dan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty) 1.4. Ruang Lingkup Dalam penelitian dibatasi pada 100 responden yaitu para pengguna layanan jasa komunikasi GSM prabayar di Jakarta yang berumur 15 sampai 30 tahun, Penelitian atas korelasi harga (price) dan loyalitas pelanggan (Customer Loyalty) dianggap penting karena banyak perusahaan jasa penyedia layanan menggangap harga adalah faktor penting untuk mempertahankan pelanggan dan sebagai alat promosi dalam mendatangkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.dikarenakan kompleksnya dan banyaknya

5 5 pengguna layanan GSM prabayar di Jakarta maka objek penelitian ini dibatasi hanya kepada pengguna layanan jasa GSM prabayar yang berumur 15 sampai 30 tahun di daerah Jakarta. Penelian ini mengambil sample para pengguna GSM prabayar Indonesia yang berumur 15 sampai 30 tahun dikarenakan pada usia tersebutlah paling banyak jumlah pengguna jasa layanan GSM prabayar dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi dari pengguna GSM prabayar di Jakarta.