BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, karena hal ini merupakan dasar keuntungan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan. Asosiasi merek merupakan dasar untuk kualitas pembentukan citra merek dan ekuitas merek Bagi pemasar, asosiasi merek berguna dalam banyak hal, terutama untuk pengambilan keputusan dan perluasan merek produknya, sedangkan bagi konsumen bisa dijadikan untuk dasar dalam pemilihan merek yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Kondisi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini, perusahaan perlu memanfaatkan sumber dayanya dengan optimal, termasuk berusaha menciptakan atau melakukan rekayasa yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen, misalnya melalui citra merek produknya. Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli, dan karena itu keahlian paling utama dari pemasar adalah kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi dan meningkatkan merek. Perusahaan yang mempunyai citra merek yang kuat mempunyai alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan spesifikasi produk. Dengan memiliki citra merek yang kuat perusahaan dapat tetap bersaing, merebut dan bahkan memenangkan persaingan pasar. Keunggulan persaingan yang didasarkan pada fungsi merek dapat menghasilkan citra merek yang positif serta menciptakan keunggulan kinerja dan profitibilitas 1

2 perusahaan, laba jangka panjang dan potensi pertumbuhan. Untuk mencapai hasil tersebut, menurut Keller (1993:12) strategi yang efektif untuk menciptakan asosiasi merek yang kuat adalah dengan memadukan bauran komunikasi (promosi) yaitu dengan periklanan, promosi, penjualan, publisitas, pemasaran langsung dan kemasan yang didesain. Pada saat ini handphone sudah bukan merupakan barang mewah lagi, tetapi telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat Indonesia. Dan untuk mengoperasikannya tentu harus didukung oleh suatu chip khusus untuk handphone yaitu adalah kartu simcard baik yang menggunakan jaringan GSM ataupun CDMA. Sekarang ini banyak sekali perusahaan seluler yang bersaing di Indonesia adapun diantaranya Simpati, Mentari, IM3, AS, XL Bebas, XL Jempol, Flexi, Star One, Esia, Fren, Smart, Ceria. Dan sekarang diantara kartu GSM yang terbaru adalah layanan seluler 3 yang dimiliki oleh PT. Hutchison. Semua merek tersebut berusaha ditanamkan oleh perusahaan. Sebagai contoh produk Simcard GSM 3 membujuk semua golongan konsumen dengan penawaran seperti gratis isi ulang bonus 3 kali lebih banyak. Cara perusahaan merebut hati konsumen dan menanamkan mereknya dengan promo isi ulang dapat bonus 3 kali terasa menarik. Berdasarkan kondisi di atas peneliti ingin mengetahui bagaimana asosiasi merek jaringan seluler 3. Untuk itu penulis mengadakan penelitian tentang Analisis Asosiasi Merek Jaringan Seluler 3 (Three) di Kabupaten Sleman 2

3 I.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibicarakan dan diteliti adalah 1. Bagaimanakah profil konsumen jaringan seluler Bagaimana asosiasi merek jaringan seluler 3 dalam benak konsumen di kabupaten Sleman. I.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui asosiasi merek jaringan seluler 3 terhadap konsumen di kabupaten Sleman. 2. Untuk mengetahui profil responden yang memakai atau pernah menggunakan jaringan seluler 3. I.4. Kontribusi Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat bagi beberapa pihak antara lain: 1. Bagi penulis Penelitian ini dilakukan sebagai aplikasi ilmu-ilmu yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan dan mengungkap keunggulan asosiasi merek jaringan seluler 3 dibandingkan dengan merek jaringan seluler lainnya. 3

4 2. Bagi perusahaan Mendapatkan masukan mengenai pendapat konsumen terhadap asosiasi produknya yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam hal pengembangan produk maupun strategi pemasaran yang dapat diterapkan perusahaan Batasan Penelitian Agar masalah yang diteliti terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka ditentukan batasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sleman 2. Penelitian terbatas pada asosiasi merek 3. Responden dalam penelitian ini adalah orang yang pernah membeli atau menggunakan kartu jaringan seluler Objek penelitian ini adalah produk dari jaringan seluler Jumlah responden sebanyak 100 orang. 6. Profil responden yang akan diteliti : a. Jenis kelamin (pria / wanita) b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan 4

5 7. Sedangkan atribut yang diteliti meliputi : a. Product : Kemasan menarik, kualitas produk, adanya layanan operator b. Price : Harga poduk terjangkau, kesesuaian harga terhadap kualitas, tarif murah, nominal voucher yang disediakan sesuai c. Place : Kemudahan dalam mencari voucher isi ulang, kemudahan dalam mencari produk kartu perdana, terdapatnya kantor layanan 3, kantor layanan 3 mudah terjangkau d. Promotion : Bonus yang diberikan menarik, promosi yang dilakukan gencar 5