DESAIN PEMBUATAN DAN UJI COBA KUMPARAN HELMHOLTZ BERBENTUK LINGKARAN. Ginisa Ardiyani *, Erwin, Salomo

dokumen-dokumen yang mirip
PERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ

ANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC. Sri Wahyuni *, Erwin, Salomo

ANALISA PENGARUH INTI KOIL TERHADAP MEDAN MAGNETIK DAN MUATAN PADA KAPASITOR DALAM RANGKAIAN SERI LC

PENENTUAN DISTRIBUSI INDUKSI MAGNETIK YANG DITIMBULKAN OLEH BERBAGAI JENIS TELEPON SELULER DENGAN MENGGUNAKAN PROBE MAGNETIK PASCO

Lenny Marcillina, Erwin, dan Tengku Emrinaldi

PENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGANINDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI. Salomo, Erwin,Surya Ningsih

PERCOBAAN e/m ELEKTRON

PENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGAN INDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI. Surya Ningsih, Erwin, Salomo

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

PENENTUAN TINGKAT KEMAGNETAN DAN INDUKSI MAGNETIK TOTAL ENDAPAN PASIR LAUT PANTAI PADANG SEBAGAI FUNGSI KEDALAMAN

Detektor Medan Magnet Tiga-Sumbu

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

PENGUKURAN INDUKSI MAGNETIK YANG DIHASILKAN TELEPON SELULER MENGGUNAKAN PROBE MAGNETIK PASCO. Syamsiah 1, Erwin 2, Salomo 3

PENGUKURAN INDUKSI MAGNETIK TOTAL DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN ELEMEN ENDAPAN PASIR BESI DI PANTAI BAGIAN SELATAN KOTA PADANG SUMATERA BARAT

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

TINGKAT PENYERAPAN INDUKSI MAGNETIK BAHAN PENYERAP YANG DITIMBULKAN OLEH TELEPON SELULER

PENENTUAN NILAI TINGKAT KEMAGNETAN DAN SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PASIR DAN DEBU SEPANJANG JALAN UTAMA DI KOTA PEKANBARU

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Eksperimen e/m Elektron

STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

RANCANGAN DAN PENGAMATAN ARUS EDDY PADA PLAT ALUMINIUM MENGGUNAKAN SOLENOID BALOK DENGAN PENAMPANG PERSEGI EMPAT

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

Kelas XII Semester 1

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

PEMBUATAN ALAT UKUR KUAT MEDAN MAGNET INDUKSI BERBASIS KOMPUTER. Elni Gusrini *1, Lazuardi U 2, Rahmondia N.Setiadi 2.

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

Bahan Ajar BAB II. Teori umum alat ukur analog Tatap muka : Minggu 3, Minggu 4, Minggu 5

MAGNETAN MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS

PENGARUH KETEBALAN BAHAN ALUMINIUM TERHADAP INDUKSI MAGNETIK YANG DITIMBULKAN OLEH TELEPON SELULER. Lendra Kusma *, Erwin, Salomo

Magnet Rudi Susanto 1

I. PENDAHULUAN. Untuk pengukuran kuat medan listrik dan kuat medan magnet di bawah konduktor

RANCANG BANGUN PEMANAS INDUKSI BERDAYA RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN SOLENOID COIL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

KEMAGNETAN. Eksperimen Fisika Dasar 2. Tujuan. Alat dan bahan. Dasar teori. Prosedur. Data pengamatan. Pengolahan data. Analisa data.

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

STUDI EKSPERIMENTAL PEMBANGKITAN GAYA MAGNETIK PADA KUMPARAN BERARUS DALAM MEDAN MAGNET NEODYMIUM

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

RANCANG BANGUN SUMBER MEDAN MAGNETIK DINAMIK UNTUK IDENTIFIKASI ANOMALI MAGNETIK LAPISAN TANAH

GENERATOR LISTRIK MAGNET PERMANEN TIPE AKSIAL FLUKS PUTARAN RENDAH DAN UJI PERFORMA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN SENSOR MAGNETIK MAGNETORESISTIF (MR) UNTUK APLIKASI KOMPAS ELEKTRONIK

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

MENENTUKAN POLA RADIASI BUNYI DARI SUMBER BERBENTUK CORONG. Robi ullia Zarni 1, Defrianto 2, Erwin 3

PENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR. Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. terbuat dari tembaga. Plat dengan tebal 0,5 mm dibentuk lingkaran dengan

drimbajoe.wordpress.com

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

OPTIMALISASI DIAMETER KAWAT UNTUK KOMPONEN SENSOR SUHU RENDAH BERBASIS SUSEPTIBILITAS

Fisika UMPTN Tahun 1986

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

FENOMENA ARUS EDDY PADA PLAT ALUMUNIUM MENGGUNAKAN SOLENOID BERBENTUK BALOK. Zulkarnain 1, Erwin 2, Indah Cahyani 2.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

DETEKSI RADIASI ELEKTROMAGNETIK DI SEKITAR ELEKTRON YANG MENGALAMI PERCEPATAN PADA PERCOBAAN PENGUKURAN e/m ELEKTRON

HUKUM OHM. 1. STANDAR KOMPETENSI. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus.

Prinsip Pengukuran Besaran Listrik

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

PENGEMBANGAN ANIMASI SIMULASI KOMPUTER UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK TESIS

Medan magnet bumi, Utara geografik D. Utara magnetik I. Timur

2.11. Magnetic Resonance Imaging Magnet RF Coil Prinsip Dari MRI Aplikasi MRI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran

PROTOTYPE GENERATOR MAGNET PERMANEN MENGGUNAKAN KUMPARAN STATOR GANDA

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

LAPORAN FISIKA. Research By Learning (RBL) Meriam Magnetik " Oleh :

Transkripsi:

DESAIN PEMBUATAN DAN UJI COBA KUMPARAN HELMHOLTZ BERBENTUK LINGKARAN Ginisa Ardiyani *, Erwin, Salomo Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia * ginisa.ardiyani@yahoo.com ABSTRACT Design and study of Helmholtz coils have been carried out. The coils diameter was designed of about 13 cm and number of turns of 50, 100, 150, 200 and 250. Magnetic field that produced by those coils was measured using pasco magnetic probe PS-2162 as a function of an applied current, distances and number of turns. As comparison, then the magnetic field produced by these coils had been compared to the standard one. Maximum value of magnetic field was obtained at the center of the coil. For an applied current of 2 A, then the magnetic field at the center of the coils either standard one or the designed one was 7.156 x 10-5 T and 5.907 x 10-5 T respectively. The value of magnetic field increases as number of turns and current are increased, for the coils with number of turns of 50 and 250 that carrying current of 1.0 A produced a magnetic field of 5.241 x 10-5 T and 6.208 x 10-5 T respectively. This is due to the direct relationship between current (I) and number of turns (N) against magnetic field as expected. The value of magnetic field decreases as moving away from the center of coil either in horizontal or vertical direction. Keywords: magnetic field, Helmholtz coil, number of turns and Pasco magnetic probe PS-2162 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun dan analisis kumparan Helmholtz yang dibuat dengan diameter 13 cm dan jumlah lilitan yang bervariasi yaitu 50, 100, 150, 200 dan 250 lilitan. Besarnya nilai medan magnetik yang ditimbulkan oleh kumparan ini diukur menggunakan probe magnetik pasco PS-2162 sebagai fungsi arus, jarak dan jumlah lilitan. Kemudian kumparan ini nilai medan magnetiknya dibandingkan dengan kumparan Helmholtz standar. Nilai maksimum medan magnetik yang dihasilkan pada pusat kumparan. Untuk arus sebesar 2 A, maka medan magnetik untuk kumparan standar dan yang dibuat adalah masing-masing sebesar 7.156 x 10-5 T dan 5.907 x 10-5 T. Ketika jumlah lilitan dan arus dinaikkan nilainya maka medan magnetik semakin besar, untuk kumparan dengan jumlah lilitan 50 dan 250 yang dialiri arus sebesar 1.0 A menghasilkan medan magnetik masing-masing sebesar 5.241 x 10-5 T dan 6.208 x 10-5 T. Pertambahan ini sesuai dengan yang diharapkan dimana medan magnetik nilainya berbanding lurus dengan arus (I) dan jumlah lilitan (N). Nilai medan JOM FMIPA Volume 2 No.1 Februari 2015 24

magnetik menurun ketika jarak semakin jauh dari pusat kumparan dalam arah horizontal dan vertikal. Kata kunci: medan magnetik, kumparan Helmholtz, jumlah lilitan dan probe magnetik Pasco PS-2162 PENDAHULUAN Kumparan Helmholtz adalah dua buah kumparan yang dihubungkan secara seri dan dialiri arus listrik yang dapat menghasilkan medan magnetik. Medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan ini adalah kecil dalam orde milli Tesla (mt). Medan magnetik yang diketahui kekuatannya dan bersifat uniform merupakan besaran yang penting dalam kemagnetan, karena dapat digunakan dalam beberapa peralatan seperti untuk mengkalibrasi alat ukur yang menggunakan medan magnetik (De Malo et. al., 2009), peralatan alat ukur yang menggunakan medan magnetik yang bekerja dalam frekuensi rendah seperti bioelektromagnetik (Cvetkovic dan Cosic., 2007). Peneliti lainnya telah mendesain kumparan Helmholtz untuk menghasilkan kerapatan fluks magnetik yang homogen dalam penampang pipa aliran untuk mendapatkan nilai aliran fluks yang memiliki akurasi tinggi (Wang et. al., 2008). Penggunaan dari kumparan ini adalah untuk mengukur komponen horizontal dari medan magnetik bumi, menentukan nilai perbandingan antara muatan elektron dengan massa elektron atau e/m dengan menggunakan tabung elektron. Kumparan Helmholtz ini terdiri dari dua kumparan yang memiliki jarijari yang sama dan terpisah dengan jarak tertentu, kedua komponen kumparan ini dalam arah sejajar dari dua sumbu kumparan. Kuat medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz ini berbanding lurus dengan arus yang mengalir dan jumlah lilitan, dan berbanding terbalik terhadap jarak antara kedua kumparan tersebut (Reitz, 1993). Dalam tugas akhir ini dirancang dan dibuat sepasang kumparan Helmholtz dengan memvariasikan jumlah lilitan dan arus yang digunakan, dan selanjutnya dibandingkan hasilnya dengan kumparan Helmholtz standar. METODE PENELITIAN Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sensor Magnetik PS-2162 sebagai alat ukur besarnya medan magnetik dalam dua arah yaitu arah aksial dan radial. Probe magnetik PS-2162 ini dapat mengukur hingga 1000 Gauss atau 0.1 Tesla dengan ketelitian 0.1 Gauss. Kabel pengubung sebagai penghubung rangkaian ke power supply sebagai sumber tegangan dan multimeter sebagai alat ukur arus. Laptop sebagai penyimpan data dan pengolah data dengan menggunakan sofware Data Studio, Software Data Studio berfungsi untuk merekam nilai medan magnetik dari probe magnetik Pasco. Software ini berfungsi untuk merekam nilai medan magnetik dari probe magnetik Pasco. Satuan medan magnetik dari software ini dapat dipilih antara Gauss dan Tesla, penyangga sensor sebagai untuk meletakkan sensor, penggaris untuk menugukur jarak probe ke kumparan, kawat kuningan sebagai bahan JOM FMIPA Volume 2 No.1 Februari 2015 25

penghantar dan pipa paralon sebagai tempat penggulung kawat. Diagram Alir penelitian ini ditampilkan pada Gambar 1 dibawah ini: power supply untuk kumparan Helmholtz, atur besarnya arus pada power supply untuk nilai paling rendah. Catat tegangan dan arus yang dihasilkan, kemudian catat besarnya medan magnetik pada sumbu x dan y dengan menggunakan probe magnetik PS-2162. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian kumparan Helmholtz standar dan kumparan Helmholtz yang dibuat dengan mengukur medan magnetik sebagai fungsi arus, lilitan dan jarak pengukuran dalam arah horizontal dan vertikal. Satu set kumparan Helmholtz dibuat dengan jumlah lilitan dan ukuran kawat yang sama, sedangkan kumparan Helmholtz yang lainnya dibuat dengan jumlah lilitan yang berbeda-beda yaitu 50, 100, 150, 200 dan 250 lilitan. Kumparan Helmholtz standar dijadikan sebagai kumparan standar dan satu set kumparan Helmholtz untuk jumlah lilitan 100 dibuat dengan dimensi yang hampir sama dengan kumparan standar. Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Langkah untuk mengukur induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz yaitu pasang kedudukan kumparan Helmholtz. kemudian kumparan Helmholtz dihubungkan secara seri agar memperoleh medan magnetik yang homogen dan hubungkan juga dengan multimeter dan power supply. Arah arus kedua kutub kumparan Helmholtz sama, tidak boleh berlawanan. Nyalakan a. Hasil Pengukuran Medan Magnetik Pada Kumparan Helmholtz Standar Gambar 2 menunjukkan grafik hubungan antara medan magnetik dengan jarak pada arah horizontal untuk kumparan Helmholtz standar dengan memvariasikan nilai arus yang digunakan yaitu 0.8, 1.0, 1.4 dan 2.0 Ampere. JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 26

pusat lingkaran dengan arus yaitu 0.8, 1.0, 1.4 dan 2.0 Ampere. Gambar 2. Hubungan medan magnetik terhadap jarak pada arah horizontal Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa nilai maksimum dari medan magnetik berada pada posisi dipusat kumparan. Semakin jauh dari pusat lingkaran, maka nilai medan magnetik semakin kecil. Kuat arus sangat berpengaruh terhadap besarnya medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Semakin besar arus yang diberikan pada kumparan, maka semakin besar medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Kumparan yang diberikan arus 0.8 Ampere pada pusat lingkaran menghasilkan medan magnetik 6.845x10-5 Tesla, ketika arus diperbesar 2.0 Ampere, maka menghasilkan medan magnetik yaitu 7.156x10-5 Tesla. Nilai medan magnetik yang diperoleh dalam penelitian ini sedikit lebih kecil dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu 13.48 x 10-5 Tesla (David and Ronald., 1994). Adanya perbedaan antara hasil penelitian ini dengan penelitian David diduga disebabkan oleh adanya faktor geometri dan kerapatan dari gulungan yang digunakan. Gambar 3 grafik hubungan antara medan magnetik dengan jarak dalam arah vertikal (menjauhi kumparan) dari Gambar 3. Hubungan medan magnetik terhadap jarak pada arah vertikal dari Pusat lingkaran Hubungan medan magnetik terhadap jarak dapat dilihat pada Gambar 3 yang menjelaskan nilai medan magnetik semakin kecil seiring dengan pertambahan jarak dari pusat lingkaran (menjauhi kumparan). Besarnya medan magnetik dengan arus 0.8 Ampere pada pusat lingkaran (dianggap nol) menghasilkan 5.962x10-5 Tesla, ketika jarak semakin jauh 4 cm medan magnetik yang dihasilkan semakin kecil yaitu 4.503x10-5 Tesla. Penurunan nilai ini sesuai dengan yang diharapkan yaitu semakin jauh dari sumber medan magnetik, maka nilai medan magnetiknya semakin kecil. Kuat arus memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap besarnya medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan. Gambar 4 grafik hubungan antara arus dan medan magnetik pada jarak 1 cm. JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 27

yang dibuat diukur pada jarak yang divariasikan yaitu nol (tepat di pusat lingkaran), 1, 2, 3 dan 4 cm dan arus yang digunakan divariasikan yaitu 0.8, 1.0, 1.4 dan 2.0 Ampere. Gambar 5 grafik hubungan medan magnetik dari kumparan Helmholtz dengan jumlah lilitan 100 sebagai fungsi jarak pada arah horizontal dan vertikal dengan memvariasikan arus 0.8, 1.0, 1.4 dan 2.0 Ampere. Gambar 4. Hubungan medan magnetik terhadap arus listrik yang digunakan untuk jarak 1 cm Gambar 4 menjelaskan hubungan arus listrik dan medan magnetik adalah linier, semakin besar arus yang diberikan pada kumparan, maka semakin besar medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan melalui hubungan B = 3x10-6 I + 5x10-5, dengan kemiringan 3x10-6. Kumparan yang diberikan arus 0.8 Ampere pada jarak 1 cm menghasilkan medan magnetik 5.405x10-5 Tesla, ketika arus diperbesar 2.0 Ampere maka menghasilkan medan magnetik 5.820x10-5 Tesla. Pertambahan nilai medan magnetik dengan memperbesar arus adalah sesuai dengan yang diharapkan yaitu medan magnetik berbanding lurus dengan besarnya arus listrik yang diberikan. b. Hasil Pengukuran Medan Magnetik Pada Satu Set Kumparan Helmholtz untuk Jumlah Lilitan 100 Satu Set kumparan Helmholtz yang dibuat dengan jumlah lilitan 100 memiliki diameter 13 cm dengan jarak kedua kumparan tersebut adalah 4 cm. Medan Magnetik kumparan Helmholtz Gambar 5. Hubungan medan magnetik terhadap jarak pada arah horizontal untuk jumlah lilitan 100 Sama karakteristiknya dengan Gambar 2 diatas dimana medan magnetik pada kumparan Helmholtz yang dibuat memiliki nilai maksimum di pusat kumparan. Semakin jauh dari pusat lingkaran maka nilai medan magnetik semakin kecil dan sesuai dengan yang diharapkan, dimana dipusat lingkaran memiliki fluks magnetik paling rapat yang berasal dari seluruh bagian dari kumparan. Nilai medan magnetik akan semakin mengecil ketika jarak menjauhi pusat lingkaran dalam arah horizontal seperti pada Gambar 5. Penurunan ini disebabkan oleh semakin kecilnya kontribusi fluks dari bagian yang menghasilkan medan magnetik pada JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 28

kumparan tersebut. Besarnya medan magnetik pada pusat lingkaran dengan arus 0.8 Ampere menghasilkan medan magnetik sebesar 5.041x10-5 Tesla, ketika arus diperbesar menjadi 2.0 Ampere maka kumparan tersebut menghasilkan medan magnetik sebesar 5.907x10-5 Tesla. Medan magnetik sebagai fungsi jarak memiliki nilai maksimum pada jarak 1 cm yang lebih dekat dengan pusat lingkaran yaitu 4.218x10-5 Tesla dengan arus 0.8 Ampere, dan ketika jarak semakin jauh 4 cm medan magnetik yang dihasilkan semakin kecil yaitu 4,100x10-5 Tesla. Gambar 6 hubungan medan magnetik terhadap jarak pada arah vertikal dari pusat lingkaran untuk jumlah lilitan 100. dipengaruhi oleh besarnya arus yang digunakan. Gambar 6 dapat dilihat bahwa nilai medan magnetik semakin besar seiring dengan penambahan arus. c. Hasil Pengukuran Medan Magnetik pada Kumparan Hemholtz dengan Jumlah Lilitan yang Bervariasi Kumparan Helmholtz dengan jumlah lilitan bervariasi diukur dengan jarak dan arus konstan. Gambar 7 menampilkan grafik hubungan medan magnetik dengan jumlah lilitan. Medan magnetik diukur pada jarak tertentu, dalam penelitian ini diambil pada posisi di pusat lingkaran (dianggap nol). Sementara arus diberikan pada kumparan ini sebesar 1.0 Ampere. Gambar 6. Hubungan medan magnetik terhadap jarak pada arah vertikal dari pusat lingkaran untuk jumlah lilitan 100 Gambar 6 menjelaskan bahwa semakin besar jarak dari pusat kumparan, maka medan magnetik semakin kecil. Besarnya medan magnetik dengan arus 0.8 Ampere pada pusat lingkaran menghasilkan 3.977x10-5 Tesla, ketika jarak semakin jauh 4 cm medan magnetik yang dihasilkan semakin kecil yaitu 3.074x10-5 Tesla. Nilai medan magnetik secara signifikan Gambar 7. Hubungan medan magnetik terhadap jumlah lilitan Hubungan medan magnetik terhadap jumlah lilitan dapat dilihat pada Gambar 7 yang menjelaskan nilai medan magnetik bertambah karena bertambahnya jumlah lilitan pada kumparan. Besarnya medan magnetik dengan jumlah lilitan 50 pada pusat lingkaran (dianggap nol) menghasilkan 5.241x10-5 Tesla, ketika ditambah jumlah lilitan menjadi 250 maka medan JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 29

magnetik yang dihasilkan semakin besar yaitu 6.208x10-5 Tesla. Jumlah lilitan sangat berpengaruh terhadap besarnya medan magnetik yang dihasilkan. Hubungan antara jumlah lilitan dan medan magnetik adalah linier yaitu B =5x10-8 N + 5x 10-5, dimana N adalah jumlah lilitan dan I adalah arus listrik yang digunakan. Gambar 4 dan 7 dapat dilihat bahwa medan magnetik lebih cepat mengalami pertambahan sebagai fungsi arus dibandingkan dengan fungsi lilitan. Pertambahan ini ditunjukkan oleh nilai slope (kemiringan) dari kedua grafik tersebut untuk ukuran diameter kumparan yang hampir sama. Kumparan Helmholtz standar diperoleh dari pengukuran jumlah lilitan dan arus. Semakin besar arus yang diberikan, maka semakin besar medan magnetik yang dihasilkan. Medan magnetik sebagai fungsi jumlah lilitan berpengaruh terhadap kuat medan magnetik yang dihasilkan, semakin banyak jumlah lilitan maka medan magnetik semakin besar. Pertambahan ini dikarenakan dari garis-garis gaya magnetik yang melingkar. Besarnya medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan nilainya bervariasi untuk jarak yang bervariasi, semakin jauh jarak pengukuran dari sumber magnet maka semakin kecil medan magnetik yang dihasilkan. Keadaan ini dikarenakan berpengaruh pada daerah tersebut. Pengukuran kumparan Helmholtz yang dibuat sama dengan cara pengukuran kumparan Helmholtz standar yang dapat diperoleh dari jumlah lilitan dan arus yang diberikan. Medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan Helmholtz standar lebih besar dari kumparan Helmholtz yang dibuat. Besarnya nilai medan magnetik yang dihasilkan ini dikarenakan jumlah lilitan kumparan Helmholtz standar lebih banyak dibandingkan dengan satu set kumparan Helmholtz yang dibuat serta kerapatan dari gulungan kawat lebih besar. Besarnya nilai medan magnetik dari kumparan standar sesuai dengan yang diharapkan, semakin besar jumlah gulungan semakin besar medan magnetik yang dihasilkan. Gambar 5 dan 6 dapat dilihat semakin besar arus yang diberikan maka medan magnetik yang dihasilkan semakin besar. Besarnya medan magnetik yang dihasilkan oleh kumparan nilainya bergantung pada jarak, semakin besar jarak pengukuran dari sumber magnet (kumparan) maka semakin kecil medan magnetik yang dihasilkan. KESIMPULAN 1. Nilai medan magnetik untuk kumparan Helmholtz standar yang diukur dalam arah horizontal sebesar 7.156x10-5 Tesla dan untuk kumparan Helmholtz yang dibuat diperoleh nilai 5.907x10-5 Tesla. Medan magnetik untuk kumparan Helmholtz standar lebih besar dibandingkan dengan kumparan Helmholtz yang dibuat untuk dimensi kumparan yang hampir sama. Besarnya nilai medan magnetik untuk kumparan standar disebabkan oleh tingginya nilai kerapatan dari gulungan pada kumparan tersebut dibandingkan dengan kumparan Helmholtz yang dibuat. 2. Nilai medan magnetik semakin besar dengan bertambahnya arus listrik yang digunakan. Pertambahan ini sesuai dengan yang diharapkan dimana medan magnetik berbanding lurus dengan JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 30

arus listrik. Besarnya nilai medan magnetik kumparan Helmholtz yang dibuat pada pusat lingkaran dengan arus 0.8 Ampere yaitu 5.041x10-5 Tesla dan untuk arus 2.0 Ampere diperoleh nilai 5.907x10-5 Tesla. 3. Medan magnetik menurun nilainya ketika diukur dalam arah vertikal (menjauhi kumparan) dari pusat lingkaran. Penurunan nilai ini disebabkan karena medan magnetik berbanding terbalik dengan jarak. Nilai medan magnetik untuk kumparan Helmholtz yang dibuat dengan jarak 1 cm yang diberi arus 0.8 Ampere yaitu 3.906x10-5 Tesla dan ketika jarak ditambah menjadi 4 cm nilai medan magnetik menjadi kecil yaitu 3.074x10-5 Tesla. 4. Nilai medan magnetik untuk kumparan dengan jumlah lilitan 50 sebesar 5.241x10-5 Tesla dan ketika jumlah lilitan ditambah menjadi 250 lilitan medan magnetik yang dihasilkan yaitu 6.208x10-5 Tesla. Besarnya medan magnetik bergantung pada jumlah lilitan, semakin banyak jumlah lilitan suatu kumparan maka semakin besar nilai medan magnetik yang dihasilkan. Pertambahan nilai medan magnetik yang disebabkan oleh pertambahan jumlah gulungan lebih kecil dibandingkan dengan pertambahannya terhadap perubahan arus listrik yang digunakan. Magnetic Field Meters at 60 Hz using a Helmholtz Coil: Constructive Aspects and Calulation of Associated Uncertainities, Measurement, Vol.42, Pages 1330-1334. Cvetkovic, D and Cosic, I. 2007. Modelling and design of extremely Low Frequency Uniform Magnetic Field Exposure Apparatus for in vivo Bioelectromagnetic studies, Conference of IEEE EMBS,pdf. Lyon: France David, J. D and Ronald, J. C. 1994. The Calculation and Measurement of Helmholtz Coil Fields, pdf. Army Research Laboratory. Hal 15 J Wang, Tian G. Y, Simm, A and Lucas, G. P. 2008. Simulation of Magnetic Field Distribution of Excitation Coil for E M Flow Meter and its Validation using Magnetic Camera. 17th World Conference on Nondestructive Testing: Shagai China. Reitz, J. R. 1993. Foundation Of Electromagnetic Theory, Addisio-wesley publishing company: New York. Hal 201-202 DAFTAR PUSTAKA De Malo, C. F, Araujo, R. L, Ardjomand, L. M, Ramos Quoirin, N. S, Ikeda, M and Costa, A. A. 2009. Calibration of JOM FMIPA Volume 2 No. 1 Februari 2015 31