LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET"

Transkripsi

1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Medan Magnet - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET A. Medan Magnet 1. Medan Magnet oleh arus listrik 2. Medan magnet oleh arus listrik pada kawat lurus panjang

2 Medan Magnet 3. Medan magnet oleh arus listrik pada kawat melingkar Medan Magnet Oleh arus listrik pada Selonoida dan Toroida a. Selonoida b. Toroida Medan magnet ditengah Selonoida Untuk Toroida

3 Medan Magnet B. Gaya Magnet 1. Gaya Magnet pada kawat beraruslitrik di dalam medan magnet 3. Gaya magnet yang bergerak pada muatan dalam medan magnet 2. Gaya Magnet antar kawat berarus listrik

4 Medan Magnet dari C. Lintasan Partikel bermuatan dalam medan magnet seragam 1. Lintasan Lurus D. Momen gaya magnet dan motor listrik Tidak mengalami gaya magnet 2. Lintasan Melingkar 3. Lintasan Spiral

5 Latihan Konsep : 1. Sebatang penghantar yang sangat panjang dialiri arus listrik sebesar 4 A. Kuat medan magnetik induksi di sekeliling penghantar yang berjarak 2 cm adalah Sebatang penghantar yang sangat panjang dialiri arus listrik sebesar 2 A. Kuat medan magnetik induksi di sekeliling penghantar yang berjarak 4 cm adalah Kuat medan magnetik induksi di suatu titik yang berjarak 40 cm di sekitar penghantar berarus adalah wb/m 2. Kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah Kuat medan magnetik induksi di suatu titik yang berjarak 20 cm di sekitar penghantar berarus adalah wb/m 2. Kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah Kuat medan magnetik induksi pada pusat lingkaran dengan jari-jari 20 cm yang dialiri arus 4 ampere adalah Kuat medan magnetik induksi pada pusat lingkaran dengan jari-jari 10 cm yang dialiri arus 2 ampere adalah Sebatang kumparan dengan panjang 40 cm, terdiri atas lilitan dialiri arus sebesar 50 ma. Kuat medan magnetik pada pusat kumparan tersebut adalah Sebatang kumparan dengan panjang 20 cm, terdiri atas lilitan dialiri arus sebesar 100 ma. Kuat medan magnetik pada pusat kumparan tersebut adalah Sebuah kumparan dengan luas penampang 200 cm 2 terdiri atas 2000 lilitan berada dalam medan magnetik 0,8 wb/m 2. Jika kumparan dialiri arus 2 ampere, momen gaya yang dialami kumparan saat penampang kumparan sejajar medan magnetik adalah Sebuah kumparan dengan luas penampang 100 cm 2 terdiri atas lilitan berada dalam medan magnetik 0,5 wb/m 2. Jika kumparan dialiri arus 0,5 ampere, momen gaya yang dialami kumparan saat penampang kumparan sejajar medan magnetik adalah

6 11. Sebuah partikel bermuatan q = 5 x 10-8 C yang massanya m = 0,5 gram bergerak dengan kecepatan v = 3 x 10 4 m/s, menembus tegak lurus medan magnet homogen. Apabila partikel tetap bergerak dengan arah horizontal, maka besar medan magnetik tersebut adalah Sebuah partikel bermuatan q = 2,5 x 10-8 C yang massanya m = 0,5 gram bergerak dengan kecepatan v = 6 x 10 4 m/s, menembus tegak lurus medan magnet homogen. Apabila partikel tetap bergerak dengan arah horizontal, maka besar medan magnetik tersebut adalah Suatu solenoida yang terdiri dari 2000 lilitan kawat dialiri arus 10 A. Apabila induksi magnetik di pusat solenoida 4 x 10-2 T, maka panjang solenoida tersebut adalah Suatu solenoida yang terdiri dari lilitan kawat dialiri arus 20 A. Apabila induksi magnetik di pusat solenoida 4 x 10-2 T, maka panjang solenoida tersebut adalah Sebuah toroida dengan jari-jari 10 cm dialiri arus 2 A. Jika induksi magnetic yang timbul pada sumbu toroida tersebut adalah 2 x 10-4 T, maka jumlah lilitan toroida adalah Sebuah toroida dengan jari-jari 20 cm dialiri arus 5 A. Jika induksi magnetic yang timbul pada sumbu toroida tersebut adalah 1,8 x 10-4 T, maka jumlah lilitan toroida adalah Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga lintasannya berupa lingkaran dengan jari-jari 12 cm. Jika zarah lain bergerak dengan laju 8 kali zarah pertama, maka jari-jari lingkarannya 40 cm. Ini berarti bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah sebagai Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga lintasannya berupa lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lingkarannya 20 cm. Ini berarti bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah sebagai

7 Soal-soal 1. Sebatang penghantar yang sangat panjang dialiri arus listrik sebesar 2 A. Kuat medan magnetik induksi di sekeliling penghantar yang berjarak 4 cm adalah.... a wb/m 2 b wb/m 2 c wb/m 2 d. 0, wb/m 2 e. 0, wb/m 2 2. Perhatikan gambar berikut! 5. Kuat medan magnetik induksi pada pusat lingkaran dengan jari-jari 10 cm yang dialiri arus 2 ampere adalah.... a wb/m 2 b wb/m 2 c wb/m 2 d wb/m 2 e wb/m 2 6. Dua buah kawat penghantar disusun sebagai berikut. Ketika kumparan dialiri arus seperti gambar di atas, maka kutub utara magnet jarum akan bergerak ke.... a. kanan b. kiri c. atas d. bawah e. tak menentu 3. Pada koordinat kartesius (XYZ), sumbu X dan sumbu Z dialiri arus masing-masing 6 ampere dan 4 ampere searah sumbu positif. Besar dan arah medan magnetik induksi pada koordinat (4,0,3) cm adalah.... a wb/m2 searah sumbu Y positif b wb/m2 searah sumbu Y negatif c wb/m2 searah sumbu Y positif d wb/m2 searah sumbu Y negatif e Kuat medan magnetik induksi di suatu titik yang berjarak 20 cm di sekitar penghantar berarus adalah wb/m 2. Kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah.... a. 2 ampere b. 5 ampere c. 10 ampere d. 20 ampere e. 50 ampere i 1 = i 2 = 2 ampere, dan jari-jari lingkaran 4 cm. Kuat medan magnetic induksi pada pusat lingkaran adalah.... a wb/m 2 b c. (1 ) wb/m 2 d. (1 + ) wb/m 2 e wb/m 2 7. Sebatang kumparan dengan panjang 20 cm, terdiri atas lilitan dialiri arus sebesar 100 ma. Kuat medan magnetik pada pusat kumparan tersebut adalah.... a wb/m 2 b wb/m 2 c wb/m 2 d wb/m 2 e wb/m 2 8. Sebatang penghantar dialiri arus listrik ke arah utara di dalam medan magnet yang arahnya ke timur. Penghantar tersebut akan mengalami gaya Lorentz ke arah.... a. barat b. selatan c. timur d. atas e. bawah 9. Sebuah kumparan dengan luas penampang 50 cm2 terdiri atas lilitan berada dalam medan magnetik 0,5 wb/m 2. Jika kumparan dialiri arus 0,5 ampere, momen gaya yang dialami kumparan saat penampang kumparan sejajar medan magnetik adalah.... a. 0 b. 0,25 Nm c. 0,50 Nm d. 1,0 Nm e. 1,5 Nm

8 10. Besar kuat medan magnetik di suatu titik yang letaknya sejauh r dari suatu penghantar lurus yang dialiri arus I adalah sebanding dengan... a. I b. ri c. r/i d. I/r e. I/Rr 11. Arus listrik mengalir di sepanjang kawat listrik tegangan tinggi dari Selatan ke Utara. Arah medan magnetik yang diakibatkan arus listrik di atas kawat tersebut adalah. a. Tenggara b. Barat c. Timur d. Utara e. Selatan 12. Sebuah kawat berbentuk lingkaran dengan jari-jari R dialiri arus listrik I, besarnya kuat medan magnetik pada pusat lingkaran adalah. a. tidak tergantung pada R b. sebanding dengan R 2 c. berbanding terbalik dengan R d. berbanding lurus dengan R e. berbanding terbalik dengan R Dari hasil pengukuran diketahui besar induksi magnetik di ujung suatu solenoida adalah 1, T. Maka besar induksi magnetik di pusat solenoida adalah.... a. 0,9 x 10-3 T b. 1,2 x 10-3 T c. 1,8 x 10-3 T d. 2,4 x 10-3 T e. 3,6 x 10-3 T 14. Suatu solenoida yang terdiri dari lilitan kawat dialiri arus 20 A. Apabila induksi magnetik di pusat solenoida 4 x 10-2 T, maka panjang solenoida tersebut adalah.... a. 48 cm b. 36 cm c. 30 cm d. 24 cm e. 20 cm 15. Sebuah toroida dengan jari-jari 20 cm dialiri arus 5 A. Jika induksi magnetic yang timbul pada sumbu toroida tersebut adalah 1,8 x 10-4 T, maka jumlah lilitan toroida adalah.... a. 9 b. 18 c. 24 d. 36 e Sebuah partikel bermuatan q = 2,5 x 10-8 C yang massanya m = 0,5 gram bergerak dengan kecepatan v = 6 x 10 4 m/s, menembus tegak lurus medan magnet homogen. Apabila partikel tetap bergerak dengan arah horizontal, maka besar medan magnetik tersebut adalah.... a. 1,27 T b. 2,27 T c. 3,00 T d. 3,07 T e. 3,27 T 17. Dua kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus listrik sama besar terjadi gaya yang besarnya 2 x 10-7 N. Jika jarak antara kedua kawat adalah 1 m, maka arus listrik yang mengalir dalam setiap kawat adalah.... a. 2 A b. 1 A c. 0,5 A d. 0,25 A e. 0,125 A 18. Besar gaya yang dialami seutas kawat berarus listrik tidak tergantung pada... a. posisi kawat dalam medan magnetik b. panjang kawat c. hambatan kawat d. kuat arusnya e. kuat medan magnetnya 19. Medan magnet disekitar penghantar panjang lurus berarus, berbanding terbalik dengan. a. Kuat arus listrik b. Tegangan listrik c. Induktansi diri d. Jumlah lilitan kumparan e. Jarak titik dari penghantar 20. Arus listrik sepanjang kawat listrik tegangan tinggi dari selatan ke utara. Arah medan magnet yang diakibatkan arus listrik di atas kawat tersebut adalah ke... a. Selatan d. barat b. Utara e. tenggara c. timur 21. Sebuah kawat lurus yang panjang berarus listrik 10 ampere. Sebuah titik berada 4 cm dari kawat. Jika μo = 4π x 10-7 Wb/Amp m, maka kuat medan magnet di titik tersebut adalah... a. 0,5x10-4 weber /m 2 b. 1,0x10-4 weber/m 2 c. 3,14x10-4 weber / m 2 d. 4,0x10-4 weber/m 2 e. 5,0x10-4 weber/m

9 22. Dua kawat yang sangat panjang dipasang vertikal sejajar dengan jarak d. Kawat pertama dialiri arus sebesar I ke atas. Pandang titik P (dalam bidang kedua kawat itu) yang terletak diantaranya dan berjarak 1/3 d dari kawat pertama. Jika induksi magnet di titik P sama dengan nol, berarti arus yang mengalir dalam kawat kedua... a. 1/3 I ke bawah b. ½ I ke bawah c. 3 I ke atas d. 2 I ke atas e. 2 I ke bawah 23. Kuat medan magnetik (induksi magnetik) di pusat kawat yang melingkar berjari-jari R meter dan berarus I ampere, bila m 0 = 4p x 10-7 weber ampere-1 meter-1 adalah... (dalam tesla) a. μ 0 i/ (2R) d. μ 0 i/ (4πR) b. μ 0 i/ (2R 2 ) e. μ 0 i/ (4πR 2 ) c. μ 0 i/ (2πR) 24. Sebuah partikel dengan muatan sebesar 1μC bergerak membentuk sudut 30 terhadap medan magnet homogen B = 10-4 tesla yang mempengaruhinya. Kecepatan partikel tersebut 2000 m/s, maka gaya Lorentz yang dialaminya adalah... a. nol d N b. 2 x 10-6 N e N c. 4 x 10-6 N 25. Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan 4 x 10 5 ms -1 searah sb. X+ memotong medan magnet 5 x 10-4 Wb.m 2 searah sb. Z+. Bila e = 1,6 x C, besar dan arah gaya yang bekerja pada elektron adalah... a. 3,2 x N searah sb. Y- b.3,2 x N searah sb. Y+ c. 8 x N searah sb. Y- d.8 x N searah sb. Y+ e. 2 x N searah sb. Y- 26. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga lintasannya berupa lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lingkarannya 20 cm. Ini berarti bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah sebagai... a. 3 : 5 d. 5 : 6 b. 4 : 5 e. 5 : 4 c. 1 : Sebuah muatan uji positif bergerak dekat kawat lurus panjang yang dialiri arus listrik I. Suatu gaya yang mempunyai arah menjauh dari kawat akan terjadi pada muatan uji tersebut apabila arah geraknya... a. searah dengan arah arus b. berlawanan dengan arah arus c. mendekati kawat secara tegak lurus d. menjauhi kawat secara tegak lurus e. tegak lurus baik terhadap arah arus maupun terhadap arah menuju kawat 28. Sebuah penghantar lurus panjang dialiri arus listrik 1,5A. Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan 5 x 10 4 ms -1 searah arus dalam penghantar, pada jarak 0,1 m dari penghantar itu. Jika muatan electron itu 1,6 x C, maka besar gaya pada electron oleh arus dalam penghantar itu adalah a. 1,5 x N b. 2,4 x N c. 3,2 x N d. 4,2 x N e. 5,0 x N 29. Sebuah kawat yang lurus berarus listrik 10 A. Sebuah titik berada 4 cm dari kawat. Jika 0 = WbA -1 m -1, maka kuat medan di titik tersebut adalah... a. 0, Wb.m -2 b. 4, Wb.m -2 c. 1, Wb.m -2 d. 5, Wb.m -2 e. 3, Wb.m Kawat lurus panjang diletakkan horisontal dari selatan ke utara. Jika arus listrik dialirkan dari selatan, maka arah medan magnet tepat di atas kawat menuju... a. ke barat d. ke atas b. ke timur e. ke bawah c. ke utara 31. Dalam solenoida mengalir arus yang tetap. Besar induksi magnetik di salah satu ujungnya adalah B. Jika lilitannya ditambah sehingga jumlahnya menjadi 2 kali semula dan panjangnya menjadi 1,2 kali semula, maka induksi magnetik di tempat tersebut menjadi sekitar... a. 0,17 kali semula d. 2,40 kali semula b. 0,60 kali semula e. 6 kali semula c. 1,67 kali semula

10 32. Suatu solenoida panjangnya 2 m dengan 800 lilitan dan jari-jarinya 2 cm. Apabila solenoida dialiri arus sebesar 0,5 A, maka induksi magnetik pada ujung solenoida... = WbA -1 m -1 ) ( 0 a Wb.m -2 b Wb.m -2 c Wb.m -2 d Wb.m -2 e Wb.m Dua kawat lurus panjang terpisah sejauh 100 cm, masingmasing dilalui arus yang arahnya berlawanan, yaitu 2 ampere dan 3 ampere, maka besar gaya per satuan panjang yang dialami kedua kawat adalah... a. 1, N.m -1 d. 1, N./m -1 b. 1, N.m -1 e N.m -1 c N.m Dua kawat sejajar terpisah pada jarak 10 cm dan setiap kawat berarus 4 A dengan arah yang berlawanan. Sebuah titik P sebidang dengan kawat-kawat tersebut, berada 2 cm di antara dua kawat. Besarnya induksi magnetik sebesar... a Tesla d Tesla b Tesla e Tesla c Tesla 35. Dua buah kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus sama besar dengan arah yang sama, sehingga timbul gaya sebesar N.m -1. Jika jarak antara dua kawat 100 cm, besar arus dalam setiap kawat adalah... a. 0,05 A d. 1,00 A b. 0,25 A e. 2,50 A c. 0,50 A 36. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Ini berarti bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah... a. 3 : 5 d. 5 : 6 b. 4 : 5 e. 5 : 4 c. 1 : Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I. Jarak titik tersebut dari kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm. Maka besar perbandingan induksi magnetik antara titik A dengan titik B adalah... a. 1 : 2 d. 3 : 1 b. 2 : 1 e. 3 : 2 c. 2 : Sebuah elektron bergerak sejajar dengan kawat berarus 10 A, pada jarak 2 cm, dengan kecepatan m/s. Besar gaya Lorentz yang dialami elektron (e = 1, C) adalah... a. 1, N d. 3, N b. 3, N e. 6, N c. 6, N 39. Besar kuat medan magnetik di suatu titik yang letaknya sejauh r dari suatu penghantar lurus yang dialiri arus I adalah sebanding dengan.... a. I b. ri c. r/i d. I/r e. I/Rr 40. Arus listrik mengalir di sepanjang kawat listrik tegangan tinggi dari Selatan ke Utara. Arah medan magnetik yang diakibatkan arus listrik di atas kawat tersebut adalah. a. Tenggara b. Barat c. Timur d. Utara e. Selatan 41. Sebuah kawat berbentuk lingkaran dengan jari-jari R dialiri arus listrik I, besarnya kuat medan magnetik pada pusat lingkaran adalah. a. tidak tergantung pada R b. sebanding dengan R 2 c. berbanding terbalik dengan R d. berbanding lurus dengan R e. berbanding terbalik dengan R Dari hasil pengukuran diketahui besar induksi magnetik di ujung suatu solenoida adalah 1, T. Maka besar induksi magnetik di pusat solenoida adalah.... a. 0,9 x 10-3 T b. 1,2 x 10-3 T c. 1,8 x 10-3 T d. 2,4 x 10-3 T e. 3,6 x 10-3 T 43. Suatu solenoida yang terdiri dari lilitan kawat dialiri arus 20 A. Apabila induksi magnetik di pusat solenoida T, maka panjang solenoida tersebut adalah.... a. 48 cm b. 36 cm c. 30 cm d. 24 cm e. 20 cm

11 44. Sebuah toroida dengan jari-jari 20 cm dialiri arus 5 A. Jika induksi magnetik yang timbul pada sumbu toroida tersebut adalah 1, T, maka jumlah lilitan toroida adalah.... a. 9 b. 18 c. 24 d. 36 e Sebuah partikel bermuatan q = 2,5 x 10-8 C yang massanya m = 0,5 gram bergerak dengan kecepatan v = 6 x 10 4 m/s, menembus tegak lurus medan magnet homogen. Apabila partikel tetap bergerak dengan arah horizontal, maka besar medan magnetik tersebut adalah.... a. 1,27 T b. 2,27 T c. 3,00 T d. 3,07 T e. 3,27 T 46. Dua kawat sejajar yang masing-masing dialiri arus listrik sama besar terjadi gaya yang besarnya 2 x -7 N. Jika jarak antara kedua kawat adalah 1 m, maka arus listrik yang mengalir dalam setiap kawat adalah.... a. 2 A b. 1 A c. 0,5 A d. 0,25 A e. 0,125 A 47. Besar gaya yang dialami seutas kawat berarus listrik tidak tergantung pada... a. posisi kawat dalam medan magnetik b. panjang kawat c. hambatan kawat d. kuat arusnya e. kuat medan magnetnya 48. Jika dua kawat lurus sejajar dialiri arus listrik masing-masing I1 dan I2 (I2 = 2I1), maka gaya interaksi tiap satuan panjang kawat pertama adalah.... a. 2 1 kali gaya interaksi pada kawat kedua b. sama dengan gaya interaksi pada kawat kedua c. 2 kali gaya interaksi pada kawat kedua d. 4 1 kali gaya interaksi pada kawat kedua 49. Besar kuat medan magnetik di suatu titik yang letaknya sejauh r dari suatu penghantar lurus yang dialiri arus I adalah sebanding dengan. a. I d. I/r b. ri e. 1/rI c. r/i 50. Kawat berarus listrik memanjang dari barat ke timur. APabila arah arus listrik pada kawat tersebut dari barat, arah medan magnet pada titiktitik yang berada di atas kawat akan menuju ke. a. timur d. selatan b. bawah e. barat c. utara 51. Sebuah kawat yang berbentuk linkaran dengan jari-jari L dialiri arus listrik I. Besarnya kuat medan magnetic pada pusat lingkaran itu adalah. a. tidak bergantung pada L b. sebanding dengan L2 c. berbending terbalik dengan L d. berbanding lurus dengan L e. berbanding terbalik L2 52. Tempat kedudukan titik-titik yang memiliki besar induksi magnetic yang sama dari sebuah kawat lurus panjang berarus listrik adalah berupa. a. garis lurus d. kulit silinder b. lingkaran e. kulit bola c. dua garus sejajar 53. Dua kawat sangat panjang dipasang vertical sejajar dengan jarak d, Kawat pertama dialiri arus sebesar I ke atas. Titik P (dalam bidang kedua kawat itu) yang terletak di antaranya dan berjarak 1/3d dari kawat pertama. Jika induksi magnetic di titik P besarnya nol, ini berarti arus yang mengalir dalam kawat kedua adalah. a. 1/3 ke bawah d. 2I ke atas b. ½ ke bawah e. 2I ke bawah c. 3I ke atas 54. Dua kawat lurus sejajar masing-masing arusnya i 1 = 3 A dan i 2 = 12 A searah. Jarak antara kedua kawat 30 cm. Tentukanlah letak sebuah titik yang berada di antara kedua kawat yang memiliki induksi magnetic nol (diukur dari kawat pertama). a. 6 cm d. 12 cm b. 8 cm e. 24 cm c. 9 cm e. 4 kali gaya interaksi pada kawat kedua

12 55. Suatu partikel bermuatan 0,04 C bergerak sejajar dengan kawat berarus listrik 10 A. Jika jarak partikel-partikel 5 cm, kelajuan partikel 5 m/s dan 4 0 = 10-7 Tm/A. Maka, gaya yang dialamu partikel-partikel tersebut adalah N. a. 0 d. 6 b. 2 e. 8 c Sebuah toroida memiliki jari-jari lingkaran efektif 10 cm. Banyaknya lilitan pada toroida tersebut 400 lilitan. Apabila dialiri arus listrik sebesar 5 A, induksi magnetic pada sumbu toroida adalah. a. 0,5 mt d. 2,5 mt b. 1,0 mt e. 4,0 mt c. 2,0 mt 57. Suatu muatan positif 0,2 C bergerak dengan kecepatan 2 m/s dalam medan magnetic yang besarnya 5 Wb/m 2. Arah kecepatan muatan itu sejajar dengan arah medan magnetic. Gaya yang dialami muatan tersebut. a. nol d. 2 N b. 0,08 N e. 50 N c. 0,5 N 58. Sebuah kawat beraus listrik 2 A berada dalam medan magnet homogen 10-4 Wb/m 2. Jika panjang kawat 5 m dan arah arus berlawanan arah dengan arah medan magnetiknya, gaya Lorentz yang mem pengaruhi kawat tersebut sebesar. a. nol d N b N e N c N 59. Perhatikan gambar berikut ini. 60. Dua partikel q1 : q2 dan m1 : m2 = 1 ; 4 bergerak memotong secara tegak lurus medan magnet homogen dengan kelajuan sama. Perbandingan jari-jari kelengkungan pertama dan kedua adalah. a. 1 : 1 d. 1 : 8 b. 1 : 2 e. 8 : 1 c. 2 : Jika sebuah kawat digerakkan sedemikina rupa sehingga memtong garis-garis gaya suatu medan magnet pada kedua ujung kawat itu timbul gaya gerak listrik induksi. Kaidah itu dirumuskan oleh. a. Maxwell d. Ampere b. Lenz e. Faraday c. Foucault 62. Tentukan besarnya GGL induksi pada kumparan sekinder, jika induktansi timbale balik kumparan tersebut 0,01 henry dan pada kumparan primernya terjadi perubahan arus listrik sebesar 5 A dalam selang waktu 0,1 sekon. a. 0,5 V d. 5,0 V b. 1,5 V e. 50 V c. 2,5 V 63. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,5 H dialiri arus listrik yang merupakan fungsi waktu, menurut persamaan i = (10 + 4t) ampere, dengan t dalam sekon. Besarnya GGL induksi pada kumparan adalah. a. 2 V b. 4 V c. 5 V d. 6 V e. 8 V x dan y adalah dua kawat yang dialiri arus sama, dengan arah menuju pembaca. Agar tidak dipenagruhi oleh medan magnetic, sejauh kompas harus diletakkan di titik. a. 5 d. 2 b. 4 e. 1 c

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di

Lebih terperinci

Kelas XII Semester 1

Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 20. KEMAGNETAN...2 20.1 Magnet dan Medan Magnet...2 20.2 Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet...2 20.3 Gaya Magnet...4 20.4 Hukum Ampere...9 20.5 Efek Hall...13 20.6 Quis

Lebih terperinci

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m) INDUKSI MAGNETIK Hans Christian Oersted pada tahun 18 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik. Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik

Lebih terperinci

INDUKSI MAGNET B A B B A B

INDUKSI MAGNET B A B B A B nduksi Magnet 77 A A 5 NDUKS MAGNET Sumber: indnetwrk-c.id Di SMP kalian telah dikenalkan dengan magnet batang. Apakah ada sumber lain yang dapat menghasilkan medan magnet selain batang magnet? Jawabnya

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM

MEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM MEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM PENDAHULUAN Magnet dalam teknologi terapan KEMAGNETAN Macam macam bentuk magnet Magnet batang, U bulat jarum 6.2 HUKUM COLUMB 6.3 PENGERTIAN MEDAN MAGNET Ruangan disekitar

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2 SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Sebuah kumparan mempunyai 50 lilitan dalam waktu 0,02 s kumparan dimasuki fluks 310 mwb, yang kemudian turun hingga 100 mwb. Berapakah GGL induksi rata rata yang dibangkitkan oleh

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII

SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII 2013-2014 Nama:...................... Kelas:....................... Kerjakan Soal-Soal Berikut Dengan benar! 1. Sebuah kompas yang diletakkan di dekat kawat listrik

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar... Kumpulan Soal Latihan UN UNIT LISTRIK & MAGNET Gaya Coulomb, Energi & Potensial Listrik 1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar....

Lebih terperinci

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1 KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1. ADA BUKU CATATAN & BUKU LATIHAN/PR 2. BUKU DISAMPUL DENGAN KERTAS EMAS / ASTURO / KARTON WARNA UNGU 3. PENAMPILAN COVER DEPAN BUKU SEPERTI GAMBAR BERIKUT

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari

Lebih terperinci

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet GAYA LORENTZ A. Tujuan Percobaan 1 Mengamati adanya gaya Lorentz penghantar kawat lurus disekitar medan magnet 2 Menentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan 3 Menghitung besarnya gaya Lorentz

Lebih terperinci

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart 1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.

Lebih terperinci

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET

Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS By: DR. Ibnu Mas ud KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS A. OPTIKA FISIS 1. Jarak antara garis terang ke dua ke pusat pada percobaan Young adalah 4 mm. Jarak antara

Lebih terperinci

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Medan Magnetik Muqoyyanah 1 KEMAGNETAN (MAGNETOSTATIKA) Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Cara membuat magnet;

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET

MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET BAB II MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET Kompetensi dasar : Mengenal gejala kemagnetan Indikator Oersted : - Konsep medan magnet oleh arus listrik didapatkan dari percobaan - Konsep magnet dan medan magnet

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAKALAH FISIKA Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 ANGGOTA : 1. AMMASE.S 2. ALIYATARRAFI AH 3. ANNISWATI NURUL ISLAMI 4. ASRIANI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XII LISTRIK MAGNET Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/17 OLEH : STEVANUS ARIANTO DEFINISI DAN MACAM MAGNET KUTU MAGNET GARIS GAYA MAGNET RAPAT GARIS GAYA DAN KUAT MEDAN DIAMAGNETIK DAN PARAMAGNETIK MEDAN MAGNETIK DISEKITAR ARUS LISTRIK POLA GARIS GAYA

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnet

Induksi Elektromagnet Induksi Elektromagnet Fluks magnet Sebagaimana fluks listrik, fluks magnet juga dapat diilustrasikan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. n Fluks listrik yang dihasilkan oleh medan

Lebih terperinci

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Gaya Lorentz Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Dosen Pembimbing : Sutarno,S.si M.si Asisten Dosen : 1. Jessika Dwi Rodesi (A1E009070)

Lebih terperinci

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menentukan arah simpangan kompas di sekitar kawat berarus b. Menemukan hubungan medan magnetik dengan kuat arus II. III. RUMUSAN MASALAH a.

Lebih terperinci

BACA PETUNJUK REMEDIAL DI BAGIAN AKHIR SOAL INI!

BACA PETUNJUK REMEDIAL DI BAGIAN AKHIR SOAL INI! PEMERINTH PROPINSIDERH KHUSUS IUKOT JKRT DINS PENDIDIKN SEKOLH MENENGH TS (SM) NEGERI 34 Jalan Margasatwa Raya No.1 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan Kode Pos 12450 Telepon : 7690064 75816515 Fax.

Lebih terperinci

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R DOKUMEN ASaFN. Sebuah uang logam diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong dan hasilnya terlihat seperti pada gambar dibawah. Ketebalan uang tersebut adalah... A. 0,0 cm B. 0, cm C. 0, cm D.

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh dengan cara

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 8 Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Pencetak sidik jari magnetik. Medan Magnetik Medan dan Gaya Megnetik Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Lebih terperinci

Strukturisasi Materi Medan Magnet

Strukturisasi Materi Medan Magnet SMA Kelas XII Strukturisasi Materi Medan Magnet 1 Komputerisasi P e m b e l a j a r a n F i s i k a [ 0 1 6 ] ANDI SULIANA 15B08050 PENDIDIKAN FISIKA KELAS C Mata Pelajaran : Fisika Satuan Pendidikan :

Lebih terperinci

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET Induksi Elektromagnetik Hasil Yang harus anda capai Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Setelah mempelajari Bab ini

Lebih terperinci

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012 PTUNJUK UMUM SMA T AL-NAA SLAMC OARDNG SCHOOL UJAN AKHR SMSTR GANJL TAHUN AJARAN 2011/2012 LMAR SOAL Mata Pelajaran : isika Pengajar : Harlan, S.Pd Kelas : X Hari/Tanggal : Senin/26 Desember 2011 AlokasiWaktu

Lebih terperinci

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM Kode MK: 15WP03102 ( 2 sks Teori + 1 sks praktikum) GGL Induksi dan Induktansi Dept. of Mechanical Enginering Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surabaya Ahmad

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA LANJUT. Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi

MAKALAH FISIKA LANJUT. Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi MAKALAH FISIKA LANJUT Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi Dosen Pengampuh : Kamaluddin, S.Pd., M.Pd Disusunoleh: Kelompok 6 1. Ainul Yaqin ( 14612109 ) 2. Ahmad Tohari

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan: KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Pokok ahasan Medan Magnetik Abdul Waris Rizal Kurniadi Noitrian Sparisoma Viridi Topik Pengantar Gaya Magnetik Gaya Lorentz ubble Chamber Velocity

Lebih terperinci

Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus.

Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus. Hukum Lenz Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus. Selain itu arah ggl induksi adalah sama dengan arah

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

MAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik

MAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik MGNETIME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik 7 Fisika Dasar II 117 1. GY PD MTN DLM PENGRH MEDN MGNET : GY LORENTZ eperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan) dari

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR12FIS01UTS Doc. Version: 2016-09 halaman 1 01. Suatu kawat penghantar ohmik dihubungkan paralel dengan ggl variabel (sumber

Lebih terperinci

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Fluks medan magnet dari partikel yang bergerak.

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Fluks medan magnet dari partikel yang bergerak. Bab II Teori Dasar Salah satu hal utama dalam penelitian tugas akhir ini adalah magnet induksi yang digunakan sebagai aktuator pada sistem steel ball magnetic levitation. Dalam bab ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama : LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

Medan Magnetik. Sumber Tegangan

Medan Magnetik. Sumber Tegangan Medan Magnetik INDUKSI ELEKTROMANETIK PENDAHULUAN Dalam pembahasan mengenai medan magnet telah dijelaskan bahwa : - Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik - Medan magnetik mengerjakan gaya pada

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK13AR12FIS01PAS Version: 2016-11 halaman 1 01. Perhatikan rangkaian hambatan listrik berikut. Hambatan pengganti

Lebih terperinci

Review. Adakah Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik???

Review. Adakah Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik??? Review Hukum Biot-avart merupakan hukum yang umum yang digunakanuntukmenghitungkuatmedanmagnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktoryang dialiriarus, danberapapun arusyang mengalir,

Lebih terperinci

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR Disusun oleh : Zahra Dhiyah Nafisa Kelas : XII IPA MADRASAH MULTITEKNIK ASIH PUTERA Jl. Muhammad Daeng Ardiwinata No. 199, Cimahi PEMBAHASAN A. INDUKTANSI I. SEJARAH

Lebih terperinci

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1) PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing

Lebih terperinci

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. BAB III MAGNETISME Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. Magnetisme (kemagnetan) tercakup dalam sejumlah besar operasi alat listrik, seperti

Lebih terperinci

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer. MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah

Lebih terperinci

Lab Elektronika Industri Fisika 2 BAB 5 MAGNET

Lab Elektronika Industri Fisika 2 BAB 5 MAGNET BAB 5 MAGNET 1. MAGNET DAN MEDAN MAGNET Efek magnet telah diketahui dan dimanfaatkan manusia jauh sebelum mengenal listrik. Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara (U) dan selatan (S) atau NORTH dan

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah... m 2 A. 191,875 B. 191,9 C. 191,88 D. 192

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Oleh Endi Suhendi 2 Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik ) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 16 Surabaya Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS Doc. Name: K13AR12FIS01UAS Version: 2015-11 halaman 1 01. Seorang pendengar A berada di antara suatu sumber bunyi S yang menghasilkan bunyi berfrekuensi f dan tembok

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan

Lebih terperinci

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini. 1. Pada pengukuran benda dengan neraca ohauss, kedudukan skala diperlihatkan gambar berikut Hasil pengukuran benda tersebut adalah. A. 330 garm B. 334 gram C. 343 gram D. 430 gram E. 433 gram 2. Seorang

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA

Mata Pelajaran : FISIKA Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam) Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum

Lebih terperinci

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu? KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada

Lebih terperinci

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013 Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat

Lebih terperinci

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A PREDIKSI 7 1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A B C D E 2. Pak Pos mengendarai sepeda motor ke utara dengan jarak 8 km, kemudian

Lebih terperinci

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. 1 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut. Panjang Lebar (menggunakan mistar) (menggunakan jangka sorong) Luas plat logam di atas

Lebih terperinci

PREDIKSI 4. bergerak konstan selama 2 sekon. Grafik kecepatan terhadap t dari perjalanan orang tersebut yang benar adalah..

PREDIKSI 4. bergerak konstan selama 2 sekon. Grafik kecepatan terhadap t dari perjalanan orang tersebut yang benar adalah.. PREDIKSI 4 1. Perhatikan gambar hasil pengukuran tebal balok kayu dengan menggunakan Jangka Sorong dibawah ini. Hasil pengukuran tebal yang diperoleh adalah... A. 5,09 cm B. 5,19 cm C. 5,20 cm D. 5,29

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Menurut Sadiman,

Lebih terperinci

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan

Lebih terperinci

Sumber-Sumber Medan Magnetik

Sumber-Sumber Medan Magnetik TOPIK 9 Sumber-Sumber Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Hukum Biot-Savart Pada 1819, Oersted menemukan bahwa arah arum kompas menyimpang ketika

Lebih terperinci

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET Besi magnet banyak dipakai dalam teknik listrik dan elektronika misalnya motor listrik, pengeras suara, alat ukur dan sebagainya. Besi magnet yang banyak digunakan adalah

Lebih terperinci

Listrik. Elektrostatika. 05. EBTANAS Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1 m dari A.

Listrik. Elektrostatika. 05. EBTANAS Jarak dua muatan A dan B adalah 4 m. Titik C berada di antara kedua muatan berjarak 1 m dari A. Listrik Elektrostatika 01. EBTNS-86-04 da 4 benda titik yang bermuatan yaitu, B C dan D. Ji ka menarik B, menolak C dan C menarik D sedangkan D bermuatan negatip, maka. muatan B positip, muatan C positip

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET Lab lektronika Industri Fisika 2 A 6 INDUKSI LKTROMAGNT 1. GGL INDUKSI Pada ab 5 telah dibicarakan bahwa arus yang mengalir pada penghantar akan menimbulkan medan magnet. Setelah itu para ilmuwan juga

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 2. Kegiatan Belajar 2 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini Anda dapat 1. Menjelaskan kaitan antara medan magnet dan arus listrik. 2. Menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

Magnet Rudi Susanto 1

Magnet Rudi Susanto 1 Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 Magnet dapat Menarik Benda-benda dari Bahan tertentu Asal-usul Kemagnetan Kata magnet berasal dari

Lebih terperinci

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor. BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah... Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing

Lebih terperinci

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Mata Kuliah Fisika II ME091204 Disusun oleh: Aldrin Dewabrata 4210100042 Rambo T Silaban 4210100081 Renaldi 4210100096 JURUSAN T. SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

Lebih terperinci

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. 1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Rentang hasil pengkuran diameter di atas yang memungkinkan adalah. A. 5,3 cm sampai dengan 5,35 cm

Lebih terperinci

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran

Lebih terperinci