PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

BAB III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. PAR (Participatory Action Research). Metode PAR (Participatory Action

PEMBANGUNAN PARIWISATA BERTUMPU MASYARAKAT. Bagaimana Melaksanakan Pembangunan Pariwisata Bertumpu Masyarakat?

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

PERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Titik berat dari penelitian yang dilakukan yaitu pada permasalahan kecemasan

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

BAB III METODE PENELITIAN. metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK memiliki tiga unsur atau

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

Nama Sekolah :... I. STANDAR KOMPETENSI I. PKn 1. Mengamalkan makna Sumpah Pemuda

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

Lampiran 1. Surat Etik Penelitian

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Ekonomi

KATEGORI PROGRAM KKN

METODOLOGI AUDIT SI/TI

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Perencanaan Partisipatif Kelompok 7

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN FRAMEWORK KAJIAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI BENCANA ALAM TIM PENELITI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ACCESS. Profil Masyarakat Petunjuk. 5 Sesi :

BAB III METODE PENELITIAN

Identifikasi Potensi Wilayah dan Kebutuhan Teknologi Pelaku Utama Bidang Perikanan

BAB III METODE PENELITIAN

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam

III. METODE KAJIAN. 3.1 Batas Kajian

Panduan untuk Fasilitator

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penempatan, pembinaan, hingga penyerahan. Sebelum ditentukan jenis pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah

Tata cara pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

60 menit tahun. Memperkenalkan Tujuan Global. Subjek. Hasil belajar. Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA

Tahapan Pemetaan Swadaya

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hybrid: Perbaikan dari Masyarakat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan

Teknik Audit TI. Indri Sudanawati Rozas, S.Kom

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan

Rissalwan H. Lubis Direktur Eksekutif LKPS

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR

Penelitian penting bagi upaya perbaikan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

Panduan Fasilitator Pemetaan Swadaya (PS)

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN


KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

METODE PARTISIPATIF DALAM PENELITIAN KOMUNITAS ELLYA SUSILOWATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Participatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

Bab III METODE DAN STRATEGI PENDAMPINGAN. metode dalam cara kerja PAR (Participatory Action Research). Pada dasarnya, PAR merupakan

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

Gambar 1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SDN Sumbersari 01 Kecamatan. Pebayuran Kabupaten Bekasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas I

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.

Transkripsi:

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305

PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan menerus/berkembang, terpadu, dinamik Proses yang terstruktur dan melibatkan ketrampilan yang dapat dipelajari Syarat tercapainya : keterbukaan pihak yang terlibat

FASILITASI Fasilitasi membuat mudah Fasilitasi adalah membuat mudah, membuat memungkinkan, memperlancar jalan, menciptakan ruang psikologis dan kreatif yang aman agar kelompok dapat mengerjakan/mendiskusikan isu-isu rumit, menciptakan visi dan rencana masa depan. Kapan diperlukan? Ketika sebuah organisasi atau masyarakat tidak hanya peduli dengan hasil pengambilan keputusan, tetapi juga cara pengambilan keputusan. Ketika membutuhkan keterlibatan/partisipasi yang lebih besar

FASILITATOR Berpikir melalui prosedur dan format yang mempermudah sebuah kelompok (i) mengumpulkan pengetahuan kumulatifnya, (ii) menatanya dan kemudian memutuskan rangkaian tindakan yang mendukung konsensus dan komitmen. Merancang dan mengatur sebuah proses partisipasi yang memobilisasi keahlian sebuah kelompok dan memfokuskan keahlian itu untuk menyelesaikan tugas yang dihadapi kelompok tersebut. Menyediakan alat, kerangka kerja, dan proses kelompok untuk meningkatkan pengertian dan kompetensi kelompok. Siapa: masyarakat lokal, LSM, aparat pemerintah

PERAN FASILITATOR Melakukan kepemimpinan yang fasilitatif (facilitative leadership) Analisis Seniman metode Negosiator belakang layar Wasit

TEKNIK-TEKNIK PARTISIPASI CAROUSEL ToP (TECHNOLOGY OF PARTICIPATION) PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)

TEKNIK CAROUSEL/KORSEL Salah satu cara untuk mengumpulkan gagasan dan komentar dari kelompok ttg pertanyaan kunci dengan cara yang terstruktur. Teknik yang melibatkan sebanyak mungkin orang untuk mendiskusikan beberapa topik dalam waktu yang singkat. Teknik yang efektif dalam membawa energi ke dalam diskusi.

TEKNIK CAROUSEL/KORSEL Langkah : Bagi anggota kelompok ke dalam jumlah topik atau isu yang akan dibahas (maksimum 15 orang/kelompok). Setiap kelompok memiliki stasiun awal dengan flipchart/papan tulis, spidol warna dan fasilitator. Setiap kelompok mempunyai warna tersendiri sebagai identitas kelompok tersebut. Kelompok mengerjakan tugas (brainstorming) di stasiun nya. Setelah waktu yang disepakati, setiap group pindah ke stasiun terdekat, meninggalkan fasilitator di stasiun awal dan membawa spidolnya ke tempat yang baru. Orang/fasilitator yang ditinggalkan menerangkan kepada pendatang apa yang telah dilakukan group sebelumnya dan pendatang menambah dan mengomentari hasil kerja kelompok sebelumnya di atas flipchart/papan tulis yang sama dengan spidol yang mereka bawa. Setelah waktu yang ditentukan, group pindah lagi ke stasiun berikutnya dan melakukan hal yang sama. Demikian seterusnya hingga masing-masing group mereka kembali ke stasiun awal mereka. Di stasiun awal, fasilitator yang ditinggalkan kemudian menjelaskan apa yang telah dilakukan kelompok pendatang dan sebaliknya. Setelah me-review hasil, kelompok kecil membuat kesimpulan dan dipresentasikan ke seluruh group oleh fasilitator (atau lainnya).

ToP Workshop Lokakarya dengan struktur partisipatori yang menjaga pekerjaan kelompk tetap berada di jalurnya Langkah: Tentukan topik dan alasan Membangkitkan/membuat daftar gagasan (brainstorm) : setiap orang menuliskan pikirannya mengenai topik tertentu diatas kartu-kartu yang berbeda sebanyak-banyaknya Mengelompokkan gagasan (Clustering): faslilitator mengorganisasikan kelompok untuk memilih gagasan mulai dari yang paling penting, kemudian yang paling mudah dicapai, dst Memberi nama pada kelompok gagasan Merefleksikan kelompok gagasan

ToP Workshop

PARTISIPATORY RURAL APPRAISAL/ PRA pendekatan untuk berbagi pembelajaran antara penduduk/masyarakat lokal dengan pihak luar agar pihak luar - praktisi pembangunan, aparat pemerintah- dan masyarakat setempat dapat merencanakan bersama-sama intervensi/tindakan yang layak Sebagai pembelajaran tentang kondisi di tingkat lokal dan persepsi masyarakat lokal digunakan untuk konsultasi dengan masyarakat lokal untuk mempelajari berbagai prioritas dan pandangan mereka terhadap proyek yang akan dilakukan dilakukan oleh masyarakat setempat pergeseran kontrol dari pihak luar ke masyarakat

PRA Prinsip : Partisipasi : masyarakat setempat adalah mitra dalam pengumpulan dan analisis data. Keluwesan : bukan metodologi yang standar, tergantung pada maksud, sumber daya, ketrampilan dan waktu. Teamwork : pihak luar dan dalam, laki-laki dan perempuan, campuran disiplin ilmu. Optimal ignorance: efisien biaya dan waktu, namun cukup kesempatan untuk analisis dan perencanaan. Sistematik : untuk kesahihan dan kehandalan, sebagian stratified sampling, cross checking, dll.

TEKNIK - TEKNIK UTAMA PRA Wawancara/diskusi semi terstruktur: Pemetaan Perankingan Time lines

Wawancara/diskusi semi terstruktur Wawancara semi terstruktur atau wawancara yang bersifat percakapan Tidak menggunakan kuesioner melainkan panduan wawancara yang fleksibel untuk membantu pewawancara fokus pada topik yang diteliti.

Pemetaan Pemetaan bersama masyarakat tidak hanya menghasilkan informasi tentang karakteristik fisik masyarakat, tetapi juga mengungkapkan banyak hal tentang kondisi sosial ekonomi dan bagaimana peserta memandang komunitas/masyarakat mereka sendiri. Cara: putuskan peta apa yang perlu dibuat lakukan dengan orang-orang yang mengetahui area dan topik pemetaan serta bersedia berbagi pengetahuannya biarkan masyarakat memilih tempat yang sesuai (tanah, lantai, kertas) dan media nya (batang kayu, batu, biji-bijian, ponsil) untuk pemetaan Bantu untuk memulai, tapi biarkan mereka meneruskannya. Duduk dan amati : Apa yang digambar pertama, Apa yang digambar paling besar Bagian mana yang menimbulkan diskusi antara pembuat peta dengan yang menontonnya Begitu peta tergambar/selesai. Tanya: Peta tersebut menceritakan apa, catat isu-isu yang diceritakannya Buat record yang permanen (foto, gambar) yang mencantumkan nama pembuat peta sebagai penghargaan.

Contoh : PRA Pemetaan

Perankingan Perankingan preferensi : peserta menilai/assess beberapa opsi dengan menggunakan beberapa kriteria yang diidentifikasi oleh mereka sendiri. Teknik ini bermanfaat sebagai kegiatan pengenalan/awal dalam diskusi kelompok karena dapat memunculkan perbedaan antara anggota kelompok. Cara : Sampaikan topik yang akan dibahas. Minta partisipan membuat daftar pilihan atas topik tersebut. Bahas kriteria dengan menanyakan. Apa yang baik dari dari pilihan tersebut? Ada lagi? Apa yang buruk dari pilihan tersebut? Apa lagi? Buat daftar seluruh kriteria. Ubah atribut negatif menjadi atribut positif (rentan terhadap hama menjadi daya tahan terhadap hama). Buat matriks opsi (mendatar) vs kriteria (menurun) gunakan simbol-simbol dalam kehidupan nyata. Untuk setiap kriteria, berikan skor/nilai terhadap pilihan-pilihan yang ada. Jika matriks telah terisi semua tanya, cross check ranking tersebut dg bertanya: Jika hanya boleh memilih 1, mana yang akan anda pilih? menyapa? (membantu mengecek pembobotan yang diberikan peserta) Teruskan dengan diskusi untuk mengeksplorasi perbedaan pandangan.

Contoh : perankingan (preferensi)

Teknik Garis waktu (time lines) Menemukenali urutan sejarah dari berbagai peristiwa sepanjang beberapa tahun atau dekade. Cara: tetapkan horizon waktu yang akan ditelusuri. Dengan orang-orang yang cukup lama tinggal di tempat yang diteliti dan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai daerah tersebut Media kertas dan alat tulis, kartu-kartu yang ditempatkan di lantai tanah, tulisan maupun gambar. Bantu untuk memulai, lalu biarkan masyarakat membuat garis waktu. Lakukan wawancara selama proses dengan menanyakan lebih detil informasi yang diberikan dan catat info tersebut.

Contoh : analisis kecenderungan/ garis waktu

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Diskusi tentang tanggapan orang terhadap sebuah isu, pelayanan atau komoditas Untuk mengetaui pikiran dan tindakan seseorang Dilakukan beberapa kali pertemuan dengan topik yang sama Hasil: data kualitatif tentang perasaan, pemahaman dan kepercayaan terhadap suatu isu

METODE : ORID Objective : Pertanyaan menyangkut observasi objektif, fakta, dari apa yang bisa dilihat, disentuh Menyediakan data yang dapat diamati Reflective Pertanyaan menyangkut emosi, perasaan kenangan, perasaan, hubungan Mengeksplor reaksi awal terhadap data Interpretive Pertanyaan menanyakan nilai, makna, arti penting dari data Menanyakan pemikiran kritis terhadap pengalaman Decisional Pertanyaan menyangkut langkah, penyelesaian, komitmen di masa depan menantang kelompok untuk memutuskan respon terhadp topik yang dibahas

ALUR METODE FGD

Daftar Pustaka Pekerjaan Pengembangan Destinasi melalui Paket berbasis Masyarakat. 2006. Laporan Kemajuan. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

TERIMAKASIH