LAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua Peraturan Hukuman Kontrol Komunikasi Jadwal belajar saya di rumah, orangtua yang menentukan (+) (1) Saya merasa dirumah teralu banyak peraturan (+) (13) Orangtua yang menyusun apapun kegiatan yang saya lakukan dirumah (+) (17) Orangtua membebaskan saya untuk mengatur jadwal kegiatan dirumah (-) (5) Orangtua tidak mau tahu apa pun kegiatan yang saya lakukan dirumah (-) (9) Orang tua senang jika teman-teman sekolah saya datang belajar bersama dirumah saya (-) (21) Jika saya berbuat salah, orangtua langsung menuduh saya yang tidak baik tanpa memberi kesempatan saya untuk menjelaskan (+) (6) Bila saya melanggar aturan, orangtua kan memberikan hukuman (+) (10) Sanksi/hukuman yang diberikan orangtua bersifat menyakiti fisik (+) (22) Sanksi/hukuman yang diberikan orangtua tidak bersifat menyakiti fisik (-) (2) Bila saya bersalah, orangtua tidak pernah mengukum saya (-) (14) Jika saya melakukan kesalahan orangtua hanya memberikan nasihat (-) (18) Orangtua melarang saya untuk belajar dirumah teman (+) (3) Peraturan dirumah terlalu banyak, sehingga membuat saya tidak betah dirumah (+) (15) Setiap tindakan yang saya lakukan merupakan perintah dari orangtua (+) (19) Saya dapat memilih segala sesuatu yang saya inginkan (-) (7) Saya dapat bertindak dengan bebas meskipun ada orang tua (-) (11) Saya dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan sendiri (-) (23) Orangtua diam saja ketika saya menyampaikan keinginan-keinginan saya (+) (8) Orangtua jarang berkomunikasi dengan saya (+) (12) Orangtua selalu mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan diri saya sendiri, tanpa meminta pendapat saya terlebih dahulu (+) (24) Orangtua selalu bersedia mendengarkan pendapat yang saya sampaikan (-) (4)
Orangtua memberikan petunjuk bila saya mengalami kesulitan mengerjakan tugas (-) (16) Orangtua selalu membimbing saya apabila saya menghadapi masalah (-) (20) 2. Alat ukur komunikasi interpersonal dalam keluarga Dalam keluarga, saya mampu mengungkapkan pendapat yang saya pikirkan (+) (1) Dalam keluarga, saya merasa dapat dengan mudah memberikan pendapat apa adanya sesuai dengan pikiran saya (+) (11) Keterbukaan Saat merasa sedih/senang, keluarga menjadi tempat pertama untuk saya bercerita (+) (21) Saya merasa tidak nyaman untuk curhat dengan keluarga (-) (6) Saya merasa kurang nyaman jika curhat kepada keluarga tentang apa yang saya rasakan (-) (16) Saya merasa tidak mudah untuk menceritakan segala sesuatu dengan keluarga (-) (26) Saya suka menghibur salah satu anggota keluarga yang memiliki masalah (+) (7) Saya merasa senang jika ada orang lain yang menanggapi pesan yang saya sampaikan dengan positif (+) (17) Positif Saat berbicara dengan keluarga, saya lebih nyaman jika menatap mata mereka (+) (27) Saat ada anggota keluarga yang curhat kepada saya, saya curiga bahwa mereka memiliki maksud dan tujuan yang tersembunyi (-) (2) Saya tidak akan memperhatikan jika ada anggota keluarga yang sedang berbicara/bercerita (-) (12) Jika ada anggota keluarga yang saya benci, saya akan langsung memperlihatkan rasa benci saya kepadanya (-) (22) Empati Saya senang mendengar jika ada anggota keluarga yang curhat kepada saya (+) (3) Saya tidak keberatan apabila harus meminjamkan pundak saya untuk tempat menangis dan sebaliknya
begitu juga orang lain kepada saya (+) (13) Saya senang jika curhat dengan keluarga saat senang ataupun sedih (+) (23) Saya merasa kesulitan untuk dapat merasakan perasaan anggota keluarga yang sedang curhat (-) (18) Saya merasa keluarga tidak mampu merasakan apa yang saya rasakan (-) (28) Saya dapat menerima pendapat orang lain tentang diri saya (+) (9) Ketika berkomunikasi dengan keluarga, saya selalu berkata apa adanya sesuai dengan yang saya pikirkan (+) (19) Suportif Saya merasa lebih banyak meminta penjelasan kepada keluarga tentang hal-hal yang ingin saya ketahui (+) (29) Saya berani melawan perkataan orang lain terhadap diri saya (-) (4) Dalam berkomunikasi dengan keluarga saya tidak ingin disalahkan, terutama ketika saya memilki bukti dari omongan yang saya ucapkan (-) (14) Saya merasa orang lain sering menyalahkan dan tidak dapat menerima pendapat saya (-) (24) Saya merasa orang lain mudah menerima dan mengerti pesan yang saya sampaikan (+) (5) Saya merasa keluarga lebih mampu memahami diri saya dari pada orang lain (+) (15) Kesamaan Saya merasa dalam berkomunikasi setiap orang memiliki keunikannya masing-masing (+) (25) Saya kurang mampu untuk dapat memahami apa yang disampaikan oleh orang lain (-) (10) Saya sangat jarang jika harus meminta pendapat keluarga (-) (20) Dalam berkomunikasi, suli bagi saya untuk dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan anggota keluarga (-) (30)
LAMPIRAN 2 HASIL UJI VALIDITAS 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua item 1 item 2 item 3 item 4 item 5 item 6 Pearson Correlation,422**,312,615**,478**,600**,560** Sig. (2-tailed),013,073,000,004,000,001 item 7 item 8 item 9 item 10 item 11 item 12 Pearson Correlation,520**,375 -,338 *,281,360 **,637** Sig. (2-tailed),002,029,051,108,037,000 item 13 item 14 item 15 item 16 item 17 item 18 Pearson Correlation,632**,088,629**,292,461**,326 Sig. (2-tailed),000,622,000,094,006,060 item 19 item 20 item 21 item 22 item 23 item 24 Pearson Correlation,256,486**,500**,401,246 **,555** Sig. (2-tailed),143,004,003,019,160,001 Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 34 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Komunikasi interpersonal dalam keluarga Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 subtot Pearson Correlation,611**,150,207 -,402,516**,653** Sig. (2-tailed),000,396,240,019,002,000 Item 7 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 subtot Pearson Correlation,628**,492**,530**,699**,268,322 Sig. (2-tailed),000,003,001,000,126,063 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 subtot Pearson Correlation,509**,731**,578**,264,595**,405 Sig. (2-tailed),002,000,000,131,000,018 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 subtot Pearson Correlation,184 *,547**,544**,602**,094,273 Sig. (2-tailed),297,001,001,000,597,118 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 subtot subtot Pearson Correlation,467**,546**,648**,448**,611** 1 Sig. (2-tailed),005,001,000,008,000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Selamat Pagi/Siang/Sore Adik-adik yang saya sayangi, Terima kasih telah membantu dan meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini. Saya adalah mahasiswa tingkat akhir dari Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara, hendak mengadakan penelitian yang berkaitan dengan tugas akhir saya mengenai: Hubungan antara Persepsi Remaja Awal mengenai Pola Asuh Otoriter Orangtua dengan Komunikasi Interpersonal dalam keluarga Sebelumnya perlu saya jelaskan bahwa dalam kuisioner ini tidak ada jawaban yang salah, untuk itu dimohon kejujuran adik-adik sekalian dalam pengisiannya. Semua informasi yang diperoleh hanya akan digunakan semata-mata untuk kepentingan penelitian saja. Pertama-tama adik-adik akan diminta untuk mengisi data diri terlebih dahulu. Sebelum pengerjaannya, adik-adik diwajibkan membaca secara seksama petunjuk pengerjaannya untuk memudahkan adik-adik dalam mengisi kuisioner ini Atas bantuan dan waktu yang telah diluangkan, kembali saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Hormat saya, Margaret
BAGIAN I: DATA DIRI Pada bagian ini, adik-adik diminta untuk mengisi dengan cara menuliskan dan memberikan tanda ( ) pada pertanyaan-pertanyaan berikut yang sesuai dengan keadaan diri adik-adik saat ini. Nama : Usia : Kelas : Suku : Kota Asal : Jenis Kelamin: : Agama : Laki-Laki : Perempuan Tempat Tinggal: Katholik : Kristen Buddha Islam Hindu Tinggal bersama orangtua Pendidikan Terakhir Orangtua: Tinggal bersama wali Ayah: SD SMP SMA D3 S1 S2 Ibu: SD SMP SMA D3 S1 S2 Pekerjaan Ayah : Buruh Pekerjaan Ibu: Karyawan Swasta Pegawai Negeri Wiraswasta Pendapatan Karyawan Orangtua Swasta perbulan: Pegawai Negeri Wiraswasta Ibu Rumah Tangga BAGIAN II: < Rp. 1.5jt Rp. 1.5jt - Rp. 3.9jt Rp. 4jt - Rp. 6,4jt Rp. BAGIAN II: 1. Pada bagian ini terdapat sejumlah pernyataan mengenai persoalan seharihari adik-adik di minta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai. Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang tersedia. Apabila adik-adik diminta untuk memilih : SS : berarti adik-adik sangat sesuai dengan pernyataan tersebut. S : berarti adik-adik sesuai dengan pernyataan tersebut. TS : berarti adik-adik tidak sesuai dengan pernyataan tersebut. STS : berarti adik-adik sangat tidak sesuai dengan pernyataan tersebut 2. Semua jawaban dari pernyataan adalah jawaban yang sejujur-jujurnya yang terjadi/dialami oleh adik-adik sesuai dengan keadaan/persoalan sehari-hari adik-adik.
3. Apabila adik-adik salah dalam mengisi jawaban dari pernyataan, lingkari tanda (X) tersebut kemudian beri tanda (X) yang baru pada jawaban yang sesuai/benar. 4. Usahakan semua pernyataan di jawab dan tidak ada nomor yang telewati. Contoh : No Pernyataan STS TS S SS 1. Saya merasa saya orangtua saya selalu mendukung saya dalam berbagai hal. X
NO. PERNYATAAN 1. Jadwal belajar saya di rumah, orangtua yang menentukan. 2. Orangtua melarang saya untuk belajar dirumah teman. JAWABAN SS S TS STS 3. 4. Orangtua selalu bersedia mendengarkan pendapat yang saya sampaikan. Orangtua membebaskan saya untuk mengatur jadwal kegiatan dirumah. 5. Jika saya berbuat salah, orangtua langsung menuduh saya yang tidak baik tanpa memberi kesempatan saya untuk menjelaskan. 6. Saya dapat memilih segala sesuatu yang saya inginkan. 7. Orangtua jarang berkomunikasi dengan saya. 8. Saya merasa dirumah teralu banyak peraturan. 9. Peraturan dirumah terlalu banyak, sehingga membuat saya tidak betah dirumah. 10. Orangtua yang menyusun apapun kegiatan yang saya lakukan dirumah. 11. Orangtua selalu membimbing saya apabila saya menghadapi masalah. 12. Orang tua senang jika teman-teman sekolah saya datang belajar bersama dirumah saya. 13. Dalam hal yang berhubungan dengan diri saya, orangtua selalu mengambil keputusan sendiri tanpa meminta pendapat saya terlebih dahulu.
BAGIAN III: 1. Pada bagian ini memiliki cara pengisian yang sama dengan bagian yang sebelumnya. Adik-adik diminta untuk memberikan tanda (X) pada pernyataan yang tersedia. Apabila adik-adik menjawab: STS : berarti perilaku tersebut sangat tidak sering adik-adik lakukan TS: berarti perilaku tersebut tidak sering adik-adik lakukan S: berarti perilaku tersebut adik-adik sering lakukan SS: berarti perilaku tersebut sangat sering adik-adik lakukan 2. Semua jawaban dari pernyataan adalah jawaban yang sejujur-jujurnya yang terjadi/dialami oleh adik-adik sesuai dengan keadaan/persoalan sehari-hari adik-adik. 3. Apabila adik-adik salah dalam mengisi jawaban dari pernyataan, lingkari tanda (X) tersebut kemudian beri tanda (X) yang baru pada jawaban yang sesuai/benar. 4. Usahakan semua pernyataan di jawab dan tidak ada nomor yang telewati. NO. PERNYATAAN JAWABAN STS TS S SS 1. Dalam keluarga, saya mampu mengungkapkan pendapat yang saya pikirkan. 2. Saya merasa orang lain mudah menerima dan mengerti pesan yang saya sampaikan. 3. Saya merasa tidak nyaman untuk curhat dengan keluarga 4. Saya suka menghibur salah satu anggota keluarga yang memiliki masalah. 5. Saya dapat menerima pendapat orang lain tentang diri saya. 6. Saya kurang mampu untuk dapat memahami apa yang disampaikan oleh orang lain.
NO. PERNYATAAN JAWABAN STS TS S SS 7. Dalam keluarga, saya merasa dapat dengan mudah memberikan pendapat apa adanya sesuai dengan pikiran saya. 8. Dalam berkomunikasi dengan keluarga saya tidak ingin disalahkan, terutama ketika saya memilki bukti dari omongan yang saya ucapkan. 9. Saya merasa keluarga lebih mampu memahami diri saya dari pada orang lain. 10. Saya merasa kurang nyaman jika curhat kepada keluarga tentang apa yang saya rasakan. 11. Saya merasa kesulitan untuk dapat merasakan perasaan anggota keluarga yang sedang curhat. 12. Saat merasa sedih/senang, keluarga menjadi tempat pertama untuk saya bercerita. 13. Jika ada anggota keluarga yang saya benci, saya akan langsung memperlihatkan rasa benci saya kepadanya. 14. Saya senang jika curhat dengan keluarga saat senang ataupun sedih. 15. Saya merasa tidak mudah untuk menceritakan segala sesuatu dengan keluarga. 16. Saat berbicara dengan keluarga, saya lebih nyaman jika menatap mata mereka. 17. Saya merasa keluarga tidak mampu merasakan apa yang saya rasakan. 18. Saya merasa lebih banyak meminta penjelasan kepada keluarga tentang hal-hal yang ingin saya ketahui. 19. Dalam berkomunikasi, suli bagi saya untuk dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan anggota keluarga.