BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju,

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

LAMPIRAN. KUISIONER SISWA 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? ( pilih salah satu jawaban )

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kejadian menghasilkan ke kejadian yang lain (Kuhn, 1991 dalam; John W

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMA Negeri di Kota Bandarlampung

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN TEORI

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) memasukkan keterampilan-keterampilan berpikir yang harus dikuasai

URAIAN TUGAS POKOK PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN GIANYAR

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam)

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP KEPALA SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sekolah Athalia merupakan sebuah sekolah yang didirikan oleh Ibu

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah ini didirikan pada tahun 2002 oleh ibu Elfindah Princes di Teluk Gong, Jakarta Utara.Dan pada tahun 2007, Westin School mendirikan cabang di Greenville, Jakarta Barat. Jumlah siswa maksimal pada jenjang KB (Kelompok Bermain) dan TK (Taman Kanak Kanak) per kelasnya adalah 15 siswa.sedangkan jumlah siswa maksimal pada jenjang SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengan Pertama), dan SMA (Sekolah Menengan Atas) per kelasnya adalah 28 siswa. Setiap hari sabtu, sekolah ini mengadakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah ekstrakurikuler seni, inggris, matematika, komputer, dan basket.ada pula pelajaran tambahan seperti piano, mandarin, inggris, dan gitar yang diadakan setiap siang atau sore. 3.1.1 Visi WestinSchool : Unggul dalam mutu dan prestasi, berbudi luhur dan berakhlak mulia 3.1.2 Misi Westin School : a) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dengan pembudayaan serta etika pergaulan sosial. b) Mengupayakan terintegrasinya IPTEK dalam proses KBM. c) Mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman dan interaktif dalam tiga bahasa. d) Menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, mandiri, kreatif inovatif, kritis dalam berpikir, gemar membaca serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang professional. 17

18 3.1.3 Tujuan WestinSchool : a) Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah. b) Unggul dalam perolehan nilai UASBM / UN. c) Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA. d) Unggul dalam penerapan IPTEK, terutama Sains dan Matematika. e) Unggul dalam lomba olahraga dan kesenian. f) Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah 3.2 Struktur Organisasi

19 3.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah : 1. Menyusun perencanaan program kerja 2. Mengorganisasi, mengarahkan, mengawas, dan mengevaluasi kegiatan - kegiatan 3. Menentukan kebijaksanaan 4. Mengadakan rapat rapat 5. Mengambil keputusan keputusan skala prioritas 6. Mengatur proses belajar mengajar 7. Mengatur organisasi siswa intra sekolah 8. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat 9. Menyusun perencanaan program kerja Komite Sekolah 1. Pemberi pertimbangan adlam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan 2. Pendukung, baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan 3. Pengontrol dalam penyelenggaraan kegiatan di satuan pendidikan 4. Mediator antara pemerintah dengan masyarakan di satuan pendidikan Koord. Tata Usaha 1. Menyusun program tata usaha sekolah 2. Mengelola keuangan sekolah 3. Mengurus administrasi ketenagaan, siswa, dan perlengkapan sekolah 4. Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah 5. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7k 6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala Wakasek Kurikulum 1. Menyusun program pembelajaran, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran 2. Menyusun jadwal dan pelaksanaan evaluasi tengah semester, semester, ujian sekolah serta ujian nasional 3. Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik kelas dan kriteria kelulusan 4. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran

20 5. Membina kegiatan lomba lomba bidang akademis Wakasek Kesiswaan 1. Menyusun dan membina program pembinaan kesiswaan / OSIS 2. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa 3. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah 4. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler 5. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala Wakasek Sarana 1. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana 2. Menyusun rencana perawatan, perbaikan sarana dan prasarana 3. Mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasarana 4. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala Wali Kelas 1. Pengelolaan kelas 2. Penyelenggaraan administrasi kelas 3. Penyusunan statistik bulanan siswa 4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (ledger) 5. Pembuatan catatan khusus tentang siswa 6. Pencatatan mutasi siswa 7. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar Guru Bidang Studi 1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, kegiatan penilaian belajar, sumatif dan sub sumatif, dan analisis hasil penilaian 2. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan 3. Mengisi daftar nilai siswa 4. Mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya 5. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing masing siswa 6. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

21 3.4 Sistem Berjalan 3.4.1 Kegiatan Pembuatan Materi Matematika Saat ini Westin School belum memiliki sistem pembelajaran e- Learning. Materi yang dibuat bersumber dari buku yang ditetapkan dari pihak sekolah, guru akan menyusun materi tersebut dan kemudian mengusulkannya ke wakasek kurikulum. Jika diterima, guru akan memberikan materi yang dibuat ke murid murid di kelas. Guru Bidang Studi Wakasek Kurikulum Menyusun materi pembelajaran matematika / Materi Ditolak Mengusulkan materi / Materi Diterima Gambar 1.1 Activity Diagram Pembuatan Materi Berjalan

22 3.4.2 Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Di Westin School, proses belajar dan mengajar dilakukan dengan sistem tatap muka, dimana guru akan masuk ke kelas dan menjelaskan materi yang telah disusun sesuai topik hari itu di papan tulis, lalu murid dapat mencatat hal hal penting seperti rumus. Guru juga akan memberikan murid waktu untuk bertanya mengenai hal yang kurang dipahami. Setelah itu guru akan memberikan latihan soal untuk dikerjakan murid saat di kelas yang akan dibahas hari itu juga, kadang guru juga akan memberikan pekerjaan rumah untuk dikerjakan murid di rumah dan dikumpulkan saat pertemuan berikutnya. Gambar 1.2 Activity Diagram Kegiatan Belajar - Mengajar Berjalan

23 3.4.3 Kegiatan Ulangan Matematika Guru akan memberikan ulangan untuk menguji sejauh mana murid memahami materi. Guru akan mengecek kesiapan murid dengan menyuruh murid menutup buku dan mengeluarkan kertas ulangan, lalu guru akan menuliskan soal soal di papan tulis dan murid harus mencatat dan menjawabnya dalam waktu yang ditentukan guru. Setelah selesai, murid harus mengumpulkan kertas ulangan ke guru dan keesokan harinya guru akan mengumumkan nilai hasil ulangan yang sudah dikoreksinya. Gambar 1.3 Activity Diagram Kegiatan Ulangan Matematika Berjalan

24 3.4.4 Kegiatan Ujian Tengah / Akhir Semester Setiap tengah dan akhir semester, Westin School akan mengadakan ujian yang akan diatur oleh wakasek kurikulum. Murid akan masuk kelas ujian yang sudah ditetapkan dengan membawa kartu ujian, kemudian setelah bel berbunyi, guru pengawas akan membagikan soal dan murid dapat mengerjakannya dalam kurun waktu tertentu. Setelah waktu habis, murid akan mengumpulkan hasil ujian mereka ke guru pengawas dan dapat keluar ruangan. Kemudian hasil ujian akan diberikan ke guru matematika untuk dinilai. Gambar 1.4 Activity Diagram Kegiatan UTS / UAS Berjalan

25 3.4.5 Kegiatan Pemberian Nilai Guru akan menilai murid dari 0 sampai 100 sesuai jumlah benarnya, jika jumlah benar belum mencapai standar, maka murid perlu ikut remedial, jika sudah cukup / melebihi standar, murid tidak perlu ikut remedial. Nilai ujian akan diakumulasikan untuk menentukan kelulusan murid. Standar kelulusan murid ditentukan oleh wakasek kurikulum. Guru Bidang Studi Murid Mengoreksi hasil jawaban murid / Salah / Benar Menambahkan poin nilai Mengakumulasi total nilai Mencocokkan dengan standar kelulusan / Tidak Mencapai Standar Mengikuti remedial ujian / Mencapai Standar / Tidak Lulus Remedial Menyatakan murid lulus / Lulus Remedial Gambar 1.5 Activity Diagram Pemberian Nilai Berjalan

26 3.5 Analisis Kuisioner Analisis kuisioner ini dilakukan pada sekolah Westin School yang bertujuan untuk mendapatkan data data yang diperlukan dalam pembuatan tugas akhir. 3.5.1 Kuisioner Siswa 1. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid (total 100% memiliki komputer) Lampiran 1.1 Kuisioner Siswa Apakah memiliki komputer 2. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 96.6% menggunakan internet 3.4% tidak menggunakan internet Lampiran 1.2 Kuisioner Siswa Apa komputer memiliki fasilitas internet

27 3. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 5.2% menggunakan komputer <1 jam 58.6% menggunakan komputer 1-4jam 25.9% menggunakan komputer 4-10jam 10.3% menggunakan komputer >10jam Lampiran 1.3 Kuisioner Siswa Berapa lama sehari menggunakan komputer 4. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 86.2% pernah belajar menggunakan internet 13.8% tidak pernah belajar menggunakan internet Lampiran 1.4 Kuisioner Siswa Apa anda tahu apa itu e-learning

28 5. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 86.2% pernah belajar menggunakan internet 13.8% tidak pernah belajar menggunakan internet Lampiran 1.5 Kuisioner Siswa Pernahkah belajar menggunakan e-learning 6. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 93.1% merasa belajar menggunakan internet itu efektif 6.9% merasa belajar menggunakan internet itu tidak efektif Lampiran 1.6 Kuisioner Siswa Apa belajar menggunakan internet itu efektif

29 7. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 81% merasa sulit memahami semua mater / rumus yang diajarkan di kelas 19% merasa tidak sulit memahami semua mater / rumus yang diajarkan di kelas Lampiran 1.7 Kuisioner Siswa Apa semua materi / rumus dipahami saat di kelas 8. Kusioner ini diambil dari total 58 murid 41.1% berkata tidak termotivasi saat belajar di kelas 27.6% berkata waktu belajar di kelas itu terbatas 17.2% berkata soal yang diberi lebih sulit dari yang dijelaskan 12.1% berkata rumus rumus matematika terlalu banyak Lampiran 1.8 Kuisioner Siswa Apa saja kendala belajar matematika di kelas

30 9. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 94.8% setuju penerapan e-learning matematika di sekolah 5.2% tidak setuju penerapan e-learning matematika di sekolah Lampiran 1.9 Kuisioner Siswa Apa setuju penerapan e-learning mate di sekolah 10. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 12.1% memilih fitur forum diskusi 51.7% memilih fitur latihan online 17.2% memilih fitur lihat nilai 19% memilih fitur tanya jawab Lampiran 1.10 Kuisioner Siswa Apa fitur yang diinginkan pada e-learning

31 11. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 51.7% memilih website untuk lebih interaktif 12.1% memilih website agar memiliki contoh soal yang jelas 24.1% memilih gaya belajar dengan permainan di website 12.1% memilih website memiliki rumus - rumus yang jelas Lampiran 1.11 Kuisioner Siswa Apa yang perlu ditambahkan pada elearning ini 12. Kuisioner ini diambil dari total 58 murid 63.8% memilih sangat yakin 22.4% memilih yakin 10.3% memilih ragu 3.4% memilih sangat ragu Lampiran 1.12 Kuisioner Siswa Apa anda yakin dengan elearning, pelajaran matematika dapat lebih dipahami

32 3.5.2 Kuisioner Guru Matematika 1. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru matematika (total 100% memiliki komputer) Lampiran 2.1 Kuisioner Guru Apa memiliki komputer di rumah 2. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru matematika (total 100% memiliki akses ke internet) Lampiran 2.2 Kuisioner Guru Apa komputer memiliki fasilitas internet

33 3. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru 33.3% menggunakan komputer <1 jam 66.7% menggunakan komputer 1-4jam Lampiran 2.3 Kuisioner Guru Berapa lama sehari menggunakan internet 4. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru 66.7% berkata fasilitas komputer sekolah baik 33.3% berkata fasilitas komputer sekolah sangat baik Lampiran 2.4 Kuisioner Guru Bagaimana fasilitas komputer di sekolah

34 5. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru (total 100% berkata fasilitas internet di sekolah cukup baik) Lampiran 2.5 Kuisioner Guru Apa fasilitas internet di sekolah cukup baik 6. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru 66.7% pernah mengajar lewat internet 33.3% tidak pernah mengajar lewat internet Lampiran 2.6 Kuisioner Guru Apa pernah mengajar lewat internet

7. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru (total 100% setuju penerapan e-learning matematika di Westin School) 35 Lampiran 2.7 Kuisioner Guru Apa setuju penerapan elearning matematika di sekolah 8. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru 66.7% memilih website untuk lebih interaktif 33.3% memilih website untuk memiliki contoh contoh soal Lampiran 2.8 Kuisioner Guru Apa yang perlu ditambahkan pada elearning ini

36 9. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru 66.7% lebih memilih fitur latihan online pada website 33.3% lebih memilih fitur tanya jawab pada website Lampiran 2.9 Kuisioner Guru Apa yang perlu ditambahkan pada elearning ini 10. Kuisioner ini diambil dari total 3 guru (total 100% berpendapat e-learning mempermudah proses belajar matematika) Lampiran 2.10 Kuisioner Guru Apa elearning mempermudah proses belajar matematika

37 3.5.3 Kesimpulan Kuisioner Banyak murid westin yang bermasalah saat mempelajari matematika di sekolah, mulai dari kurangnya motivasi, penghafalan rumus yang banyak, kesusahan saat menjawab soal, waktu belajar yang kurang dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami membuat usulan pemecahan masalah dengan merancang sebuah website e-learning agar murid dapat belajar diluar sekolah dengan berbagai macam fitur seperti games, online test, serta dengan beragam gambar dan animasi agar murid tidak bosan saat belajar. 3.6 Masalah Permasalahan yang saat ini dialami oleh Westin school adalah 1. Murid tidak ada motivasi untuk belajar. 2. Murid mendapatkan kesulitan dalam memahami pelajaran matematika. 3. Kurangnya waktu belajar yang ada saat sekolah. 4. Murid sulit menghafal rumus karena terlalu banyak. 3.7 Usulan Pemecahan Masalah 1. Perancangan website yang menarik dan interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar murid. 2. Memberikan contoh contoh soal serta cara penyelesaian yang tepat. 3. Membuat gaya belajar dengan permainan agar murid lebih tertarik. 4. Memberikan fasilitas tanya jawab untuk murid dan guru diluar kelas. 5. Mengelompokkan rumus dan memberikan pemahaman yang jelas.