STUDI KOMPARASI TINGKAT KESEJAHTERAAN PEKERJA INDUSTRI KERUPUK KULIT DI KELURAHAN ANDALAS DAN KAMPUNG LALANG KOTA PADANG. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Key Word: Welfare Conditions

STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

ABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

Study of Rice Cultivation Planted In Elliptical Silukah Sycamore District Sijunjung Regency Sijunjung. By:

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

FACTORS THE INFLUENCING STOREY EDUCATION SOCIETY IN KANAGARIAN BONJOL DISTRICT KOTO BESAR REGENCY DHARMASRAYA

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI CACAO (THEOBROMA CACAO) DI JORONG I TAMPANG NAGARI TARUNG-TARUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

Edu Geography

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Kemampuan Menulis Surat Resmi Berdasarkan Memo Siswa Kelas VIII SMPN 8 Koto XI Tarusan ARTIKEL ILMIAH. Lili Endrayeni NPM

ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG ATAS KESEJAHTERAAN SATWA DI KEBUN BINATANG SKRIPSI

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

By: Efni *Yeni Erita**Nefilinda*** Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra * Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatra **

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

Keywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

EFFECT OF INCOME PARENTS AND MOTIVATION TO LEARN LEARNING OUTCOMES IN CLASS VIII SUBJECT IN IPS SMP N 9 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN By :

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

STUDI TENTANG KESEJAHTERAAN PENGRAJIN ANYAMAN LIDI HIAS DI DESA KUMBAYAU KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela

2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

THE EFFECT OF SULPHUR MINERS INCOME TO THE FAMILY NEEDS FULFILLMENT (Case Study In Crater Ijen Banyuwangi Regency)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

Karakteristik Sosial Ekonomi Kepala Rumah Tangga Di Perumahan Permata Biru Kelurahan Sukarame Tahun 2015

KONVERSI LAHAN TANAMAN KARET KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI KENAGARIAN INDERAPURA KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DESA KENDALSARI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

Mangrove dan Pesisir Vol. III No. 3/

PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI HANDPHONE DAN MEDIA INTERNET BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH DI KECAMATAN PAUH DAN PADANG TIMUR

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN KOS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT. Oleh :

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 PADANG ARTIKEL ILMIAH RONA YULIA NPM.

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X MAS.TI BATANG KABUNG PADANG. Flaxseng Candra, Slamet Rianto, Marleni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara.

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DI KENAGARIAN LADANG PANJANG KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

FLOOD IMPACTS IN THE SETTLEMENT KENAGARIAN KAMPUNG TENGAH TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Oleh: Meylani Rena Agustin* Fitria Kasih** Weni Yulastri*** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS X IIS DI SMAN 3 KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

STUDY ON LAND CONVERSION RUBBER PLANTATION BECAME PALM OIL PLANTATIONS IN KENAGARIAN BIDAR ALAM DISTRICT OF SANGIRJUJUANSOUTH SOLOK

PEMAHAMAN PESERTA PADA PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) (Kasus pada peserta program MKRPL di Desa Singamerta)

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISIWA KELAS VIII SMPN 1 BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

Jurnal Buana Vol-2 No-1 tahun 2018

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

KAJIAN TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN KECIL DI KELURAHAN DONAN KECAMATAN CILACAP TENGAH KABUPATEN CILACAP

PERBEDAAN KEBAHAGIAN PADA KELUARGA PRASEJAHTERA DAN SEJAHTERA DI DESA MOPUYA UTARA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN C TERHADAP LAHAN DI BATANG KALUMBUK KENAGARIAN AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

Transkripsi:

STUDI KOMPARASI TINGKAT KESEJAHTERAAN PEKERJA INDUSTRI KERUPUK KULIT DI KELURAHAN ANDALAS DAN KAMPUNG LALANG KOTA PADANG Oleh: Melia Andika Sari* Slamet Rianto** Widya Prari Keslan** * Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat * Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam kondisi tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, dilihat dari : 1) Pangan, 2) Sandang, 3) Papan, 4) Kesehatan, 5) Pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif komparatif. Sampel penelitian adalah pekerja industri kerupuk kulit secara total sampling yaitu sebanyak 42 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah observasi dan angket. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, membuat table persiapan data, menghitung frekuensi dari setiap jawaban responden, menghitung persentase dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan sandang di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, karena t hitung < t table (1,906 < 2,021 ) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang ke dua di tolak, (2) Tidak terdapat perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, karena t hitung < t table ( 0,689 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang pertama di tolak, (3) Terdapat perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan papan di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, karena t hitung > t table (2,627 > 2,021 ) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang ke tiga di terima. (4) Tidak terdapat perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, karena t hitung < t table ( 0,658 < 2,021 ) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang ke empat di tolak, (5) Tidak terdapat perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, karena t hitung < t table (0,000 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang ke lima di tolak. Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Tingkat Kesejahteraan Pekerja Industri Kerupuk Kulit Kelurahan Andalas Dan Kampung Lalang Kota Padang termasuk pada tingkat kesejahteraan keluarga sejahtera tahap II, yaitu keluarga di samping telah dapat memenuhi kebutuhan sosial spikologis tapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangan seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi ( Soetisno dalam Elnatasya 2007 ). Kata kunci : kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan

Comparative Study of Industrial Workers Welfare Levels Crackers Leather Village Andalas and Kampung Padang Lalang. Geography Education Study Program STKIP PGRI West Sumatra in 2015. By : Melia Andika Sari* Slamet Rianto** Widya Prari Keslan** * Geography Department Of Students Education STKIP PGRI West Sumatera *Guest Lecturer Of Geography Department STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This study aimed to describe in depth the condition of the welfare of industrial workers in the Village Andalas skin crackers and Kampung Padang Lalang, views of: 1) Food, 2) Clothing, 3) Board, 4) Health, 5) Education. This study used a comparative descriptive study. Samples were crackers leather industry workers in total sampling as many as 42 people. Research instrument used was the observation and questionnaires. The collected data were analyzed using data reduction techniques, making data preparation table, calculate the frequency of each respondent's answer, calculate the percentage and presentation of data. The results showed that: (1) There is a difference in meeting the needs of clothing in the Village of Andalas and Kampung Padang Lalang, for t <t table (1.906 <2.021) at significance level of 0.05, the second research hypothesis was rejected, (2) There were no differences in food needs in the Village of Andalas and the Kampung Padang Lalang, for t <t table (0.689 <2.021) at significance level of 0.05, the first research hypothesis was rejected, (3) are difference in meeting the needs of the board in the Village of Andalas and Kampung Padang Lalang, for t> t table (2.627> 2.021) at significance level of 0.05, the research hypothesis that all three received. There is a difference in meeting the needs of healthcare in Sub Andalas and the Kampung Padang Lalang, for t <t table (0.658 <2.021) at significance level of 0.05, the fourth research hypothesis was rejected, (5) No there is a difference in meeting the needs of healthcare in Sub Andalas and the Kampung Padang Lalang, for t <t table (0.000 <2.021) at significance level of 0.05, the research hypothesis that the five rejected. From the above it can be concluded that the level of Crackers Leather Industry Workers Welfare Sub Andalas And Kampung Padang Lalang, including at the level of family welfare prosperous phase II, in addition to the family has been able to meet the social needs spikologis but have not been able to meet the overall needs of developments such as the need for save and retrieve information (Soetisno in Elnatasya 2007) Key Word : 1) Food, 2) Clothing, 3) Board, 4) Health, 5) Education

PENDAHULUAN Pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus meningkatkan pendapatan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata. Pembangunan nasional diarahkan untuk mencapai kemajuan dan pendapatan lahir batin, termasuk terpenuhinya rasa aman, tentram dan rasa keadilan. Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan serangkaian usaha sadar yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan. Tujuan pembangunan yang bersifat universal adalah meningkatkan taraf kehidupan rakyat baik materil maupun spiritual, ini berarti untuk meningkatkan pendapatan nasional termasuk pendapatan pekerja. Menurut Soetisno dalam Elnatasya (2010), keluarga sejahtera adalah keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan jasmani seperti makanan, pakaian, kesehatan, pendidikan, dan rekreasi. Keinginan dan cita-cita manusia banyak dicapai karena ia dapat memelihara hubungan dengan baik dengan sesamanya, dan ia dapat bergaul. Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti telah mengunjungi lokasi ini sehingga menarik perhatian peneliti untuk mengadakan penelitian di kedua kelurahan ini yaitu Kelurahan Andalas dan Kelurahan Kampung Lalang Kota Padang. Pekerja industri kerupuk kulit di kedua kelurahan ini umumnya warga yang bertempat tinggal di sekitar pabrik kerupuk kulit. Biasanya mereka datang pagi hari dan sore hari baru lah mereka kembali ke rumah mereka masing- masing. Berdasarkan observasi awal, bahwa pekerja industri kerupuk kulit pekerja kerupuk kulit di Kelurahan Andalas secara umum terlihat lebih sejahtera dibandingkan dengan kerupuk kulit Kelurahan Kampung Lalang Kota Padang, ditandai dengan di Kelurahan Andalas pada umumnya kondisi kebutuhan sandang yang terpenuhi, kebutuhan pangan yang tercukupi, dan kebutuhan papan atau perumahan yang layak dibandingkan dengan Kelurahan Kampung Lalang. Dan peneliti melihat dari segi Kesehatan peneliti melihat di Kelurahan Kampung Lalang pekerja tidak mengkonsumsi vitamin dan mineral untuk tubuh mereka sementara di Kelurahan Andalas pekerja bisa mencukupi vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh mereka. Pekerja yang bekerja di industri kerupuk kulit mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam. Diantara pekerja ada yang tidak sekolah, ada yang tidak tamat sekolah dasar, tamat sekolah dasar, tidak tamat SLTP, tamat SLTP, dan ada juga pekerja yang tamatan SLTA. Hubungan antara pekerja terlihat begitu akrab dan saling mengenal antara satu dengan yang lain. Ini di sebabkan karena mereka bekerja pada suatu lokasi yang sama dan saling berjumpa serta bergaul dengan orang yang sama setiap harinya. Selain lokasi yang sama ada juga pekerja yang mempunyai hubungan family, adik kakak, dan ada juga hubungan ibu dan anak. Berdasarkan observasi awal bahwa pekerja industri kerupuk kulit pada kedua kecamatan ini, pekerja kerupuk kulit di Kelurahan Andalas secara umum terlihat lebih sejahtera dibandingkan dengan kerupuk kulit Kelurahan Kampung Lalang Padang, ditandai dengan di Kelurahan Andalas pada umumnya kondisi rumah lebih baik dibandingkan dengan Desa Kampung Lalang. Padahal mereka merupakan pekerja yang berada pada industri yang sama yaitu industri kerupuk kulit. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis tertarik melakukan penelitan dengan judul Studi Komparasi Tingkat Kesejahtaraan Pekerja Industri Kerupuk Kulit Di Kelurahan Andalas Dan Kampung Lalang Kota Padang. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan masalah, maka dirumuskan tujuan penelitian untuk mendapatkan data, informasi, menganalisis, dan membahas tentang : Kebutuhan sandang pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang,Kebutuhan pangan pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, Kebutuhan papan pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, Kebutuhan kesehatan pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang, Kebutuhan pendidikan pekerja indusri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang. Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas maka penelitian ini berguna untuk memenuhi salah satu syarat mendapat gelar sarjana (strata satu) pada jurusan geografi STKIP PGRI SUMBAR, Sumbangan informasi bagi masyarakat instansi terkait dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit, Penelitian ini penulis harapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti tentang tingkat kesejahteraan pekerja kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang dan bagi

peneliti lain yang berminat menindak lanjutkan penelitian ini. METODE PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, maka penelitian Deskriptif Komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa variable yang ada pada dua, tiga atau lebih kelompok. (Arikunto 2010). Maka yang menjadi populasi ini adalah semua pekerja industri kerupuk kulit yang berada di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang. Berdasarkan populasi dalam penelitian ini maka responden penelitian diambil secara total sampling yaitu 40 orang.variabel dalam penelitian ini adalah (a)kondisi pemenuhan sandang (b) kondisi pemenuhan pangan (c) kondisi pemenuhan papan, (d)kondisi pemenuhan pendidikan (e) kondisi pemenuhan kesehatan.jenis Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder.data primer dip eroleh langsung dari responden yaitu para pekerja industri Kerupuk Kulit di Kelurahan Andalas dan Lampung Lalang Kota Padang, data sekunder diperoleh dari pengusaha industri kerupuk kulit di Kelurahan Andalas dan Kampung Lalang Kota Padang.Data primer dikumpulkan melalui angket yang telah dipersiapkan sebelumnya sedangkan data sekunder diperoleh melalui wawancara, observasi dan pencatatan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1. Letak Geografis Keadaan Topografi Kelurahan Andalas merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Padang Timur Kota Padang, secara astronomis, kelurahan Andalas terletak pada 100 o 22 30 BT 100 o 22 55 BT dan 0 o 56 07 LS 0 o 56 25 LS, dan mempunyai batas- batas wilayah tertentu yaitu :Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Kuranji,Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah,Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Kuranji, Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Sawahan Timur dan Kelurahan Simpang Haru. Kelurahan Kampung Lalang (Kelurahan Kuranji) merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Kuranji Kota Padang, secara astronomis, Kelurahan Kampung Lalang terletak pada 100 o 24 34 BT 100 o 27 40 BT dan 0 o 50 15 LS 0 o 55 05 LS, dan mempunyai batas- batas wilayah tertentu yaitu:sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Koto Tangah,Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Pasar Ambacang,Sebelah Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Gunung Sarik dan Kelurahan Korong Gadang 2.Keadaan Iklim Kelurahan Andalas dan Kelurahan Kampung Lalang yang terletak di Kota Padang berkisar 22 31,7 o C dan curah hujan berkisar 384,88 mm/bulan. Iklim di Kota Padang merupakan daerah tropis, dengan instensitas panas matahari merata sepanjang tahun, curah hujan dan kemarau yang seimbang menyebabkan daerah ini subur ( Badan Pusat Statistik 2013 ). Jumlah penduduk di Kelurahan Andalas sebanyak 78,789 jiwa terdiri dari 39,660 perempuan dan 39,129 lakilaki. Sedangkan jumlah penduduk di Kelurahan Kampung Lalang sebanyak 135.787 jiwa, terdiri dari 68,339 perempuan dan 67,448 lakilaki ( Badan Pusat Statistik 2013 ). Keadaan Tofografi Kelurahan Andalas merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Padang Timur Kota Padang, secara astronomis, kelurahan Andalas terletak pada 100 o 22 30 BT 100 o 22 55 BT dan 0 o 56 07 LS 0 o 56 25 LS, dan mempunyai batas- batas wilayah tertentu yaitu :Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Kuranji,Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah,Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Kuranji, Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Sawahan Timur dan Kelurahan Simpang Haru. Kelurahan Kampung Lalang (Kelurahan Kuranji) merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Kuranji Kota Padang, secara astronomis, Kelurahan Kampung Lalang terletak pada 100 o 24 34 BT 100 o 27 40 BT dan 0 o 50 15 LS 0 o 55 05 LS, dan mempunyai batas- batas wilayah tertentu yaitu:sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Koto Tangah,Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Pasar Ambacang,Sebelah Sebelah Barat berbatas dengan Kelurahan Gunung Sarik dan Kelurahan Korong Gadang. Pembahasan. Analisa data dalam penelitian ini yaitu untuk melihat komparasi pekerja industri kerupuk kulit di kelurahan Andalas dengan pekerja industri kerupuk kulit di Kelurahan Kampung Lalang, dilihat dari pemenuhan kebutuhan : 1)

Pangan, 2) Sandang, 3) Papan, 4) Kesehatan dan 5) Pendidikan. Berdasarkan pengamatan dari 20 orang responden dari Kelurahan Andalas dan 22 orang responden dari Kelurahan Kampung Lalang, didapat gambaran hasil penelitian sebagai berikut: Pertama pangan dilihat dari kemampuan memenuhi kebutuhan pokok, jenis makanan, kebutuhan gizi, komsumsi sayuran, kebutuhan buahbuahan dan berapa kali makan dalam sehari. Dari hasil analisis data didapat hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Kampung Lalang. Hal ini disimpulkan dari hasil uji t test, dimana t hitung < t table (0,404 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang pertama ditolak. Kedua sandang dilihat dari jenis pakaian yang dimiliki, frekuensi berganti pakaian dalam sehari, kecukupan jumlah pakaian, kemampuan membeli pakaian dalam setahun dan cara pemenuhan kebutuhan sandang. Dari hasil analisis data didapat hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pemenuhan kebutuhan sandang di kelurahan Andalas dengan Kelurahan Kampung Lalang. Hal ini disimpulkan dari hasil uji t test, dimana t hitung < t table (1,906 > 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang kedua diterima. Ketiga papan dilihat dari jenis rumah yang dimiliki, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, jenis atap rumah, fasilitas yang dimiliki, jenis alat penerangan, banyaknya ruangan yang ada, ventilasi, dan pagar pekarangan, Dari hasil analisis data didapat hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pemenuhan kebutuhan papan di kelurahan Andalas dengan Kelurahan Kampung Lalang. Hal ini disimpulkan dari hasil uji t test, dimana t hitung > t table (2,627 > 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang ketiga diterima. Keempat, kesehatan dilihat dari jenis penyakit yang dialami, tempat berobat, frekuensi mengalami sakit, frekuensi mandi, sumber air bersih, frekuensi membersihkan rumah dan temapat buang air besar. Dari hasil analisa data didapat hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kampung Lalang. Hal ini disimpulkan dari hasil uji t test, t hitung < t table (0,658 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang keempat ditolak. Kelima pendidikan dilihat dari kemampuan memenuhi kebutuhan pendidikan, jenjang pendidikan formal, ijazah tertinggi yang dimiliki. Dari hasil analisa data didapat hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan di Kampung Lalang. Hal ini disimpulkan dari hasil uji t test, t hitung < t table (0,000 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, maka hipotesis penelitian yang kelima ditolak. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pemenuhan kebutuhan pangan di kelurahan Andalas dengan Kelurahan Kampung Lalang, dimana t hitung < t table (0,689 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, Tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit dalam pemenuhan kebutuhan sandang di Kampung Lalang, dimana t hitung < t table (1,906 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, Terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pemenuhan kebutuhan papan di kelurahan Andalas dengan Kelurahan Kampung Lalang, dimana t hitung > t table (2,627 > 2,021) pada taraf signifikan 0,05, Tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pekerja industri kerupuk kulit dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di Kampung Lalang, dimana t hitung < t table (0,658 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05, Tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan pemenuhan kebutuhan pendidikan di kelurahan Andalas dengan Kelurahan Kampung Lalang, dimana t hitung < t table (0,000 < 2,021) pada taraf signifikan 0,05.

DAFTAR PUSTAKA Aliazar, (1992). Beberapa Pokok Pemikiran Untuk Mewujudkan Keluarga Bahagia Dan Sejahtera. Padang : IKIP Padang Afdal, (1989) Pengaruh Luas Lahan Dan Kualifikasi Petani Terhadap Tingkat Kesejahteraan Di Desa Aliran Batang Anai, (Tesis) padang : FIPS IKIP Arief, Armen. (1992). Pendidikan Keluarga Makalah Nasional Pendidikan Kehidupan Keluarga Bahagia. Tanggal 14-9-1992 Pusat Studi IKIP Padang Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratikum. Rineka Cipta : Jakarta Maffah, Benyamin. (1996) Penentuan Belajar Sosiologi2. Bandung : Ganesa Excat Nawi, Marnis (1990). Metodologi penelitian.padang FIPS IKIP Ernawati. (2008). Pengetahuan Tata Busana. Padang. Universitas Negeri Padang Press Prawirohartono, Slamet. (2004) Biologi. Bumi Aksara. Jakarta Notoadmojo,Soekidjo. (2007) Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta Victorya, Niken. (2005) Persepsi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Air Dingin Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. IKIP Padang :FIPS Elvia, Desmi. (1994) Hubungan Motivasi Kerja Dan Jumlah Anggota Kelurga Dengan Kesejahteraan Keluraga Pedagang Kaki Lima. IKIP Padang: FIPS Soekidjat. (1983). Pembinaan Motivasi Kerja. Jakarta : Balai Pustaka