BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera

BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATURAJA MULTI GEMILANG

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

BAB II KOPERASI KPRI INSKO DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI SUMATERA UTARA. Koperasi Pegawai Republik Indonesia INSKO dan Usaha Mikro Kecil dan

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN. berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Tanjung Pura.

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi KPRI Gotong Royong adalah koperasi yang bergerak dalam

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SARANA PENGEMBANGAN USAHA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III BENTUK PENYALAHGUNAAN TUGAS PENGURUS KOPERASI SATUAN BRIMOB POLDA SUMUT YANG TIDAK SESUAI DENGAN ANGGARAN DASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) SARANA PENGEMBANGAN USAHA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 SERI E.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

Antiremed kelas 12 Ekonomi

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

Pembentukan koperasi menurut Undang-Undang no.25 tahun 1992 padal 6 ayat (1) dan (2) adalah sebagai berikut : Koperasi Primer.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.3053/BH/PAD/KWK.10/VI/1998 koperasi ini bernama Koperasi Pegawai

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 08 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PELABUHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JAMINAN KREDIT INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2000 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PENGANGKUTAN PENUMPANG DJAKARTA

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR : 3 TAHUN 1992 SERI D NO. 3

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN BEHAESTEX GRESIK BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA. Pasal 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 30 TAHUN 2005 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LUWU TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada tanggal 8 juli 1982 telah mendirikan suatu organisasi yang bernama Koperasi Pegawai Negeri BPLP Semarang Dharma Bhakti Samudra yang selanjutnya di beri nama KPN Dharma Bhakti Samudra. Koperasi ini telah terdaftar pada kantor wilayah departemen koperasi Jawa tengah pada tanggal 31 maret 1984 dengan nomor badan hukum 10028/BH/VI Sejak tahun 1982 KPN Dhama Bhakti Samudra telah melakukan kegiatan secara rutin dan telah mengadakan rapat anggota setiap akhir tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan dalam bentuk neraca yang hasilnya selalu menunjukan perkembakangan hasil yang cukup baik. Pada tanggal 16 januari 1996 KPN Dharma Bhakti Samudra mengadakan perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan Undanganundangan nomor 25 tahun 1992 dan telah disyahkan kantor wilayah departemen koperasi propinsi jawa tengah pada tanggal 31 oktober 1996 dengan nomor 10028,a/BH/PAP/KWKII/X/1996. Mulai saat itu KPN Dharma Bhakti Samudra diberi nama KPRI Dharma Bhakti Samudra yang berkedudukan dijalan singosari nomor 2A Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang selatan kota Semarang Propinsi Jawa tengah di bawah naungan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang. 25

B. Stuktur Organisasi Stuktur organisasi sangat penting karena dengan adanya stuktur organisasi setiap fungsi dan satuan tanggung jawab serta hubungan yang terdapat dalam koperasi Dharma Bhakti Samudra dapat di arahkan guna mencapai tujuan bersama. Dengan Stuktur organisasi maka koordinasi dapat dilakukan dengan mudah sehingga setiap kelompok dari fungsi- fungsi yang ada dalam organisasi dapat bekerja sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Stuktur organisasi koperasi Dharma Bhakti Samudra berbentuk garis dan staf.dalam organisasi ini tugas-tugas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan berada di satu tangan dan garis kewenangan langsung dari pimpinan kepada bawahan, disamping adanya kekuasaan dan tugas serta tanggung jawab bertingkat dan berjalan lurus dari atas kebawah dan juga terdapat badan pengawas yang tugasnya melakukan pengawasan jalannya koperasi dan memberikan saran-saran kepada pengurus serta membuat laporan pertanggungjawaban kepada angggota pada waktu rapat anggota tahunan Adapun Struktur organisasi Koperasi Dharma Bhakti Samudra dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 26

STRUKTUR ORGANISASI KPRI DHARMA BHAKTI SAMODERA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN Jl. SINGOSARI 2.A SEMARANG PERIODE 2006 --------------------------------------------------------------------------------------------------- RAPAT ANGGOTA DEWAN PENASIHAT KA. DINAS KOPEARSI USHA KECIL DAN MENENGAH KETUA 1. AGUS HENDRO W, MM 2. SRI MURDIWATI, S.Sos BADAN PENGAWAS 1. DRS. SUKARMAN, MM 2. R.A.J. SUSILO 3. KRISTIATI SEKRETARIS I SEKRETARIS II BENDAHARA I BENDAHARA II ST SUKARMAN HERY PURNOMO SUDJITO SUMINAH PEMBANTU UMUM SEKSI USAHA 1. SRI SUSIANI 2. TRI SUCAHYO 3. WASIMIN 4. SLAMET WIDODO Sumber : Koperasi Dharma Bhakti Samodera 27

Uraian tugas dan Wewenang Uraian tugas dan wewenang berdasarkan struktur organisasi KPRI dharma Bhakti Samodera PIP Semarang adalah sebagai berikut : a. Rapat Anggota Kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi terletak pada rapat anggota. penyelenggaraan rapat anggota sekurang- kurangnya sekali dalam setahun, Rapat anggota mempunyai wewenang untuk : 1). Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi 2). Memilih,mengangkat, dan memberhentikan pengurus, pengawas, dan penasehat. 3). Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas. 4). Menetapkan dan mengesahkan rencana kerja maupun rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. 5). Menetapkan dan mengesahkan kebijakan umum dalam bidang organisasi maupun bidang usaha. 6). Menetapkan pembagian sisa hasil usaha (SHU). b. Pengurus Pengurus merupakan salah satu perangkat organisasi yang di beri kuasa oleh rapat anggota, dengan jabatan maksimal 5(lima) tahun.tugas dan wewenang pengurus adalah : 28

1). Mengelola koperasi dan usahanya 2). Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi 3). Menyenggarakan rapat anggota 4). Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas 5). Memelihara daftar buku anggota dan pengurus 6). Mewakili koperasi di dalam dan diluar pengadilan 7). Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan kentuan dalam anggaran dasar 8). Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan koperasi sesuai dengan tanggung jawab dan keputusan rapat anggota Pengurus koperasi pgawai republik Indonesia Dharma Bhakt Samudra PIP Semarang terdiri dari : a. Ketua koperasi, yang mempunyai tugas dan wewenang 1). Memimpin, mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaan tugas karyawan dan pengurus lainnya 2). Mempunyai rapat anggota tahunan, rapat pengurus dan pengawas atau karyawan. 3). memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat anggota atau rapat anggota tahunan 29

4). Memberikan keputusan dalam kepengurusan koperasi dengan memperhatikan usul atau saran pertimbangan dari pengurus lainnya 5). Mengesahkan surat masuk dan keluar bersama sekretaris untuk kegiatan koperasi tata usaha dan sebagainya. b. Wakil ketua, mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1). Membantu ketua dalam memimpin rapat, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanan tugas karyawan dan pengurus lainnya. 2). Memimpin rapat anggota tahunan dan rapat lainnya jika ketua berhalangan hadir 3). Memimpin dan mengawasi usaha pertokoan 4). Bersama dengan sekretaris dan bendahara menandatangani surat-surat bila ketua berhalangan hadir 5). Memberikan penyuluhan masalah koperasi kepada anggota dan masyarakat yang memerlukan c. Sekretaris mempunyai tugas : 1). Menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi semua arsip 2). Memelihara tata kerja, merencanakan peraturan kusus serta ketentuan lain 3). Bersama ketua mengesahkan semua surat dan dokumen,serta menyiapkan materi rapat 30

4). Membantu dan memeriksa usaha yang dilakukan koperasi d. Bendahara mempunyai tugas : 1). Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja koperasi 2). Mencari dana baik dari anggota yang berupa simpanan maupun bukan dari anggota dengan syarat yang ringan 3). Memelihara harta kekayaan koperasi 4). Mengatur pengeluaran uang(biaya) agar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan 5). Bersama dengan ketua menentukan kebijakan keuangan dan usaha koperasi 6). Bersama dengan ketua dan sekertaris menandatangani surat dan dokumen keuangan 7). Melakukan pemeriksaan secara langsung pemeriksaan uang kas yang ada e. Pembantu umum mempunyai tugas : 1). Membantu tugas pengurus lainnya kususnya bendahara dan sekertaris 2). Mengisi atau meneliti buku daftar simpanan anggota dan kartu perkiraan anggota 3). Bersama-sama sekretaris menyiapkan data dan informasi dibidang organisasi maupun usaha 4). Membantu mengawasi jalannya usaha koperasi 31

f. Pengawas Pengawas dipilih dari rapat anggota tahunan dan bertanggung jawab kepada RAT. tugas-tugas pengawas antara lain : 1. Mengawasi dan meneliti buku- buku catatan yang berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha koperasi 2. Mengawasi penetapan pelaksanaan keputusan rapat anggota dan kebijakan pengurus 3. Mengadakan pemeriksaan sewaktu waktu mengenai bidang keuangan, persediaan barang serta kekayaan koperasi 4. Memeriksa dan meneliti laporan keuangan akhir tahunan dan membuat laporan pemeriksaan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas secara tertulis untuk disampaikan kepada rapat anggota tahunan dan tembusannya kepada pejabat melalui pengurus 1. Persyaratan menjadi anggota Didalam KPRI Dharma Bhakti Samudra ada syarat agar dapat menjadi anggota koperasi tersebut. Syarat-syarat tersebut adalah : 1. Pegawai di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,batasan menjadi anggota jika meninggal, mutasi, pensiun 2. Jika anggota sudah pensiun tetapi masih ingin menjadi anggota koperasi maka dia mempunyai hak istimewa.hak istimewa maksudnya adalah tidak boleh menjadi pengurus,pengawas, jadi hanya menjadi anggota biasa saja. 32

3. Hak dan kewajiban anggota Adapun hak-hak menjadi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia Dharma Bhakti Samudra PIP Semarang adalah: 1. Hadir dan menyatakan pendapatanya dalam rapat anggota 2. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus dan pengawas 3. Meminta diadakannya rapat anggota menurut ketentuan- ketentuan dalam anggaran dasar 4. Mengemukakan pendapat saran-saran kepada pengurus diluar rapat baik lisan maupun tertulis 5. Memperoleh pelayanan yang sama dengan anggota yang lain 6. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi usahanya menurut ketentuan anggaran dasar Sedangkan kewajiban yang harus dipenuhi oleh anggota sesuai dengan Undang-undang koperasi nomor 25 tahun 1997 adalah : 1. Mengamalkan landasan,dan asas dasar koperasi 2. Mengamalkan peraturan dan pelaksanaan sesuai dengan undangundang koperasi yang meliputi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 3. Melaksanakan keputusan rapat anggota 4. Bersedia hadir secara aktif dalam mengambil bagian dalam rapatrapat anggota 33

C. Bidang usaha Tujuan koperasi adalah melayani anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut KPRI Dharma Bhakti Samudra PIP Semarang melakukan kegiatan usaha dalam bidang sebagai berikut : 1. Usaha simpan pinjam Disini anggota dapat menyimpan maupun meminjam uang dikoperasi dengan bunga yang ringan. Pembayaran pinjaman diambilkan dari gaji pegawai denga cara memotong gaji sebesar angsuran yang telah ditentukan setiap bulan. 2. Usaha pertokoan Kegiatan usaha pertokoan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat sekitarnya. Toko koperasi menyediakan kebutuhan sehari-hari untuk anggota, sedangkan untuk anggota bisa membeli barang secara tunai maupun kredit. Hal ini dilakukan agar anggota yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dapat terbantu, mereka dapat mengambil barang-barang kebutuhan sehari-hari yang mereka butuhkan terlebih dahulu dan boleh membayar barang-barang tersebut belakangan. Mereka tidak perlu merasa malu dan enggan karena mereka membeli dari toko yang mereka miliki bersama. 34

D. Permodalan koperasi Dalam kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Sumber permodalan koperasi Dharma Bhakti Samudra adalah : 1. Sumber dari anggota,sering disebut dengan modal sendiri yang meliputi : a. Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. simpanan pokok tidak bisa diambil kembali selama yang bersangkutan menjadi anggota. Tiap anggota koperasi harus membayar uang simpanan pokok sebesar Rp 5.000,- pertahun b. Simpanan Wajib Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota koperasi kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. c. Simpanan hari raya Simpanan ini dibayarkan setiap bulannya, dibagi setiap menjelang lebaran. d. Sisa hasil usaha Sisa hasil usaha adalah keuntungan yang diperoleh koperasi dari seluruh usahanya selama satu periode setelah dikurangi biaya-biaya yang telah dikeluarkan selama tahun buku yang bersangkutan. 35

e. Simpanan hari tua Simpanan hari tua adalah suatu jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota atas kehendaknya sendiri. f. Simpanan Wajib kredit Simpanan wajib kredit adalah simpanan yang harus dibayarkan oleh anggota yang telah mengambil kredit dikoperasi. SWK ini berasal dari pinjaman, dibayar satu kali. Misal : Pak Sudjito meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,- diangsur 10 kali. maka dia terkena SWK sebesar 1% x Rp 1.000.000,- = Rp 10.000,- SWK ini disimpan sebagai tambahan modal dan dibagi 3 tahun sekali. g. Cadangan koperasi Cadangan koperasi diambil 20% dari SHU yang diperoleh koperasi Dharma Bhakti Samodera. h. Cadangan biaya Cadangan biaya disediakan sebagai cadangan untuk membayar biayabiaya bila koperasi mengalami kerugian i. Hibah Hibah adalah modal sumbangan yang diperoleh dari pihak luar maupun dari anggota. j. Simpanan sukarela Simpanan sukarela adalah sejumlah uang yang disetorkan oleh anggota kepada koperasi yang sifatnya sukarela atau tidak harus dan besarnya tidak ditentukan. 36

2. Sumber pinjaman, sering disebut modal dari pihak luar. Modal pinjaman koperasi Dharma Bhakti.Samudera berasal dari Bank dan Lembaga keuangan lainnya,dalam hal ini koperasi mendapatkan pinjaman dari : a. Pinjaman dari Bank Bukoppin Semarang b. Pinjaman dari Dinas Koperasi dan Usaha kecil menengah Kodya Semarang. 37