V. LANDASAN TEORI ALAT DAN BAHAN. 1 Panci. 2 Singkong. 3 Kompor. 4 Ragi tape. 5 Ayakan Tepung. 6 Daun pisang. 7 Nampan. 8 Kantong plastik.

dokumen-dokumen yang mirip
FERMENTASI TAPE KETAN

II. Tujuan : Setelah melakukan percobaan ini praktikan dapat mengetahui proses pembuatan dan proses fermentasi pada tape singkong.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG

Kata pengantar...2 Daftar isi...3 Bab I pendahuluan A. Latar belakang...4 B. Rumusan masalah...4 C. Tujuan penelitian... 5 D. Manfaat penelitian...

LAPORAN BIOINDUSTRI FERMENTASI TAPE CAMPURAN BERAS KETAN HITAM DAN PUTIH

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi

... TAPE. Yuniar Lidyawati ( ) Anita Novalia ( ) Dyan Fitrisari ( )

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI ACARA IV PEMBUATAN TAPE

BAB I PENDAHULUAN. Beras adalah salah satu bagian paling penting di dunia untuk konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Kerja Enzim Katalase

LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBUATAN TEMPE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KUALITAS TEPUNG BERAS SEBAGAI BAHAN BAKU CAMPURAN RAGI TEMPE (Rhizopus oligosporus) DILIHAT DARI HASIL PRODUKSI TEMPE KEDELAI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

Pemanfaatan Limbah Cair Produksi Pati Kasava Sebagai Substrat Pembuatan Nata De Cassava

BAB I PENDAHULUAN. fermentasi tercapai, sehingga harus segera dikonsumsi (Hidayat, 2006).

NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BIOETHANOL. Kelompok 12. Isma Jayanti Lilis Julianti Chika Meirina Kusuma W Fajar Maydian Seto

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

BAB I PENDAHULUAN. Etanol disebut juga etil alkohol dengan rumus kimia C2H5OH atau

PROSES PRODUKSI ALKOHOL MELALUI FERMENTASI BUAH

NATA DE SOYA. a) Pemeliharaan Biakan Murni Acetobacter xylinum.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah kota pada umumnya didominasi oleh sampah organik ± 70% sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu jenis buah yang digemari, selain rasanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negeri yang sangat dikagumi akan kekayaan alamnya.

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

Respirasi Anaerob (Fermentasi Alkohol)

PENGARUH PEMBUNGKUS YANG BERBEDA TERHADAP KADAR ETANOL DAN ORGANOLEPTIK TAPE UWI (Dioscorea alata L) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting, terutama di jaman modern dengan mobilitas manusia yang sangat

BIOETANOL DARI PATI (UBI KAYU/SINGKONG) 3/8/2012

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Musa paradisiaca. Pisang merupakan tanaman hortikultura

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BAB I PENDAHULUAN. Umbi-umbian adalah bahan nabati yang dapat diperoleh dari dalam

PERBANDINGAN KADAR ALKOHOL DAN ASAM ASETAT PADA CUKA AIR CUCIAN BERAS

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

PEMBUATAN RAGI TAPE. Diana Rochintaniawati

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan (BBM) Bahan Bakar Minyak untuk keperluan sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketela pohon merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi

Laporan Praktikum Bioteknologi FERMENTASI ALKOHOL (PEMBUATAN SARI BUAH BERALKOHOL)

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN. (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fermentasi yang banyak ditemui dalam produk bir, anggur dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. darah, namun hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk bereproduksi.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan

6 AgroinovasI Nata de Cassava sebagai Pangan Sehat

Jurnal Teknologi Bioproses PHP, Vol. 1, No. 1, April 2015

LAPORAN RESMI PEMBUATAN TEMPE KEDELAI DAN TAPE SINGKONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

GAPLEK KETELA POHON (Manihot utillisima pohl) DENGAN PENAMBAHAN Aspergillus niger

I. PENDAHULUAN. Jumlah pasar tradisional yang cukup banyak menjadikan salah satu pendukung

Nira Latifah Mukti, Wulan Aryani Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. produk komersial termasuk makanan, kosmetik, dan obat -obatan (Priyadi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. untuk meningkatkan ekspor non migas. Selain itu juga kakao juga digunakan

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. asam ataupun enzimatis untuk menghasilkan glukosa, kemudian gula

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Teknologi Pengolahan Bioetanol dari Nira Aren

BAB III METODE PENELITIAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dosis ragi dan frekuensi pengadukan

MIKROBIOLOGI INDUSTRI Memanfaatkan mo sbg kompnen untuk industri Produk mo dlm industri: zat kimia, antibiotik, zat tumbuh, enzim, makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang industri jasa maupun industri pengolahan bahan baku menjadi

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A VI. PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan bagi. perekonomian Indonesia, karena menghasilkan devisa negara, menyediakan

Fermentasi teh menggunakan campuran kultur campur bakteri dan khamir sehingga diperoleh cita rasa asam dan terbentuk lapisan nata Bahan lain

Transkripsi:

I. NOMOR PERCOBAAN : 5 II. TANGGAL PERCOBAAN : 17 FEBRUARI 2016 III. JUDUL PERCOBAAN : PEMBUATAN TAPE SINGKONG IV. TUJUAN : Untuk membuat tape singkong. V. LANDASAN TEORI VI. ALAT DAN BAHAN 1 Panci 2 Singkong 3 Kompor 4 Ragi tape 5 Ayakan Tepung 6 Daun pisang 7 Nampan 8 Kantong plastik 9 Sendok 10 Baskom

VII. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Pilihlah singkong yang bagus (1kg), kemudian dikupas, dipotongpotong sesuai selera dan dicuci bersih 2. Kemudian potong singkong tersebut direbus sampai matang( jangan terlalu lunak) kemudian ditiriskan 3. Tunggu singkong tersebut sampai dingin 4. Sediakan ragi tape( ½ sendok teh) yang bias dibeli di took makanan, kemudian ditumbuk halus dan diayak pakai ayakan/ saringan 5. Taburkan ragi yang telah dihaluskan kesingkong yang sudah dingin sampai rata 6. Bungkuslah singkong memakai daun pisang/ plastik 7. Sediakan tempat atau baskom untuk menyimpan singkong yang sudah dibungkus dengan daun pisang tadi 8. Bungkuslah baskom dengan memakai kain, peram selama 2-3 hari 9. Setelah 3 hari, bukalah bungkusan singkong tersebut 10. Tape singkong siap untuk dinikmati

Aroma VIII. Tekstur Rasa PENGAMATAN Aroma tape esensi aalkohol Lembut Sedikit pahit HAS IL IX. REAKSI KIMIA C 6 H 12 O 6 2C 2 H 5 OH + 2CO 2 + 2ATP (Energi yang dilepaskan:118 kj/mol) Dijabarkan sebagai berikut: Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP). X. Analisa Data Perhitungan massa ragi tape yang digunakan. Massa Ubi = 1,9 kg = 1900 gram Persentase ragi tape yang digunakan = 1% Massa ragi = massa ubi X persentase ragi. = 1900 gram X 1%

= 1900 gram 1 100 = 1900 gram X 0,01 = 19 gram XI. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini mengenai tape singkong. Tape singkong ini merupakan suatu bioteknologi yang dikategorikan ke dalam bioteknologi tradisional/ konvensional. Pada proses pembuatan tape singkong ini, maka terjadi proses fermentasi yang menyebabkan singkong menjadi bau alkohol dan terasa manis. Adapun reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi tape yaitu: 2(C 6 H 10 O 5 )n + nh 2 O -> n C 12 H 22 O 11 Amilum/patiamilase matosa C 12 H 22 O 11 + H 2 O -> 2(C 6 H 10 O 5 ) C 6 H 12 O 22 -> 2C 2 H 5 OH + 2 CO 2 + 2ATP Glukosa Alkohol Karbondioksida Energi Bahan baku dari pembuatan tape adalah singkong.tape singkong dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi atau (bakteri saccharomyces cerivisiae). Bakteri ini dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi tape singkong terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape singkong berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).

Pada umumnya pembuatan tape singkong, setelah ditaburi ragi, akan ditutup dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah penyimpanan. Ini disebabkan karena pada pembutan tape singkong ini memanfaatkan bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan udara dalam proses fermentasinya. Tape dibungkus daun pisang untuk membuat suasana menjadi mikroaerob agar singkong tidak berwarna putih dan rasa menjadi alkoholik. pada tahap awal akan terjadi proses aerob, jika terbuka akan mudah terkontaminasi. pada hari kedua terjadi proses anaerob pembentukan citarasa alkohol sehingga butuh tertutup.berikutnya jika ada udara maka alkohol akan dioksidasi menjadi asam asetat sehingga menjadi asam. Tape singkong yang tidak dibungkus atau ditutup dalam proses pembuatannya, maka akan berpengaruh pada warna tape yang seharusnya kekuning kuningan bersih, menjadi berwarna agak putih dan pucat. Dari segi rasa, tape yang ditutup rapat, akan terasa lebih manis, sedangkan yg dibiarkan terbuka, akan tersa asam. Tape yang dibungkus akan mengalami proses fermentasi yang lebih cepat dibandingkan tape yang tidak di tutup. Pembuatan tape ini berlangsung selama dua sampai tiga hari,dalam kurun tiga hari itu tape masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum berubah menjadi alcohol,tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisa dimakan (dikonsumsi) karena sudah berubah menjadi alkohol selain itu juga tape tersebut sudah membusuk. Faktor yang sering menyebabkan gagalnya pembuatan tape adalah: 1. Kurang lunaknya singkong dalam perebusan 2. Suhu pada proses penyimpanan kurang optimum 3. Tidak higienisnya pada proses pembuatan 4. Tidak seimbangnya jumlah ragi dengan jumlah singkong 5. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

XII.

XIII. KESIMPULAN 1. Enzim dari ragi (Saccharomyces cereviceae) akan memcah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya 2. Glukosa yang ada di dalam singkong digunakan oleh ragi sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, ragi tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol 3. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan enzim tersebut.

XIV. DAFTAR PUSTAKA Abu, Syaubari dan Syahidin. 1998. Fermentasi Minyak Kelapa. Jakarta: Erlangga Alamsyah, N.A. 2005. Pengenalan Virgin Coconut Oil. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Arbianto, purwo, 1993. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Bandung : ITB Lehninger, 1982. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga Martoharsono, Soeharsono. 1975. Biokimia. Gadjah Mada University Press.: Yogyakarta Pudjiadi, Anna, 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI

LAMPIRAN