NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NIKI FEBRIANI F

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA BOARDING SCHOOL

mereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI TUGAS PERAWAT DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

HUBUNGAN ANTARA COMPUTER SELF-EFFICACY

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI

DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keahlian dalam kerja akademis yang dinilai oleh para pengajar melalui tes, ujian,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI BARU NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment. kedua variabel tersebut normal atau tidak

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA KARANG TARUNA DI DESA JETIS, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional

DEWI KUSUMA WARDHANI F

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DALAM FACEBOOK DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SANDANG PANGAN SUKSES MAKMUR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

ADIKSI GAME ONLINE DAN KETRAMPILAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI YANG MENGALAMI OBESITAS

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI HUBUNGAN INTERNET ADDICTION DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Problematic Internet Use pada Mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT TERHADAP FAKULTAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya (Suharsimi, 2002:10). Creswel dalam Asmadi Alsa menjelaskan bahwa

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh : Dhiah Deasy Andriani F 100 100 188 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 i

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN TAHUN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : Dhiah Deasy Andriani F 100 100 188 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ii

iii

iv

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dhiah Deasy Andriani Dr. Lisnawati Ruhaena, S.Psi, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Deasyandriani01@gmail.com Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan tingkat efikasi diri akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sebanyak 100 subjek dengan penentuan ialah mahasiswa Fakultas Psikologi yang masih aktif mulai dari angkatan 2013-2014 dan aktif menggunakan Twitter. Pengumpulan data dengan menggunakan skala yaitu skala Efikasi Diri Akademik dan skala Penggunaan Jejaring Sosial Twitter dan dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil yang diperoleh ada hubungan negatif antara penggunaan jejaring social Twitter dengan efikasi diri akademik. yang dilihat dari Koefisien r= sebesar -0,311 p=0,002 (p<0,01) dan untuk (r 2 )= 0,097 atau sebesar 9,7% sumbangan penggunaan jejaring social Twitter terhadap efikasi diri akademik. Serta ME : 39,72 dan MH : 40 untuk efikasi diri akademik, sedangkan ME : 97,00 dan MH : 90 untuk penggunaan jejaring sosial Twitter. Kata Kunci : Efikasi Diri Akademik, Penggunaan Jejaring Sosial Twitter PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah sedemikian pesatnya. Awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya. Seiring dengan 1

perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan teknologi mendukung terciptanya alat-alat komunikasi yang semakin lama semakin canggih. Perkembangan teknologi juga banyak menghasilkan mesin dan alat-alat lain yang dapat memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Penggunaan jejaring sosial mengacu pada teori kegunaan dan gratifikasi yang di populerkan oleh Dennis Mc. Quail, 1972 (dalam West and Turner, 2010). Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan kepuasan (hasil) tertentu. Teori yang membahas tentang penggunaan media oleh khalayak ini diasumsikan sebagai sebuah perilaku aktif dimana khalayak dengan sadar memilih dan mengkonsumsi media tertentu. Dimana dalam hal ini, media yang dimaksud ialah jejaring sosial twitter. Seperti halnya penggunaan jejaring sosial Twitter, yang dapat mempengaruhi tingkat perkembangan efikasi diri mahasiswa itu sendiri. Yang mana mahasiswa yang aktif menggunakan jejaring sosial, dapat mengganggu konsentrasinya dalam belajar atau menyelesaikan tugasnya. Sebab, tingkat efikasi diri dapat dilihat dari kemampuan yang diyakini oleh individu untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik. Mahasiswa dengan efikasi diri akademik yang rendah cenderung menghindari banyak tugas dalam belajar, khususnya pada tugas yang menantang dan sulit, sedangkan mahasiswa dengan level efikasi diri akademik tinggi cenderung mengerjakan tugastugas seperti itu (dalam Verawati, 2003). Efikasi diri akademik juga dapat diartikan sebagai keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu untuk melakukan tugas akademik yang diberikan dan menandakan level kemampuan dirinya (Baron & Byrne, 2004). Bandura menambahkan efikasi diri akademik jika disertai dengan tujuan-tujuan yang spesifik dan pemahaman mengenai prestasi akademik, maka akan menjadi penentu suksesnya akademik (dalam Alwilsol, 2008). Efikasi diri akademik sebagai suatu keyakinan yang dimiliki individu tentang kemampuan atau kompetensinya untuk mengarahkan motivasi, kemampuan kognisi, 2

mengatur tindakan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengerjakan tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi tantangan akademik. Efikasi diri merupakan keyakinan individu akan kemampuannya untuk membentuk perilaku dalam situasi tertentu (Bandura, 1997). Smet (1994) menyatakan pula bahwa efikasi diri bermanfaat untuk memutuskan perilaku tertentu akan dibentuk atau tidak, seseorang tidak hanya mempertimbangkan informasi yang di dapatnya melalui situs internet dan keyakinan tentang kemungkinan kerugian atau keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan sampai sejauh mana individu dapat mengatur perilaku tersebut. Pernyataan ini sesuai pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2007) yang menyatakan bahwa efikasi diri merupakan prediktor penting bagi perilaku pada remaja awal. Bandura (1986) menyebutkan efikasi diri merupakan inti dari teori belajar sosial, yang mendalilkan bahwa hasil fungsi manusia dari interaksi antara tiga faktor berikut: Faktor pribadi, meliputi faktor kognitif yang berupa ekspetasi atau penerimaan dalam meraih keberhasilan, keyakinan, strategi pemikiran dan kecerdasan. Faktor lingkungan, dimana kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial. Faktor perilaku, perilaku seseorang terjadi akibat pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Gambaran lain seperti pada temuan yang dilakukan oleh Smitt (2011), menunjukkan bahwa efikasi diri dapat dianggap sebagai individu yang memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk mencapai tujuan tertentu atau perilaku. Karena tingkat kepercayaan diri dalam individu dapat bervariasi meski berbeda tujuan atau perilaku. Efikasi diri harus dipertimbangkan dalam konteks tertentu atau domain bukannya dianggap sebagai karakteristik psikologis (mengacu pada keyakinan umum individu dalam mengendalikan situasi). Seperti halnya mahasiswa yang kurang yakin akan kemampuan dirinya sendiri, mahasiswa cenderung melakukan perilaku menyontek bahkan melakukan copy paste untuk memenuhi tugas yang telah diberikan. 3

Penelitian Wan & Chiou, 2006, yang meneliti tentang remaja Taiwan yang kecanduan game online yang juga merupakan fitur favorit di internet. Individu sangat mudah mengalami kecanduan karena mengalami permasalahan dengan efikasi diri dan kesulitan mengontrol perilaku. Individu yang memiliki efikasi diri yang rendah sedikit menghabiskan waktunya pada aktifitas akademik sehingga untuk mencapai kepuasan prestasi, mereka akan menghabiskan waktunya pada aktifitas adiksi sebagai pengalihan ketidakmampuannya dalam bidang akademis. Penelitian selanjutnya Wan & Chiou, 2007, dimana seseorang yang memiliki pengalaman positif atau tingginya tingkat keberhasilannya dalam menyelesaikan tugas, efek yang dihasilkan ketika menemui tugas yang sulit akan cenderung di capai atau diselesaikan secara cepat. Jika dilihat dari tingkat kesulitan tugas dan tingkat keyakinan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas, menjadikan Twitter kurang bermanfaat apabila mahasiswa tersebut memiliki efikasi diri yang rendah. Sebab mahasiswa cenderung mengesampingkan tugas-tugasnya dengan membuka Twitter, baik hanya melihat Time-Line, terlibat dalam obrolan sosial, atau menuliskan keluhan-keluhan yang sedang dirasakannya. Sehingga membuat mahasiswa lebih terfokus pada postingan di dalam Twitternya. Berdasarkan hasil survei yang telah di lakukan oleh peneliti pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta di dapat data bahwa dari 41 mahasiswa 39 mahasiswa aktif menggunakan jejaring sosial Twitter dengan alasan menggunakan jejaring sosial Twitter sudah menjadi aktifitas mereka sehari-hari. Mereka berkeyakinan bahwa melalui jejaring sosial Twitter dapat mempermudah mereka berkomunikasi antar mahasiswa dan selalu memperoleh berita terbaru. Dari paparan di atas, apakah ada hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan efikasi diri akademik pada mahasiswa? Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara Penggunaan Jejaring Sosial Twitter dengan Efikasi Diri Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta 4

HIPOTESIS Ada hubungan negatif antara Penggunaan Jejaring Sosial Twitter dengan Efikasi Diri Akademik Mahasiswa Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Maksudnya adalah semakin tinggi Penggunaan Jejaring Sosial Twitter maka semakin rendah Efikasi Diri Akademik Mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah Penggunaan Jejaring Sosial Twitter maka semakin Tinggi Efikasi Diri Akademiknya. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, subjek yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 100 mahasiswa. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan ciri-ciri atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yaitu : 1. Mahasiswa yang masih aktif mulai dari angkatan 2013-2014 2. Mahasiswa yang menggunakan jejaring sosial Twitter Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala yang menggunakan dua macam metode skala yaitu skala Efikasi Diri Akademik dan penggunaan jejaring sosial Twitter. Alat ukur yang akan digunakan meliputi: Daya Beda Aitem dan Reliabilitas. Uji daya beda dalam penelitian ini dilakukan untuk menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala. Pengukuran ini menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan perhitungan analisis Cronbach s Alpha atau Koefisien Alpha yang diolah oleh program SPSS 19 (Statistical Product and Service Solution) 19,0 For Windows Program. Metode analisis data untuk melihat hubungan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan Efikasi Diri Akademik digunakan teknik analisis korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 19 (Statistical Product and Service Solution) 19,0 For Windows Program. 5

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien r=-0,311 p=0,002 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara penggunaan jejaring sosial dengan efikasi diri akademik. Artinya semakin tinggi penggunaan jejaring sosial Twitter maka semakin rendah efikasi diri seseorang. Hal tesebut berarti hipotesis yang diajukan diterima, yakni ada hubungan negatif antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan efikasi diri akademik mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal ini sesuai dengan teori kegunaan dan gratifikasi yang dilakukan oleh Mc Quail, dkk (dalam West and Turner, 2010) yang menjelaskan penggunaan media social khususnya jejaring sosial Twitter, diantara kategori yang diidentifikasi oleh individu adalah kebutuhan yang berhubungan dengan mencari dan mendapatkan informasi atau pengetahuan, kesenangan, status, memperkuat hubungan, dan pelarian. Misalnya saat terlalu banyak tugas dan kesulitan yang dihadapi, mahasiswa cenderung mencari selingan untuk meenghindari rasa bosan dengan membuka Twitter, baik hanya sekedar membaca Time line, Retwett, memposting sesuatu, bahkan berkomunikasi dengan teman-temannya di Twitter tersebut. Jika dilihat dari hasil analisisnya, terdapat 90,3% faktor lain yang dapat mempengaruhi efikasi diri akademik sendiri. Karena itulah, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi efikasi diri akademik jika mengingat pengaruh penggunaan jejaring sosial Twitter hanya sebesar 9,7%. Hal ini sesuai dengan faktor yang mempengaruhi efikasi diri akademik dalam perilaku adiktif di internet, menurut penelitian kualitatif Wan & Chiou, 2006, diantaranya meliputi kontrol diri, motivasi, dan kebutuhan psikologis seperti keinginan berkuasa, keinginan berprestasi, dan rasa kesepian dari relasi sosialnya. Efikasi diri akademik dapat diartikan sebagai keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu untuk melakukan tugas akademik yang diberikan dan menandakan level kemampuan dirinya (Baron & Byrne, 2004). Bandura menambahkan efikasi diri 6

akademik jika disertai dengan tujuan-tujuan yang spesifik dan pemahaman mengenai prestasi akademik, maka akan menjadi penentu suksesnya akademik (dalam Alwilsol, 2008). Bandura (1986) menyebutkan efikasi diri merupakan inti dari teori belajar sosial, yang mendalilkan bahwa hasil fungsi manusia dari interaksi antara tiga faktor yaitu faktor pribadi, faktor lingkungan, faktor perilaku. Faktor-faktor ini saling barkaitan yang mana faktor lingkungan mempengaruhi perilaku, perilaku mempengaruhi lingkungan, dan faktor pribadi mempengaruhi perilaku. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh melalui survei awal yang menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa yang aktif dalam jejaring sosial Twitternya beralasan mengikuti temantemannya yang juga aktif menggunakannya untuk kepentingan kelancaran dalam berkomunikasi dan sudah menjadi aktifitas sehari-hari. Dari teori belajar sosial milik Bandura, dapat dikemukakan bahwa efikasi diri yang rendah akan menimbulkan resiko mengalami adiksi (Amstrong, dkk, 2000). Individu yang memiliki efikasi rendah rentan dengan keraguan kemampuannya sendiri sehingga mengarahkan diri pada perilaku lain sebagai kegiatan yang menghambat performa akademis yaitu salah satunya perilaku adiktif di internet. Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian, bahwa mahasiswa yang memiliki efikasi diri yang rendah maka penggunaan jejaring sosial Twitternya cenderung tinggi. Sedangkan mahasiswa yang memiliki efikasi diri akademik yang tinggi maka penggunaan jejaring social Twitternya cenderung rendah. Meskipun data yang diperoleh dalam kategorisasi menunjukkan kategori yang sedang. Berdasarkan hasil analisis diketahui penggunaan jejaring sosial Twitter tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (ME)= 97,00 dan rerata hipotetik (MH)= 90. Kondisi ini diungkap dari aspek-aspek penggunaan jejaring sosial Twitter seperti simpel, mengikuti Trend, mempermudah koneksi, sumber yang informatif, menjadi sarana Followers, sarana mengobrol dan bertukar pikiran, sarana membangun rencana. 7

Sedangkan efikasi diri akademik juga tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (ME)= 39,72 dan rerata hipotetik (MH)= 40. Hal tersebut diungkap dari aspek-aspek efikasi diri yaitu Level (Tingkat Kesulitan), Generality (Keluasan), Strength (Ketahanan). Namun, meskipun hasil yang di dapat di lapangan menunjukkan hasil yang signifikan atau memiliki hubungan antar variabel didalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan sehingga hasil penelitian kurang optimal, diantaranya ialah : 1. Tidak semua mahasiswa yang aktif menggunakan Twitter mau ikut andil dalam penelitian sehingga penerapannya perlu pada ruang lingkup yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda. 2. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan angket, namun kurang mengungkap aspek yang ingin digali lebih jauh. Sebab, keterbatasan waktu dan situasi yang kurang kondusif membuat jalan penelitian terkesan terburu-buru dan kurang nyaman. Dalam pemberian intruksi pengisian skala, disini peneliti kurang dapat menjelaskan secara lebih detail sehingga ketika mengisi skala dimungkinkan ada kesalahan persepsi dan ketidakpahaman dari subjek. 3. Peneliti juga kurang memantau subjek dalam pengisian skala penelitian. Karena dalam melakukan pengisian skala tidak dilakukan dalam satu ruangan khusus atau kurang terkondisi sehingga memungkinkan pengisian skala yang terganggu oleh lingkungan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan seluruhnya, dapat diambil kesimpulan bahwa : 1.Ada hubungan negatif yang signifikan antara penggunaan jejaring sosial Twitter dengan tingkat efikasi diri akademik pada Mahasiswa Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Artinya semakin tinggi penggunaan jejaring social Twitter maka semakin rendah efikasi diri akademik mahasiswa, dan sebaliknya semakin rendah penggunaan jejaring sosial Twitter maka semakin tinggi efikasi diri akademik mahasiswa. 8

2.Taraf penggunaan jejaring sosial Twitter pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong sedang. 3.Taraf efikasi diri akademik pada Mahasiswa Psikologi Angkatan 2013-2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta tergolong sedang. 4. Sumbangan efektif penggunaan jejaring sosial Twitter terhadap efikasi diri akademik hanya sebesar 9,7%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat 90,3% variabel lain selain penggunaan jejaring sosial Twitter yang dapat mempengaruhi efikasi diri akademik. Keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain generalisasi dari hasil-hasil penelitian ini terbatas pada populasi dimana penelitian dilakukan yaitu di fakultas psikologi universitas muhammadiyah surakarta, sehingga penerapan pada ruang lingkup yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda kiranya perlu dilakukan penelitian ulang dengan menggunakan atau menambah variabel-variabel lain yang belum disertakan dalam penelitian ini ataupun dengan menambah dan memperluas ruang lingkup penelitian. DAFTAR PUSTAKA Alwisol. (2008). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press. Amstrong, L. Philips, J. G. & Sailing (2000). Potential determinants of heavier internet usage. International Journal of Human Computer Studies. Vol. 53, 537-550. Astuti, K. (2007). Mencari Prediktor Perilaku Merokok pada Remaja Awal. Jurnal 9

Bandura, A. (1986). Social Foundation of Though and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs. New York: Prentice Hall.. (1997). Self-Efficacy, The Exercise Of Control. New York: W. H. Freeman and Company. Baron, R. A, & Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial Jilid 1. (Terjemahan dari Social Psychology 10 th adition). Jakarta : Erlangga. Wan, C. S & Chiou, W. B. (2006). Why Are Adolescents Addicted to Online Gaming? An Interview Study in Taiwan. CyberPsychology and Behavor. Vol. 9 (6), 762-766.. (2007). The Journal of Psychology. The Dinamic Change of Self-Efficacy in Information Searching on the Internet: Influence of Valence of Experience and Prior Self-Efficacy. Vol. 141 (6), 589-603. Mc. Quail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa Mc. Quail. Jakarta: Salemba Humanika. Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo. Smith, S. L and Marc Fagelson, (2011). Journal of the American Academy of Audiology. Development of the Self-Efficacy for Tinnitus Management Questionnaire. Vol. 22 (7) 424-440. Verawati, H. (2003). Jurnal Pssikologi. Peranan Sikap Terhadap Bahaya Rokok Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berhenti Merokok. Insight, Thn.I, No.1. 10

West, R. and Turner, L. H. (2010). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. 11