HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NIKI FEBRIANI F
|
|
- Shinta Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Oleh : NIKI FEBRIANI F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Oleh : NIKI FEBRIANI F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 i
3 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Oleh : NIKI FEBRIANI F FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 ii
4
5
6 1 ABSTRAKSI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Niki Febriani Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta febriyani.nicky@gmail.com Minat berwirausaha merupakan suatu keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa merasa takut dengan resiko yang terjadi dan mau belajar dari kegagalan. Minat berwirausaha mendorong seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara professional. Dalam pendidikan kewirausahaan perlu di tekankan keberanian dan keyakinan untuk mulai berwirausaha. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha adalah efikasi diri. Tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui : 1) Hubungan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha, 2) Sumbangan atau peranan efikasi diri pada siswa terhadap minat berwirausaha, 3) Tingkat efikasi diri dan minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga yang berjumlah 261 siswa. Sampel dalam penelitian adalah siswa dengan karakteristik yang sudah di tentukan yaitu : siswa yang sudah pernah di ajarkan mata pelajaran kewirausahaan, siswa jurusan jasa boga dan siswa yang sudah melakukan praktek kerja lapangan yang berjumlah 89 siswa/responden. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah purposive random sampling. Alat ukur yang di gunakan untuk mengungkap variabel variabel penelitian yaitu dengan menggunakan skala efikasi diri dan skala minat berwirausaha. Analisis data yang di gunakan menggunakan korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis data, di peroleh koefisien korelasi yaitu 0,646 dengan signifikansi (p) = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga. Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap minat berwirausaha adalah 0,417 atau 41,7%. ME variabel efikasi diri sebesar 66,98 dengan MH sebesar 57,5, dimana ME berada di rentang antara 64,4 78,2 yang menunjukkan kategori tinggi. Sedangkan ME pada variabel minat berwirausaha adalah 77,24 dengan MH sebesar 62,5, dimana ME berada di rentang antara dengan kategori tinggi. Kata Kunci : Efikasi Diri dan Minat Berwirausaha
7 2 PENDAHULUAN Jumlah pengangguran terbuka menginjak akhir tahun 2013 menurun jumlahnya yakni menjadi orang, dibanding pada tahun 2012 lalu sekitar kurang lebih orang, mayoritas pengangguran didominasi oleh lulusan SMK (Eko,2014).. Salah satu penyebab masalah pengangguran di SMK adalah banyaknya alumni SMK yang mencari pekerjaan bukan malah menciptakan lapangan pekerjaan. Banyak orang yang menjadi pengangguran karena terbatasnya lapangan pekerjaan, pendidikan yang kurang maksimal dan lowongan pekerjaan yang memberikan syarat untuk lulusan-lulusan pendidikan yang maksimal. Adanya sekolah SMK diharapkan dapat menghasilkan siswa yang berkomitmen pada keterampilan tertentu dimana ketika mereka bersekolah mereka diberikan keterampilan praktis dan pengalaman kerja yang baik sehingga setelah lulus SMK mereka dapat langsung berwirausaha, sedangkan pada kenyataannya banyak siswa yang justru mencari lapangan pekerjaan bukan malah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Fenomena banyaknya siswa SMK yang menjalani praktek dari sekolah menunjukkan bahwa siswa lulusan SMK sebenarnya mampu menjadi seorang wirausahawan, hanya saja mereka kurang yakin dengan kemampuan yang mereka miliki. Berdasarkan hasil dari wawancara penulis bersama salah seorang siswi SMK Kasatrian yang berinisial F kelas tiga jurusan jasa boga dikediaman teman penulis, contoh usaha yang telah mereka laksanakan seperti belajar memasarkan hasil produksi makanan yang dibuatnya sendiri dengan menitipkan kekantin atau warungwarung yang berdekatan dengan sekolah
8 3 tersebut bahkan ada yang menjual ke teman-teman mereka saat istirahat dan makanan yang telah dijual tersebut seringkali habis dan laku terjual, kalaupun nantinya ada yang sisa, makanan tersebut akan dimakannya sendiri atau mereka bawa pulang. Sistem dalam penerimaan pesanan semakin banyak siswa memperoleh konsumen maka akan mempengaruhi nilai mata pelajaran kewirausahaan dan system permodalan siswa dipinjami dari sekolah. dalam melaksanakan pekerjaan, mempengaruhi pola pikir dan reaksi emosional dalam pengambilan keputusan. Sebuah keyakinan yang ada dalam diri individu akan mempengaruhi keberhasilan dalam suatu pekerjaan dan mempengaruhi individu tersebut dalam mengambil keputusan. Menurut Robert (2008) orang yang percaya akan kemampuan dan keyakinan yang ia miliki menunjukkan pencapaian hasil yang baik. Pengertian ini menunjukan pengaruh efikasi diri menentukan kesuksesan pencapaian Armiati (2010) Efikasi diri dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap sesuatu hal yang psotif terhadap suatu hal yang dipercaya. Membuka usaha memerlukan keyakinan pada diri sendiri bahwa usahanya akan berhasil, hal inilah yang menjadi suatu motivasi seseorang untuk berani membuka suatu usaha. Menurut Mujiadi (2003) efikasi diri dapat menjadi penentu keberhasilan seseorang Para siswa SMK sekarang dituntut untuk memanfaatkan bekal ilmu yang dimilikinya selama ia duduk dibangku sekolah untuk mendukung maupun menciptakan kegiatan wirausaha yakni membuka sebuah lapangan pekerjaan baru yang bermanfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain. Biasanya, kendala kita untuk memulai suatu usaha adalah
9 4 adanya rasa rasa takut akan rugi atau bangkrut. Namun, sebagian orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha merasa bingung dari mana harus cukup menyetorkan sejumlah uang dan usahanya dikelola oleh orang lain. Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha memulai usaha tersebut. Dorongan menurut Kasmir (2007) adalah berbentuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk menjadi wirausaha meningkatnya harga diri, memperoleh penghasilan untuk diri sendiri, ide dan motivasi yang timbul Seorang wirausaha untuk maju lebih besar, masa depan membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan bisnis dengan sukses. Kemampuan yang baik dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan membuktikan kemampuannya tersebut dalam menjalankan sebuah bisnis menunjukkan tingkat keterampilan yang diperoleh oleh seorang wirausaha. Kegiatan wirausaha dapat dikelola sendiri atau dikelola orang lain. Dikelola sendiri artinya si pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun dalam menangani usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain pengusaha tersebut yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain. Menurut Drucker (Kasmir 2007) kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, dimana seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang dapat disimpulkan adalah Apakah ada
10 5 hubungan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo? Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Minat berwirausaha dapat dilihat dari ketersediaan dalam bekerja keras dan tekun dalam mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk menanggung dengan judul Hubungan Antara macam macam resiko berkaitan Efikasi Diri Dengan Minat dengan tindakan yang dilakukannya. Berwirausaha Pada Siswa SMK Kewirausahaan mendorong Kasatrian Solo Sukoharjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha, untuk mengetahui sumbangan atau peranan efikasi diri pada siswa terhadap minat berwirausaha, untuk mengetahui tingkat efikasi diri dan minat berwirausaha. Minat berwirausaha Minat berwirausaha merupakan keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan (Rano,2012). minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara professional. Wirausaha yaitu orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Menurut Drucker (Kasmir 2007). Kewira usahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, dimana seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
11 6 Retno dan Trisnadi (2012) mengatakan Kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap dan perilaku menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Aspek minat berwirausaha menurut Salim (dalam Murniati, 2004) adalah ketertarikan yaitu ntuk mengetahui tingkat ketertarikan seseorang, keinginan yaitu hasrat atau kehendak akan sesuatu, dan keyakinan yaitu kepercayaan sunguh sungguh dalam melakukan suatu hal. Faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha menurut Indiarti (2008) adalah kebutuhan akan prestasi yaitu mau mengambil resiko, efikasi diri yaitu tercapai atau tidaknya tujuan yang sudah ditetapkan, dan kesiapan instrumen yaitu mencakup akses modal, ketersediaan informasi. Efikasi Diri Menurut Bandura (1997) Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan tugas, mencapai tujuan dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan tugas, mencapai tujuan dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Menurut Robert (2008) orang yang percaya akan kemampuan dan keyakinan yang ia miliki menunjukkan pencapaian hasil yang baik. Pengertian ini menunjukan pengaruh efikasi diri menentukan kesuksesan pencapaian seseorang. Efikasi diri yang tinggi akan memberikan insiatif dan ketekunan untuk meningkatkan usaha dan kinerja seorang. Efikasi yang rendah akan mengurangi usaha dan kinerja seseorang. Orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berfikir berbeda dan
12 7 mempunyai sikap yang berbeda dari pada orang yang memiliki efikasi rendah. Patton (dalam Wijaya, 2007) mengatakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan terhadap diri sendiri dengan penuh optimisme serta harapan untuk dapat memecahkan masalah tanpa rasa putus asa. Efikasi diri yang dimiliki individu itu dapat membuat individu mamu menghadapi berbagai situasi. Aspek efikasi diri menurut Bandura ( Ghufron dan Rini, 2011) adalah tingkat (level) berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika individu merasa mampu untuk melakukannya. kekuatan (strength) berkaitan dengan keyakinan individu mengenai kemampuannya, generalisasi (generality) berkaitan dengan tingkah laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya. Faktor efikasi diri menurut Friedman (2008) antara lain keterlibatan individu seperti merasa memiliki kemampuan yang sama atau lebih dari orang lain, persuasi verbal seperti nasehat dan bimbingan, situasi situasi psikologis seperti menilai kemampuan, atau kelebihan individu masing masing. Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Minat Berwirausaha Efikasi diri berperan dalam pengambilan keputusan, proses berfikir, dan keberanian dalam mengambil resiko. Setiap individu yang memiliki minat kewirausahaan yang tinggi akan mampu berdiri sendiri, berani mengambil keputusan dan menerapkan tujuan yang hendak dicapai atas pertimbangannya sendiri. Hal ini mengatakan bahwa semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi pula minat berwirausaha (Bryant, 2006). Hipotesis Ada hubungan positif antara efikasi diri dengan minat
13 8 berwirausaha. Semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki oleh individu maka semakin kuat minat teknik samplingnya menggunakan purposive random sampling dengan ciri-ciri siswa Jurusan Jasa Boga berwirausahanya. Sebaliknya, yang sudah pernah melakukan praktek apabila semakin rendah efikasi diri yang dimiliki oleh individu maka semakin lemah minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Surakarta Jurusan Jasa Boga. METODE PENELITIAN Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan skala minat berwirausaha yang berjumlah 30 item, terdiri dari 15 aitem favourable dan 15 aitem unfavourable dan skala efikasi diri berjumlah 30 item, terdiri dari 15 aitem favourable dan 15 aitem unfavourable. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga berjumlah 261 siswa, sedangkan sampelnya berjumlah 89 siswa dan kerja lapangan dan pernah di ajarkan mapel kewirausahaan. Alat pengumpul datanya berupa skala efikasi diri dan skala minat berwirausaha. Penelitian ini menggunakan try out terpakai. Data dari 89 subjek yang di peroleh diskoring berdasarkan sifat aitem favourable dan unfavourable lalu dianalisis pada program bantu SPSS 17,0 For Windows. Penelitian dilakukan pada tanggal 14 maret 2014 di SMK Kasatrian Solo Sukoharjo. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Product Moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi antara efikasi diri dan minat berwirausaha didapat nilai sebesar 0,646 dengan
14 9 signifikansi p = 0,000 (p<0,01). Hal ini berarti bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha. Semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi pula minat berwirausaha yang diperoleh subjek. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri, maka semakin rendah pula minat berwirausaha yang diperoleh. Menurut Wijaya (2007) efikasi diri mempengaruhi seseorang pada tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi minat berwirausaha, sebaliknya apabila semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah minat berwirausaha yang di milikinya. Bryant (2006) menyebutkan efikasi diri turut berperan dalam pengambilan keputusan untuk berwirausaha pada seorang individu. Efikasi diri berpengaruh pada proses berfikir seperti berfikir tentang ketidakpastian dalam melakukan sebuah usaha dan keberanian dalam mengambil resiko saat akan melakukan sebuah usaha. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa berdasarkan uji liniearitas antara efikasi diri dengan minat berwirausaha diperoleh nilai F =70,521; p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri dan minat berwirusaha memiliki korelasi yang searah (linear). Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap minat berwirausaha sebesar 41,7% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r 2 ) sebesar 0,417. Terdapat 58,3% faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha di luar faktor efikasi diri. Adapun berdasarkan hasil analisis kategorisasi diketahui variabel efikasi diri memiliki rerata empirik sebesar 66,98 dan rerata hipotetik sebesar 57,5. Artinya bahwa efikasi diri termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kemudian untuk variabel minat
15 10 berwirausaha memiliki rerata empirik sebesar 77,24 dan rerata hipotetik sebesar 62,5 yang berarti minat berwirausaha siswa termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo jurusan Jasa Boga apabila memiliki efikasi diri yang tinggi, maka minat berwirausahanyapun juga tinggi. sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan ME sebesar 66,98 dan MH 57,5. 4. Minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga berada pada kategori sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan ME sebesar 77,24 dan MH 62,5 KESIMPULAN DAN SARAN 1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga. 2. Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga adalah sebesar 41,7%. 3. Efikasi diri pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga berada pada kategori SARAN 1. Sekolah Diharapkan bagi sekolah dapat terus meningkatkan minat berwirausaha bagi siswa, baik meningkatkan kualitas pengajaran seperti menyediakan sarana dan prasarana maupun memberikan motivasi melalui sebuah pengajaran maupun praktek kerja lapangan, sehingga akan dapat mendorong siswa untuk lebih yakin dalam dirinya untuk berwirausaha. 2. Siswa
16 11 a. Untuk siswa diharapkan memiliki suatu keyakinan, bahwa sebenarnya kita mampu dalam berwirausaha jika kita memiliki minat atau keinginan untuk berwirausaha. b. Untuk siswa sebaiknya jangan takut untuk memulai suatu usaha walaupun memegang resiko gagal atau kemungkinan terburuk yang sebenarnya. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan: a. Supaya lebih cermat lagi dalam memilih kondisi dan waktu pada saat melakukan penelitian sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih optimal. b. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengadakan penyempurnaan alat ukur yang lainnya, karena jika kita tidak digunakan, memperbanyak mencoba kita pun tidak mengetahui seberapa besar kemampuan kita. c. Diharapkan bagi siswa agar selalu belajar dari kegagalan sebelumnya dan jangan mudah putus asa karena dalam usaha itu banyak rintangan yang akan dihadapi ke depannya nanti. 3. Peneliti Selanjutnya Penelitian ini masih ada sejumlah kekurangan, misalnya: subyek dalam memberikan jawaban tidak sesuai dengan kondisi subyek jumlah aitem, memperbanyak sampel penelitian, dan perlu di uji coba kembali untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada subyek yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Bandura, A. (1997). Self Eficaccy: The Exercise Of Control. New York: W.H. Freeman and Company Bryant, P. (2006). Entrepreneurial Self- Regulation and Decision Speed. New Zealand : Macquarie University Press Eko, B. (2014). Pengangguran Karanganyar. Artikel. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014, pukul
17 12 ngangguran-karanganyar Friedman. H.S & Schustack, M.W. (2008). Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta : Erlangga Wijaya, T. (2007). Hubungan Adversity Intelligence dengan Minat Berwirausaha. Jurnal, Vol 9, No. 2 Yogyakarta Fuadi, (2009). Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja Industri SMK Negri 1 Adiwerna Tegal. Jurnal. hal , Vol. 9, Tegal Indiarti, N. & Rostiani, R. (2008). Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan antara Indonesia, Jepang, dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis, Vol.23, No.4 Kasmir, (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Mujiadi. (2003). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Rano, AP. (2012). Faktor Faktor Penentu Minat Mahasiswa Managemen untuk Berwirausaha FE Universitas Negeri Padang. Jurnal, vol 1, No. 1 Padang. Retno & Trisnadi, (2012). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha. Jurnal,vol 1, No. 2 Palembang Robert, Michael & Shepherd. (2008). Entrepreneurship Edition 7. NewYork: McGraw Hill Copmpany
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh: ARRIJAL RIAN WICAKSONO F 100 090 117 Kepada : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriftif dengan menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan penelitian yang memiliki
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
KONTRIBUSI MINAT SISWA, PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SISWA SMK NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciHubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali
Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali Relationship between Learning Motivation and Self Efficacy with Career Maturity
Lebih terperinciDiajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Akuntansi. Oleh: Angen Adhy Sampurna A
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI MOTIVASI BERWIRAUSAHA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KARAWITAN DAN SENI TARI SMK NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan Kewirausahaan tidak harus selalu dikaitkan dengan perilaku dan watak pengusaha, karena sifat ini juga dimiliki oleh mereka yang bukan pengusaha. Kewirausahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA MASYARAKAT MISKIN DI BANTARAN SUNGAI BENGAWAN SOLO JEBRES SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu menentukan tempat atau kancah penelitian. Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Nasution dan Usman (2007, h.2) mengatakan penelitian adalah sebuah proses untuk mendapatkan solusi dari permasalahan setelah melakukan studi dan analisis
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN LOYALITAS NASABAH NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan Oleh : IRFA NURFAIZAH F 100 080
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini menekankan analisisnya pada data-data yang bersifat numerical atau. penelitian sampel besar (Azwar, 2013, h. 5).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini menekankan analisisnya pada data-data yang bersifat numerical atau angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia hingga beberapa waktu mendatang. Data statistik pada Februari 2012 yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu persoalan nasional yang sampai saat ini belum terpecahkan adalah masalah pengangguran yang diperkirakan akan tetap mewarnai ketenagakerjaan Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh : Rachmad Darmawan F100090178 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa
31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
MINAT MEMILIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciDIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER
DIMENSI DALAM EFIKASI DIRI MAHASISWA PENGARUHNYA PADA KESIAPAN MENJADI PENDIDIK YANG BERKARAKTER SITI KOMARIYAH Pendidikan Tata Niaga Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang iraarik@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengangguran sudah menjadi masalah klasik dan seakan-akan tidak pernah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengangguran sudah menjadi masalah klasik dan seakan-akan tidak pernah berhenti di Indonesia. Banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi Indonesia, yaitu krisis
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : SEPTIANI BAROROH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
HUBUNGAN FREKUENSI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI SISWA KELAS XI SMK KASATRIAN SOLO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh : DIANITA WAHYU S. F100 040 259 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG
1 HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG Muhammad Antos Riady Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang PENDAHULUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEBAHAGIAAN PADA SISWA SISWI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA IBU RUMAH TANGGA. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PROMOSI PENJUALAN DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA IBU RUMAH TANGGA Skripsi Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Disusun oleh : DYAH ISWARI PROBORINI
Lebih terperinciEFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract
EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Jalan Kapas No. 9 Yogyakarta alfi_purnamasari@yahoo.com.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010/2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna baik secara jasmani maupun rohani. Kesempurnaan inilah yang dapat digunakan oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti menggunakan tryout dengan alasan bahwa dengan menggunakan tryout diharapkan item pada skala ini lebih valid dan reliable untuk mengukur
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK Oleh: Amalia Gia Puspita Fuad Nashori PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SKRIPSI Diajukan Oleh : EMIRA SALIM F 100 070 149 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 HUBUNGAN INTELEGENSI DENGAN MOTIVASI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S-1 Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh
Lebih terperinciKEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN
KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ZULFIKA DWI UTAMI F 100 070 048 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA
Lebih terperinciHANIFAH KUMALA DEWI A
KEAKTIVAN BELAJAR SISWA KELAS XI DITINJAU DARI FASILITAS RUANG KELAS DAN STRATEGI MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 JEPARA
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 JEPARA Zuhrotul Aisyah; Dra. Frieda NRH, MS*; Endah Mujiasih, S.Psi, M.Si, MM* Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. sesuatu yang berkenaan dengan penelitian. Penelitian dilaksanakan di wilayah
40 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi kancah penelitian Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya memahami kancah atau tempat penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER NASKAH PUBLIKASI. Diajukan kepada Fakultas Psikologi
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU HONORER NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)Psikologi Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. 2003). Menurut jenis penelitiannya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis
1 BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan analisisnya pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMK 1 JUMANTONO KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMK 1 JUMANTONO KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh : EVITA DEVI DHAMAR
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan
Lebih terperinciArtikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JAMBU TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN
HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009 Isky Fadli Fu adi Prodi Pendidikan Teknik
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciDiajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A
PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik ini merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah
23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH PENGALAMAN BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Usulan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia telah menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat dari lapisan atas hingga ke lapisan bawah. Banyak masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN PT DAN LIRIS SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : AFIFAH MIFTACHUL JANNAH F100110087 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 HUBUNGAN
Lebih terperinciOleh: HESTI NUFRIDA A
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN HALAMAN JUDUL Naskah Publikasi Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh gelar
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Diajukan oleh: Sagantoro Sambu F 100 050 232
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI Naskah Publikasi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi karena banyaknya
Lebih terperinciEFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI SKRIPSI
EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : ERNA IRIYANI F
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DALAM FACEBOOK DENGAN CEMBURU PADA PASANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan dalam penelitian atau biasa disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita
Lebih terperinciOleh: MIRANTI ANGGARA MEGA F
HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN DENGAN PERILAKU PENGAMBILAN RESIKO DALAM BERKENDARAAN Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Kesarjanaan S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasi, yaitu metode yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan kepercayaan
Lebih terperinci