TINJAUAN GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN AIRMADIDI-TONDANO MENGGUNAKAN ALAT BANTU GPS

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III LANDASAN TEORI

EVALUASI GEOMETRIK JALAN PADA JENIS TIKUNGAN SPIRAL- CIRCLE-SPIRAL DAN SPIRAL-SPIRAL (Studi Kasus Jalan Tembus Tawangmangu Sta Sta

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BENTLEY MX ROAD Rizky Rhamanda NRP:

BAB 3 METODOLOGI. a. Dimulai dengan tinjauan pustaka yang berguna sebagai bahan dari penelitian.

ANALISA ALINYEMEN HORIZONTAL PADA JALAN LINGKAR PASIR PENGARAIAN

BAB III LANDASAN TEORI. tanah adalah tidak rata. Tujuannya adalah menciptakan sesuatu hubungan yang

PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK LAND DESKTOP 2006 Veronica Dwiandari S. NRP:

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN GARENDONG-JANALA

5/11/2012. Civil Engineering Diploma Program Vocational School Gadjah Mada University. Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Source:. Gambar Situasi Skala 1:1000

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN BATAS KABUPATEN TAPANULI UTARA SIPIROK (SECTION 2)

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JARINGAN JALAN DI DALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PERENCANAAN GEOMETRI JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

BAB III LANDASAN TEORI. Kendaraan rencana dikelompokan kedalam 3 kategori, yaitu: 1. kendaraan kecil, diwakili oleh mobil penumpang,

BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

Oleh : ARIF SETIYAFUDIN ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB IV PERENCANAAN. Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

BAB V PENUTUP I FC 30 20, '1" II FC 50 17, '7" III FC 50 66, '1" IV FC 50 39, '6" V FC 50 43, '8"

PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2006

Kelandaian maksimum untuk berbagai V R ditetapkan dapat dilihat dalam tabel berikut :

HADIRANTI 1, SOFYAN TRIANA 2

Perencanaan Lengkung Horizontal Jalan Rel Kandangan-Rantau Provinsi Kalimantan Selatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I Dewa Made Alit Karyawan*, Desi Widianty*, Ida Ayu Oka Suwati Sideman*

BAB III PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sesuai Peruntukannya Jalan Umum Jalan Khusus

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Geometrik. Tabel 5.1 Spesifikasi data jalan berdasarkan TCPGJAK.

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PENGHUBUNG PERKEBUNAN PT. JEK (JABONTARA EKA KARSA) BERAU-KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. membandingkan perhitungan program dan perhitungan manual.

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (HSKB 250) Lengkung Geometrik

ULASAN MENGENAI RUAS JALAN PENGHUBUNG ANTARA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) KOTA MANADO DAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW) KOTA TOMOHON

ABSTRAK PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN NGIPIK KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

BAB II STUDI PUSTAKA

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

PERENCANAAN GEOMETRIK PADA RUAS JALAN TANJUNG MANIS NILAS KECAMATAN SANGKULIRANG

Perencanaan Jalan Akses Pelabuhan Teluk Lamong

DAFTAR ISI KATA PENGATAR

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN LAYOUT SIMPANG JALAN LINGKAR LUAR BARAT KOTA SURABAYA

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan Jenis Perkerasan Lentur

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Perlintasan Sebidang

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

STUDI KELAYAKAN GEOMETRI JALAN PADA RUAS JALAN SANGGAU - SEKADAU

Eng. Ibrahim Ali Abdi (deercali) 1

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN PEMBANGUNAN JALAN RUAS ONGGORAWE MRANGGEN PROPINSI JAWA - TENGAH

Volume 5 Nomor 1, Juni 2016 ISSN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian. Secara umum tahapan-tahapan dalam penelitian ini dijelaskan dengan bagan alir sebagai berikut:

EVALUASI GEOMETRIK JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Pembangkit Listrik Bumi PT. Sarula Operation Limited Sumatera Utara STA Sampai STA 1+656)

254x. JPH = 0.278H x 80 x 2.5 +

Keywords: Road Geometry, Horizontal Alignment, Vertical Alignment, Method Bina Marga 1997

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS DELI SERDANG DOLOK MASIHUL-BATAS TEBING TINGGI PROVINSI SUMATERA UTARA

DIKTAT MATA KULIAH KONSTRUKSI JALAN

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN SELATAN-SELATAN CILACAP RUAS SIDAREJA - JERUKLEGI

Presentasi Proyek Akhir

BAB III PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

PERENCANAAN GEOMETRIK RAMP JALAN TOL (STUDI KASUS: JALAN TOL KEDIRI-KERTOSONO) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

ANALISA PERENCANAAN ULANG GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN JALAN BATIPUAH LIMAU KAUM PADA STA S/D 5+000

ELEMEN PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

EVALUASI ALINEMEN HORIZONTAL PADA RUAS JALAN SEMBAHE SIBOLANGIT

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

Penampang Melintang Jalan Tipikal. dilengkapi Trotoar

NASKAH SEMINAR 1 INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA WONOSARI KM 18 SAMPAI DENGAN KM 22

KINERJA RUAS JALAN MANADO - BITUNG

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ALTERNATIF PALIMA-CURUG (Studi Kasus : Kota Serang)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA, SEPTEMBER 2012

KAJIAN TEKNIS BENTUK INTERCHANGE RUAS JALAN TOL KRIAN LEGUNDI BUNDER DAN SURABAYA MOJOKERTO TERHADAP JARINGAN JALAN WARINGIN ANOM KABUPATEN GRESIK

PROYEK AKHIR. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN CONGOT JALI WAWAR SISI SELATAN JAWA TENGAH. Disusun Oleh : Semarang, Nopember 2010

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN GEOMETRI JALAN REL MENGGUNAKAN BENTLEY MXRAIL

KATA HANTAR. hitungan dan data Binamarga dan di dalam perencanaanya kita harus mengetahui

Solo. Reza Febriano, S.IP,ST,MT. Arie Irianto, ST,MT. Kepala Seksi Perencanaan Teknik. Staf Madya Divisi Pembangunan. Surabaya, November 2008

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh : ATIKA DARA PRAHITA L2A TITIN ENY NUGRAHENI L2A

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Perhitungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Tanjung Perak Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Sampang...

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan manusia adalah salah satunya dengan menyediakan

BAB II STUDI PUSTAKA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Oleh NRP :

PERENCANAAN ULANG GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) RUAS JALAN BYPASS PADANG (STA STA )

TUGAS AKHIR TINJAUAN GEOMETRIK JALAN RAYA PADA TITIK-TITIK RAWAN KECELAKAAN (BLACKSPOTS) DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Jalan Prof Hamka,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ANALISA DAN PERENCANAAN LANDSIDE BANDAR UDARA WIRASABA PURBALINGGA. Disusun Oleh :

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

EVALUASI TIKUNGAN DI RUAS JALAN BOKONG SEMAR - NGEMBES JL. JOGJA-WONOSARI, KABUPATEN BANTUL - GUNUNG KIDUL TUGAS AKHIR

Dalam perencanaan lapis perkerasan suatu jalan sangat perlu diperhatikan, bahwa bukan cuma karakteristik

Transkripsi:

TINJAUAN GEOMETRIK JALAN PADA RUAS JALAN AIRMADIDI-TONDANO MENGGUNAKAN ALAT BANTU GPS Dwijayanto Pribadi M. J. Paransa, T. K. Sendow, L. J. Undap Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: pribadiyaya@rocketmail.com ABSTRAK Pekerjaan pengukuran merupakan salah satu bagian penting dari tahapan perencanaan geometrik jalan dimana pekerjaan ini membutuhkan waktu yang relatif lama akibatnya perencanaan geometrik memerlukan waktu yang lama pula dikarenakan harus menunggu terselesaikannya terlebih dahulu tahap pengukuran. Garmin GPSmap 60CSx merupakan alat yang mampu memberikan informasi data koordinat dan elevasi dalam waktu yang singkat (memiliki akurasi ± 2 meter untuk sistem koordinat ) hanya dengan cara melakukan tracking (perjalanan) pada ruas jalan yang ada. Sehingga, penggunaan GPS mampu mendeteksi dengan cepat lokasi-lokasi pada ruas jalan yang tidak memenuhi persyaratan sehubungan dengan kecepatan rencana yang akan ditetapkan khususnya pada jalan antar kota dimana lokasi ini nantinya dapat dijadikan sebagai proyek peningkatan jalan. Studi yang dilakukan pada penelitian ini bersifat riset yang dilakukan sepanjang ruas jalan Airmadidi-Tondano, dengan cara melakukan tracking menggunakan Garmin GPSmap 60CSx untuk mendapatkan data koordinat dan elevasi ruas jalan. Data hasil tracking ini kemudian diolah menggunakan program MapSource dan selanjutnya diimpor keprogram Autocad Land Desktop 2007. Lokasi penelitian dipilih segmen jalan yang banyak memiliki lengkung. Pekerjaan ini hanya memerlukan waktu relatif singkat (1 hari) untuk bisa mendapatkan data koordinat ruas jalan sepanjang 19,040 km (Airmadidi-Tondano). Lokasi penelitian dipilih pada sta 28+759.822 meter sampai dengan sta 31+523.600 meter (dari kota Manado) yang terdiri dari 46 lengkung, 38 lengkung diantaranya tidak memenuhi standar kecepatan rencana Vr = 40 km/jam dengan besar radius lengkung (Rc) minimum sebesar 50 meter. Untuk menetapkan besaran dari radius lengkung tersebut dibutuhkan waktu selama 1 jam dengan menggunakan bantuan program Autocad Land Desktop 2007, sehingga dengan cepat bisa mengetahui bahwa lokasi penelitian ini perlu untuk diupayakan perubahan alinyemen jalan sesuai standar kriteria perencanaan. Kata Kunci : GPS, Kecepatan Rencana (Vr), Radius Lengkung (Rc) PENDAHULUAN Salah satu langkah awal sebelum dilakukan perencanaan geometrik yaitu pengukuran jalan. Tahap ini memegang peranan penting dalam suatu proses perencanaan. Pengukuran jalan membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga pada perencanaan geometrik jalan akan memerlukan waktu yang lama pula dikarenakan harus menunggu terselesaikannya terlebih dahulu tahap pengukuran. Berdasarkan uraian singkat di atas maka dilakukan penelitian dengan judul Tinjauan Geometrik Jalan pada Ruas Jalan Airmadidi Tondano Menggunakan Alat Bantu GPS (Global Positioning System). GPS merupakan sebuah alat yang mampu memberikan informasi data elevasi dan koordinat dalam waktu yang singkat (memiliki akurasi ± 2 meter) hanya dengan cara melakukan tracking (perjalanan) pada ruas jalan yang ada. Misalnya penulis melakukan tracking dengan menaiki kendaraan yang berkecepatan 40 km/jam berarti penulis bisa mendapatkan data koordinat dan elevasi pada jalan sepanjang 20 km hanya dalam waktu 30 menit. Sehingga dengan data hasil tracking menggunakan GPS ini akan dengan cepat 499

mengetahui lokasi-lokasi pada ruas jalan yang tidak memenuhi persyaratan sehubungan dengan kecepatan rencana yang sudah ditetapkan khususnya pada jalan-jalan antar kota. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data elevasi dan koordinat jalan dalam waktu yang singkat menggunakan GPS (Global Positioning System), sehingga dapat mengetahui dengan cepat lokasi-lokasi yang nantinya akan dijadikan sebagai lokasi peningkatan ruas jalan Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yaitu: 1. Untuk penulis dan mahasiswa Fakultas Teknik khususnya Jurusan Teknik Sipil yaitu dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pembelajaran khususnya bidang transportasi pada penggunaan alat GPS. 2. Untuk pemerintah kota dan dinas terkait yaitu sebagai bahan pertimbangan peningkatan ruas jalan Airmadidi- Tondano kedepannya. Dari hasil tracking diperoleh informasi data koordinat dan elevasi sepanjang ruas jalan Airmadidi Tondano hanya dalam waktu satu jam dimana dari kedua data ini peneliti bisa menarik kesimpulan dengan cepat apakah ruas jalan ini sudah memenuhi standar kriteria perencanaan sehubungan dengan kecepatan rencana, dengan catatan bahwa panjang segmen jalan yang menjadi lokasi penelitian adalah 3,00 km yang artinya bahwa peneliti hanya membutuhkan waktu sebesar 10 menit untuk mendapatkan data koordinat dan elevasi menggunakan GPS (rata-rata kecepatan kendaraan peneliti adalah 30 km/jam). Selanjutnya data hasil tracking ini akan diolah menggunakan program MapSource yang hasilnya kemudian diimpor ke dalam program Autocad Land Desktop 2007 untuk menentukan lokasi yang akan menjadi titik awal dan titik akhir dari penelitian, dimana daerah tinjauan dipilih yang banyak memiliki tikungan. Berikut akan disajikan layout dari lokasi penelitian pada penulisan skripsi ini. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada ruas jalan Airmadidi-Tondano dengan melakukan tracking pada as jalan untuk mendapatkan data elevasi dan koordinat. Selanjutnya data ini akan diolah menggunakan program MapSource kemudian hasilnya di impor ke program Autocad Land Desktop 2007 untuk menentukan titik awal dan akhir dari lokasi penelitian serta untuk mengetahui besaran radius dari ruas jalan eksisting Airmadidi- Tondano. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada lokasi penelitian yaitu ruas jalan Airmadidi-Tondano, dengan menggunakan mobil peneliti melakukan tracking pada pagi hari dimana kondisi cuaca cerah yang juga berpengaruh pada penangkapan banyaknya satelit. Tracking yang dilakukan sepanjang ruas jalan Airmadidi-Tondano diupayakan berada pada as jalan eksisting. Gambar 1. Layout Lokasi Penelitan Lokasi penelitian terletak pada 1023 meter sebelum memasuki desa Tanggari (awal lokasi penelitian) dan 731 meter lepas dari PLTA Tanggari 1 (akhir lokasi penelitian), dengan total panjang jalan adalah 3447.869 meter. Jumlah total tikungan pada ruas jalan ini adalah sebanyak 46 tikungan. Gambar 2 sampai 5 berikut akan disajikan gambar radius lengkung hasil tracking menggunakan aplikasi Autocad Land Desktop 2007 beserta dengan data radius lengkung pada lokasi penelitian ini. 500

Gambar 2. Radius Lengkung Hasil Tracking GPS (PI1 PI12) Gambar 3. Radius Lengkung Hasil Tracking GPS (PI13 PI21) Gambar 4. Radius Lengkung Hasil Tracking GPS (PI22 PI37) Gambar 5. Radius Lengkung Hasil Tracking GPS (PI37 PI46) Tabel 1. Data Radus Lengkung Hasil Tracking Koordinat (m) Radius No PI x y (meter) 1 PI 1 716021.225 150617.742 40 2 PI 2 715998.954 150577.016 20 3 PI 3 715979.129 150490.318 64 4 PI 4 715837.351 150525.372 100 5 PI 5 715770.066 150504.893 30 6 PI 6 715696.523 150512.635 50 7 PI 7 715606.244 150623.747 14 8 PI 8 715666.370 150487.097 50 9 PI 9 715643.000 150430.341 10 10 PI 10 715660.764 150398.365 29 11 PI 11 715616.233 150348.267 30 12 PI 12 715640.476 150253.718 30 13 PI 13 715420.075 150084.580 20 14 PI 14 715299.734 150144.751 50 15 PI 15 715327.796 149985.733 20 16 PI 16 715291.732 149961.690 50 17 PI 17 715263.952 149881.130 59 18 PI 18 715208.985 149864.640 20 19 PI 19 715152.788 149816.091 22 20 PI 20 715134.684 149744.587 21 21 PI 21 715077.289 149775.197 30 22 PI 22 715010.190 149709.364 28 23 PI 23 715006.885 149643.767 33 24 PI 24 714945.082 149589.755 20 25 PI 25 714900.614 149644.329 14 26 PI 26 714876.355 149581.992 21 27 PI 27 714801.864 149628.105 24 28 PI 28 714802.082 149525.830 14 29 PI 29 714723.408 149604.353 25 30 PI 30 714689.476 149511.234 16 31 PI 31 714660.590 149526.459 20 32 PI 32 714636.432 149524.384 20 33 PI 33 714610.383 149548.412 14 34 PI 34 714575.400 149502.741 32 35 PI 35 714578.688 149441.654 30 36 PI 36 714474.724 149391.652 19 37 PI 37 714409.000 149432.097 24 38 PI 38 714409.000 149334.687 20 39 PI 39 714374.829 149321.544 10 40 PI 40 714383.420 149297.919 30 41 PI 41 714386.959 149255.447 50 42 PI 42 714441.651 149190.755 25 43 PI 43 714349.000 149129.645 35 44 PI 44 714348.911 149077.418 35 45 PI 45 714290.338 149039.763 20 46 PI 46 714356.102 148954.818 34 Sumber : Analisa Data 2012 Berdasarkan data tersebut, maka perlu mengupayakan perubahan alinyemen pada lokasi tinjuan ruas jalan Airmadidi Tondano, 501

karena dari jumlah total 46 tikungan yang ada, terdapat 38 tikungan pada ruas jalan tersebut belum memenuhi standar kriteria perencanaan yang ditetapkan oleh Bina Marga (Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 1997), untuk kecepatan rencana Vr = 40 km/jam, dimana radius lengkung minimum untuk standar kecepatan rencana ini adalah Rc = 50 meter. (Tabel 3). Tabel 2. Standar Kriteria Perencanaan Jalan Fungsi jalan Wewenang pembinaan jalan Tipe Jalan Volume lalu lintas harian rencana VLHR (smp/hari) Kecepatan rencana (km/jam) Arteri Jalan Kabupaten Dua lajur tak terbagi (2/2 TB) 3.000 10.000 30-40 e maks (%) 10 Lebar jalur (m) Lebar bahu (m) Jarak pandang henti (m) Jarak pandang menyiap (m) Kemiringan relativ (1 : m) Kelandaian maksimum (%) Jari-jari tikungan minimum R min (m) Panjang minimum lengkung peralihan, Ls min (m) K min (lengkung vertikal cekung) K min (lengkung vertikal cembung) Ideal 7,0 Ideal Minimum 6,0 Minimum 2,0 1,5 40 200 1 : 143 10 50 22.24 9 Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 1997 Tabel 2 diatas menyajikan standar kriteria perencanaan jalan yang akan dijadikan 4 sebagai acuan pada tahapan perubahan alinyemen. Tabel 3. Radius Lengkung Tidak Memenuhi Syarat Kecepatan Rencana No PI x Koordinat (m) Radius (meter) 1 PI 1 716021.225 150617.742 40 2 PI 2 715998.954 150577.016 20 3 PI 5 715770.066 150504.893 30 4 PI 7 715606.244 150623.747 14 5 PI 9 715643.000 150430.341 10 6 PI 10 715660.764 150398.365 29 7 PI 11 715616.233 150348.267 30 8 PI 12 715640.476 150253.718 30 9 PI 13 715420.075 150084.580 20 10 PI 15 715327.796 149985.733 20 11 PI 18 715208.985 149864.640 20 12 PI 19 715152.788 149816.091 22 13 PI 20 715134.684 149744.587 21 14 PI 21 715077.289 149775.197 30 15 PI 22 715010.190 149709.364 28 16 PI 23 715006.885 149643.767 33 17 PI 24 714945.082 149589.755 20 18 PI 25 714900.614 149644.329 14 19 PI 26 714876.355 149581.992 21 20 PI 27 714801.864 149628.105 24 21 PI 28 714802.082 149525.830 14 22 PI 29 714723.408 149604.353 25 23 PI 30 714689.476 149511.234 16 24 PI 31 714660.590 149526.459 20 25 PI 32 714636.432 149524.384 20 26 PI 33 714610.383 149548.412 14 27 PI 34 714575.400 149502.741 32 28 PI 35 714578.688 149441.654 30 29 PI 36 714474.724 149391.652 19 30 PI 37 714409.000 149432.097 24 31 PI 38 714409.000 149334.687 20 32 PI 39 714374.829 149321.544 10 33 PI 40 714383.420 149297.919 30 34 PI 42 714441.651 149190.755 25 35 PI 43 714349.000 149129.645 35 36 PI 44 714348.911 149077.418 35 37 PI 45 714290.338 149039.763 20 38 PI 46 714356.102 148954.818 34 Sumber : Analisa Data 2012 Pada ruas jalan khususnya pada bagian lengkung, peneliti mencoba menetapkan jarijari pada tikungan dengan radius yang berbeda-beda menggunakan aplikasi Autocad y 502

K o n t u r / e l e v a s i Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.7, Juni 2013 (499-504) ISSN: 2337-6732 Land Desktop 2007 yaitu dengan cara membuat garis patah-patah yang menyinggung pada bagian lengkung hasil tracking kemudian peneliti memasukkan lengkung dengan besaran radius tertentu sehingga mendekati lengkung hasil tracking ini. Dalam menentukan besarnya kecepatan rencana, dimana kecepatan rencana yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 km/jam yaitu untuk daerah pegunungan standar kecepatan yang ada sebesar 40-70 km/jam. Setelah dilakukan perubahan alinyemen sesuai standar kriteria perencanaan jalan di atas maka, total panjang ruas jalan Airmadidi-Tondano yang dijadikan sebagai lokasi penelitian menjadi 2961.464 meter dengan jumlah lengkung 15 buah, terdiri dari lengkung Full Circle, Spiral Circle Spiral, Spiral Spiral dan ada yang merupakan lengkung gabungan dengan tipe lengkung Spiral Circle Circle Spiral. Tabel 4 berikut ini menyajikan daftar dari radius lengkung yang baru. Tabel 5. adalah tabel desain lengkung vertikal serta contoh gambar lengkung vertikal cembung dan cekung ruas jalan Airmadidi-Tondano (Gambar 6 dan 7). Tabel 5. Desain Lengkung Vertikal No PVI g1 (%) g2 (%) A (%) Lmin (m) L (m) Ldesain (m) K 1 1 6.537 8.888 2.351 24 21.157 30 12.762 2 2 8.888 6.932 1.956 24 7.824 30 15.337 3 3 6.932 18.699 11.767 24 105.903 110 9.348 4 4 18.699 8.694 10.005 24 40.020 40 3.998 5 5 8.694 4.070 4.624 24 18.496 60 12.976 6 6 4.070 15.790 11.721 24 105.486 110 9.385 7 7 15.790 6.514 9.276 24 37.106 40 4.312 8 8 6.514 15.984 9.470 24 85.227 120 12.672 9 9 15.984 10.998 4.986 24 19.943 60 12.034 10 10 10.998 0.967 10.031 24 40.124 60 5.982 11 11 0.967-5.203 6.170 24 24.678 40 6.483 12 12-5.203 3.690 8.892 24 80.030 80 8.997 13 13 3.690-9.546 13.236 24 52.943 60 4.533 14 14-9.546 10.630 20.176 24 181.587 190 9.417 15 15 10.630 3.289 7.341 24 29.366 30 4.086 Sumber: Analisa Data 2012 425.000 Tabel 4. Desain Radius Ruas Jalan Airmadidi Tondano PI Koordinat x y Radius Lengkung Desain (m) Tipe Lengkung PI 1 716019.667 150619.477 50 S-C-S PI 2 715964.439 150503.05 50 S-C-S PI 3 715672.941 150517.259 60 S-C-S PI 4 715618.039 150341.223 40 S-S PI 5 715640.476 150253.718 40 S-C-S PI 6 715303.173 149994.868 100 S-C-S PI 7 715267.984 149892.820 50 S-S PI 8 715158.864 149821.318 800 F-C PI 9 715018.000 149692.154 60 S-C PI 10 715018.000 149583.861 50 C-S PI 11 714398.849 149376.186 50 S-C-S PI 12 714454.575 149199.279 50 S-C-S PI 13 714365.179 149140.316 70 S-S PI 14 714292.454 149037.031 40 S-C PI 15 714356.102 148954.818 30 C-S Sumber: Analisa Data 2012 Untuk alinyemen vertikal menggunakan rumus L=AxK (1) dimana L = panjang lengkung vertikal A = perbedaan aljabar kelandaian K o n t u r / E l e v a s i 424.000 423.000 g2 g1 422.000 421.000 0 5 10 15 20 25 30 J a r a k Gambar 6. Lengkung Vertikal Cekung 1 589.000 g2 588.000 g1 587.000 586.000 0 5 10 15 20 25 30 J a r a k Gambar 7. Lengkung Vertikal Cembung 15 Gradien (g) Lengkung Gradien (g) Lengkung 503

Untuk mengetahui besar rata-rata titik penyimpangan hasil tracking, maka peneliti menggunakan bantuan image google earth dengan asumsi bahwa peta image ini adalah benar. Berikut ini akan disajikan contoh berupa gambar untuk mengukur hasil tracking GPS dengan image Google Earth. Gambar 8. Mengukur Besar Penyimpangan Rata-Rata Titik Tracking Dengan Bantuan Image Google Earth Dari gambar di atas didapatkan besar ratarata titik penyimpangan tracking menggunakan GPS adalah sebesar 2,198 meter. Berbeda halnya dengan akurasi yang telah disebutkan sebelumnya yaitu < 2,00 meter, yang artinya berselisih 19,80 cm dari akurasi alat yang disebutkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu pada saat melakukan tracking penulis tidak selalu berada pada as jalan disebabkan adanya kendaraan yang melintas dari arah yang berlawanan sehingga menimbulkan perbedaan akurasi antara hasil perhitungan dengan akurasi alat yang telah ditetapkan. KESIMPULAN 1. Dengan bantuan Garmin GPSmap 60CSx, akan didapatkan data elevasi dan koordinat ruas jalan Airmadidi-Tondano dengan cara melakukan tracking (perjalanan) sepanjang 3,00 km hanya dalam waktu singkat yaitu 10 menit. 2. Panjang jalan lokasi penelitian dari data tracking menggunakan Garmin GPSmap 60CSx adalah 3447.869 meter dimana terdiri dari 46 tikungan, 38 tikungan diantaranya tidak memenuhi standar kecepatan rencana Vr = 40 km/jam (radius lengkung minimum untuk kecepatan rencana ini Rc = 50 meter, sesuai pada daerah lokasi penelitian yaitu pegunungan). Sehingga lokasi ini perlu untuk dilakukan pekerjaan peningkatan jalan. 3. Setelah dilakukan perubahan alinyemen menggunakan program Autocad Land Desktop 2007 menghasilkan trase jalan sepanjang 2961.464 meter, terdiri dari 15 tikungan dengan 1 tikungan full-circle, 7 tikungan spiral-circle-spiral, 3 tikungan spiral-spiral dan 2 tikungan gabungan dengan radius lengkung yang berbedabeda dimana tipe lengkung spiral-circlecircle-spiral. 4. Untuk perencanaan alinyemen vertikal menghasilkan 15 lengkung dengan tipe lengkung yaitu 6 lengkung vertikal cekung dan 9 lengkung vertikal cembung. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. 1992. Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan. Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta. Garmin International. 2007. GPSmap 60CSX With Sensors And Maps Owner s Manual. Kansas. USA. Pradipta, Welly. 2010. Manual Dasar Perencanaan Desain Jalan Raya Menggunakan Autocad Land Desktop 2009 dan Manual AASHTO 2001. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Bandung. Sukirman, Silvia. 1999. Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: Nova. 504