RESUME LAPORAN KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG

dokumen-dokumen yang mirip
meningkatkan kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti magang, meningkatkan

RESUME LAPORAN KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG TAHUN 2016

KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM DAN PRAKTEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

LAPORAN SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI UIN SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pertanyaan pertanyaan pada kuesioner tersebut. Uji tersebut dilakukan pada

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN TENAGA KEPENDIDIKAN STKIP PGRI LUBUKLINGGAU TAHUN 2015

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

LAPORAN HASIL SURVEY KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PENGELOLAAN SDM DI STIKES SUAKA INSAN

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN. Judul : Analisis kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan terhadap Pengelolaan SDM di Universitas Islam Malang Tahun :

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang

PERNYATAAN ORISINALITAS.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pook-pokok bahasan

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap critical thinking mahasiswa prodi Farmasi FKIK UMY. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang. dimaksud adalah Universitas Mercu Buana.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian observasional deskriptif adalah peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

Transkripsi:

RESUME LAPORAN KEPUASAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PELAYANAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama tenaga kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan kesehatan. Untuk mewujudkan tenaga kesehatan yang bermutu tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah terus meningkatkan kualitas pengelolaan institusi pendidikan. Salah satu faktor terpenting dari keberhasilan pengelolaan suatu institusi pendidikan adalah kepuasan tenaga pendidik dan kependidikan atas layanan institusi tersebut. Kepuasan tenaga pendidik dan kependidikan terhadap layanan institusi pendidikan akan mendongkrak pelayanan kepada mahasiswa dan pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap lulusan yang di hasilkan dari institusi pendidikan tersebut. Survei Kepuasan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Poltekkes Kemenkes Kupang Tahun 2014 ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh Poltekkes Kemenkes Kupang Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif, sitematis dan akurat yang terjadi. Populasi dalam survei ini adalah seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang yang berjumlah 311 orang Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, sehingga sampel dalam penelitian berjumlah 311 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah quisioner (Skala Likert). Sebelum quisioner ini di gunakan terlebih dahulu di lakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas di lakukan di Poltekkes Kemenkes Kupang terhadap 30 orang tenaga pendidik dan 20 orang tenaga kependidikan pada tanggal 12 Fegruari 2014. Rumus yang

digunakan untuk menghitung uji validitas adalah korelasi product - moment dari pearson Pada uji tersebut, didapat hasil bahwa dari 29 pertanyaan untuk tenaga pendidik, tiga pertanyaan (pertanyaan nomor 7, 8, dan 23) tidak valid sedangkan pada kuisioner untuk tega kependidikan semua pertanyaan valid. Sedangkan untuk mengukur ketetapan setiap item pertanyaan dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alfa chrbanch. Hasilnya semua pertanyaan dinyatakan reliabel. Hasil Survey menunjukan bahwa: A. Data Khusus Responden 1. Tenaga Pendidik a. Masa Kerja Gambar 4. 1 Sebaran Dosen Berdasarkan Masa kerja Pada diagram 4.1 di atas dapat dilihat bahwa, sebaran 137 orang tenaga dosen berdasarkan masa kerja pada lingkup Poltekkes Kemenkes Kupanga dalah sebagai berikut; terdapat 2 (2%) orang dosen yang telah bekerja antara 1 5 tahun, 19 (14%) orang dosen yang telah bekerja antara 6 10 tahun, 32 (23%) orang dosen telah bekerja 11 15 tahun, 25 (18%) orang dosen telah bekerja antara 16 20 tahun, 20

(15%) orang dosen yang telah bekerja selama 21 25 tahun, 18 (13%) orang dosen telah bekerja selama 26 30 tahun dan terdapat 21 (15%) orang dosen telah bekerja selama lebih dari 30 tahun di lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang. b. Jabatan Fungsional Tertentu/Jabatan Fungsional Umum Gambar 4.2 Sebaran Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional Tertentu/Jabatan Fungsional Umum Pada tabel dan diagram 4.2 di atas dapat dilihat bahwa, sebaran 137 orang tenaga dosen berdasarkan Jabatan pada lingkup Poltekkes Kemenkes Kupang adalah sebagai berikut; terdapat 30 (22%) orang dosen memiliki jabatan sebagai tenaga pengajar, 83 (61%) orang dosen memiliki jabatan sebagai lektor, 14 (10%) orang dosen meiliki jabatan sebagai asisten ahli, 10 (7%) orang dosen memiliki jabatan sebagai lektor kepala. c. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.3 Sebaran Dosen Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pada tabel dan diagram 4.3 di atas dapat dilihat bahwa, sebaran 124 orang tenaga dosen berdasarkan pendidikan terakhir pada lingkup Poltekkes Kemenkes Kupangadalah sebagai berikut; terdapat 2 (2%) orang dosen berpendidikan D IV, 1 (1%) orang dosen berpendidikan S1, 2 (2%) orang dosen berpendidikan S3, 118 (95%) orang dosen berpendidikan S2. 2. Tenaga Kependidikan Gambar 4.4 Distribusi Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jabatan Pada tabel dan diagram 4.4 di atas dapat dilihat bahwa, sebaran 143 orang tenaga kependidikan berdasarkan jabatan fungsional umum pada lingkup Poltekkes

Kemenkes Kupang adalah sebagai berikut; 99 (69%) orang tenaga kependidikan bekerja sebagai tenaga administrasi, 43 (30%) orang bekerja sebagai instrutur pengelola sarana praktek, 1 (1%) orang bekerja sebagai pustakawan. B. Hasil Survei Kepuasan 1. Tenaga Dosen Tabel 4.5 Tingkat Kepuasan Dosen Terhadap Pelayanan Poltekkes Kemenkes Kupang NO PERNYATAAN 2014 % Ket 1 Ketersediaan Sarana & Prasarana Pendukung Kegiatan Pembelajaran 57 CP 2 Kesempatan Mendapat Tugas Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahlianya 80 P 3 Kesempatan untuk studi lanjut 75 P 4 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan 59 CP 5 Kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop 66 P 6 Pengembangan diri mengikuti magang 7 Mendapatkan informasi tentang jenjang karir 50 CP 8 Mendapatkan layanan tentang jenjang karir 68 P 9 Memperoleh kesempatan meningkatkan jenjang karir 67 P 10 Mendapatkan informasi tentang jabatan 66 P 11 Mendapatkan layanan tentang jabatan 67 P 12 Memperoleh kesempatan meningktakan jabatan 64 P 13 Memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural 66 P 14 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian 66 P 15 Fasilitas untuk melakukan penelitian 68 P 16 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian 69 P 17 Memperoleh penilaian proposal dari reviewer 67 P 18 Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen 73 P 19 Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen 69 P 20 Memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa 70 P

21 Ketersediaan informasi jurnal terakreditasi sebagai media publikasi 56 CP 22 23 Fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan pengabdian masyarakat Fasilitas pelayanan untuk pengabdian masyarakat 65 P 60 P 24 Ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat 69 P 25 Penghargaan untuk perestasi kerja 65 P 26 Pemberian hak hak untuk kesejahteraan atas pelaksanaan tugas tugas rutin 75 P Keterangan: Kriteria Interpretasi Skor (Riduwan, 2013) 0% - 20% = Sangat Tidak Puas 21% - 40% = Tidak Puas 41% - 60% = Cukup Puas 61% - 80% = Puas 81 100% = Sangat Puas Pada tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa untuk aspek sistem pendukung: item ketersediaan sarana & prasarana pendukung kegiatan pembelajaran, tingkat kepuasan 124 dosen berada pada angka 57%, yaitu cukup puas. Untuk item fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan penelitian, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 68%, yaitu puas. Untuk item fasilitas untuk melakukan penelitian, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 69%, yaitu puas. Untuk item ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan penelitian, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 67%, yaitu puas. Untuk item fasilitas memperoleh informasi tentang kegiatan pengabdian masyarakat, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 65%, yaitu cukup puas. Untuk item fasilitas pelayanan untuk pengabdian masyarakat, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 60%, yaitu cukup puas. Untuk item ketersediaan sarana dan perasarana untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 69%,

yaitu puas.untuk aspek organisasional; item kesempatan mendapat tugas mengajar sesuai dengan bidang keahlianya tingkat kepuasan dosen berada pada angka 80%, yaitu puas, untuk item kesempatan untuk studi lanjut, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 75%, yaitu puas. Untuk item kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 59%, yaitu cukup puas. Untuk item kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti seminar/workshop, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 66%, yaitu puas. Untuk item kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti magang, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 50%, yaitu cukup puas. Kesempatan mengikuti magang di dalam dan luar negeri tingkat kepuasan dosen berada pada angka 70 % & 71%, yaitu puas. Untuk aspek menejerial: item mendapatkan layanan tentang jenjang karir, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 66%, yaitu puas. Untuk item memperoleh kesempatan meningkatkan jenjang karir, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 66%, yaitu puas. Untuk item memperoleh kesempatan meningkatkan jabatan non struktural, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 66%, yaitu puas. Untuk item penghargaan untuk perestasi kerja, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 65%, yaitu puas. Untuk item Pemberian hak hak untuk kesejahteraan atas pelaksanaan tugas tugas rutin, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 70%, yaitu puas. Untuk Aspek efektifitas: item mendapatkan informasi tentang jenjang karir, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 68%, yaitu puas. Untuk item mendapatkan informasi tentang jabatan, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 67%, yaitu puas. Untuk item mendapatkan layanan tentang jabatan, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 64%, yaitu puas. Untuk item memperoleh kesempatan meningktakan jabatan, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 66%, yaitu puas. Untuk item memperoleh penilaian

proposal dari reviewer, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 73%, yaitu puas. Untuk item pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 69%, yaitu puas. Untuk item Pemerataan penelitian berdasarkan kualifikasi dosen, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 70%, yaitu puas. Untuk item memperoleh kesempatan membimbing tugas akhir mahasiswa, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 79%, yaitu puas. Untuk item ketersediaan informasi jurnal terakreditasi sebagai media publikasi, tingkat kepuasan dosen berada pada angka 56%, yaitu cukup puas. 2. Tenaga Kependidikan Tabel 4.6 Tingkat Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Pelayanan Poltekkes Kemenkes Kupang NO PERNYATAAN 1 Terdapat fleksibilitas dalam penggunaan waktu dan sumber sumber untuk mencapai tujuan 2014 % Ket 71 P 2 Saling menghargai insiatif dan pendapat 72 P 3 Kepercayaan pemimpin terhadap anda 73 P 4 Kebebasan untuk mendiskusikan berbagai masalah dengan atasan anda 82 SP 5 Perhatian atasan terhadap masalah/problem yang anda 73 P hadapi 6 Kesetiakawanan dalam kelompok kerja anda 75 P 7 Penghargaan terhadap kontribusi anda kepada lembaga 69 P 8 Anda merasa bebas dan tidak takut 82 SP 9 Anda dapat bekerja tanpa rasa takut dan tertekan 84 SP 10 Kebersihan ruang kerja 58 CP 11 Kebersihan kamar mandi/wc 48 CP 12 Penerangan ruangan 60 CP 13 Pelayanan petugas cleaning service 56 CP 14 Penataan lingkungan/ruang kerja 57 CP 15 Alat bantu rapat (LCD, Sound system, layar) 58 CP 16 Penerangan dan pendingin ruangan (AC) 55 CP 17 Prangkat komputer, scaner, dan printer 65 P 18 Perangkat jaringan internet 56 CP

19 Realisasi respon perbaikan 64 P 20 Ketepatan pembayaran gaji 94 SP Keterangan: Kriteria Interpretasi Skor (Riduwan, 2013) 0% - 20% = Sangat Tidak Puas 21% - 40% = Tidak Puas 41% - 60% = Cukup Puas 61% - 80% = Puas 81 100% = Sangat Puas Pada tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa pada aspek efektifitas: untuk item Terdapat fleksibilitas dalam penggunaan waktu dan sumber sumber untuk mencapai tujuan, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 71%, yaitu puas. Untuk item realisasi respon perbaikan,, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 64%, yaitu puas. Untuk item Ketepatan pembayaran gaji, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 94%, yaitu sangat puas. Pada aspek menejerial/kepemimpinan; untuk item kepercayaan pemimpin terhadap anda, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 73 %, yaitu puas. Untuk item kebebasan untuk mendiskusikan berbagai masalah dengan atasan anda, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 82 %, yaitu sangat puas. Untuk item perhatian atasan terhadap masalah/problem yang anda hadapi, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 73 %, yaitu puas. Untuk item penghargaan terhadap kontribusi anda kepada lembaga, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 69 %, yaitu puas. Pada Aspek Organisasional: Untuk item saling menghargai insiatif dan pendapat, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 72 %, yaitu puas. Untuk item Kesetiakawanan dalam kelompok kerja anda, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 75 %, yaitu puas. Untuk item anda merasa bebas dan tidak takut dalam mengemukakan pendapat, tingkat kepuasan tenaga

kependidikan berada pada angka 82 %, yaitu sangat puas. Untuk item anda dapat bekerja tanpa rasa takut dan tertekan, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 84 %, yaitu sangat puas. Pada Aspek Sistem pendukung: Unutk item kebersihan ruang kerja, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 58%, yaitu cukup puas. Untuk item Kebersihan kamar mandi/wc, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 48%, yaitu cukup puas. Untuk item penerangan ruangan, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 60%, yaitu cukup puas. Untuk item Pelayanan petugas cleaning service, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 56%, yaitu cukup puas. Untuk item Penataan lingkungan/ruang kerja tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 57%, yaitu cukup puas. Untuk item alat bantu rapat (LCD, Sound system, layar), tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 58%, yaitu cukup puas. Unutk item Penerangan dan pendingin ruangan (AC), tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 55%, yaitu cukup puas. Untuk item Prangkat komputer, scaner, dan printer, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 65%, yaitu puas. Unutk item Perangkat jaringan internet, tingkat kepuasan tenaga kependidikan berada pada angka 56%, yaitu cukup puas. C. Rekomendasi Berdasarkan hasil survei diatas, maka untuk lebih meningkatkan kepuasan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terhadap pelayanan Poltekkes Kemenkes Kupang peneliti menyarankan agar Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan usaha perbaikan sebagai berikut: 1. Meningkatkan ketersediaan sarana & prasarana pendukung kegiatan pembelajaran 2. Meningkatkan kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti kursus/pelatihan

3. Meningkatkan kesempatan pengembangan diri dengan mengikuti magang 4. Meningkatkan ketersediaan informasi jurnal terakreditasi sebagai media publikasi 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan tenaga kebersihan sehingga suasana kerja menjadi lebih nyaman 6. Meningkatkan fasilitas fasilitas pendukung kerja seperti komputer, printer, LCD, penataan ruangan, AC dan penerangan. 7. Meningkatkan respon terhadap keluhan keluahan yang disampaikan oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang berkaitan dengan perbaikan perbaikan terhadap fasilitas kerja yang rusak.