BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Makna kata Jing Si adalah Dua huruf 靜思 JìngSī dalam Aula Jing Si; kata Jìng bermakna tidak tergoyahkan, yaitu sebuah kondisi yang sangat tenang. Bila manusia ingin meningkatkan kualitas dirinya, harus berada dalam keadaan Jìng. Kata Sī berarti berpikir atau merenung, JìngSī berarti dengan hati yang tenang memikirkan permasalahan kehidupan, juga berarti pikiran manusia yang paling jernih, sangatlah teguh, penuh dengan kebijaksanaan, bila dalam kehidupan sehari-hari dapat berpikir tenang seperti demikian, maka dengan sendirinya tak akan melakukan kesalahan dan menciptakan karma buruk Master berkata demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dibutuhkan Jing Si Karena banyak orang bertindak tanpa berpikir, maka mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain, mengikuti arus dengan mata tertutup, mengakibatkan kekacauan di masyarakat. Jika kita bisa melihat segala sesuatu di dunia ini dengan JingSi, maka bisa terlihat keindahan dan kebajikan sifat manusia dan semua makhluk yang sesungguhnya. 2.2 Karakteristik bangunan Aula Jing Si a. Atap aula Jing Si berbentuk karakter mandarin ren 人 yang berarti manusia, Bermakna kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang harus saling mendukung, membutuhkan keberadaan dan bantuan orang lain untuk hidup. b. 3 buah nok dibagian atap Jing Si Tang melambangkan Buddha, Dharma dan Sangha. c. 4 buah pilar penyangga didepan Jing Si Tang melambangkan 4 misi utama Tzu Chi yaitu amal, pengobatan, pendidikan dan budaya humanis. d. Exterior seluruh gedung dilapisi oleh batu sikat, simbol bahwa gedung ini merupakan perwuju dan cinta kasih dari banyak insan, Master Cheng yen berharap semakin banyak cinta kasih yang terhimpun, semakin banyak orang baik, maka dunia pun makin cerah dan bebas dari bencana. 4
5 Gambar 2.1 Gedung Vihara Aula Jing Si Center Master Cheng Yen berharap penampilan luar maupun dalam Aula Jing Si secara keseluruhan dapat menjadi Pembabaran Dharma Tanpa Suara, agar setiap orang di dalamnya dapat langsung merasakan semangat ajaran Buddha serta budaya humanis Tzu Chi yang bernuansa pelatihan diri melalui pandangan mata dan sentuhan batin. Dengan demikian, Aula Jing Si diharapkan akan menjadi sebuah wujud yang dapat menyampaikan pesan-pesan melalui penampilannya. Mengisahkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan semangat Buddha serta dunia Tzu Chi. Seperti gambar 2.1, bangunan Tzu Chi Center mengadopsi Griya Jing Si yang berlokasi di Hua Lien adalah sarana bagi Master Cheng Yen dan murid-murid nya untuk menempa kehidupan spiritualitasnya. Bersumber dari tempat ini, misi kemanusiaan dan cinta kasih Tzu Chi memancar ke seluruh penjuru dunia. Griya Jing Si adalah sebuah simbol penuh makna dan inspirasi bagi setiap insan Tzu Chi diseluruh dunia.oleh karena itu, replika Griya Jing Si dihadirkan untuk senantiasa mengingatkan dan menguatkan tekad setiap insan Tzu Chi untuk menjalani jalan bodhisattva Tzu Chi.
6 2.3 Visi & Misi Tzu Chi Center di Indonesia Tabel 2.1 Visi & Misi Tzu Chi Kode Deskripsi A Griya Jing Si,tempat kediaman Master Cheng Yen di Hua Lien,Taiwan, adalah sarana bagi Master Cheng Yen dan murid-muridnya untuk menempa kehidupan spiritualitasnya.tempat ini lah,pewarisan Dharma Tzu Chi dimulai dan misi Tzu Chi memancar ke seluruh penjuru dunia. B Perahu dharma Tzu Chi yang sedang berlayar melambangkan perjalanan misi Tzu Chi dari Hua Lien,Taiwan ke Indonesia. C Tiga Pohon Nyiur yang melambai mencerminkan keindahan dan kesuburan tanah air D Orang tua dan bayi yang tengah disusui oleh ibunya melambangkan sebuah awal dari kehidupan, sekaligus penanda proses regenerasi E Sang bayi kemudian tumbuh berkembang menjadi anak-anak.anak-anak yang berhati polos dan bersih mencerminkan cinta kasih Tzu Chi. F Didalam sebidang hutan terdapat tujuh pohon rimbun yang melambangkan jumlah hari satu minggu pengabdian para insan Tzu Chi G Dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Tzu Chi memiliki 4 prinsip, yakni: membimbing dengan prinsip kebenaran; membina akhlak yang mulia; mendidik perilaku yang penuh tata karma; dan mewariskan jalan kebenaran. H Anak-anak bersama para pemuka agama: ustadz,pendeta,pastor, dan bhiksu/bhiksuni melambangkan toleransi dan harmoni kehidupan di tengah keberagaman agama. I Para insan Tzu Chi berada ditengah masyarakat,menjalankan misi amal sosial, mengadakan kegiatan misi kesehatan, menyelenggarakan kegiatan misi pendidikan, menjalankan misi budaya humanis,dan melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan. Kesemuanya itu dijalankan untuk menyucikan hati manusia, mewujudkan masyarakat yang hidup damai tenteram, dan menghindarkan dunia dari bencana. J Pohon, air, dan gunung melambangkan alam dan lingkungan. Dengan melestarikan lingkungan, air yang jernih akan mengalir, pohon dapat tumbuh dengan subur, dan gunung tetap berdiri kokoh dan hijau. Dalam kondisi demikianlah, baru dikatakan kita hidup dalam penuh berkah. K L Dalam hidup berkeluarga,hendaknya seseorang tidak hanya mengejar kekayaan materi saja, namun juga harus mementingkan jalinan batin agar keharmonisan hubungan antara anak, suami, dan istri dapat tercapai dengan sempurna. Master Cheng Yen kerap mengingatkan bahwa ada dua hal yang tidak dapat ditunda di dunia ini,yaitu:berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan Pohon Bodhi melambangkan Bodhi sattva yang tumbuh dari bumi,hutan bodhi tumbuh dari satu akar yang sama, berempati dengan welas asih
7 2.4 Struktur Perusahaan Luas keseluruhan Tzu Chi Center Kompleks Tzu Chi Center memiliki lahan seluas 10 hektar.lahan seluas ini dikembangkan dalam 3 fase yaitu sebagai berikut: Tabel 2.2 Luas Gedung Tzu chi Center Fase Bangunan Luas Bangunan (m 2 ) Ket. Fase 1 Aula Jing Si 115,000 m 2 Telah selesai Tzu Chi School 45,000m 2 Telah diresmikan (TK & SD) Fase 2 Tzu Chi School 55,000 m 2 Telah diresmikan (SMP & SMA) Fase 3 Rumah Sakit Tzu Chi Dalam perencanaan Pembangunan Aula Jing Si, gedung sekolah TK dan SD, dan berbagai fasilitasnya menelan biaya sekitar Rp.600 milyar. Dana sebesar ini berasal dari posdana sumbangan pembangunan yang dibuka khusus untuk menampung dana dari berbagai donatur dalam negeri. Tidak satu sen pun dana dari para donatur untuk pos bantuan amal yang digunakan untuk pembangunan Aula Jing Si. Perjalanan pusat kegiatan Tzu Chi Indonesia sejak tahun 1993 Tabel 2.3 Kegiatan Tzu Chi Di Indonesia Waktu Lokasi Kantor Pusat Tzu Chi Indonesia/Keterangan 1993-1999 Kelapa Gading (rumah Liu Su Mei Shi Jie) 2 Agustus 1999 Gedung ITC Mangga Dua lt. 5 2003 Gedung ITC Mangga Dua lt. 6 10 Mei 2009 Peletakan Batu Pertama Aula Jing Si 18 Agustus 2010 Topping OffAula Jing Si 9 April 2012 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk 7 Oktober 2012 Peresmian Aula Jing Si
8 2.5 Organisasi Tzu Chi Center Master Cheng Yen berharap pembangunan Aula Jing Si bisa menghadirkan semangat pengabdian diri yang penuh welas asih dari insan Tzu Chi yang berlandaskan rasa empati yang mendalam. Keberadaan Aula Jing Si diharapkan dapat merekam dan mewariskan sejarah Tzu Chi kepada generasi masa depan. Menampilkan upaya Tzu Chi dalam mengajak berbagai lapisan masyarakat, bangsa dan keyakinan yang berbeda, untuk bersama-sama menerapkan makna sejati kewel asasihan,serta menyebarkan kisah-kisah penuh cinta kasih universal. Belajar dari pengalaman sejak tahun 1993 dan kebutuhan di lapangan saat menjalankan 4 misi utama Tzu Chi dan bantuan bencana diindonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia merasa perlu untuk memiliki sebuah pusat kegiatan yang luas, berdaya guna tinggi dan bisa berfungsi untuk jangka panjang. Untuk itulah dibangun Aula Jing Si yang mempunyai beberapa fungsi utama sebagai berikut: a. Pusat Kegiatan Relawan Selain menjadi pusat kegiatan Indonesia yang terkait yang terkait dengan fungsi administratif koordinatif, dan operasional, Aula Jing Si juga menjadi pusat kegiatan relawan Tzu Chi, terutama untuk kegiatan relawan yang bersifat nasional atau berskala besar. b. Pusat Bantuan Bencana Dirancang sebagai gedung yang mampu menahan gempa hingga 8,5 Skala Richter, Aula Jing Si juga disiapkan sebagai pusat bantuan bencana. Dalam keadaan darurat bencana, Aula Jing Si bisa difungsikan sebagai: 1. Gudang - tempat menyimpan berbagai barang keperluan logistik bantuan bencana 2. Dapur umum - sarana untuk memasak bagi keperluan korban bencanadengan kapasitas 3.000 orang/hari
9 2.6 Struktur Gedung Tower Gedung Gan en Adapun detail operasional gedung tiap lantai,seperti di bawah ini : Tabel 2.4 Tower Gedung Gan en Lantai Peruntukan 1 Tzu Chi Continuing Education Center, ruang kelas budaya humanis 2 Ruang musik, ruang menari, ruang bahasa, ruang komputer 3-5 Ruang kelas kosong, ruang kegiatan 6 dan 7 Kamar tidur Tower Gedung Da ai Adapun detail operasional gedung tiap lantai,seperti di bawah ini : Tabel 2.5 Tower Gedung Da ai Lantai Peruntukan 1 Ruang Bakti Amal, Kantor DAAITV, Ruang Studio DAAITV 2 Kantor DAAITV, ruang studio DAAITV 3 Kantor DAAITV 4 Kantor Tzu Chi Centre 5 Kantor DAAITV 6 Kantor Yayasan 7 Ruang Olahraga
10 Tower Gedung Aula Adapun detail operasional gedung tiap lantai,seperti di bawah ini : Lantai B1 Tabel 2.6 Tower Gedung Aula jing Si Peruntukan Dapur, ruang makan, gudang, pusat bantuan bencana, mushola, tempat parkir. 1 Lobby Ci Bei, Ruang pameran, Lobby Xi She 2 Lobby Jing Si, Auditorium Fu Hui ( Kapasitas 300 orang) 3 Auditorium Internasional (Kapasitas 646 orang) 4 Auditorium Pembabaran Sutra (Kapasitas 1.600 orang) 5 Ruang sound system, ruang kerja, dll 6, 7 Kamar tidur untuk tamu