NH MAYA. PETUNJUK KEBENARAN TUHAN Tahun 2010 Jilid 1 (September-Oktober) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Transkripsi

1 NH MAYA PETUNJUK KEBENARAN TUHAN Tahun 2010 Jilid 1 (September-Oktober) Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

2 PETUNJUK KEBENARAN TUHAN Tahun 2010 Jilid 1 (September-Oktober) Oleh: NH Maya Copyright 2014 by NH Maya Desain Sampul: Shinta Trijuniar Zeptaandini Ike Prahesti Puspitasari Diterbitkan melalui: 2

3 Ucapan Terimakasih Terimakasih kepada anak-anakku tercinta, Ike Prahesti, Bagas Wira Buana, Bramantya Tri wirayudha, yang telah banyak membantu hingga proses penulisan ini menjadi kenyataan. Terimakasih kepada kedua orang tuaku dan adikadikku yang sangat aku hormati, atas segala dukungan, bantuan moril maupun material hingga bisa menjalani proses penulisan ini. Terimakasih kepada seluruh raga terpilih yang dipergunakan penulis untuk membantu proses penulisan dan tak bisa disebutkan satu persatu-satu. Mengucapkan terimakasih banyak atas segala pengorbanannya, atensinya sekaligus kontribusinya. Terimakasih kepada seluruh teman dan sahabat yang ikut menginspirasi penulisan ini hingga banyak hal bisa terungkap dalam penulisan ini dan menjadi Kebenaran. Semoga Tuhan memberikan KebaikanNYA kepada kita semua, senantiasa dalam LindunganNYA, berkah dan RahmatNYA di dunia dan di akhirat nanti Salam damai Ttd NH. Maya 3

4 Daftar Isi Ucapan Terimakasih Daftar Isi September : Perjalanan Gaibku dengan Tumbuh- Tumbuhan Perjalanan Gaibku dengan Muhammad Tentang Perempuan Perjalanan Gaibku dengan Muhammad Tentang Kesombongan dan Keangkuhan Perjalanan Gaibku Bersama Muhammad Mengunjungi Putra-Putraku Aku dalam Kehidupan Nyata dan Gaibku Perjalanan Gaibku Menemui Arwah yang Semasa Hidupnya Selalu Menyebarkan Kebaikan untuk Tuhannya Aku dengan Kehidupan Gaibku di Dunia Nyata Kisah dan Pengalamanku Tentang Reinkarnasi Perjalanan Gaibku dengan Muhammad tentang Perbedaan Tahun Masehi dan Hijriyah

5 Perjalanan Gaibku tentang Kasih dan Kecintaan Terhadap Karunia Tuhan Kisah Kerinduanku pada Putra Tercintaku Perjalanan Gaibku dengan Muhammad tentang Kepribadian dan Kesehariannya Perjalanan Gaibku dengan Para Gaib Perjalanan Gaibku dengan Dajjal Aku dan Tanggung Jawabku Perjalanan Gaibku dalam Kematian Oktober : Perjalanan Gaib Sebagai Ratu Gaib Perjalanan Gaibku ke Kampung Jin Perjalanan Gaibku Meniti Jembatan Serambut Dibelah Tujuh Perjalanan Gaib dalam Ujian Pemikiranku tentang Psikologi dan Spiritual Perjalanan Gaibku dalam Hikmah Masa Laluku Aku dalam Aktivitasku Perjalanan Gaibku dengan Remaja Pecandu Narkoba Aku dan Aktivitas Pekerjaanku

6 Aku dan Cintaku Perjalanan Gaibku dengan Para Jin yang Memprotes Perilaku Remaja Berpacaran Aku dalam Kegiatan Psikologiku Aku dan Pengalaman Hidupku Aku dalam Kehidupan Sosialku Aku dan Muhammad Aku dalam Kehidupan Keseharianku (Gaib dan Nyata) Aku dan Suka Dukaku Aku dalam Kenangan Masa Kecil Perjalanan Gaib Aku dan Muhammad dengan Tamsil Ilmu Jiwa dalam Kehidupanku Aku dan Statusku Perjalanan Gaibku tentang Pria yang Tak Memiliki Rasa Tanggung Jawab Hilangnya Figur Pemimpin yang Adil dan Bijaksana Perjalanan Gaibku dengan Isa tentang Memelihara Air dan Sumber Makanan

7 Perjalanan Gaibku dengan Isa Menelusuri Kehidupan Zaman Purba Perjalanan Gaibku ke Neraka dengan Isa Aku dalam Renungan Perjalanan Gaibku ke Neraka dengan Isa Perjalanan Gaibku ke Makam Raden Wijaya dengan Isa Perjalanan Gaibku dengan Isa dalam Tamsil Perjalanan Gaibku dengan Seluruh Sahabat Gaib Tentang Bencana Tentang Penulis

8 8 SEPTEMBER

9 Perjalanan Gaibku Dengan Tumbuh-Tumbuhan M alam itu dibawanya aku untuk melihat hal yang tak dapat dilihat dengan kasat mata. Nampak di kejauhan sesosok orang berpakaian putih dan berbadan sangat besar, tinggi yang ketinggiannya seolah hampir menyentuh langit. Seorang itu tiba-tiba berubah secara perlahan, jari-jari tangannya menjadi terlihat urat-urat merah yang seperti berdarah, sekujur tubuhnya berubah menjadi sebatang pohon, kaki-kakinya menjadi akar. Jari-jari itu menggapai apapun untuk diraihnya. Setiap makhluk jin yang melintas ditariknya masuk ke dalam pohon itu. Dan setiap jin yang masuk menjadi dahan dan daun yang hijau. Semakin lama daun-daun di pohon itu semakin lebat dan rimbun.maka jadilah pohon itu menjadi menyejukkan dan merindangi apapun yang ada di bawah pohon itu. Artinya, pohon itu disimbolkan sebagai makhluk hidup(sesosok), dan ketika menjadi pohon dia mengajak makhluk lain untuk ikut menjaga dan melestarikan pohon itu, tidak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga sebagai tempat berteduh manusia. 9

10 Maka manusiapun harus ikut memelihara dan menjaga kelestarian pepohonan karena pohon dan yang meninggali pohon itu juga makhluk ciptaan Allah. Sudah sepatutnya manusia memberikan toleransi kepada makhluk gaib, karena manusia adalah makhluk yang dianggap paling sempurna dan mulia. Karena saat ini banyak sekali ulah manusia yang tidak menjaga kelestarian tapi malah merusaknya tanpa bermaksud menggantinya hingga tak jarang makhluk itu mengamuk dan membuat keributan karena ulah manusia yang menebang pohon sembarangan dan tidak memberi ganti dengan pohon yang baru. Marilah sahabat kita menjaga kelestarian alam kita dan menjaga keseimbangan sesama makhluk ciptaan Allah 10